Mengandung Benih Pangeran ( Istri Kembar Ceo 2)

Julia merasa jika Andra begitu perhatian padanya . Tapi lagi lagi Julia mengingatkan diri sendiri agar menjaga hatinya , Agar tidak terlalu berbunga bunga atas perlakuan Andra . Semua semata mata hanya karena anak yang ada dalam kandungan nya .

"Ul , kamu harus ingat , Mas Andra haram untuk kamu cintai . Karena dia sudah punya calon istri yang sangat di cintai ." sisi batin Julia mengingatkan .

***

Sementara Maharani yang masih berada di Mall sedang berada di toilet umum .wanita yang sedang hamil besar itu berjalan dengan hati hati .karena ia tidak mau terjadi sesuatu dengan kehamilan nya .Saat ia baru saja keluar dari toilet dalam beberapa langkah tiba tiba seseorang meraih tangan nya dan memanggil namanya .

"Rani , Akhirnya aku menemukan mu ." Maharani menoleh dan terkejut saat melihat Rendy yang ada di depannya .

Rendy menyeringai , akhirnya dia menemukan Raninya yang entah kenapa bisa begitu kebetulan seperti itu . Memang kebetulan pria itu juga sedang berada di mall tersebut bersama staf pemasaran .

Saat ia akan pergi ke toilet , Rendy melihat seluit tubuh seseorang yang dia kenal , ternyata benar dia adalah wanita yang dia cari cari selama ini ,Maharani .

"Rendy ." Maharani melebarkan kedua matanya tidak percaya jika dia akan bertemu dengan pria itu di mall . Ini juga salahnya yang berkeliaran seperti ini , sehingga pria itu akan mudah menemukan nya . Tapi itu semua juga karena bujukan ibu mertuanya dan ia juga tidak punya alasan tepat untuk menolaknya .

Alasan ibu mertuanya juga tidak salah ,banyak jalan jalan dan gerak akan mempermudah proses kelahiran nya kelak . Tapi dengan ini malah mempermudah pria itu untuk menemukan dirinya , inikah yang di namakan ikatan batin antara anak dan Ayah .

"Kamu kemana aja selama ini ." tanya Rendy dengan mata berbinar.

"Lepaskan tanganku ,dan jangan pernah muncul lagi di hadapan aku . Aku sekarang sudah menikah dan kamu tidak pantas untuk mengejarku seperti ini ." desis Maharani menatap tajam Rendy.

"Apa maksud nya kamu jadi seorang pelakor , Apa kamu telah merebut suami dari wanita lain ." tanya Rendy dengan senyuman sinis tersungging di bibirnya .

Maharani membelalak kan matanya tidak percaya jika Rendy tau tentang masalah ini . Sebenarnya Rendy hanya tau kabar itu dari cerita cerita orang orang yang ada di kantor tanpa mengetahui , siapa sebenarnya suami dari Maharani yang tega menyakiti hati istri sendiri .

Sungguh Rendy sangat menyayangkan jika Maharani tega menyakiti hati wanita lain demi laki laki yang belum tentu akan baik padanya . Sementara dirinya yang tulus mencintainya selama ini tidak pernah di anggap . Sehingga cintanya bertepuk sebelah tangan .

Maharani mengepalkan kedua tangan nya mendengar ucapan Rendy .Dia memang merebut suami orang , tapi itu juga bukan kesalahan nya seorang . Andika juga ikut dalam masalah yang ia ciptakan .

"Itu bukan urusan kamu a jangan pernah menampak kan diri lagi di depan ku , karena aku sudah jadi istri orang. Dan aku sekarang sedang hamil ." seru Maharani .

Rendy menurunkan pandangan nya ke arah perut Maharani yang sudah membuncit . Entah kenapa tiba tiba jantungnya berdebar kencang saat melihat perut buncit Maharani . Tadi Rendy tidak fokus dengan perut wanita itu . Yang ada dalam pikiran nya saat melihat Maharani hanya ingin bicara saja .

