Generation Sandwich, istilah yang sering di gunakan baru-baru ini. Mungkin sebagian ada yang menjadi pelakunya, ada juga yang menganggapnya hanya sebuah sudut pandang semata.
Tumbuh dan besar dari kalangan menengah kebawah menjadikan seorang gadis cantik bernama Hima Narayan kuat dalam menjalani kehidupannya.
Tanpa di ketahui banyak orang, nyatanya Hima menyimpan luka dan trauma tersendiri dalam hidupnya. Tentang pengkhianatan dan kekecewaan di masa lalu.
Ganindra Pramudya Suryawilaga : " Saat aku pikir kamu adalah rumah yang ku tuju. Tapi kamu justru menjauh saat aku ingin menggapai mu. Beri aku kesempatan sekali lagi Hima!"
Kehidupan keluarganya dan kisah cintanya tak pernah berpihak padanya. Akankah Hima menyerah dengan kehidupannya???? Lantas bagaimana dengan kisah cinta gadis itu?
Semoga para reader's kesayangan berkenan mampir, terimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Setelah semalam makan berdua meski dengan nasi goreng biasa bukan yang spesial, baik Ganin maupun Hima langsung masuk ke kamar mereka masing-masing. Hanya ada obrolan ringan seputar pekerjaan yang baru Ganin jalani hari ini.
Pagi harinya, saat Hima akan berangkat kerja ia kembali lagi tak mendapati sepeda motor milik Ganin. Entah sepeda motor matic yang Ganin bilang butut, ataupun motor gede yang membuatnya susah untuk manikinya.
Gadis itu hanya menghela nafas panjang. Ia tak mau ambil pusing, mungkin saja Ganin punya urusan penting. Lagian, sejak beberapa hari dia sudah nebeng Ganin. Jadi uang transportasi yang ia simpan bisa di pakai pagi ini.
Dengan menggendong tas ransel kecilnya, Hima berjalan ke depan gang. Lalu setelah itu, ia menunggu angkot yang biasa ia tumpangi menuju ke tempat bekerjanya.
Tapi lima menit berlalu, ia tak mendapati angkot hanya ada beberapa kali itu pun selalu penuh. Alhasil Hima kembali berjalan menuju ke halte bus. Beruntung tempat kerjanya berada tak jauh dari tempat pemberhentian yang strategis.
Setibanya di halte, tak lama kemudian ada microbus yang melintas. Akhirnya gadis cantik yang tak seberapa tinggi itu pun menaikinya.
Pengguna kendaraan umum yang satu ini memang sudah tak sepadat dulu. Mungkin sekarang kebanyakan beralih ke ojek online.
Beberapa menit berlalu, Hima turun dari bus dan masih harus berjalan kaki menuju ke tempat kerjanya.
Setibanya di depan mesin absen, Hima langsung memasukkan kartunya dan setelah itu ia pun masuk ke gudang.
Seperti biasa anak lori sudah sebagian ada di sana. Malah kadang mereka nongkrong lebih dulu baru absensi.
Belum sampai ke anak lori, tiba-tiba ada dua SPG menarik Hima ke salah satu lorong gedung itu. Anak lori yang tadi sempat melihat keberadaan Hima pun mendadak bingung. Pasalnya, gudang itu belum di buka. Dan pemegang kunci itu adalah Hima.
"Astaghfirullah, kalian apa-apaan sih!", sentak Hima saat mengetahui bahwa pelaku yang menyeretnya adalah dua SPG cantik di supermarket Xxx.
"Lo yang apa-apaan!", bentak salah satunya.
"Kok gue? Emang gue ngapain?", tanya Hima dengan wajah yang sangat bingung.
"Pake nanya lagi Lo!", satunya lagi menoyor kepala Hima. Tentu saja Hima tidak terima kepala yang ia bayari fitrah tiap tahunnya itu di toyor sembarangan.
"Ngga sopan banget sih Lo noyor-noyor kepala orang sembarangan!", bentak Hima lantang. Kedua SPG cantik itu juga tahu seperti apa Hima kalau marah jika berurusan dengan pekerjaannya. Tapi sekarang kan beda cerita?
"Ckkkk ngga usah lebay! Gue ngga tahu ya, kelebihan Lo tuh apa! Pak Bayu yang notabene udah punya istri aja, yang temen Lo itu, masih aja ngejar-ngejar Lo! Heran gue?", dia memindai penampilan Hima dari atas hingga ke bawah.
Biasa saja!!!
"Tambah lagi tuh, si anak baru. Maunya mepet mulu sama Lo!", sahut satunya.
Hima memejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam.
"Udah?! Lo berdua tahu, gue ngga pernah tanggapi pak Bayu. Jadi, kalo Lo mau komplain... komplain aja sama pak Bayunya. Jangan sama gue!", kata Hima.
Dua SPG cantik itu tak menyahut.
"Dan soal Ganindra, gue rasa ngga gue ngga perlu jelasin ke kalian. Karena apa??? Karena memang ngga perlu ada yang di jelaskan! Paham kan???", tanya Hima.
"Ganindra sama sekali ngga menanggapi chat apalagi telpon dari kami. Katanya kalian berdua berada di kost yang sama kan ? Jangan-jangan hp Ganin, Lo bajak, iya...?"
Hima menghembuskan nafas pelan. Dan setelah itu ia menabrak dua bahu SPG cantik itu dan bersiap ke gudang.
"Kita belum selesai ya Hima!", ujar mereka. Hima melambaikan salah satu tangannya dan tanpa menoleh, ia pun beranjak merogoh tasnya untuk membuka gudang yang di sambut anak-anak lori.
Di tempat lain, Ganindra pun sedang bertugas. Mungkin untuk hari ini ia tak bisa masuk di supermarket Xxx. Alhasil, ia mengirim pesan pada Bayu untuk meminta ijin.
Beruntung mood Bayu sedang baik. Bayu langsung mengijinkan Ganindra untuk tidak masuk dengan alasan kesehatan yang terganggu.
Dimata Bayu, hal ini merupakan sebuah keberuntungan. Kenapa? Ganin si pendatang baru
dengan ketampanan di atas rata-rata itu menjadi pusat perhatian pengunjung terutama kaum hawa.
🍃🍃🍃🍃🍃
Spill tipis2 dulu y
mksh ✌️🙏✌️🙏
Kasih bonchap dong
mksh ya thor atas bacaannya yg luar biasa sukses trs dengan karya² baruy..love² buat ithor💖💖💖💖💖💖💖