Note novel ini akan mengkisahkan beberapa anak konglomerat dalam hal mencari cinta sejati
__
Berawal dari kisah Jesica seorang gadis kaya periang yang baik hati yang ingin membantu teman baiknya mengirimkan surat cinta kepada seorang pria
namun alih - alih memberikan surat cinta kepada orang yang tepat
Jesica malah memberikan surat cinta itu pada pria yang salah
Dan lebih parahnya lagi ia malah memberikan surat cinta tersebut kepada seorang pria yang terlkenal sebagai sosok iblis kampus yang bernama Kenan
Hingga pria itu menganggap jika Jesica tengah jatuh cinta dan hendak menembak dirinya
Disaat itulah semua kegilaan terjadi
Hidup Jesica yang bermula terasa tentram dan tenang kini seakan terasa sudah tak ada lagi di muka bumi ini
Karena nyatanya sang iblis selalu saja datang menghantui hari damai milik gadis tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemandangan gila
Ckittttt....
" Woy..pelan - pelan !! " bentak seorang pria yang hampir di serempet oleh Nadia menggunakan mobil mewahnya ketika parkir di universitas
" Maaf..aku terburu - buru " Tanpa menoleh gadis itu langsung saja keluar mobil dan berlari kencang mencari keberadaan Jesicca
" Oh tuhan..moga saja aku belum terlambat " gumamnya
Namun sayang baru beberapa langkah berlari
Kedua kaki gadis itu tampak memelan dan berhenti ditempat , ketika melihat adegan tak terduga terjadi di depan kedua mata indahnya
" Je..jesica " cicitnya , mata gadis itu tampak terbelalak dengan mulut terbuka lebar
Pemandangan yang Nadia lihat saat ini benar - benar gila dan sangat absurd
Ingin menutup mata , tapi rasanya berat
Kapan lagi ia bisa melihat adegan live kissing langsung antara pria tampan dan juga gadis cantik di dalam hidupnya
Ya...Nadia sedang menyaksikan adegan Jesicca yang sedang dicium mesra dan ganas oleh Kenan di depan umum
______
Setelah kepergian sang pemeran utama pria dari sisi Jesica , baru pada saat itulah Nadia tersadar dari lamunan gilanya
" Astaga aku mikir apa sich , dasar otak mesum " celetuk Nadia dan melanjutkan langkahnya kembali ketempat Jesica berada
" Je..jesicca.." Nadia tampak memegang pundak Jesica yang saat ini sedang terlihat melamun di tempatnya
Mata gadis itu terlihat berkaca , dengan memegang atas bibirnya yang telah di lumat paksa oleh Kenan sebelumnya
" Bibirku Nadia...bibirku..." ucap Jesicca dengan dada yang terlihat sudah kembang kempis menahan amarah di dalam jiwa
" Ya..aku tahu...kau baik - baik saja kan " jawab Nadia takut
Pertanyaan bodoh memang , sudah tahu pasti keadaan Jesicca sedang tidak baik - baik saja setelah diperlakukan gila oleh seorang Kenan. Tapi gadis itu masih saja mengeluarkan pertanyaan bodoh kepada Jesica
Tapi apa boleh buat , Nadia tidak tahu harus berkata apa lagi . Ingin membantu tapi ia juga takut kepada sosok Kenan
Mata Jesica memicing dengan bibir dimanyunkan
" Akkhhh...aku benci mengatakan ini , tapi aku tak bisa berbuat apalagi selain menjadi pacarnya " ketus Jesica menghentakkan sebelah kakinya dan berlalu dari tempat itu
" Alexa kau mau kemana ? " tanya Nadia mengejar langkah Jesica
" Aku mau belajar ke kelas lah " jawabnya sehingga membuat Nadia jadi mengernyit heran
Gadis ini memang begitu hebat , baru saja ia mendapatkan perlakuan tak senonoh oleh Kenan dan menjadi tontonan hampir semua mahasiswa serta dosen di kampusnya . Tapi Jesica masih tetap saja ingin masuk kelas dan belajar
Antusiasme dalam hal belajar gadis itu untuk menuntut ilmu memang perlu di acungi oleh empat jempol dari Nadia , tidak salah jika gadis itu mendapat peringkat pertama berturut - turut di sekolah lamanya
Tapi yang membuat alis Nadia berkedut sebelah bukan hal itu
" Jesica..." Nadia terlihat menarik kerah belakang baju teman baiknya itu agar berhenti melangkah
" Apa Nadia ..aku sudah telat nich " sungutnya menatap kesal ke arah Nadia
" Jika kau mau ke kelas harusnya lewat arah sana bukan ke sana , itukan pintu gerbang kampus " jelas Nadia yang membuat Jesica jadi melihat kembali pergerakan langkah kakinya
Dia benar - benar salah langkah , mau mengaku tapi gengsi
" Ya..aku tahu..aku hanya pemanasan saja " balas Jesica yang membuat Nadia jadi tepok jidat mendengarnya
" Pemanasan kau bilang ? Apa kau belum merasa panas juga ketika di cium oleh Kenan tadi " goda Nadia dengan senyum jenakanya
" Jangan sebut hal itu lagi aku tak mau mendengarnya "
