Sebuah hubungan yang dimulai dari kesalahan yang berujung cinta tulus, namun dibumbui dengan kerikil tajam menyakitkan.
Nadine seorang calon dokter sukses harus merasakan kehancuran masa depannya akibat pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pria yang tak dikenal. Pria yang sedang dalam pengaruh obat perangsang itu merenggut kesucian Nadine dan menanamkan benih di rahimnya.
Pria itu menyesali perbuatannya dan berusaha mencari keberadaan Nadine yang menghilang semenjak kejadian itu.
Hingga akhirnya pertemuan mereka menjadi suatu momen yang mengawali kisah cinta manis ini.
Sembilan bulan pasca kejadian. Seorang Arthur sang mafia sekaligus dokter spesialis anak hebat andalan rumah sakit, mendapat pasien kecil berumur satu minggu dalam kondisi parah.
Arthur ingin menemui orangtua bayi itu dan berniat memarahinya karena melihat kondisi yang sangat parah. Siapa sangka ibu dari sang bayi adalah gadis yang dicarinya selama ini. Dan Arthur mulai mencari tahu siapa ayah biologis bayi itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zidny zidan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Peluk
Arthur saat ini sedang duduk di depan box bayinya yang masih sangat kecil itu. Gerakan malaikat kecil itu sangat aktif, walaupun tubuhnya dipasang berbagai macam selang penunjang kehidupan.
Jari telunjuk arthur sedang digenggam kuat oleh jari mungil itu. Ada rasa hangat yang menemani hati arthur saat ini. sudah lebih setengah jam dia disini, senyum dan haru silih berganti tergambar di wajahnya.
"Hei jagoan, kenapa kamu mencuri namaku? apakah kamu tahu kalo orang yang bernama arthur itu harus kuat.
Aku menunggumu sembuh jagoan, kasihan bundamu, pasti dia saat ini sangat merindukanmu.
Berjanjilah kamu akan berjuang, seorang wanita cantik sedang menunggu untuk menggendongmu lagi" arthur mencoba mengajak bayi mungil didalam box yang masih saja menendang nendang aktif itu.
"Hei, tahu gak kamu, bundamu sangat lah cantik, aku jatuh cinta sama bundamu, bolehkah aku mendekatinya? " tanya arthur konyol kepada bayi mungil yang belum mengerti ucapannya itu.
"Selamat siang dokter? sejak kapan anda berada disini? apakah ada masalah dokter?" suster Erika yang merupakan asistennya mengagetkan arthur dari lamunannya.
"Hmmm,,tidak ada, aku hanya merindukan putraku" jawab arthur seenaknya.
Suster Erika yang bingung dengan jawaban dokter arthur hanya bisa bengong tidak menanggapi.
...Ddrrtttt.. drtttt ponsel arthur bergetar menandakan ada pesan masuk...
"Bos, anda sudah lama tidak ke markas, apakah ada masalah?" Fabio asisten arthur di dunia mafia mengirimkan pesan.
"Tak ada, aku sedang ada urusan lebih penting di rumah sakit, apa aku harus mengunjungi markas? semua terkendali?" balas arthur.
"Tidak bos, kami hanya sedikit merindukanmu, hahaha" Fabio menggoda arthur.
Mereka memang bukan hanya berstatus bos dan asisten, tetapi sudah seperti sahabat. Fabio adalah orang pertama yang akan rela mati demi menjaga arthur. itu semua dikarenakan hutang Budi di waktu kecilnya kepada keluarga arthur.
"Besok aku akan menemui kalian!" arthur menutup ponselnya dan berjalan menuju lift ke kamarnya.
Didalam lift arthur memikirkan sesuatu, semenjak kehadiran nadine dengan bayinya kebiasaan arthur jadi berubah.
Dia yang biasanya menghabiskan malam dengan pergi ke club' atau ke markasnya, dan selalu ditemani wanita wanita penghibur sekarang lebih betah berada di kamarnya memandangi nadine tanpa melakukan apapun.
Dia tidak lagi tertarik dengan dunia itu, yang ada di pikirannya sekarang ada seorang wanita yang sedang sakit yang harus dirawatnya sepenuh hati. Pasien khusus yang telah menjadi penghuni utama hatinya sejak beberapa bulan lalu.
CEKLEKKK...
Arthur membuka kamarnya dan melangkah masuk kedalam. Arthur panik saat tidak menemukan nadine di ranjangnya.
"Kemana dia? apakah dia pergi dari aku?" pikiran pikiran buruk menghantui arthur.
Arthur gemetar menahan emosi membayangkan wanitanya pergi melarikan diri darinya.
"Dokter, anda sudah kembali?" sebuah suara menyadarkan arthur kembali ke dunia nyata.
Nadine yang baru selesai dari kamar mandi berdiri menyapanya.
Dengan refleks arthur berjalan mendekati nadine, memeluknya dengan posesif.
Mata nadine terbelalak tak menyangka akan reaksi dari arthur. Nadine mendorong tubuh arthur menjauh darinya.
Arthur tersadar akan tingkahnya yang konyol. "Ma..maafkan aku".
"Apa dokter sedang ada masalah?" tanya nadine dengan polosnya.
Arthur tidak menyangka jika reaksi nadine begitu polos. Dia mengambil kesempatan itu untuk menarik simpati nadine.
"Iya sedikit ada masalah dengan pasien, aku tadi refleks memelukmu, apa kau marah? tanya arthur lagi.
"Tidak dokter, saya hanya kaget, tapi saya mohon jangan lakukan lagi, sebaiknya anda segera membersihkan diri, karena saya adalah wanita pembawa sial, sebaiknya jangan bersentuhan dengan saya, anda akan terkena kesialan saya nanti" nadine berkata lirih sambil menunduk.
"Hei kekonyolan apa yang kau katakan?" arthur tak percaya.
"Sudahlah dokter, silahkan masuk" ucap nadine menunjuk kamar mandi.
dan pemerkosa ya, meski Arthur melakukannya suka sama suka selama ini, apakah masih bisa dianggap pria baik? sama aja bejat bukan.
jadi jangan buat karakter Arthur itu seperti pria sangat baik. karena satu saja sikap bejatnya gak akan bisa membuat pria itu terlihat baik.
tapi kelakuannya bejat, coblos sana sini😌 sifatnya dibangun seperti orang yang baik tapi gak bisa menutup kelakuan buruknya..sebaik apapun karakter yang dibentuk..sebenarnya gak cocok sama sekali, gak nyambung.