Sistem KU

Masa lalu selalu saja terus mengahtuinya setiap saat ia mengingatnya , semakin ia merasa ingin membunuh dirinya sendiri , namun kini ada sebuah sistem yang sesekali membantunya untung tidak mengingat hal itu , ada satu saat sistem ingin menghapus kenangan kejam tersebut , Namun itu bukan cara seorang lelaki menyelesaikan masalhnya , karena menurut alex masa lalunya akan menjadi masa lalu , mau itu kejadian yang terjadi di masa depan atau Semacamnya , Tapi harus diketahui ia kini ada di hari ini bukan hari kemarin atau besok.

selama beberapa hari ini kedua orang itu terus bekerja keras dalam bisnis mereka , dan bekerja dengan kemampuan masing masing , dan kebanyakan adalah alex, namun tidak mengapa , karena karena aji ia dapat mengenal orang orang penting di kota yang bisa menjadi sumber bisnis berikutnya.

Setelah selesai memasukkan gambar produk dengan menarik, alex kini tengah memasukkannya ke websitenya sendiri . tidak lupa ia juga mengurusi tagline dan seo yang sudah ia pelajari dengan saksama .

dan aji ia tengah mengurus izin usaha dan urusan pengiriman yang akan terjadi nantinya.

Mereka bahkan lebih dekat dari bahkan mereka sebelumnya.

alex juga sekali kali menghabiskan waktu bersama orang orang terdekatnya , agar tidak terlalu gila kerja.

ya walaupun ada saja orang yang menilai apa yang mereka berdua ini buang buang waktu , dan beberapa tetangga yang berpikiran kolot mulai mencibir alex , namun sepertinya itu bahkan tidak digubris olehnya dan orang tuanya bahkan terus memberikan dukungannya sembari sekali kali mulai pekerjaan mereka yang tidak menentu..

untuk aji .

dia kini dihadapkan pada hari paling membuatnya kesal seumur hidupnya.

yakni berkumpul pada acara keluarga , yang membuatnya muak , karena ayah dan ibunya serta saudaranya semua mendorongnya menjadi pegawai sipil.

Dia kini duduk di rumah lumayan megah bersama saudara saudaranya beberapa sudah berkeluarga dan memiliki anak . dia nampak terus menulis hal yang akan dilakukan besok serta ajaran yang diberikan alex soal akuntansi dan pengelolaan keuangan, dia sudah berubah banyak semenjak dekat dengan alex.

menghiraukan mereka berbicara kantor dan pekerjaan mereka.

untuk kemudian . "apa itu kawan... oooh lihat akuntansi belajar dimana kau" tanya kakak tertuanya melihat tulisan adiknya . dia diam , sepertinya dia tidak menyukai pria tersebut.

"apa? hahaha bagaimana bisa  si gumpalan itu akuntansi" saudara perumpuanya mengumpat meremehkan.

mereka benar benar tidak sadar akan apa yang mereka lakukan pada pria itu.

"hahaha ayolah untuk apa kau susah susah , kau itu payah , tidak seperti kami , kami ini adalah abdi negara kau tahu" sombongnya .

meskipun ada orangtua mereka disana.

namun mereka seperti mendukung aksi tersebut.

awalnya aji berusaha menahan amarahnya , karena ia memiliki hal lebih penting untuk dilakukan ketimbang mereka . "aku dengar kau mulai bisnis dari adikku huh aji" ayahnya bertanya.

"ya kenapa".

mendengar itu sebagian dari saudaranya melihatnya seperti orang gila , dan kakak pertamanya tertawa meledek usahanya tersebut. "jangan buang waktumu dengan anak berandal itu kau anak bodoh , apa kau tahu berapa biaya sekolahmu , kau ini bukannya menjadi pegawai sipil seperti saudaramu semua , mereka itu kebangganku , dan kau malah bergaul dan melakukan hal yang membuang waktu " teriaknya pada aji, yang diiyakan oleh ibunya .

dia melihat sekeliling ruangan tersebut, saudaranya nampak memiliki ego yang tinggi karena ucapan ayahnya itu.

sepertinya itu sudah puncaknya.

ia melempar buku notenya ke lantai.

"kau tahu ayah , kuharap aku tidak pernah dilahrikan di keluarga ini , mengapa ?, karena kalian semua di rumah ini hanya mementingkan karir dan menyogok puluhan juta untuk jadi pegawai sipil , aku bahkan ragu saudara saudara sekalian dapat melakukan hal seperti yang dilakukan oleh alex" ucapnya dengan kesal menunjuk satu persatu saudaranya.

mereka kesal

"apa maksudmu sialan "

"jaga mulutmu pada orang yang lebih tua ".

"Hey anak sialan , apa makudmu pada saudaramu , hormati orang tua dasar tidak berguna". lelaki itu berdiri .

namun aji tidak takut , dia masih berdiri dengan wajah marah dan muak, urat uratnya mulai muncul .

"hormat? hormat anda bilang, aku harus menghormati kalian , para pejilat dan penipu , tidak tidak , aku sudah muak melakukan drama hormat ini , kali ini tidak , mereka tidak layak dihormati , mereka lebih layak digantung dan diarak mengelilingi kota !" ujarnya dengan berani .

PLAKKK

si ibu tanpa aba aba menamparnya.

