Hallo selamat datang di karya terbaru aku...
Almeria givanda panggil saja giva seorang wanita cantik yang memiliki karir cukup baik sebagai salah satu manager disebuah perusahaan, karena kerja kerasnya akhirnya dia diangkat menjadi sekertaris sang CEO Giovanni Daniel.
Namun dalam urusan percintaan Giva tidak semulus karirnya karena harus berhadapan dengan pasangan yang cukup cuek dan egosi.
Mari kita lanjutkan cerita kehidupan fiksi ini dengan bijak dalam mengambil setiap keputusan dalam proses kehidupan yang dijalani 💐💐💐
happy reading ❣️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 21
Seketika suasana resto yang siang ini terasa sejuk mendadak menjadi hangat dan cukup kaku tegang bahkan dihiasi dengan tatapan tatapan yang cukup menegangkan.
" Tapi kak apa Kaka tidak bisa sedikit menjaga perasaanku sebagai adikmu? Apakah Kaka sadar bahwa giva adalah mantan kekasihku yang bahkan kita belum lama berpisah, bisa saja giva hanya mencari pelampiasan saja atau mungkin balas dendam atas berakhirnya hubungan kami" entah apa yang saat ini ada dipikiran Dandy dia seolah-olah menjadi pihak yang paling tersakiti tanpa disadari Stella sudah meremas tangannya menahan gejolak amarah karena ternyata Dandy masih merasa cemburu dan belum rela dengan kehilangan giva.
" Hei kamu sadar atas ucapanmu barusan? Lalu ada apa jika kita memang saudara kandung apakah ada yang salah dengan hubunganku dengan giva? coba kamu lihat kamu menjalin hubungan dengan giva tapi kamu juga pergi berlibur bahkan memiliki hubungan lebih dari pacar sampai sekarang bersama Stella apa kamu berpikir bagaimana posisi dan perasaan giva saat itu? Apa perlu aku jelaskan secara rinci Dandy? Oh iya apakah ada yang salah dengan perasaan kami? giva sudah lepas dari kamu saat kami menjalin hubungan jadi tidak ada yang perlu disalahkan bahkan merasa tersakiti yang salah itu kamu tidak bisa menjaga hubungan dengan baik dan satu lagi atas dasar apa kamu bisa berasumsi bahwa hubungan kami hanya sebatas pelampiasan dan balas dendam? Apa kamu bisa membuktikan itu? Jika tidak simpan saja pikiranmu itu didalam otakmu agar kedepannya kau bisa lebih pintar lagi" kini giliran gio yang menjelaskan panjang lebar pertama kalinya gio berbicara sepanjang ini demi membela sang kekasih dengan tangan yang masih saling menggenggam.
" Udah sayang kamu udah bener lepasin si giva ini lihatlah betapa mudahnya dia berpaling dari kamu, untung kamu udah punya aku yang lebih segalanya dari dia ga perlu kamu pikirkan dia lagi apalagi kamu merasa bersalah karena memang bukan kamu yang salah disini" Stella ikut bergabung dengan obrolan diantara Kaka dan adik yang masih diselimuti dengan ketegangan.
" Ekhem Stella apa kamu tidak punya hati? Bukankah kamu perempuan bagaimana jika posisi itu kita tukar?" gio yang merasa geram atas ucapan stella langsung saja menyambar tidak memberikan kesempatan giva untuk menjawab.
" Ahahaha kak gio mimpi ya? Mana mungkin aku berada diposisi giva aku wanita paling paham bagaimana kemauan seorang lelaki tidak seperti giva yang egois jadi wajar saja jika dia diperlakukan seperti itu oleh kak Dandy, ehh awas kak gio jangan terlalu membela nanti Kaka juga bisa jadi diperlakukan sama loh seperti kak Dandy nanti sakit hati deh hehe" dengan senyuman mengejek Stella dengan percaya dirinya menjawab ucapan gio tanpa diketahui lengan giva saat ini sudah mengepal sempurna.
" CUKUP..." teriakan giva mampu membuat suasana menjadi sunyi.
" Dandy sudah aku bilang ketika kita mengakhiri semuanya disaat itu juga perasaan aku sama kamu sudah hilang rasa cinta yang selama ini aku punya sudah tertutup dengan rasa kecewa dan sakit hati yang kamu berikan jadi jangan merasa bahwa aku akan melakukan hal buruk seperti pikiran kamu, aku selalu berusaha untuk terus menghargai perasaan siapapun yang akan menjadi masa depanku dan itu sedang aku lakukan kepada kak gio sebagai calon suamiku jadi tidak ada alasan untuk aku menyakiti kak gio paham sampai sini? Dan untuk kamu Stella apakah aku pernah mengganggu hubungan kalian? Apakah aku pernah berurusan dengan kamu bukankah kita tidak sedekat itu jadi jangan buang energi kamu hanya demi mendapatkan validasi dan perhatianku cukup bersikaplah yang baik sebagai perempuan terhormat seperti yang kamu bilang tadi, aku rasa ini sudah cukup kami berdua pamit selamat siang" giva dengan tenang mengungkapkan segala keresahan dalam hatinya sejak tadi ia tahan memang benar untuk perasaan kepada Dandy sudah tidak ada sama sekali.
