NovelToon NovelToon
Villain'S Mother Change

Villain'S Mother Change

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:203.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: eka zeya257

Zella, gadis bar-bar yang baru berumur 19 tahun, sekaligus pemilik sabuk hitam karate. dia terkenal di kalangan anak seusianya karena memiliki sifat ceria dan blak-blakan serta tak kenal takut.

Hingga suatu hari saat dia hendak berangkat ke tempat latihannya, dia tersandung batu dan membuat tubuhnya nyungsep ke dalam selokan dan meninggal di tempat.

Zella kira dia akan masuk ke dalam alam baka, namun takdir masih berbaik hati membiarkan dia hidup meski di tubuh orang lain.

Zella bertransmigrasi ke dalam novel yang sudah lama dia baca, dan menjadi tokoh antagonis yang selalu menyiksa anaknya.

Akankah Zella mampu mengubah sebutan 'Penjahat' pada dirinya? dan meluluhkan hati anaknya yang sudah di penuhi dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

...Jangan lari, karena hidup itu perjalanan bukan pelarian....

...>Arzen <...

.......

...☠️☠️☠️...

Beberapa saat kemudian, Zella sudah mandi dan juga mengganti pakaiannya. Saat ini dia sedang mengikat rambutnya dengan asal, hingga tiba-tiba dia mendengar ketukan pintu dari arah luar.

Tok. Tok. Tok.

"Ya, sebentar!" teriak Zella dari dalam kamar.

Dia berjalan ke arah pintu, saat dia membuka pintu dia melihat sosok Arzen berdiri di depannya.

"Arzen?" ucap Zella tak percaya bisa melihat putranya datang.

"Makan," ajak Arzen singkat.

Hanya satu kata yang keluar dari mulut Arzen, sesaat Zella terdiam isi kepalanya mendadak lemot. Sampai pada akhirnya dia kembali tersadar saat Arzen sudah menuruni tangga.

Zella menutup pintu kamarnya cukup keras, dia berlari kecil menyusul Arzen menuju lantai bawah, setiap langkah yang dia ambil Zella tak henti-hentinya tersenyum.

'Apakah sudah ada sedikit kemajuan?' batin Zella merasa senang.

Begitu mereka berdua sampai di depan meja makan, senyum Zella langsung hilang. Di sana masih ada Zion dan juga Kennan, Zella mendengus sebal dia menarik kursi dari bawah meja lalu menyuruh Arzen duduk.

"Sayang, kamu duduk di si-"

Namun ucapan Zella terhenti saat melihat Arzen sudah duduk di kursi lain, helaan nafas pasrah terdengar keluar beberapa kali dari perempuan tersebut.

Kennan mengernyit heran melihat sikap Zella, aneh rasanya Zella yang arogan dan mirip binatang buas bisa menunjukan sikap ramah seperti itu pada Arzen.

"Dia sudah gila rupanya," gumam Kennan.

Sayangnya perkataan itu terdengar sampai ke telinga Zella, dia mengambil garpu dari atas piring lalu mengarahkan garpu itu tepat ke depan mata Kennan.

"Lo barusan bilang gue gila, kan? Sini maju gue colok mata lo sekalian! Punya mata tapi nggak bisa menilai, idiot." Cecar Zella menunjukan raut jengkel pada Kennan.

Sontak semua orang yang ada di sana terkejut, begitu juga Arzen. Dia menoleh ke arah Zella lalu ke arah Kennan.

Terlihat mereka saling melempar pandangan tajam, jika itu komik mungkin sudah ada laser yang keluar dari kedua mata mereka.

"Sudah, jangan bertengkar terus. Kamu juga Zella, jaga martabat kamu sebagai seorang istri!" tegur Zion.

Zella menoleh, dia lalu menjawab, "Dari tadi lo selalu nyalahin gue, sekali-kali tegur juga bawahan lo biar sadar diri! jangan cuma nyalahin satu pihak doang,"

"Zel, aku tidak menyalahkan kamu! Aku justru membela kamu saat ini." Sahut Zion.

Zella berdecak sinis, "Omong kosong, dari sisi mana pun nggak ada tuh kata-kata yang merujuk ke arah membela, yang ada lo menyudutkan semua kesalahan sama gue!"

Zion memijit pelipisnya pelan, rasa pening tiba-tiba saja mendera kepalanya. Sikap keras kepala yang Zella miliki, berhasil membuatnya frustasi.

"Oke, aku salah aku minta maaf! Bisakah kita sarapan dengan tenang pagi ini?" ujar Zion.

Pada akhirnya Elzion lebih memilih mengalah, dari pada terus berdebat dengan istrinya itu. Mereka berempat mulai melaksanakan sarapan dalam diam, hanya terdengar bunyi sendok yang berbenturan dengan piring.

Sesekali Zella menoleh ke arah Arzen, dia menaikan satu alisnya saat melihat banyak sayuran menumpuk di ujung piring putranya.

"Kenapa kamu menyingkirkan sayurannya, Zen?" ujar Zella.

"Nggak suka," sahut Arzen singkat.

Zella menggelengkan kepalanya pelan, dia kembali berucap, "Sayuran bagus buat tubuh kamu, Arzen, kalo kamu nggak makan sayur nanti kekurangan gizi loh."

Arzen hanya berdehem kecil sebagai jawaban, dia kembali melanjutkan sarapannya dengan tenang.

Zion serta Kennan yang melihat interaksi kedua orang tersebut, menjadi bertanya-tanya sendiri sejak kapan hubungan anak dan ibu tirinya berjalan baik tanpa adanya bentakan di dalam percakapan mereka.

Lima belas menit kemudian, acara sarapan akhirnya selesai. Para pelayan mulai membereskan meja dan juga piring kotor, setelah semua bersih Zion kembali berbicara agar Zella meluangkan waktu untuknya.

"Zella, berhubung di sini juga ada Arzen. Aku ingin membicarakan ini sekarang, bisakah kamu menunggu sebentar?" ujar Zion.

Zella mengangguk, dia pun penasaran hal mendesak apa yang ingin Zion bicarakan sampai dia mau menunggu selama itu hanya untuk berbincang dengannya.

Elzion menghela nafas sebelum memulai pembicaraan, kedua tangannya menangkup di atas meja.

"Aku berniat melakukan perjalanan bisnis selama dua minggu, selama aku pergi aku harap kamu tidak menodai nama Naraga yang kamu emban," ujar Zion tiba-tiba.

"Kemana lo bakal pergi?" tanya Zella, dia ingin tau bukan karena perduli hanya saja itu terasa sangat mendadak padahal Zion baru pulang beberapa hari yang lalu.

"Aku akan ke Kanada, ada hal penting yang sangat mendesak di sana. Kalau pekerjaanku selesai lebih cepat, aku akan pulang sebelum dua minggu,"

Zella mengangguk-anggukan kepalanya, dia lalu bergumam, "Lo nggak usah pulang juga gue nggak masalah,"

"Kamu bilang apa, Zel?" tanya Zion, dia mendengar Zella bergumam namun dia tidak mendengar dengan jelas apa yang Zella katakan.

"Bukan apa-apa, masalah nama baik lo nggak usah khawatir... karena lo sendiri yang bakal merusaknya nanti, El." Ucap Zella lirih di akhir kalimat, hingga Zion tak bisa mendengarnya.

Elzion mendorong kursinya ke belakang setelah selesai berbicara dengan Zella, sebelum beranjak menuju kamarnya untuk beberes, dia sempat menepuk pundak Arzen pelan.

"Jaga diri baik-baik di rumah, Boy." Ujar Zion, namun di abaikan oleh Arzen.

Diam-diam Zella menarik sudut bibirnya ke atas, dia merasa senang melihat Zion di abaikan.

Selepas kepergian Zion, kini giliran Arzen yang pergi menuju ruang keluarga, dia berniat main game guna menghilangkan rasa jenuhnya.

Di meja makan, Zella menatap tajam ke arah Kennan. Dia lalu mencondongkan kepalanya agar lebih dekat ke arah Kennan.

"Gue tau lo benci banget sama gue, dan gue pun sama. Kalau lo mau gue pergi dari hidup Zion, lo harus bantuin gue!" ujar Zella tiba-tiba.

Kening Kennan berkerut, dia ikut mencondongkan kepalanya ke arah Zella agar lebih jelas mendengar perkataan perempuan itu.

"Apa maksudmu?"

"Bantu gue buat cerai dari Zion, gue nggak perduli mau pake cara kasar kek brutal kek yang penting lo harus kumpulin bukti kalo Zion yang mulai duluan," tegas Zella.

"Kenapa? Bukannya kau tergila-gila dengannya selama ini, bahkan kau yang enggan untuk bercerai dengannya!" tutur Kennan mengingat kembali masa-masa kelam Zella Allyshon.

Zella tersenyum smirk, dia tahu Kennan tidak mungkin menyetujui tawarannya begitu saja. Terlebih jika dia menyetujui usulan Zella, maka dia harus siap melihat nama baik sahabatnya rusak.

Sayangnya Zella yang sekarang tidak sebodoh dulu, dia sudah menyiapkan umpan yang sangat bagus agar Kennan mau membantunya tanpa banyak protes.

"Dulu gue emang bego sih, tapi sekarang otak di kepala gue udah benar jadi gue mau pisah sama dia secepat mungkin. Satu lagi gue tau rahasia lo, Ken, rahasia yang bisa menghancurkan persahabatan lo dan Zion serta karir yang lo bangun selama ini."

Mendengar hal tersebut, tawa Kennan pecah. Dia tertawa hingga kedua sudut matanya mengembun, akan tetapi Zella masih tetap santai menunggu tawa Kennan mereda.

"Pffftt, ternyata kau pandai membual juga, Nyonya. Tapi sayang ancaman seperti itu tidak mungkin membuat saya takut," sahut Kennan memberikan senyuman remeh pada Zella.

"Of course I know, tapi apa lo nggak penasaran rahasia apa yang gue punya hm?" sahut Zella sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"No, saya sudah tau kalau kau hanya-"

Ucapan Kennan terpotong saat Zella menyodorkan sebuah kertas dari saku celananya ke arah pria itu, Kennan membuka kertas tersebut begitu dia melihat tulisan di dalam kertas itu, kedua bola matanya langsung membulat di susul urat-urat yang menonjol di leher serta keningnya.

"D-dari mana kau mendapatkan informasi ini hah?" suara Kennan terdengar bergetar, dia mati-matian menahan luapan amarah di dalam dirinya.

Zella tersenyum puas, dia kembali menjawab, "Gue tau segalanya tentang lo, Ken! Bahkan semua masalalu yang lo miliki,"

1
Ayu Dani
wkwkwkwk wow amazing
Sulati Cus
menyerang mental lbh sadis drpd fisik😂
Sulati Cus
bener2 bpk durhakim si Zion g kepikiran anaknya blasss
Fitria Uncoe
Haha,,, ne belum seberapa, tunggu KEJUTAN lain ny.. BOOM 🔥🔥🔥
Armyati
wkwk tanpa sengaja kau sdh membongkar kebusukanmu sendiri zion😆🤭
Ririn Santi
aibnya terbongkar. dg tangannya sendiri
Siti Khoyimah
si ank ganggu ae ,si calon dedy lgi cari kesempatan ini
Armyati
wkwk arzen dtg diwaktu yg tepat🤭
Fitri Winaza
cepat nikah biar Zion makin meradang...pak bisa balik sama zella.
Zee✨: masihh jauuuhhh kalo nikah wkwk ngurus para musuhnya dulu hehe
total 1 replies
Xiao Yan
bila thor next nya
Zee✨: besok yh kak😁
total 1 replies
Kartika Lina
arzen gangguin aza 🤭
Sulati Cus
habisi dulu musuh2 mu baru nikah klu g sp kpn pun g bkl tenang hidupmu
Sulati Cus: jgn dong thot
Zee✨: yap betul sekali, cuma nggak tahu deh mereka bkl nikah atau malah ada yg gugur di tengah² hehe
total 2 replies
Rossy Annabelle
next 💪
Yuli Ani
yeeeeeh.....mantap thoooor...semangat ap🤗🤗🤗😍
Zee✨: semangattt🔥🔥🔥
total 1 replies
Cha Sumuk
aturan si kenn jgn di bunuh dlu..
buat dia ketahuan selingkuh sm pcr dr bos nya hemmm trllu terburu2 thor.. pdhl bagus loh cerita nya..
Zee✨: iya kah terburu², nnti jg bkl di bongkar meski ken udh tewas. karena rencana zella emang gt biar nanti nggak ada yg bantuin silla hehe
total 1 replies
Asih Asih
ditunggu up nya lagi thor
Zee✨: ngokey
total 1 replies
Osie
jleb? sapa nih yg tusuk n ketusuk...iicchh penisirin tayuu
Zee✨: hayo sapa tuhhhh
total 1 replies
Rossy Annabelle
next,,,,seru banget karna permainan akan segera dimulai 😎
Zee✨: gass lah siapkan popcorn yg banyak ya wkwkwk
total 1 replies
Sulati Cus
pasti ethan / ziven yg nusuk

pertanyaan sp yg ngasih buku apa si othor/ si Morgan bpknya sasa?
Sulati Cus: waduh slh ternyata maksudnya bpknya si sasa yg belakangnya helley😂
Zee✨: ei morgan mah bapaknya Azhar kak😅 itu di novel yg satu lg
total 2 replies
Ayu Dani
ziven kah atau zela kah aduh bikin penasaran nih
Zee✨: salah satunya sih wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!