Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
Rasa nya bagaikan tersambar petir , hati Nisa langsung sakit saat mendengar perkataan yang terlontar secara gamblang dari mulut suami nya itu .
"Bang , kamu kok bicara seperti itu ?"
Doni terkekeh mendengar nya . "Emang nya aku pernah mau menerima nya hm? Aku kan sudah katakan sama kamu Nis ! Aku tidak menginginkan anak ! Aku hanya mau kamu . Lihatlah sekarang !" Doni menunjuk ke arah tubuh Nisa dengan jadi telunjuk nya itu .
"Kamu bahkan tidak pandai merawat diri karena dia hadir ! Aku sudah katakan Nis , kamu harus mempercantik diri kamu untuk aku . Tapi kenyataannya, kamu tidak secantik dulu "
Deg
Sakit sekali hati dan perasaan Nisa saat mendengar perkataan yang terlontar dari pria yang berstatus suami nya itu . Pria itu berkata seperti itu seperti pria itu sudah memberikan yang terbaik untuk nya. Padahal uang saja pria itu tidak pernah memberikan nya .
Sungguh keterlaluan sekali . Bayi yang ada di dalam kandungan Nisa sudah menjadi rezeki dari Allah yang di berikan kepada kedua nya. Namun nyatanya , suami nya tidak pernah mau menerima nya .
Air mata Nisa mengalir , seiring dengan suara hujan yang tiba-tiba turun.
Nisa terisak , sambil memegangi perut nya .
Doni yang melihat itu hanya berdecih, hati nya mendadak berdenyut saat melihat wanita itu meneteskan air mata nya . Entahlah, tapi dirinya mencintai Nisa , namun dirinya tidak suka dengan sikap wanita itu .
"Sudah jangan menangis lagi ! Air mata mu itu tidak ada gunanya ."
Sungguh kejam sekali suami nya itu, entah apa yang ada di dalam pikiran nya , sehingga menyakiti Nisa sedemikian rupa .
Nisa tidak peduli , dirinya bangkit dari duduk nya dan melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kamar yang di tempati oleh nya selama tinggal di rumah mertua nya itu . Nisa meringkuk sambil menyembunyikan wajah nya di sebalik bantal guling .
Doni melihat nya hanya bisa menarik nafas nya dengan kasar . "Aku enggak bakalan jamin hati aku akan tetap seperti biasanya Nis . Aku memang cinta sama kamu, tapi ibuk ku enggak pernah menyukai mu "
•
"Eunghh bang , enggak kuat lagi , "
"Sabar sayang. Kamu enak banget , kita keluar bareng-bareng ya "
Joko terus memumpa tubuh nya dengan tubuh wanita mungil di bawah kukungan nya itu dengan tempo yang cepat , hingga kedua nya sampai pada puncak nya , Joko lalu menggeram saat merasakan sensasi nikmat yang sangat luar biasa .
"Bang , kita udah lakuin nya empat kali, kamu enggak ada niatan gitu mau menikahi ku ? Aku takut, kalau aku hamil bang " ucap wanita itu yang tidak lain adalah Kemuning .
Joko menghela nafas nya kasar , meraih celana dan baju nya lalu mengenakan nya terlebih dahulu . Dan setelah nya pria berambut ikal dengan kulit kecoklatan itu meriah sebungkus rokok dan mengambil satu batang lalu menghisap nya .
Kepulan asap itu mengepul di sekitaran area rumah kosong tempat mereka melakukan perbuatan maksiat itu .
"Bang , kamu belum jawab pertanyaan aku "
"Pakai baju mu terlebih dahulu Muning , kamu mau kita di grebek saat tau kamu berpenampilan seperti sekarang ini . " Desis Joko jengkel sendiri dengan sikap kekasih nya itu .
Kemuning mencebikkan ujung bibir nya dengan kesal . "Biarkan saja . Biar orang pada tau , biar kita segera di nikahkan " cetus Kemuning .
Dan perkataan Kemuning itu memantik emosi di dalam diri Joko .