Dengan wajah yang terlihat memerah
Antara marah dan juga malu
Jesicca akhirnya memutar langkah kakinya dan berjalan cepat ke arah yang tepat
Begitupula dengan Nadia yang juga terlihat ikut melangkah di belakang Jesica , tetap setia menggoda gadis itu dengan beberapa ocehannya sehingga membuat Jesica menjadi geram dan ingin menendang bokong indah milik gadis gila yang telah menjadi teman baiknya beberapa tahun belakangan ini tersebut
*****
Tak seperti biasanya
Ketika jam pelajaran berakhir , biasanya Jesica akan bisa bernafas dengan lega
Namun kali ini berbeda
Nafasnya seperti berubah menjadi tegang dan tak beraturan seketika
Benar - benar bagaikan orang yang mau masuk ke dalam pintu neraka
Tentu saja hal itu disebabkan karena Kenan yang meminta gadis itu untuk menemuinya setelah pulang dari kampus
" Kau kenapa , masih duduk disitu ? " tanya Nadia heran
Gadis itu terlihat telah merapikan beberapa buku miliknya dan meletakkan dalam tas jinjing kecil berwarna pink yang selalu ia bawa
" Apa kau punya pintu menuju kemana saja milik doraemon ? " celetuk Jesicca tiba - tiba yang membuat Nadia jadi mengernyit sekaligus tertawa seketika mendengarnya
Sepertinya efek ciuman dari Kenan sudah berlangsung kepada Jesicca , sehingga membuat gadis yang saat ini sedang duduk di hadapan Nadia itu jadi berkhayal dan mempertanyakan hal gila kepadanya
" Jangan gila Jesicca , tentu saja aku tak punya hal ajaib seperti itu . Jika kau minta pintu gerbang sama pintu kusen kepadaku , pasti aku punya . Karena ayahku kan punya perusahaan furniture " bangga Nadia yang membuat Jesicca jadi menepuk jidat dibuatnya
" Sudahlah , sepertinya aku harus pasrah untuk bertemu dengannya " desah Jesicca dan mulai bangkit dari tempat duduknya
" Bertemu dengannya , maksudmu siapa ? Kenan....? " Nadia menelengkan kepalanya sehingga bisa melihat raut wajah Jesicca dengan lebih jelas
" Hmm..siapa lagi yang ingin kutemui jika bukan pria gila yang menjadi kekasihku saat ini " ucap Jesicca dan berlalu pergi meninggalkan Nadia di belakangnya
" Astaga Jesicca..kenapa hidupmu rumit begini sih !! " lirih Nadia menatap punggung Jesicca yang mulai terlihat menjauh dari tempatnya berdiri
*****
Jesicca tampak duduk di taman belakang sendirian
Sebenarnya Jessica diminta untuk pergi keruangan khusus milik Kenan , tapi gadis itu menolak
Ia masih trauma jika diapa - apakan nantinya oleh pria tidak waras itu
Di tempat umum saja Kenan sudah berani melakukan perbuatan tak senonoh kepadanya , apalagi jika di tempat sepi seperti itu
Hah...dengan memikirkannya saja Jesicca sudah merasa ingin goyang dumang dibuatnya
" Sayang...apa kau sudah lama menungguku ? " Kenan tampak memeluk tubuh Jesicca dengan mesra lalu mencium puncak kepala gadis itu penuh sayang
Jika wanita lain mungkin saja akan merasa senang dengan perlakuan seperti itu oleh pasangannya
Namun tidak dengan Jessica
Ia tak memiliki perasaan apapun kepada Kenan
Pertemuan dan ikatan kekasih antara mereka berdua hanyalah sebuah kesalah pahaman
Bukan rasa cinta yang gadis itu miliki saat ini ketika berdekatan dengan Kenan , melainkan rasa takut
Ya Jessica takut dengan sosok Kenan
Menurut Jesicca , pria berwajah tampan dan bersikap arrogant itu terlalu agresif dan juga posesif kepadanya
Itulah yang saat ini Jesicca bisa baca pasti dari setiap pergerakan pria tersebut kepada dirinya
Jesicca terlihat menggeleng , dan berusaha tersenyum menjawab ucapan Kenan
" Sekarang kita mau kemana ? " tanya Kenan tiba - tiba
Pria itu terlihat mengangkat tubuh ringan milik Jesicca dan mendudukan gadis itu dipangkuannya
Sungguh sangat mesra jika dilihat oleh mata orang luar , tapi lagi dan lagi
Tidak bagi Jesicca
Gadis itu terasa gugup , dan membenarkan letak gaun pendek bagian bawahnya agar tidak mengekspos paha putih mulusnya ketika diangkat duduk dipangkuan Kenan
" Kemana ? Kenapa dia tanya kemana padaku , kan dia sendiri yang mengajakku ketemuan disini . Benar - benar pria gila . Tapi sayangnya dia tampan "
Jessica tampak menggerutu sekaligus memuji Kenan di dalam hati secara bersamaan
" Hmm ...bagaimana kalau kita pulang " ucap Jesicca takut - takut .
" Pulang ya...." kenan terlihat berpikir sejenak kemudian menganggukan kepalanya sambil tersenyum manis ke arah Jesicca berada
Sehingga membuat Jesicca jadi bisa bernafas lega karena ia pikir akan bisa terbebas dari seorang Kenan saat ini
*****