Marvel Dirgantara harus mengalami patah hati karena wanita yang ia cintai justru menikah dengan pria lain yang kaya. Penolakan yang kejam juga menjadi pemicu ia berubah menjadi pendiam, dingin dan arogan. Apalagi jika menyangkut tentang pekerjaan.
Keluarganya tidak tega melihat Marvel yang seperti itu pun akhirnya memutuskan untuk menjodohkan Marvel dengan anak dari rekan kerja Nicholas yang bernama Melisa.
Tapi saat mereka mengadakan pertemuan keluarga, Nicholas dan yang lain justru salah paham dan mengira jika Marvel tertarik dengan adik Melisa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 Kedatangan Celine
Angel masuk ke gedung apartemen dengan berjalan gontai. Ini pertama kalinya ia pulang bukan ke rumah orang tuanya, melainkan ke rumah orang lain.
Ia merasa sedikit aneh karena dulu setiap ia pulang, ia akan di sambut dengan senyuman dan berbagai pertanyaan dari ibunya, sampai-sampai ia menganggap ibunya cerewet. Tapi itulah yang membuatnya rindu. Dan sekarang, Ia merasa ada yang kurang jika tidak mendengar suara ibunya.
"Hah, mulai sekarang aku harus membiasakannya," batin Angel.
Ting
Pintu lift terbuka, ia masuk dan menekan tombol lantai dimana apartemennya berada. Ia menyandarkan punggungnya dan menghela nafas panjang.
Lelah? Tentu dia sangat lelah. Setelah seharian otaknya di peras untuk berfikir, kini dia harus mengerjakan pekerjaan rumah.
Ya, walaupun Marvel mengatakan akan mengundang petugas kebersihan, tapi tetap saja ia harus membereskan kamarnya, mengurus baju-bajunya dan barang pribadi miliknya yang lain.
Dia selalu di manja oleh sang ibu, itu sebabnya ia tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah. Tapi bukan berarti ia tidak bisa mengerjakannya. Ia pernah sesekali diajari pembantu di rumahnya.
"Kata orang, menikah itu enak. Tapi kenapa aku merasa menderita?" gerutu Angel.
Ting
Angel keluar dari lift dengan lesu. Namun langkahnya terhenti saat melihat sosok yang sangat ia kenal, tengah berdiri di depan pintu apartemennya.
"Jerry!!!"
Pria itu tersenyum dan melambaikan tangannya pada Angel. "Kenapa lama sekali?" tanyanya.
"Kenapa kau ada di sini?" Bukannya menjawab, Angel justru bertanya.
"Aku menunggumu. Tadi di sekolah, aku mencari mu dan ingin mengajak pulang bersama karena sekarang kita kan tetanggaan. Tapi kata Aluna, kau sudah pulang duluan," gerutu Jerry. "Eh, tapi kenapa kau baru sampai?" tanya Jerry
"Oh, tadi aku mampir ke toko buku," ucapnya sambil memperlihatkan paper bag di tangannya.
"Oh begitu. Em ... Apa aku boleh mampir ke apartemen mu?" tanya Jerry
Angel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bukan ia tidak mengijinkan, tapi ini bukan apartemennya. Lagipula, dengan statusnya yang sekarang, rasanya kurang baik membawa pria lain masuk ke rumah yang tidak ada siapapun di sana, bukan?
"Kenapa? Tidak boleh ya?"
"Bu-bukan begitu. A-aku kan tinggal sendiri. Takutnya ... " Angel menggigit bibir bawahnya yang membuat Jerry menelan ludahnya kasar.
"Ba-baiklah, aku mengerti. Kapan-kapan saja aku mampir. O iya, aku tinggal di sana jika kau mencari ku," ujar Jerry yang di jawab anggukan oleh Angel
"Sampai jumpa." Jerry melambaikan tangannya yang di balas oleh Angel. Pria itu berbalik dan pergi dari sana, sesekali ia menoleh sambil tersenyum pada Angel.
"Kenapa sekarang aku merasa Jerry sangat aneh sih?" gumam Angel
"Siapa yang aneh?"
Deg
Angel menoleh dan terkejut melihat ibu mertuanya yang berdiri di belakangnya. "Mo-mommy, ka-kapan kau datang?" tanya Angel
"Sejak kau melambaikan tangan pada pria tadi," sahut Celine.
"O-oh begitu. A-ayo masuk mom!!" Angel membuka pintu dan mempersilahkan Celine masuk.
"Marvel mana? Dia tidak menjemputmu?" tanya Celine
"Dia langsung kembali ke kantor setelah menjemput ku, mom," sahut Angel.
"Ya sudah kalau begitu. Cepat kau ganti baju lalu makan. Mommy secara khusus memasakkan makanan untuk mu," ujar Celine sambil meletakkan paper bag di meja makan.
"Baik mom."
Celine menatap Angel sampai gadis itu menghilang dari pandangannya. Dia tersenyum tapi sedetik kemudian wajahnya berubah datar.
"Tidak bisa di biarkan," geram Celine
Dia tahu jika hubungan Angel dan Marvel tidak seperti yang ia lihat selama ini. Sama halnya dengan Kevin dan Flora, Marvel dan Angel menikah karena terpaksa.
Ia menyetujui Marvel menikah dengan Angel karena keadaan, yang mana keduanya terpergok oleh warga dan mendesak mereka untuk segera menikah malam itu juga. Tentu ia tidak mempunyai pilihan lain selain menikahkan mereka.
Ia hanya berfikir, jika mereka berani berciuman, bukankah ada rasa di hati mereka? Itu juga yang menjadi alasan ia menyetujui pernikahan mereka.
Tapi, apa yang ia lihat hari ini membuatnya khawatir. Pria itu, pria yang berbicara dengan Angel, sepertinya mempunyai perasaan pada menantunya itu. Bahkan, tatapan Angel dan cara Angel berbicara dengan pria itu juga berbeda. Ia yakin jika mereka saling menyukai.
Itu sebabnya, ia harus melakukan sesuatu agar hal itu tidak terjadi. Angel hanya akan menjadi menantunya saja, selamanya.
"Akan aku buat kalian seperti Kevin dan Flora," gumam Celine.
lanjut thor lg seru²ny
bonus ya thor