NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Jenius

Reinkarnasi Mafia Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:203.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: lady_ma97

Alexa Geovany, seorang jenius dan berbakat. Ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Harvard. Gadis berusia 20 tahun yang memiliki skor IQ 200 dan sudah menyelesaikan gelar Doctornya diusia 17 tahun.

Karena kejeniusannya, Alexa berhasil menjadi pemimpin Mafia besar dan ditakuti. Namun, nasib tragis menimpanya saat pesawat yang ia tumpangi meledak di udara dan ia tewas dalam kejadian itu.

Saat Alexa membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di zaman kuno dan bereinkarnasi ke tubuh seorang putri Jendral Besar yang lumpuh sejak lahir dan mati karena kejadian tragis yang menimpanya, gadis itu bernama Wang Chun Ying. Setelah Alexa mulai menjalani kehidupannya sebagai Wang Chun Ying, perlahan-lahan orang-orang mulai menyadari perubahan pada gadis itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba bisa berjalan, menguasai bela diri, hingga membuat senjata!

Perubahan drastis yang dialami gadis itu, ternyata menarik perhatian Dewa Perang, sosok tirani yang berada dibalik kekuatan Kerajaan Elang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 : Pesta Perayaan

Paviliun Bulan, Kediaman Wang.

"Apa aku terlihat bagus dengan gaun ini, Shu Yi?" Tanya Wang Chun Ying pada pelayannya yang sibuk memasangkan beberapa aksesoris di rambutnya.

Shu Yi mengangguk, "Tentu Nona, anda sangat cantik dengan gaun biru muda ini."

Wang Chun Ying tersenyum puas, "Ayah dan kedua kakakku pasti sudah hampir tiba di Istana, aku akan menaiki kuda saja untuk pergi ke Istana, terlalu lama jika harus menggunakan kereta kuda."

Shu Yi yang mendengar ucapan majikannya sangat terkejut, ia segera berseru keras, "Nona, tolong jangan nekat! Menunggangi kuda, apalagi dimalam hari dengan gaun pesta, anda mungkin akan celaka!"

Wang Chun Ying melambaikan tangannya santai, "Jangan berlebihan, ini hanya gaun pesta, bukan pakaian mumi yang melilit seluruh tubuhku! Lagipula jika aku tidak menaiki kuda, aku akan tiba di Istana saat pesta sudah dimulai!"

Meskipun Shu Yi sedikit tidak mengerti ucapan majikannya, ia tetap berusaha membujuknya, "Nubi mohon Nona, jangan membahayakan diri anda sendiri!"

"Aku hanya akan menaiki kuda ke Istana, bukan pergi ke medan perang! Kenapa kau cerewet sekali?!" Seru Wang Chun Ying kesal, ia memasang wajah marah saat menatap pelayannya.

Menyadari dirinya telah membuat majikannya marah, Shu Yi menundukkan kepalanya.

"Sudahlah, siapkan saja kuda untukku, aku tidak ingin terlambat menghadiri pesta pria bodoh itu!" Perintah Wang Chun Ying dengan suara datar.

"Baik Nona."

Shu Yi segera pergi tanpa banyak tanya dan protes, takut membuat majikannya semakin kesal padanya.

Beberapa lama kemudian..

Setelah menunggangi kuda cukup lama, Wang Chun Ying akhirnya sampai di dekat Istana, gadis itu bersembunyi di balik pohon besar.

"Bagaimana caranya aku masuk ke Istana tanpa ketahuan penjaga Istana?" Gumam Wang Chun Ying sambil mengetuk-ngetukan jarinya ke dagu.

Saat sedang berpikir, tanpa sengaja gadis itu melihat seseorang yang sepertinya salah satu tamu undangan berjalan masuk mengenakan cadar diwajahnya.

"Hehe, sepertinya aku memiliki ide bagus!" Gumam Wang Chun Ying sambil menyeringai misterius.

...----------------...

Di pintu masuk Istana, para penjaga dengan serius menatap ke sekeliling untuk memastikan tidak ada kekacauan yang akan membuat perayaan tidak berjalan lancar.

"Di bagian belakang dan samping aman, tidak ada sesuatu atau orang yang mencurigakan, hanya saja aku menemukan seekor kuda yang diikat di sebuah pohon di samping Istana!" Lapor salah satu penjaga yang baru saja kembali dari patroli keliling Istana.

"Mungkin itu kuda milik salah satu tamu, pastikan saja semuanya baik-baik saja!" Perintah salah satu penjaga.

Sementara itu, para tamu semakin banyak yang berdatangan, terutama gadis-gadis yang menyukai Putra Mahkota.

"Aku tidak sabar untuk bisa melihat Putra Mahkota, ia pasti tampan sekali!"

"Benar, aku juga tidak sabar memberikan hadiah yang sudah aku siapkan untuk Putra Mahkota."

Wang Chun Ying yang sudah menyamar dan menutupi wajahnya menggunakan cadar, bersembunyi di antara gadis-gadis itu, diam-diam ia menguping pembicaraan mereka.

Sebenarnya apa bagusnya pria bodoh itu, sampai banyak gadis yang menggilainya?!

Wang Chun Ying yang berjalan pelan, diam-diam mengintip para penjaga dari ekor matanya.

Syukurlah tidak ada yang mencurigaiku..

Setelah berjalan cukup lama, Wang Chun Ying dan gadis-gadis itu akhirnya sampai di dalam Aula Istana, tempat pesta perayaan diselenggarakan.

Dengan langkah santai, Wang Chun Ying yang sudah tidak memakai cadar diwajahnya berkeliling Aula untuk mencari tahu bagaimana orang-orang di zaman ini melakukan pesta.

Woah, ternyata pestanya meriah sekali, pakaian yang orang-orang kenakan juga sangat bagus dan cantik!