" Ayo sayang kita pulang sepertinya waktu makan siang sudah hampir habis bukankah malam nanti kamu akan bertemu dengan ayah?" kini ucapan giva membuat hati Dandy semakin sakit, Stella yang melihat itu semakin cemburu.
" Awas saja ketika kalian berpisah aku akan tertawa paling kencang atas kegagalan hubungan kalian sama seperti disaat kamu ditinggalkan oleh bundamu yang memilih untuk pergi meninggalkan kamu, bang Rio dan ayahmu karena kalian tidak se istimewa itu" entah keberanian dari mana Dandy dengan mudahnya mengatakan sesuatu hal yang cukup membuat hati giva sangat sakit.
Plaaaakkkkk..... plaaaakkkkk...
Sebuah tamparan keras terdengar begitu jelas ditelinga tidak ada balasan dari Dandy meskipun dari sudut bibirnya mengeluarkan darah segar, gio yang melihat itu hanya bisa mengusap punggung giva dengan lembut bukan membiarkan kekerasan hanya saja memberikan pembelajaran untuk adiknya agar bisa lebih bijak dalam berbicara dan bersikap, dan juga bukan membela sikap giva namun menghargai sikap membela diri yang giva lakukan sebagai bentuk perlindungan diri.
" Hei beraninya ya kamu menampar kak Dandy dasar wanita murahan" Stella langsung menangkup kedua pipi sang kekasih melihat darah keluar dari sudut bibir Dandy Stella semakin panik dan emosi.
" Itu adalah balasan bagi seorang lelaki yang lahir dari seorang perempuan tapi tidak bisa menghargai perasaan perempuan, berani menghina seorang perempuan yang belum tentu apa yang dikatakannya benar jadi jangan pernah meminta untuk dihargai apalagi dicintai jika anda bapak Dandy axelio yang terhormat tidak bisa menghargai orang lain apalagi dengan mulut busukmu, jika anda tidak bisa berbuat baik dan menghargai orang lain setidaknya tutup mulutmu dan berbicaralah yang baik agar harga dirimu tidak rendahan PAHAM?" tanpa air mata yang keluar dari kedua matanya sudah terlihat jelas sesakit apa hati seorang giva sampai-sampai air mata sudah tidak bisa lagi keluar, ia dengan tegar berdiri tegap memandang lurus tajam ke arah Dandy.
" Kamu seperti binatang saja percuma saja otakmu pintar dan kamu bisa merayu siapapun tapi sayang perilaku mu seperti binatang" Stella terus saja mengumpat.
" Diamlah jika kamu tidak mampu berkata baik, lebih baik binatang sekalian tapi mereka memiliki akal bagaimana cara menghargai seorang betina dari pada dia yang memiliki akal tapi tidak pernah digunakan dasar manusia tumpul" senyuman smrik ditunjukan oleh giva yang membuat wajahnya memperlihatkan seperti seorang mafia begitu menyeramkan.
" Ma...maaf giva aku tidak bermaksud....." ucapan Dandy segera dipotong oleh giva.
" Simpan saja kata maafmu aku tidak perlu, ayok sayang aku sudah lelah sepertinya aku butuh matcha latte untuk siang ini apakah boleh?" kini giva menatap lembut sang kekasih, gio yang melihat itu langsung memeluk erat tubuh kekasihnya menyalurkan rasa kasih sayang yang cukup hangat membuat giva memejamkan matanya.
" Boleh dong ayok kita beli sepertinya minum matcha sambil berjalan menikmati semilir angin adalah ide yang bagus bagaimana?" Dio terus mengelus punggung giva.
" Hahahaha oke sayang let's gooooo" Dandy hanya bisa menatap lirih melihat interaksi sepasang kekasih dihadapannya dengan tangan yang masih mengusap kasar kedua pipinya .
peripun iki, thor???
Giva, Rio ternyataaaa?????
Stella.....???
Allohu Akbar!!!
yg namanya Lambe Ember
yaa tetap gitu..
otak dan mulut si Stel emang udah Expired...
Basiiii...
😁🤣🤣🤣
givaaaa
jujur ammaaatttttt
😃🤣🤣
bang gio...
nonton drakor nya diatas pembaringan
bukan di bioskop....
😃🤣🤣
senangnya hatiku..
hilang pening kepalaku...
itu karena dirimu...
yg gk tahu malu....
Lanjut &cemungut, thorqu... 😍
yuk hayuk Demo demo....
byk duit nih bg Rio....
bagi dong, baaangggg
😄🤣🤣
gercep amat....
😃🤣🤣
Emang si Keket kurang malunya yaa
😄🤣🤣
Sahabatku adik iparku...
eh, masih CALON yaaaaaa...