NovelToon NovelToon
Mengukir Cakrawala

Mengukir Cakrawala

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:94.8k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernahkah sempat kau tanyakan pada Tuhanmu, mengapa Dia mengirim seseorang yang akhirnya selalu bersemayam di pikiran dan hatimu??
//
Siapa sangka ulah adiknya yang kabur di hari pernikahan membuatnya harus menggantikan sang adik untuk menikahi gadis pilihan Papa tercinta.

Perbedaan tabiat dan usia membuat pernikahan mereka di warnai huru hara di setiap harinya hingga akhirnya sang adik kembali di tengah mereka dan menginginkan sang gadis di saat cinta mereka perlahan mulai berbunga tanpa di sadari.

Apakah nantinya sang kakak akan melepaskan pujaan hati ataukah mempertahankan kisah mereka demi menjalani rumah tangga yang tentram setelah tahu kenyataan dari masa lalu mereka.

Mampukah gadis itu menjalani hari sebagai istri seorang prajurit padahal dirinya sangat membenci profesi tersebut karena suatu hal.

Skip untuk yang tidak tahan KONFLIK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Mendebarkan.

"Abaaaaang??" Sontak Shiby terbangun melihat Bang Atmaja. Pria itu membuka paha di atas tubuhnya, yang lebih membuatnya lebih terkejut adalah 'benda' yang berada di depan matanya.

Rasa syoknya belum hilang tapi Bang Atmaja sudah menindihnya, Shiby pun berteriak ketakutan tapi Bang Atmaja segera membungkam mulutnya. Tangan kekar itu dengan lincah melucuti pakaian Shiby.

"Jangan teriak, dek. Malu sama tetangga..!!"

"Abang mau apa????" Shiby begitu takut melihat raut wajah Bang Atmaja.

Ketakutan Shiby semakin menjadi saat melihat dengan jelas, Bang Atmaja yang kemudian membenamkan diri padanya.

Saat itu juga Shiby terdiam, tak ada sepatah kata pun terucap. Ia lemas dalam dekapan Bang Atmaja yang begitu buas menerkamnya. Suara erangan dan rintihan suaminya itu terngiang di telinga. Tubuhnya terasa sakit, perutnya pun terasa tak karuan tapi percuma saja melawan. Dirinya tak kuasa menolak tenaga Bang Atmaja begitu besar.

Hentakan demi hentakan cukup menyakitinya dan Shiby pasrah saat Bang Atmaja mengaturnya kesana kemari.

:

Nyaris satu jam berlalu, Bang Atmaja tak sanggup menahan diri. Ia semakin erat mendekap tubuh sang istri dan menekan diri.

Pikiran Bang Atmaja terbang melayang hingga ke langit merasakan tubuhnya begitu ringan setelah menumpahkan seluruh rindu hingga tuntas tanpa sisa.

Rasa lelahnya begitu terasa, ia mengecup kening sang istri tanpa bisa berkata-kata hingga kemudian ambruk dan tertidur.

Shiby menangis karena begitu malu melakukan hal di luar batas pikirannya. Tubuhnya terasa remuk terlebih perut bagian bawah begitu nyeri.

Ia menyambar pakaiannya lalu mengambil tas di dalam lemari.

...

"Kau mau kemana??" Tegur Bang Dhofir yang baru saja kembali. Ia mengikuti Bang Atmaja usai lepas dinas luar karena mendapat perintah dari Bang Odi.

"Shi mau pulang..!!"

"Pulang kemana? Kau Kenapa??" Tanya Bang Dhofir melihat tangis sang adik yang menganak sungai di tikungan jalan, jauh dari Batalyon.

"Bang Reno........"

"Bang Reno kenapa??? Kau jangan cerita setengah-setengah..!!" Bentak Bang Reno cemas. Kakak kedua Shiby itu turun dari mobil

"Bang Reno buat Shi maluuu. Bang Reno nyakitin Shi." Kata Shiby dengan tangisnya yang terisak-isak.

"Di apakan?? Di pukul????" Bang Dhofir mulai hilang kesabaran. "Cepat bilang, Shii..!!! Abang hajar juga suami kau itu."

"Shi di............"

"Apa Shi????????" Bang Dhofir sampai menggoyang kedua lengan adik perempuannya. Namun belum sampai Shiby bicara, adiknya itu sudah ambruk menimpanya, tubuhnya juga mendadak demam. "Kau di apakan???"

Shiby berbisik di telinga Abangnya.

"Kasar???? Apa lagi yang sakit??????" Bang Dhofir sampai menginterogasi sang adik.

"Perut bawah." Kata Shiby memegangi perutnya. Di bawah lampu jalan yang masih remang-remang, Bang Dhofir melihat ada lelehan darah di sela paha.

"Astaghfirullah.. sebenarnya ada apa kau dengan Abang???" Tanpa banyak bicara lagi, Bang Dhofir segera membawa Shiby ke dalam mobilnya lalu segera menghubungi Bang Atmaja.

"Bang Ren, cepat ke rumah sakit??" Katanya tanpa salam dan basa basi setelah panggilan teleponnya tersambung.

"Haah???"

"Cepat ke rumah sakit..!!!! Shiby ku bawa ke rumah sakit..!!!" Teriak Bang Dhofir.

"Haaah??"

"Abaaang... Bangun, Bang..!!! Shiby ku bawa ke rumah sakit..!!!" Bang Dhofir mengulang kata-katanya.

Bang Atmaja membuka matanya dan melihat ranjangnya memang kosong dan hanya ada bercak noda di tempat tidur.

Sejenak kemudian, Bang Atmaja tersadar. Ia pun bersiap berangkat.

...

Di koridor IGD, Bang Atmaja berlari dan masuk ke dalam ruang tindakan.

"Shiby kenapa Fir??" Tanya Bang Atmaja panik sekaligus cemas.

Bang Dhofir melayangkan hantaman namun Bang Atmaja masih sempat menepisnya.

"Sebenarnya ada apa???" Bang Atmaja ikut emosi dengan tingkah juniornya.

Tak lama Shiby keluar dari ruang tindakan dengan di dorong kursi roda. Begitu melihat Bang Atmaja, amarahnya pun menjadi. Shiby bangkit dan memukuli Bang Atmaja sekuatnya.

Bang Atmaja tidak membalas apapun meskipun ia pun bingung dengan apa yang terjadi.

"Kenapa Abang buat Shi hamil????? Shi mau bantu Bang Rigo mendonorkan sumsum tulang belakang. Abang tega, Abang jahat sama Shi..!!" Teriak Shiby.

Mata Bang Atmaja berkaca-kaca. Hatinya terasa tak karuan, ia pun memeluk Shiby. Bibirnya terbungkam sejenak merasa kehabisan kata, hanya air mata berjatuhan membasahi pipi.

"Kenapa tidak bilang Abang kalau sudah telat?" Bang Atmaja membelai lembut rambut Shiby meskipun istrinya itu menolak.

Bang Dhofir menengadah, matanya pun berkaca-kaca. Ia pun menatap wajah adik kecilnya. "Shi.. jaga kehamilanmu baik-baik. Kau tak perlu cemaskan donor sumsum tulang belakang. Jauh hari Abang sudah daftar jadi pendonor untuk Bang Rigo." Kata Bang Dhofir.

Tatapan mata Bang Dhofir mengarah tajam pada seniornya. "Abang hutang penjelasan dengan saya..!!"

Bang Atmaja mengangguk, ia masih menata hatinya untuk membujuk Shiby yang masih bersandar lemas tanpa daya di dadanya.

...

Mendengar adiknya masuk rumah sakit, Bang Rigo pun segera menyusul. Reaksi yang hampir sama dengan Bang Dhofir juga terjadi. Bang Atmaja pun menunduk pasrah 'di hakimi' kedua Abang iparnya.

"Kau gila, tega sekali kau buat Shiby nyaris keguguran. Yang kau lakukan sama saja seperti tindak perk**aan."

"Maaf, aku benar-benar khilaf." Jawab Bang Atmaja.

"Sebenarnya tidak semua salah Bang Reno. Tadi memang keadaannya di luar perkiraan. Sepertinya Pak Anwar mencampur sesuatu di minuman Bang Reno. Saya lihat Abang muntah di jalan. Setelah sampai di rumah, saya tidak tau apa yang terjadi." Sambar Bang Dhofir menengahi.

"Astagaaa..!!!" Bang Rigo menepuk dahinya. "Kau bahaya sekali kalau 'mabuk'. Bagaimana kalau kau sampai menyambar perempuan di jalan."

"Aku masih sadar, makanya aku pulang. Aku juga sadar apa yang aku lakukan tapi aku tidak menyadari kalau ritmenya sampai menyakiti Shiby."

Bang Dhofir mengusap wajahnya dengan gusar sedangkan Bang Rigo terduduk lemas di samping Bang Atmaja.

"Untung ponakanku masih aman." Gumamnya.

"Ngilu saya lihatnya, Bang." Akhirnya Bang Dhofir ikut duduk di samping kiri Bang Atmaja.

Kini Bang Atmaja yang bersandar, baru ia sadari tangannya dingin dan gemetar. Ia mengusap dadanya pelan. Air matanya kembali menetes. "Ya Allah Ya Rabb, bisa-bisanya aku nyaris membunuh anak ku sendiri. Sehat-sehat ya nak. Sumpah demi apapun, Papa nyesel..!!"

"Lihat penampilanmu ini Teng, seperti orang kalah perang." Tegur Bang Rigo melihat Bang Atmaja masih amburadul memakai celana denim tapi hanya memakai jaket sebagai atasan. Rambutnya saja berantakan.

"Enak sekali kah Bang rasanya?" Bang Dhofir pun ikut menegur seniornya.

Bang Atmaja memejamkan matanya. "Diamlah kalian. Ini memang bukan yang pertama, tapi........"

"Tunggu Bang..!! Mendengar jawaban Shiby tadi, jangan-jangan Abang baru melakukannya sekarang??" Tanya Bang Dhofir blak-blakan.

Bang Atmaja membuka matanya sambil membuang nafas berat. "Bulan lalu, diam-diam Abang sudah tumpahkan oli. Abang main rapi, hanya Abang kira tumpah di luar." Jawab Bang Atmaja. "Kau tak tau rasanya kepala mau pecah, stress memikirkan adikmu yang keras kepala, setiap hari satu ranjang dan setiap hari pula adikmu menguji iman. Kali ini saya benar-benar kelepasan, satu bulan lebih saya menahannya dan malah ada kejadian seperti ini, jebol lah tangkinya." Ucap Bang Atmaja penuh sesal.

"Soal strategi ku akui kau memang pintar. Tapi kalau soal 'ini', kau memang mendadak bodoh."

Bang Dhofir mengangkat kedua tangan, tak berani banyak berkomentar karena memang dirinya masih lajang.

.

.

.

.

1
Kanza Zahira
banyak novel g diselesaikan dan digantung kenapa sih thor
NaraY_Kamanatha: Selama Nara tidak terganggu, pasti novel itu selesai 🙏
total 1 replies
Setyaningsih
mb Nara yg mengukir cakrawala 2 kok tidak ada ya, kemana ini
NaraY_Kamanatha: Belum ada bab terbaru tapi pindah di akun 'Bojone Batman' 🙏
total 1 replies
Denis blora
oh ini toh asal muasal meluncurnya bang Ricki ,,😁😁
lanjut kak Nara 💪💪💪
Queen Sha
istrinya minta di edukasi pelan2 itu banggg. Yang sabar Bang😂
Queen Sha
Asalll jawab kau Rilaaa🤣, blm tau aja rasanya melewati masa2nya
Setyaningsih
kayak temanku SMA, selesai nifas langsung tancap, bulan depannya langsung telat, jd selisihnya anaknya cuma 11 an bulan
Nining Dwi Astuti
ini penyebab bang Ricky ada pantes aj br selesai lahiran lgsg gaspol gimana g kesundulan g tuch🤣🤣🤣🤣🤣
Yayuk Bunda Idza
memang semangat2nya anak ke dua itu
Mika Saja
owalah ini to asal mulanya bang Yudho punya adek bang Ricky, pantes....ko begrnya sama yg diseblh🤭🤭🤭
Murni Zain
Ngidam pasti 👍
Mustofa Adkha
fix, adeknya yudho otewe ni mah. /Smile/ rasain
Abd Kadir Taha
siapa wanita yg ingin punya suami seperti reno
Nabil abshor
ndakek i',,,,,, Ya Allah,,,, 😅😅😅
Nabil abshor
😧😧😧😧 Ya Allah,,,,,😅😅😅😅
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
mudahlia
astaga raja drama
mudahlia
hooh musuh bumil gk bkalan ada kelar nya
Mika Saja
sabar dl ya bang Rigo,ya begitulah iparmu,klo sdh SM shi pasti ky anak tk,,🤭🤭
cipa
sing waras ngalah ae bang Rigo 😂😂😂
Wullan Cahyo
diri landak cuyy🦔 di jdiin keripik
ga jd keripik aj udh gitu apa lagi dii jdiin keripik 😂😂😂 ngakak doang aku bisa ny 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!