Rendy shock , Maharani merasakan cengkeraman tangan Rendy di tangan nya telah mengendor . Ia mengunakan kesempatan itu untuk melarikan diri .ia sedikit berlari untuk segera meninggalkan area toilet umum .setelah di rasa aman . Maharani berjalan menuju ke arah ibu mertuanya yang sedang bicara dengan seseorang .

"Ma , Rani ingin pulang ,kakinya sudah capek ." ucap Maharani setelah sampai di dekat ibu mertuanya .

"Oh ya ampun sayang , ya udah ayo kita pulang . O ya jeng mirna , menantu saya udah kelelahan ,nanti kita sambung lagi lewat telepon ya." ucap Mama Isa berpamitan kepada sahabatnya .

"Loh jeng isa , bukan ini menantu kamu kan , siapa ya namanya aku lupa junita apa Julia ya ? Anaknya baik dan sopan . Kok sekarang jadi ini . Apa Andika menikah lagi ?

Maharani dan mertuanya saling pandang ." Andika dan Julia sudah cerai tante .sekarang saya istrinya Andika ."jawab Maharani ,yang tidak suka dengan ucapan sahabat mama mertuanya .ia merasa tatapan mata sahabat mertuanya itu mengangapnya aneh .

"Kok cepat banget ya mendapat ganti ,Apa ini juga anak nya Andika ? Perasaan beberapa bulan yang lalu saya ketemu Andika masih bersama dengan istrinya yang dulu . Kenapa sekarang istrinya yang ini sudah mengandung sebesar ini . Apa jangan jangan hamil duluan .?

***

Maharani dan mama isa telah sampai di rumah . Maharani langsung masuk ke dalam kamar sambil menangis , sakit sekali rasanya saat seseoran mengatakan dirinya pelakor , perebut suami orang dan juga hamil duluan atau hamil di luar nikah .

sebenarnya semua itu memang nyata benar apa adanya .meskipun dirinya sadar semua kata orang orang benar tapi ia tidak terima . Atau mungkin karena hormon kehamilan nya yang membuatnya sensitif .

"Kenapa sih semua orang tidak mau mengerti aku . Aku juga tidak ingin jadi pelakor . Tetapi aku mencintai Andika dan aku harus perjuangkan cinta ini , walaupun jalanku salah , karena hanya jalan ini yang bisa ku gunakan untuk mengapai cinta itu . Mereka tidak tau , hanya bisa menghina dan menghujat ."gerutu Maharani . Sambil menghapus air mata di wajahnya .

Ia menatap pantulan wajahnya di cermin ,perutnya sudah kelihatan besar , pipinya juga sudah semakin chubby . Maharani mengelus perutnya dan merasakan calon bayi dalam perutnya sedang menendangnya . Ia pun tersenyum , ada rasa haru di hatinya .

Maharani rela melakukan apapun demi mendapatkan Andika ,karena wanita itu benar benar tulus mencintai Andika . Cintanya membuatnya gelap mata , hingga membuat Andika harus menyingkirkan wanita yang sangat di cintai yaitu istrinya . Karena dia sebagai madu dan tidak mau di madu . Maharani tidak percaya akan adanya karma , hukum tabur tuai yang berlaku dalam agama .

"Nak , kamu adalah pembawa keberuntungan buat mama . Akan mama pastikan , kalau kita akan hidup bahagia bersama papa ya Nak ." Maharani mengajak anak dalam perutnya untuk bicara . Jelas jelas Maharani tau siapa ayah kandung dari bayinya .ia masih merasa akan terus ada di atas awan . Dia benar benar tidak memikirkan hukum alam , telah berani memisahkan hubungan suami istri yang saling mencintai . Dengan fitnahan keji .

***

Malam itu Julia dan Andra baru saja selesai makan malam . Andra akui kalau masakan istrinya sangat enak dan cocok dengan lidahnya .

Selama bersama Sherly ia belum pernah merasakan masakan kekasihnya itu , yang ada dirinya yang akan menyiapkan makanan untuk Sherly . Bukan sherly yang menyiapkan sesuatu untuknya .