NovelToon NovelToon
11 (Peringatan)

11 (Peringatan)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tasya_putt

Peraturan sekolah yang membuat semua siswa-siswi sekolah merasa takut jika melanggar 1 kesalahan saja. Dimana jika terjadi kesalahan akan terjadinya sesuatu yang membuat dirinya tidak bisa melihat Bumi lagi.

Angka Lahir 11 menjadi tidak tenang karena Hidupnya akan menjadi giliran selanjutnya jika melanggar atau melakukan kesalahan tersebut.

Permainan itu perlahan hancur ketika Datangnya Seorang wanita dari luar negara yang berperan sebagai Siswa Pertukaran Pelajar. Dan mulai mencari cara untuk menggagalkan Permainan tersebut bahkan ingin sekali menghancurkannya.


Real Hasil Karya Author sendiri, Jangan lupa dukung Aku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya_putt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkenalan

(Percakapan mereka ini sebenarnya menggunakan bahasa Korea, jadi aku permudah saja dengan bahasa Indonesia).

" yakkk... Itu sangat mahal....kembalikan " Teriak Kim Sana mencoba menarik air phone kesayangannya itu kembali kepadanya

" Hei, aku pinjam sebentar... Pelit banget " Balas Jiwoon

" Yak Kim Jiwoon, aku nanti membelikan yang baru... Tapi jangan yang itu ya? Itu barang kesayanganku " ucapnya dengan merengek

Melihat Kim Sana merengek seperti itu, terpaksa Jiwoon mengembalikkan barang milik Sana.

Tiba-tiba Kepala sekolah masuk ke kelas mereka. Seketika hening tanpa ada suara sedikitpun

Karena Kepala sekolah ini sangatlah terkenal Galak dan ketat peraturan  jika melanggar.

" Mohon perhatian Anak-anak, ibu pernah memberitahu kepada kalian mengenai pertukaran pelajar bukan? "

" Iya Bu "

" Sekarang orangnya ada disini, dia akan menjadi teman kalian, Ayo Yesha " menyuruh Yesha masuk

Keberadaannya menjadi pusat perhatian, jika seperti ini Yesha Gugup gak ketulungan. Dan Kenapa disini semua terlihat tinggi?

Wah sepertinya Yesha Disini yang paling pendek, Tinggi Badan Yesha sekitar 157 cm. Kebayang jika dekat dengan mereka semua.

Merangkul bahu Yesha, lalu tersenyum padanya dengan senyuman manis.

" Inilah salah satu siswa dari Indonesia, 2 siswa lainnya berbeda kelas, tolong perkenalkan dirimu Yesha " menepuk kecil bahu Yesha

" Selamat pagi semuanya, perkenalkan Nama saya Yesha Zelfa Amorania, bisa dipanggil Yesha. Saya harap kita menjadi Teman yang Akrab " Ucapnya dengan senyuman manisnya

" Baiklah, Apakah ada bangku yang kosong? " Tanya Bu Kepsek

" Saya Bu " Haneul mengangkat tangan kanannya

" Nah Yesha, kamu duduk disebelah Haneul ya? Baik, ibu Tinggal Gapapa ya? Saya harap kamu betah belajar disini " menepuk-nepuk kecil bahu kiri Yesha

" Baik Bu " balas Yesha tersenyum tipis dengan menundukkan sedikit kepalanya

Setelah selesai berbincang sebentar dengan Bu Kepala sekolah, Yesha melangkah berjalan menuju Bangku miliknya dekat Dengan Haneul.

Ternyata Haneul adalah Siswi cantik tadi yang mengantar Yesha menuju Ruang KepalaKepala sekolah.

" Annyeongggg....Kita bertemu lagi " tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya.

" Oh, Iya aku tidak sadar... Akhirnya kita bertemu lagi " balas dengan senyuman tipis

" Btw kita belum kenalan, Aku Kim Haneul. Panggil saja Haneul " mengulurkan telapak tangan kanannya

Tanpa ragu Yesha Menerima jabatan tangannya " Aku Yesha "

4 Jam berlalu Yesha Mengikuti 2 Mata pelajaran yaitu Matematika dan Pendidikan Sosial. Yesha lupa dirinya tidak sarapan tadi, dan sekarang perutnya terus saja berbunyi,

Ternyata Haneul menyadarinya.

" Ayok ke kantin, Pasti Menu makanan hari sangat enak... Kamu harus coba makanan khas Korea " menarik tangan kanan Yesha

Waah budaya antrinya sangatlah tertib, semua Siswa dan siswi antri untuk mendapatkan makanan mereka. dan tidak ada yang menyelip antrian, semuanya rukun dan Rapih.

" Nah, ini kamu ambil nampan ini lalu sumpit dan sendok " Haneul memberikan kepada Yesha

" Thank you "

Setelah 2 menit berlalu akhirnya giliran mereka berdua yang telah disajikan menu makanan enak yaitu, Jajangmyeon, Ttokpokki dan kimbab tidak lupa beserta kunci lobak dan kimchi sawi putih.

" Wah banyak sekali menu makanannya " kegum melihat menu masakannya sebanyak ini

" Ayok pilih saja, nanti kokinya akan menghidangkannya untukmu "

" Baiklah, aku mau Jajangmyeon, Ttokpokki dan kimbab " setelah mengatakan menu yang diinginkan Yesha, Koki wanita itu menghidangkan dengan porsi yang cukup

Duduk di kursi Meja Panjang, semua hampir penuh. Untung saja masih tersisa tempat duduk untuk mereka berdua.

" Cobalah, Aku yakin kamu pasti suka " ujar Haneul

Mereka penasaran dengan Masakan Asli koreanya langsung, ternyata lebih enak yang ini dibandingkan makanan yang siap saji yang ada di minimarket.