"CUKUP!. duduk dan patuhi ucapan ayahmu bodoh, kau memalukan , mengapa aku melahirkan mu"

suasana berubah menjadi menengangkan , empat orang saudaranya menatapnya dengan kesal , dan mengira dia akan ciut oleh si ibu , ucapannya benar benar tidak masalah bagi ayah dan saudaranya pada lelaki itu .

"MAKA UNTUK APA KAU MELAHIRKANKU DAN MENGINGINKANKU, UNTUK APA KAU MENHABISKAN 19 TAHUN HIDUPMU MEMBIARKAN KU TERUS HIDUP DISINI , SELAMA INI AKU SELALU DIAM , NAMUN KALI INI AKU RASA SUDAH CUKUP, "matanya merah perlahan mengeluarkan air mata.

"APA IBU PERNAH BERKATA PADAKU SEKALI 'AKU SANGAT BANGGA PADA MU'. TIDAK ! BAHKAN AKU TIDAK PERNAH MENDENGAR KATA ITU DARI SIAPAPUN DIRUMAH INI , KARENA KALIAN MENGANGGAPKU TIDAK ADA DAN SAMPAH YANG TIDAK BERGUNA , YAA AKU INI BODOH ,AKU INI GENDUT AKU INI JELEK , AKU ITU IDIOT AKU MENGAKUINYA , NAMUN SEKALI SAJA PERHATIKAN AKU DAN BIARKAN AKU MEGEJAR APA YANG KU INGINKAN, APA ITU SULIT, JIKA KALIAN MALU MAKA KALIAN BISA MEMBUANGKU KAPANPUN, IBU AKU INI ANAKMU, AKU SELALU BERUSAHA MEMBUATMU MENGAKUIKU DAN TERSENYUM PADAKU , MENGAPA IBU MENGAPA , MENGAPA IBU MENGINGINKANKU !". Teriaknya dengan mata menangis , sang ibu terkejut tak percaya dengan apa yang diucapkan anaknya tersebut, ia bahkan melihatnya menangis untuk pertama kali.

sang ayah melihatnya dengan jijik. "KELUAR! KUBILANG KELUARRRRR... KAU SUDAH KELEWATAN AJI, KAU KELUAR AKU TIDAK  INGIN MELIHATMU ADA DISINI LAGI, KAU TELAH MENERIAKI IBUMU , DASAR SIALAN ,SAMPAH BAJINGAN" katanya tanpa berpikir dua kali.

saudara aji hanya melihat kejadian itu dengan perasaan aneh di dada mereka , saudara perempuannya mulai melihat aji yang begitu tegar dengan air mata yang mengalir di sekujur tubuhnya.

entah mengapa mereka merasa ada perasaan yang aneh.

"Baik, baik aku pergi , .....namun harus anda, kalian dan ibu ketahui . aku tidak akan pernah kembali dan menginjak tanah rumah ini , karena itu keinginan kalian dari lama kan. semoga kalian senang dengan permainan bangga pegawai sipil sialan kalian ini , aku tidak membutuhkan apapun , bahkan sejak lama aku selalu sendiri di sini. apa pernah ayah , ibu atau saudara datang disaat perkumpulan orang tua?.... apa kalian datang untuk satu menit . kurasa tidak , kalian selalu berkata 'untuk apa aku datang untuk sesuatu yang memalukan'. aku sangat sakit saat itu. namun aku tegar , aku selalu berkata kalian orang tua sibuk dan pekerja keras untuk anaknya . namun kurasa aku sia sia saja melakukan itu , karena kepala kalian dipenuhi duniawi dan ingin selalu dilihat oleh orang lain , kalian semua egois , tidak berperasaan dan sikopat.... aku ini siapa? mengapa aku disini , kurasa kalian tidak akan pernah tahu apa jawabannya karena kalian tidak akan pernah memperdulikannya , namun akan suatu hari kalia akan sadar , jika sesuatu yang tidak berharga tersebut , sebenarnya adalah yang paling berharga." dia mengambil buku notenya.

melihat dengan wajah marah dan kesal pada mereka semua.

si ibu melihatnya dengan tatapan aneh, si ayah melihatnya jijik, dan saudaranya melihatnya dengan tatapan berbeda dan bingung.

"KUHARAP KALIAN SENANG, TERIMA KASIH KARENA MEMBIARKANKU MASIH HIDUP ".

lalu berjalan pergi , keluar pintu tanpa membawa apapun , ia hanya membawa tubuh dan jiwa bebasnya yang telah mengutarakan semua pikiran dan keluh kesalnya selama ia hidup dengan seksama . ia tidak membutuhkan motor mogenya atau uang apapun . karena dia tahu uang akan segera ia dapatkan .

dia pergi tanpa penyesalan, karena itu adalah kata hatinya, bahkan kakinya terasa sangat ringan ketika berjalan keluar dari rumah besar itu , yang di mana banyak mobil saudaranya yang memakai plat nomor dengan angka 1 di depannya.

'alex benar , sesuatu kadang lebih baik dibiarkan pergi , karena mungkin itu adalah pilihan terbaik. ternyata benar ' pikirnya berjalan menjauhi rumah itu yang mulai terasa berbeda dan tidak akan pernah sama, untuk selama , selama selama lamanya.

......