Kira-kira dimana ayah dan kedua kakakku?

Saat akan mencari keberadaan keluarganya, Wang Chun Ying tiba-tiba melihat beberapa sosok dikejauhan.

Dengan seringai dingin, ia mulai berjalan mendekati mereka.

"Aku tidak menyangkan akan bertemu dengan sekelompok idiot di pesta ini!" Ujar Wang Chun Ying penuh sarkas. Gadis itu menatap tiga sosok gadis di hadapannya dengan pandangan sinis.

Ketiga gadis yang ternyata adalah Gu Rangrang, Lu Wanwan dan Song Yi Lan itu terkejut saat mendapati keberadaan Wang Chun Ying di pesta Putra Mahkota.

"Aiyo, lihatlah siapa ini? Sampah yang sudah dibuang berani datang kemari!" Ujar Gu Rangrang dengan sinis dan mengejek.

Kedua gadis disisinya tertawa kecil dan memandang Wang Chun Ying remeh.

Lu Wanwan tiba-tiba menyindir, "Hey sampah, kau itu hanya mantan tunangan, hak apa yang kau miliki sampai berani datang ke pesta ini?!"

Wang Chun Ying memutar matanya malas, "Jika aku sampah, lalu kalian apa? Setidaknya aku pernah bertunangan dengan Putra Mahkota, daripada kalian, selalu mengejarnya tapi tidak pernah bisa mendapatkannya, kasihan sekali!"

Merasa tersinggung, ketiga gadis itu mengepalkan tangan dengar erat dan menatap tajam Wang Chun Ying.

"Dasar sampah tidak malu, berani sekali kau mengejek kami!" Teriak Gu Rangrang tidak terima.

Gadis itu mengangkat tanganya berniat menampar Wang Chun Ying, namun..

"Argghhttt sakit!!!"

Bukan suara tamparan yang terdengar, melainkan jerit kesakitan Gu Rangrang yang tangannya dipelintir oleh Wang Chun Ying hingga hampir patah, saat tangan gadis itu hampir menyentuh pipi mulusnya.

"Lepaskan tanganku, rasanya sakit sekali!!" Teriak Gu Rangrang dengan air mata yang sudah ada dipelupuk matanya karena menahan rasa sakit.

Wang Chun Ying menatap Gu Rangrang dengan pandangan membunuh yang mengerikan, "Jangan pernah coba-coba meletakkan tangan kotormu pada wajahku! Kali ini aku hanya akan membuat tanganmu sedikit merasakan sakit, lain kali, aku mungkin akan mencabik-cabik tanganmu hingga kau menjadi cacat!"

Wang Chun Ying segera menghempaskan tangan gadis itu dengan kasar dan pergi meninggalkan ketiga idiot itu dengan wajah dingin.

Gu Rangrang yang sudah menangis menatap tangannya yang terkulai lemas, sepertinya tangan gadis itu benar-benar patah.

"Huwaaa tanganku, ayah tanganku sakit!"

Gu Rangrang yang merupakan anak manja mulai menangis dan merengek mencari ayahnya.

Kedua temannya dengan panik membawa Gu Rangrang untuk mencari ayah gadis itu yang juga berada di pesta.

Sementara itu, Wang Chun Ying yang masih dongkol dengan ketiga gadis tadi terus berjalan hingga akhirnya ia sampai di sebuah taman yang dipenuhi bunga yang sedang mekar.

"Tamannya luas sekali, ini mungkin lima kali lipat lebih luas daripada yang ada di Kediaman Wang!" Gumam Wang Chun Ying sambil menatap hamparan bunga warna-warni.

Srek.. Srek..

Wang Chun Ying tiba-tiba membalikkan badannya dengan posisi siaga.

Suara apa itu?

"Miauww, miauw.."

Seekor kucing kecil tiba-tiba muncul dari balik semak-semak.

Wang Chun Ying yang melihat itu mengelus dadanya dan menghela nafas, "Sialan, membuatku terkejut saja!

Gadis itu menunduk dan menggendong anak kucing itu ke dalam pelukannya, "Halo kucing kecil, apa yang kamu lakukan di semak-semak malam-malam begini? Apa kamu tidak takut digigit tikus?"

"Miauw.."

Wang Chun Ying dengan lembut mengusap bulu kucing kecil itu, "Apa kamu terpisah dari indukmu?"

"Kasihan sekali kamu, aku akan membawamu ke tempat yang aman, di sini terlalu berbahaya." Gumam Wang Chun Ying sambil berjalan menjauhi taman guna mencari tempat yang aman untuk anak kucing itu.

.

.

.

* Wang Xue Min 👇

* Wang Dun Rui 👇

1
nury
Luar biasa
Fransiska Husun
oy Thor kemana rimba mu
Lhady Uriyama
waduh ke mna nih othornya, gak up dah brp hari
Herlina
Luar biasa
Risa Nindy
lanjut thor
Lhady Uriyama
knp gak up ini thor
Asya Dia
lama di andetnya
nacho
bila sambungnya
Nur Hasanah
upnya jgn lama2 ya sdg ssru2nyacthor
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Biva Nurhuda
bagus menurut mu tapi petaka buat nona Gu
Biva Nurhuda
jangan heran mulai saat ini tuanmu akan mulai hadir di pesta asalkan ada sang gadis kecilnya
Biva Nurhuda
haha
jendral kamu akan semakin shock saat tahu dewa perang adalah calon menantu mu
Biva Nurhuda
wah 3 gadis manja akan ketakutan
nacho
Luar biasa
nacho
Lumayan
Biva Nurhuda
apa sudah pergi ke desa lain tukang besinya
nacho
lelaki 30 tahun girl 15 tahun masih muda juga keduanya
Biva Nurhuda
semakin penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!