Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,
Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Setibanya di kediaman Bara,Aura telah disambut oleh keluarga besar Bara karena Aura adalah penyelamat Nathan karena jika Aura tidak mendekap Nathan maka entah apa yang alan terjadi kepada bocah satu tahun tersebut.Nathan yang melihat Aura bergegas turun dari gendongan bu Helena dan berlari ke arah Aura.
"Horee mbak,mbak,"Kata Nathan menghampiri Aura dengan nada bicara yang masih cadel.
"Halo sayang,,,ya Allah mbak kangen banget,muaaaahh muaaahhhhh,"Aura dengan gemas menggendong dan menciumi pipi gembul Nathan karena dia juga merindukannya.
"Sayang sini sama ayah nak,kasihan mbak Aura masih sakit,"Ucap Bara ingin menggendong Nathan tetapi Nathan melengos tidak mau.
"Tuan sudah gak apa apa kok,aku bisa menggendong Nathan kan yang di jahit belakang tuan,aku juga kangen dengan Nathan yang ganteng ini,"Jawab Aura dengan menciumi Nathan membuat bocah tersebut tertawa karena geli.
Semua keluarga yang melihat interaksi mereka tersenyum,tapi ada salah satu yang tidak suka dengan Aura dia sepupu Bara yang bernama Leni,karena dia temannya Kinar,mereka semua lalu berkumpul diruang tamu dan saling mengobrol Nathan langsung tidur berada di gendongan Aura
"Maaf saya permisi dulu ya mau menidurkan Nathan,kasihan sepertinya sangat mengantuk,"Pamit Aura pada semua keluarga besar.
"Iya Aura dan kamu sekalian istirahat ya,"Jawab bu Helena.
Aura lalu berjalan ke kamar Nathan dan menidurkan bocah tersebut,ternyata Leni mengikuti Aura"Hei babu gak usah sok polos dan cari perhatian sama Bara ya,kamu itu tidak selevel dengan keluarga kami jadi sadar diri ya,Bara itu lebih pantas sama Kinar daripada babu seperti kamu,"Labrak Leni dengan mencengkram lengan Aura.
"Haha kamu itu aneh,Nona Kinar saja ingin mencelakai Nathan bisa bisanya anda bicara kalau nona Kinar pantas untuk tuan Bara,kalau memang Nona Kinar tulus sama Tuan Bara pastinya dia akan menyayangi Nathan dengan tulus juga bukan ingin membunuhnya,"Tegas Aura lalu mengibaskan tangan Leni
"Hei babu berani ya kamu bantah,aku akan buat perhitungan sama kamu,"Kesal Leni lalu meninggalkan Aura karena jawaban Aura memang benar.
"Ck ck ck dasar orang kota sombong,orang jahat kok di dukung,"Gumam Aura sambil geleng geleng kepala.
"Kenapa mbak ngedumel sendiri,udah kaya kesambet saja,"Tegur Nia yang menyusul kakaknya ke kamar .
"Eh kamu dek,itu tadi ada rubah betina dek,"Jawab Aura sekenanya.
"Hah rubah?masak ada rubah mbak?"Tanya Nia gak mengerti lalu Aura mengajak adiknya rebahan sambil mengobrol dan menceritakan apa yang dia alami selama disini.
"Bagus mbak,jangan mau ditindas lawan orang orang seperti itu,sepertinya tuan Bara menyukai kamu mbak?"Tebak Nia
"Nia kamu ini bicara apa,jangan sembarangan deh,"Ucap Aura.
"Yeee mbak dibilangin,tuan Bara itu menyukai kamu dilihat dari cara memperlakukan mbak saja sudah beda loh,"Ledek Nia
"Jangan ngaco kalau ibu dengar bisa berabe nanti,sudah ayo istirahat,mbak capek,"Jawab Aura lalu membelakangi Nia agar dia tidak membicarakan Bara lagi.
Kakak beradik itu lalu terlelap tidur mengarungi mimpi indah mereka,Nia besok pagi juga harus kembali ke kampung halaman karena harus sekolah,dia tidak mau membuat kakaknya kecewa dia sudah berjanji akan sekolah dengan baik agar kelak bisa membahagiakan orang tua juga kakaknya.
Hari yang dinanti Bara akhirnya tiba,Aura sudah pulih dan bekerja seperti sedia kala,Bara juga sudah mendapat restu dari ibunya,Malam nanti Bara berencana akan menyatakan cintanya pada Aura.
Bi ibu kok sekarang jarang dirumah memangnya kemana ya?"Tanya Aura saat selesai mandi dan dia melihat bi Surti tengah berada didapur sendirian.
"Nyonya dirumahnya sendiri Ra,karena Den Nathan sudah ada yang menjaga maka nyonya kembali kerumah utama,"Jelas bi Surti
"Memangnya tidak tinggal disini to bi?"Tanya Aura lagi.
"Ya tidak Ra,nyonya itu punya rumah sendiri bersama Tuan besar yang saat ini masih diluar negeri,dan rumah ini itu rumahnya tuan Bara sendiri Ra,dulu seharusnya rumah ini ditinggali istri tuan Bara tapi ya begitulah Ra,aku gak mau gosip nanti tuan Bara bisa ngamuk,"Kata bi Surti.
"Oh begitu aku baru ngerti bi,ya sudah aku ke kamar dulu ya bi mau ganti baju,"Pamit Aura
"Iya Ra,pakai baju yang di kotak putih ya Ra,tadi tuan Bara berpesan kamu disuruh pakai baju itu soalnya nanti kamu diajak ke acara pesta teman bisnisnya Tuan Bara,"Jelas bi Surti
"Hah,,,,kok aku bi,,aku kan gak pernah ke pesta bi,haaaaduuhh gimana dong bi,aku takut membuat malu tuan Bara,"Jawab nya takut
"Sudah kamu pakai saja baju itu,selebihnya nanti tuan Bara yang akan memberi tahu,"Ucap bi Surti lagi.
Aura pun masuk dan membuka gaun pemberian Bara,Aura begitu senang karena gaunnya sangat indah.
"Waaaaaahhh bagus banget gaunya,"Kagum Aura sambil melihat gaun tersebut
Aura lalu mandi dan setelah itu masuk,dia ingin cepat cepat memakai gaun tersebut.Sekitar sepuluh menit Aura sudah selesai dengan make up tipis tipis,Aura keluar Bara sudah menunggunya di ruang tamu saat Aura tiba Bara terpana dengan tampilan Aura yang sangat cantik menurutnya.
"Waaaoooo spek bidadari bumi ya ini,"Gumam Sandi.
"Tu tuan,apa bajunya jelek saya ganti saja ya,"Aura risih ditatap inten sang majikan dikira tampilannya jelek padahal sangat menawan dan cantik,
"Kamu cantik sekali Ra,sudah ayo berangkat keburu malam,"Ajak Bara dengan menggandeng tangan Aura
"Terimakasih Tuan tapi maaf kita mau kemana tuan?"Tanya Aura
"Kamu tenang saja saya tidak akan menyakiti kamu,"Jawab Bara dan Aura pasrah saja mengikuti Bara.
Butuh waktu setengah jam perjalanan mereka telah sampai di tempat yang dituju.Aura sangat kagum karena tuannya mengajak ke restoran mahal seperti yang ditivi.
"Tutup mata kamu Ra,aku ada kejutan buat kamu,"Ucap Bara saat sudah berada di depan pintu restoran.
Aura berjalan dengan santai menuju tempat dimana Bara telah menyiapkan kejutannya.Aura dibuat terpana dengan kejutan yang bara berikan sepanjang jalan ada lilin menyala dan meja yang sudah dihias seindah mungkin.
"Tu tuan ini apa?indah sekali,"Takjub Aura dengan menutup mulutnya tak percaya.
"Apa kamu suka Ra?"Tanya Bara
"Suka,suka banget tuan,ini sangat indah,"Jawab Aura masih dengan tatapan kagum.
"Syukurlah kalau kamu suka ayo duduk disana ada yang mau saya bicarakan,"Ajak Bara menggandeng tangan Aura.
Aura menurut dan duduk ditempat yang sudah dihias sebaik mungkin.Siapa sangka laki laki dingin dan cuek bisa mempersiapkan semuanya demi Aura.