" Wahhh, ini enak banget " menunjukkan ibu jari Tangan kanannya, berarti ini makanannya sangat enak dan cocok dilidah Yesha.

" Makanlah sepuasnya, jika masih kurang kamu bisa tambah lagi "

Perut mereka sekarang sudah terisi penuh, tidak lupa mereka berdua berjalan menuju toilet untuk melakukan Adat Istiadat para Wanita.

Setelahnya, Haneul mengajak Yesha berkeliling sekolah dari ujung sampai ujung. Tetapi saat melewati Ruangan gelap ini, Yesha penasaran dengan Ruangan yang ada disampingnya.

" Haneul ini Ruangan apa? " Tanya Yesha yang sedikit penasaran dengan Ruangan itu.

" Itu sudah tidak terpakai lagi, dulunya itu Tempat ekstrakulikuler Memasak. Tapi kini ditutup rapat karena...."

" Karena apa? "

" Ada siswi yang tewas mengenaskan disini tempat ini, bahkan pihak sekolah pun bingung dengan tragedinya bagaimana. Pelukan yang pun belum di temukan sampai sekarang, kamu tahu? "

" Tahu apa?  "

" Di telapak sampal tangannya itu suka diberi tanda "11"  Seperti dibuat peringatan gitu "

" Maksudnya? " Masih penasaran dengan kata "11" Itu

" Pelakunya mungkin suka dengan angka "11" Atau bisa jadi Pelaku itu tidak menyukai Angka tersebut  " Jawab Haneul

" Kamu membuat aku merinding " Ucaonya dengan sedikit merinding

" Tidak apa-apa, selagi kamu tidak melakukan larangan tersebut "

" Aku pun tidak tahu " Menggelengkan kepalanya

Ternyata benar Sisi gelap Sekolah di Korea tuh seperti ini, banyak sekali korban pembunuhan, pelecahan dan bahkan siswa yang bunuh diri. Dan itupun disembunyikan oleh pihak Sekolah agar Nama Citra sekolahnya tetap bersih.

Haneul yang bercerita seperti itu sami meluat tempat kejadiannya membuat Dirinya takut dan merinding, apalagi Yesha melihat dengan mata kepalanya sendiri. Auto Gila, melihat langsung melihat jasad mengenaskan.

" Dan kamu tahu? Jangan memberi tahu tanggal lahir kamu, soalnya jika angka tanggal kelarihanmu 11, Berhati-hatilah. " Bisik Haneul

Seketika kedua kaki Yesha melemas, untungnya Yesha bisa cepat menahan dirinya.

" Kamu gapapa? " Wajah yang sedikit khawatir

" Aku gapapa " Balas Yesha berusaha untuk menahan rasa takutnya itu.

Bahkan jika jalan tahu bahwa.... Angka tanggal kelahirannya adalah... "11". Sempat syok, tetapi dirinya yakin jika Yesha tidak memberitahu kepada siapapun pasti dirinya akan aman sampai dirinya habis waktu belajar semasa sekolah ini.

Berusaha untuk positif thinking tapi otaknya selalu terbayang kalimat yang diucapkan Haneul yaitu "11", plis Dirinya baru masuk sekolah dan menjdi murid baru. Tetapi sudah disuguhkan dengan cerita nyata kejadian yang sudah disembunyikan rapat-rapat oleh pihak sekolah.

Jika ini terjadi di Indonesia, bisa-bisa sekolah terpaksa ditutup dan tidak bisa untuk sekolah disana. Beda lain dengan dikorea ini, kejadian seserius ini, masih bisa untuk di tutup rapat. Agar tidak merusak Nama Citra Sekolahnya.

Serasa Yesha ingin pulang ke Indonesia sekarang juga, dirinya sekarang menjadi semakin waspada, ia takut jika Tanggal lahirnya diketahui semua orang. Bisa saja pelakunya ada disekitaran sekolah

Yesha menyimpan buku catatannya di dalam loker miliknya, tanpa sengaja Yesha menabrak dada bidang Pria tinggi didepannya, seusai menutup loker miliknya lalu berbalik badan.

"Aawwssss " Meringis sambil Memegang dahinya

Melihat keatas, ternyata seorang laki-laki yang tingginya sekitar 178 cm, wajahnya tampak datar dan tatapan yang sedikit tajam.

Niatnya ingin marah, tetapi setelah melihat Wajah pria itu. Ia langsung menutup rapat-rapat mulutnya.

" Punya mata? " Tanya Pria tinggi itu

" Ah Mi... Mianhee... " Jawab yesha menundukkan sedikit kepalanya, tidak berani menatap wajah Pria tinggi itu.

Tidak lama pria itu pergi dari hadapan Yesha, seketika jantungnya berdetak kembali dengan normal.

" Gilaa... Dia judes banget, apalagi tatapannya itu seperti ingin membunuhku " Bergudik ngeri

Baru kali ini Yesha sekolah hingga larut malam, dirinya baru sadar kalau sekolah Korea itu belajar pagi hingga malam, dan itupun belum tentu dengan yang mengikuti les tambahan.

Tubuhnya seketika lelah, matanya selalu ingin menutup. Ngantuk, benar-benar tidak tahan melawan rasa kantuknya.

Haneul yang menyadari, ia menepuk kecil lengan kiri Yesha, dan itupun membuat Yesha langsung membuka matanya.

" Ah maaf, aku belum terbiasa belajar seperti ini sampai malam " Bisiknya dengan terkekeh

" Heheh, nanti juga kamu akan terbiasa dengan kegiatan waktu diKorea, semangat " Terseyum tipis

1
anggita
ooh, sudah lama banget yah sekolahnya😑.
anggita
dukung like👍+ hadiah tonton iklan☝. semoga lancar jaya novelnya 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!