Joko yang tengah menikmati sebatang rokok itu langsung berdiri dan menghampiri Kemuning , pria tempramental itu tidak segan-segan mencengkram dagu Kemuning, hingga membuat Kemuning memekik tertahan .
"Ba--ng "
"Sekali lagi kamu mengatakan nya , aku akan menyulut mulut mu itu dengan api rokok ini Muning . Kamu tau betul aku tidak suka dengan perkataan mu itu . Aku belum siap menikah ! Kamu pikir kalau kita di grebek, bapak ku akan diam saja gitu ? Bapak ku yang notabene nya kepala desa akan murka . Mau di taruh dimana muka nya nanti ?" Desis Joko , lalu melepaskan cengkraman nya dengan keras .
Kemuning tertunduk, agak takut dengan kemarahan pria yang berstatus pacar nya itu . Sudah lima bulan mereka menjalin hubungan , namun Joko belum mau meresmikan nya , apa lagi pria itu dengan gamblang selalu mengajak nya melakukan hubungan suami istri , terhitung sudah empat kali mereka melakukan nya , dan Joko sama sekali belum berniat menikahi dirinya .
Kemuning takut jika dirinya hamil .
"Dan aku selalu memberikan mu uang untuk kamu membeli obat pencegah kehamilan di klinik . Apa kamu tidak membeli nya Muning ?"
Glek
Kemuning meneguk ludahnya susah payah , pria itu memang selalu memberikan nya uang dengan jumlah yang banyak, maka dari itu Kemuning sangat menyukai Joko , namun uang itu juga selalu di pergunakan oleh Kemuning untuk membeli barang-barang mewah , kalau masalah obat pencegah kehamilan, Kemuning tidak pernah membeli nya .
"Su--dah mas " sahut Kemuning berbohong, tidak mungkin dirinya berkata jujur ,yang akan memantik rasa emosi di diri Joko nantinya .
Joko tersenyum puas mendengar nya . "Bagus , anak baik " lalu pria itu mengeluarkan dompet nya dan meraih beberapa lembar uang dan memberikan nya kepada Kemuning .
"Ini untuk kamu sayang . Besok aku akan ke rumah kamu , ingat , kalau bisa jangan ada yang di rumah , karena aku menginginkan mu lagi " ucap Joko .
Kemuning mengangguk antusias, siapa sih yang tidak senang di berikan uang dengan jumlah banyak .
"Terimakasih bang , Abang baik sekali . "
Joko mengangguk kan kepala nya . "Ayo pakai baju kamu , kita akan kembali ke tempat acara sebelum mereka menyadari kita tidak ada di sana " ucap Joko .
Kemuning mengangguk kan kepala nya .
Joko itu anak kepala desa di desa tempat Kemuning dan ibu nya Mirna pergi menghadiri pesta kerabat nya . Pria itu di kenal dengan sopan santun nya , tidak pernah berbuat hal-hal yang buruk di desa . Bapak nya sangat bangga dengan anak satu-satunya itu . Namun sayang ,itu hanya di depan saja , di belakang nya ternyata Joko sosok monster yang sangat menyeramkan .
Joko sering melakukan maksiat dengan beberapa perempuan, kalau mengira Kemuning itu yang pertama , jawaban nya salah , karena Joko sebelum nya sudah sering melakukan hal yang sama dengan Kemuning pada pacar nya yah sudah meninggal .
Ya , Joko itu pria tempramental , yang akan berbuat kasar kepada pacar nya jika tidak mendengar ucapan nya .
Pacar nya Joko waktu itu meminta tanggung jawab pada pria itu karena Joko sudah menghamili nya .
Merasa berang , karena Joko sampai kapan pun tidak akan pernah mau menikah dengan wanita yang tergolong dari keluarga biasa-biasa saja , Joko akhirnya memutuskan untuk membunuh kekasih nya itu .
Tanpa sepengetahuan siapa pun .
"Yuk bang " ucap Kemuning sesaat setelah mengenakan pakaian nya .
"Kamu berjalan di depan "
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan