NovelToon NovelToon
Mata Super Hebat

Mata Super Hebat

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual / matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:315.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Agus budianto

"apa ini mata ini bisa menembus segalanya" ucap seorang pria yang tersadar dari pingsannya.

"nona tahi lalat di punggungnya tampak begitu cantik".

"tuan di dalam tubuhmu terdapat gumpalan darah yang menumpuk dan sangat berbahaya".

"mata ini mampu melihat segalanya bahkan sampai menembus tubuh seseorang" ujar pria itu

novel ini menceritakan perjalanan seorang pria biasa yang berubah sejak mendapatkan sebuah mata yang tidak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 17 PRASANGKA BURUK

Kalisa ingin Samuel menjadi kekasih bohongan nya dan membantunya bebas dari Nando.

"Kamu sendiri yang meminta, maka jangan salahkan aku jika mengambil sedikit keuntungan dari mu," kata Samuel dalam hati.

"Kita baru sebentar saja tidak bertemu dan kamu sudah sangat merindukanku seperti ini," ujar Samuel sambil menatap Kalisa. Tangan kanan Samuel membelai wajah Kalisa, sementara tangan kirinya mendekap pinggang Kalisa.

Melihat itu semua seketika Nando langsung emosi, wanita yang sudah lama dia kejar di perlakukan seperti itu di depannya.

Sementara Kalisa masih berusaha tersenyum, tapi dalam hatinya ingin sekali mencakar Samuel.

"Aku akan menghajarmu," teriak Nando langsung menyerang Samuel dengan tinjunya.

"Samuel hati-hati," ujar Kalisa yang melihat itu.

Samuel langsung melepaskan Kalisa dan bersiap untuk menghadapi Nando. Serangan Nando begitu lambat di mata super hebat Samuel, sehingga Samuel lebih dulu menendangnya.

Samuel menerjang Nando terlebih dahulu dengan cepat, sebelum pukulan Nando mengenainya.

"Buk," terjangan Samuel menghantam dada Nando dengan keras.

"Bruk," tubuh Nando terpental dan jatuh dengan keras, sehingga membuatnya langsung tidak sadarkan diri.

"Wah hebat sekali," ujar Kalisa melihat Samuel telah mengalahkan Nando hanya dengan satu serangan.

Kalisa terlihat bengong dan kagum dengan kehebatan Samuel ini.

"Kalisa ayo kita pergi! Jangan pedulikan orang ini," Samuel mulai meraih pinggang Kalisa lalu membawanya pergi.

Kalisa yang masih kagum juga hanya mengikuti kemana Samuel membawanya. Kemudian Kalisa mulai sadar dan menyadari bahwa Samuel sedang merangkul pinggangnya.

"Apa kamu sudah puas merangkul pinggangku?" ujar Kalisa dengan kesal sambil mencubit Samuel lalu melepaskan dirinya.

"Bukankah aktingku bagus dan terlihat nyata bukan?" jawab Samuel dengan tersenyum.

"Aku tidak menyangka kamu sangat menikmatinya," Kalisa yang kesal mulai berjalan kembali menuju ke ruangan tempat kakeknya berada.

"Kalisa tunggu," teriak Samuel.

"Ada apa?"

"Jangan lupa setelah ini seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya."

Mendengar itu Kalisa semakin bertambah kesal dan mempercepat langkahnya. Kemudian Kalisa mulai memasuki ruangan makan di ikuti oleh Samuel di belakangnya.

"Kalisa apa yang terjadi mengapa wajahmu terlihat sedang kesal?" tanya kakeknya.

"Tidak ada apa-apa kek."

Kemudian mereka kembali melanjutkan acara ini sambil terus mengobrol. Terlihat kakek yang selalu memuji kemampuan Samuel tentang barang antik dan juga pengetahuannya tentang dunia medis.

Kalisa mulai menyampaikan kepada kakeknya bahwa setelah ini dirinya masih anda urusan, sehingga meminta kakeknya untuk kembali lebih dahulu saja.

Acara kini telah selesai kakek juga sudah meninggalkan tempat itu. Sementara kini hanya tinggal Samuel dan Kalisa saja di ruangan itu.

Samuel mulai melihat jam di dinding yang menunjukkan waktu sudah pukul 4 sore. Jika tidak segera menyelesaikan ini, Samuel takut dirinya akan kembali terlalu malam.

"Kalisa ayo kita pergi ke hotel," ajak Samuel.

"Kelihatannya kamu sudah sangat menantikan ini dan tidak sabar," jawab Kalisa sangat kesal.

"Tentu saja kita harus melakukannya cepat, aku tidak ingin terlalu malam pulang ke rumah," jelas Samuel.

"Baguslah aku juga tidak mau sampai menginap di sana," Kalisa berpikir ini yang dia inginkan. Setelah melakukan itu Kalisa berencana langsung kembali ke rumah dan mandi dengan sangat bersih selama 1 jam.

Sementara Samuel agak bingung mendengar perkataan Kalisa ini karena di nilainya tidak nyambung dengan apa yang dia katakan.

Mereka berdua mulai berjalan menuju ke luar restoran. Ternyata mereka cukup beruntung karena tidak jauh dari restoran terdapat sebuah hotel penginapan.

Mereka mulai berjalan menuju ke hotel tersebut. Setelah sampai mereka langsung masuk menuju ke resepsionis. Di meja resepsionis terlihat ada dua orang gadis muda sedang duduk di sana.

"Tuan dan nona ada yang bisa saya bantu?" sapa seorang pelayan wanita di meja resepsionis.

"Aku ingin memesan sebuah kamar," jawab Samuel.

"Baik tunggu sebentar saya akan menyiapkannya untuk anda."

Selagi Samuel memesan kamar, Kalisa terlihat hanya diam di belakangnya. Kalisa terlihat tertunduk menyembunyikan wajahnya karena takut akan ada yang mengenalinya.

"Ini kuncinya tuan, kamar anda berada di lantai dua dengan nomor kamar 25," ujar pelayan resepsionis sambil menyerahkan sebuah kunci kepada Samuel.

Setelah itu Samuel langsung menarik tangan Kalisa dan membawanya dengan terburu-buru. Samuel berpikir dia harus segera menyelesaikan ini semua.

"Coba lihat mereka tampaknya sudah tidak sabar," ujar resepsionis wanita kepada teman di sebelahnya.

"Aku rasa malam ini akan sangat panjang bagi mereka," balas rekannya sambil sedikit tertawa.

Samuel langsung membawa Kalisa menuju ke lantai dua. setelah sampai di lantai dua, mereka langsung masuk menuju ke kamarnya.

"Samuel lepaskan mengapa kamu begitu tidak sabaran," ujar Kalisa sambil melepaskan pergelangan tangannya dari Samuel.

"Bukankah lebih cepat lebih bagus."

Kalisa tidak menyangka bahwa Samuel begitu mesum dan rakus. Kalisa berpikir Samuel tidak jauh berbeda dengan pria bajingan yang berada di luar sana.

Samuel langsung menutup pintu lalu menguncinya. Samuel pun mulai menatap tubuh Kalisa dengan serius.

"Ayo cepat buka bajumu!" perintah Samuel.

Kalisa sudah tidak bisa berbuat apa-apa dan harus menerima hari ini tubuhnya akan di berikan kepada Samuel. Dirinya sudah berjanji demi keselamatan kakeknya, jadi dia harus menepatinya.

"Samuel kamu harus berjanji perlahan melakukannya, ini pertama kalinya bagiku," ujar Kalisa membalikan badan dan mulai membuka bajunya.

Kalisa masih merasa malu jika tubuhnya langsung di lihat oleh Samuel dari depan.

"Iya aku tahu," jawab Samuel.

Kalisa sudah melepaskan bajunya dan meletakkannya di atas lantai. Namun ketika Kalisa hendak membuka bra nya, Samuel langsung menghentikannya.

"Cukup yang itu tidak usah, begini saja sudah cukup," Samuel hanya perlu menancapkan beberapa jarum perak di punggung Kalisa untuk menyembuhkan penyakitnya.

Kalisa sendiri terkejut mendengar Samuel yang mencegahnya. Tampaknya Samuel mungkin ingin melepaskannya sendiri pikirnya.

"Kamu berbaring di atas kasur," perintah Samuel.

Kalisa pun mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur. Samuel mulai berjalan mendekati Kalisa, sehingga membuat Kalisa mulai merinding.

"Sudahlah anggap saja seperti di patuk ayam," ucap Kalisa sambil memejamkan matanya.

Samuel duduk di sebelah Kalisa dan menggunakan mata super hebatnya melihat ke dalam tubuh Kalisa. Samuel melihat sebuah udara yang tidak bisa keluar dari tubuh Kalisa. Gumpalan ini akan mengakibatkan seseorang mengalami sesak nafas di malah hari dan jika tidak di keluarkan maka akan sangat berbahaya.

Samuel segera menusukan 3 buah jarum perak di punggung Kalisa. Setiap jarum dari Samuel langsung di aliri oleh tenaga dalam miliknya.

Kalisa tampak bingung mengapa punggungnya seperti tertusuk sesuatu dan bukannya Samuel memeluknya atau semacamnya, pikir Kalisa.

Kalisa yang penasaran mulai kembali membuka matanya. Kalisa melihat Samuel telah duduk di sampingnya sambil melakukan sesuatu di punggungnya.

"Samuel apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Kalisa.

"Kamu jangan bergerak aku sedang melakukan akupunktur kepadamu!" jawab Samuel.

Mendengar itu, Kalisa tampak terkejut mengapa Samuel melakukan akupunktur kepadanya.

Samuel kembali menjelaskan bahwa di dalam tubuh Kalisa terdapat suatu penyakit yang jika tidak segera di sembuhkan maka akan sangat berbahaya.

"Maksudmu?" Kalisa masih bingung Samuel justru malah membahas tentang penyakit.

"Apa kamu sering sesak nafas pada malam hari dan akan normal kembali setelah pagi hari?" tanya Samuel.

"Ya, bagaimana kamu bisa tahu?" Kalisa sungguh terkejut dengan yang di katakan Samuel. Dirinya memang merasakan sesak nafas pada malam hari, sehingga terkadang membuatnya susah untuk tidur.

"Itu karena ada udara yang yang terperangkap dalam tubuhmu dan aku akan mengeluarkannya," Samuel menjelaskan.

1
Ramlah
thanks thor ceritanya 💯% keren 👍 terus sehat dan selalu semangat 💪👌😎
andi widya
Luar biasa
Ramlah
seru nih
Yusuf Maulana
di topik yg ini , kok alur ceritanya agak lebay co
Ramlah
yaahh ternyata pecuniary 😒😩
Mama Muda
Luar biasa
Ayi Hadi
woooooowww keren 👍💯✨️
rama
lanjutkan
joko prestiwanto
Luar biasa
Yoni Hartati
kok 10m? bukannya 30m?
Ayi Hadi
lanjuuuuut 🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾✨️✨️✨️👍👍💯💯💯
Mike Sj
harga barang2 sgt TDKasik akal
Ayi Hadi
lanjut upupupupupup🙏🏻🙏🏻🙏🏻✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✨️👍🦾💯
Ejan Din
ngak suka dgn Laura.. sblm ni dia yg menyatakan samual kekasihnya ketika bertemu pria yg menyulainya d lorong menuju toilet... tp kini samual ingin membantunya jd kekasihnya malah marah... padahal samual telah melihat sikap TM Leo itu suka sama Laura... kasian samual jd mangsa
Tiwi
ok
Ad Nan
jantan bodoh
Agang Junior
aduh si samuel sudah punya uang kok nggak cari t4 baru atw menambah persediaan toko kakaknya...atw mentraktir makan...he..he...tp apalah itu terserah author deh...gimana jln cerita selanjutnya....🙏🙏🙏🙏
Amir Hamzah
Luar biasa
Iis Iss
kapan akan dilanjutkan lg ceritanya,....,??
jangan lama lama thuor....kangen niiiiii......!!
Chairul Huda
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!