Seorang gadis sebatang kara, harus berjuang sendiri menghadapi pahitnya dunia.
Hingga takdir yang membawanya jatuh kepelukan pria dingin dan kasar dalam sebuah ikatan pernikahan
Akankah kehidupan mereka akan berakhir bahagia?
Ikuti terus ceritanya
Selamat membaca!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon St khadijah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#27 Keputusan Anita 2
***
Keesokan harinya Arum memilih tak pergi ke toko karena berniat menemani Anita hari ini,mulai dari mengurus password, membeli tiket, serta membantu mengemasi barang barangnya.
"Rum ayoo".Ajak Anita melihat Arum yang belum beranjak dari duduknya.
"Iya bentar lagi nit..ini belum sama panjang nih".Gerutu Arum tanpa menoleh.
"Yaelah lama amat Arum perasaan dari tadi kamu duduk disitu tapi gak kelar kelar tu alis".Tak kalah gerutu Anita melihat Arum yg sibuk menata alisnya.
"Iya iya..udah nih ribet amat sih".Gak tahan lagi mendengar omelan Anita memilih beranjak dari duduknya.
"Padahal walau kamu gak pake make up kamu tetap cantik lho Rum".Saat telah keluar kamar.
"Emang aku cantik kan".Timpal Arum cengengesan
"Narsis amat sih"Balas Anita.
Setelah selesai mengurus password serta mendapat tiket tak lupa ia melakukan tes swab mangingat kondisi saat ini tak begitu mudah melakukan perjalanan jauh.
Anita berniat berbelanja terlebih dahulu untuk persiapan di Negara K.
"Kamu yang bayar ya nit".Tanpa mendengar jawaban dari Anita, Arumi berlalu begitu saja memilih pakaian yang diinginkan setelah tiba di sebuah mall besar yang ada dikota itu.
Lagi lagi Anita hanya menggeleng melihat tingkah Arumi.
Begitu semangatnya mereka saat mendapat barang diskon,maklum lah perempuan jika mendapat yang diskon tak pikir panjang langsung borong.
H**ufffhhhhh."Capek juga ya".Keluh Arum istirahat sebentar saat mendapat tempat duduk.
"Aku enggak deh kayaknya".Canda Anita tapi ia akui memang sedikit lelah tapi tak selelah Arumi.
"Kita makan dulu yuk sebelum pulang".Ujar Abita setelah keluar dari Mall.
"Iya aku juga udah laper banget".
Di sebuah restoran dekat dari mall tempat Anita dan Arum berbelanja kini mereka sedang melahap makanan yang telah mereka pesan.
"Nanti kamu disana akan tinggal di mana".Tanya Arum saat selesai makan.
"Mungkin untuk sementara aku akan sewa rumah dulu nanti kalau sudah dapat kerja baru aku akan beli rumah".Jawabnya.
"Pulang yuk".Ajak Arum lagi dibalas anggukan oleh Anita.
Di tempat lain
Semenjak Sandra tau kelakuan Danil yang menyakiti Anita sampai saat ini ia masih kecewa dengan putranya itu sehingga ia tak pernah menyapa Danil saat berpapasan di rumah. Sedangkan Danil yang paham mamanya masih sangat kecewa dengannya tak bisa berbuat apa apa hanya membiarkan mamanya untuk sementara nanti juga akan hilang rasa kecewa itu pikirnya.
Karena merasa tidak enak dengan mamanya yang selalu cuek padanya, Danil memilih lebih sering pulang ke apartemen kekasihnya.
"Yang kapan kamu mau ajak aku ketemu dengan mama kamu".Tanya Jessi dengan khas manjanya.
"Kamu sabar dulu yah..Saat ini mama masih marah sama aku jadi sekarang bukan waktu yang tepat".Jawabnya mencoba memberi perhatian
"Tapi sampai kapan kita harus sembunyi sembunyi begini ".Ucap Jessi sebal.
"Kalau sekarang aku cuman gak mau kamu menjadi sasaran kemarahan mama sayang".
"Tapi.....".Ucapan Jessi terpotong karena Danil yang segera membungkam mulut Jessi.
Hingga beberapa saat terjadilah hal yang tidak seharusnya terjadi oleh kedua pasangan yang belum sah.
***
Suara dering telepon menghentikan kegiatan Anita yang sedang membereskan barang barang yang akan ia bawa dengan dibantu oleh Arumi.
M**ama.Gumam Anita melihat siapa yang menelponnya dan itu membuat Arum menoleh.
"Siapa nit".Tanya Arum.
"Mamanya mas Danil".Jawabnya kemudian menerima telepon.
"Assalamualaikum ma".
"Waalaikumussalam nit...Kamu apa kabar".
"Alhamdulillah baik kok ma, kalau mama sendiri?"
"Mama sedang tidak baik baik saja".
"Maksud mama?..Mama sakit?".
"Engga, mama gak sakit...Bisa gak kita bertemu sebentar Nit".
"Ohhh bisa kok ma..Mama kirim aja alamatnya nanti Anita kesana".
"Yaudah sampai ketemu nanti Nit..Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam".
Sambungan telepon terputus.
"Ada apa??".Tanya Arum cepat yang sedari tadi penasaran.
"Mama mau ketemu aku sebentar".Jawab Anita.
"Emang kenapa"
"Aku juga gak tau Rum,kamu temani aku ya".
"Oke ayo kita berangkat sekarang".
Di restoran
Disinilah mereka sekarang, Sandra memesan ruangan VIP agar mereka lebih leluasa untuK mengobrol.
"Nit mama mau minta maaf atas nama danil".Ucap Sandra memulai tangannya yang menggenggam Anita dengan tangis yang tak dapat ia bendung.
"Mama gak perlu minta maaf..Mas Danil gak salah kok ma".
"Tapi tetap aja Danil telah menyakiti kamu Nit".
"Semuanya sudah berlalu ma..Aku akan berusaha untuk melupakan itu semua".Tutur Anita.
"Kamu memang anak yang baik nak..suatu saat nanti Danil akan menyesal meninggalkan kamu".
"Mama gak boleh ngomong gitu...Aku hanya berharap semoga mas Danil bahagia ma".
Tak mampu lagi berkata kata Sandra menghambur kepelukan Anita dan dengan senang hati Anita menyambutnya.
Sedangkan Arum memilih diam berpura pura tak mendengarkan percakapan dua insan yang pernah hidup bersama di hadapannya itu.
Anita sepertinya tak berniat untuk memberitahu Sandra akan niatnya untuk pergi ke Negara K karena tak mau membebani wanita yang pernah menjadi mertuanya itu.
Setelah lama saling menumpahkan kesedihan akhirnya mereka memilih berpisah di tempat itu karena Anita juga harus menyelesaikan urusannya karena besok pagi ia harus berangkat ke Negara K.
.
.
.
.
Selamat membaca
Jangan lupa tinggalkan like dan vote
Assalamualaikum💚
Mksih yaa thor uda suguhkan bacaan yang baik...🙏🫰🥰