Liana Tan 20 tahun
Adalah seorang gadis cantik yang tangguh, memiliki keahlian dalam ilmu bela diri yang sangat hebat, dapat meracik obat tradisional, dan masih banyak lagi keahlian yang di milikinya
Suatu hari karena kesalah pahaman dan iri hati seseorang Liana Tan harus meninggal dunia, tapi bukanya ke akhirat jiwa Liana Tan justru malah melintasi waktu menuju ke jaman Kuno.
Dan masuk kedalam raga seorang putri lemah dari anak ketua klan Gui,
Karena kelemahan nya banyak yang menghina dan membencinya tapi untung saja ayah dan ibu serta kakaknya sangat menyayangi gadis itu, Gadis itu bernama Gui Yue Anhe
Gadis yang memiliki Kekuatan tersembunyi tanpa di ketahui oleh orang lain
Ikuti kisahnya dan temukan keseruan di dalamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Membantu seseorang
"Kau tidak perlu tau, yang jelas kau haru segera melakukan pengobatan" jawab Anhe dingin
"Tuan apa anda tabib, apa bisa anda menolong tuanku, aku mohon tuan bantulah kami, kami kemari ingin mendapatkan obat tapi ternyata obat kami di rusah oleh orang orang tadi" ucap pengawal pribadi tadi.
"Apa untungnya aku membantu kalian aku pun tidak kenal kalian" ucap Anhe santai
"Lu ayo pergi" ucap Anhe mendengar itu pengawal pribadi itu pun kaget
" Tuan aku mohon apa pun keinginan tuan aku akan turuti sekalipun nyawaku asal tuanku sembuh dan baik baik saja" ucap pengawal pribadi itu
Melihat ketulusan itu membuat Anhe kagum dan senang,
"Baik jika begitu bawa dia ke rumah ku, aku akan mengobatinya" ucap Anhe lalu berjalan duluan bersama Lulu
Mendengar itu kedua pria tadi pun sangat senang lalu mereka mengikuti Anhe, sang tuan pria itu sudah sangat lemas hingga tidak bisa bicara.
tidak lama mereka sampai di satu kereta, dan memasukan si pria kedalamnya.
"Lu jalan" ucap Anhe
"Baik " jawab Lulu. Lalu mereka pun jalan menuju kota, yang untung saja sudah sepi karena sudah malam
Sesampainya mereka di rumah baru Anhe mereka membawa kedua pria tadi kekamar tamu, dan membaringkannya disana.
"Baringkan dia disana" ucap Anhe
"Lu masak Ai dan rebut ramuan ini" ucap Anhe dan itu membuat Lulu bingung. Tapi dia tidak bertanya.
"Dari mana nona membawa ramuan ini perasaan dari tadi tidak ke toko obat, hemmm nona yang sekarang sangat misterius, tapi baguslah nona sangat hebat" ucap Lulu dalam hati lalu pergi kedapur untuk memasak air dan obat.
Sedangkan Semua budak yang di beli Anhe sudah beristirahat dan di kediaman dalam. yang di tempati tamu Anhe adalah kediaman depan, yang lebih kecil.
Anhe sengaja tidak mau Meraka tau jika didalam banyak orang orangnya.
"Buka baju tuanmu dan dudukan dia aku akan melakukan akupuntur padanya" perintah Anhe
"Baik tuan" ucap pemuda itu, ia pun membantu sang tuan untuk duduk lalu membuka baju atasan nya, setelah selesai Anhe mendekati nya lalu mulai Melakukan pengobatannya aku pintu yang ia temukan di perpustakaan Istana miliknya.
Setelah Anhe menusuk kan semua jarum akupuntur teratai emas miliknya, ia pun mulai menyalurkan tenaganya untuk mencari kumpulan racun. Di dalam tubuh pria itu,
Cahaya putih dan emas mengelilingi Jarum jarum akupuntur itu, sang pengawal pribadi itu sampai terbelalak melihat semuanya.
Tidak lama pria itu memuntahkan banyak darah hitam yang berbau busuk
Setelah itu Anhe mencabut semua jarumnya dan menghilang.
" bersihkan dia dengan air ini dan gantikan pakaian nya, lalu nanti kau berikan ramuan yang di bawa oleh saudara ku, dan satu lagi jika sampai orang lain tau apa yang kau lihat tadi maka kalian akan ku antar menuju raja akhirat atau raja neraka" ucap Anhe lalu pergi.
Pengawal itu yang mendengar ucapan. Anhe yang sangat dingin dan memiliki aura yang sangat besar pun hanya menelan ludah saja.
"Tuan dia sangat mengerikan sekali, semoga kau cepat sadar dan kita bisa pergi setelah membalas kebaikannya, aku baru sekali ini bertemu pemuda yang memiliki aura sebesar ini, siapa dia" batin pengawal pribadi itu.
Sedangkan Anhe saat ini menuju dapur dan menemui Lulu yang sudah selesai memasak ramuan itu
" Lulu jika sudah kita akan pulang aku takut mereka semua kesulitan untuk mencari alasan pada keluarga tentang diriku" ucap Anhe
"Baik nona, hamba mengerti" ucap Lulu lalu berjalan menuju kamar tamu tadi untuk memberikan obat dan makanan.
Setelah itu ia pamit pergi, sebelum pergi Anhe mendatangi orang orangnya yangbada di dalam.
"Di kediaman utama ada seseorang yang ku bawa untuk pengobatan, kalian awasi dia, dan jangan keluar dari sini, aku akan pulang ke rumahku dulu malam ini besok malam kita kan mulai semuanya" ucap Anhe
" Baik tuan" jawab semuanya
"Ayo lu kita pergi" ucap Anhe lalu menghilang semua yang melihat itu sangat kagum dengan tuan baru mereka yang baik walau terkesan dingin.
Tidak lama Anhe sudah sampai di rumahnya di halaman belakang.
Hueekkk.... Lulu tiba tiba muntah,
"Kau kenapa?" tanya Anhe
"Nona tadi kita kenapa dan keadaan itu membuat ku mual dan pusing" jawab Lulu
".Kau ini lemah sekali minum ini, kita tadi berteleportasi, tentu saja kau pusing saat menembus ruang dan waktu" jawab Anhe santai lalu berjalan masuk.
"Apa tadi nona bilang, menembus ruang dan waktu, yang benar saja ini kenapa burung banyak sekali" ucap Lulu lalu meminum air yang di berikan oleh Anhe dan beberapa saat kemudian ia sudah membaik
"Aku tidak mau melakukan itu lagi, ini menyiksa perut dan kepala " ujar Lulu lalu pergi mengejar sang nona
, Sesampainya di depan kamarnya ternyata Anhe melihat beberapa pelayannya yang menunggu.
"Kalian kenapa disini, bukan istirahat?" tanya Anhe
"Nona anda susah pulang, syukurlah kami sangat khawatir noan tidak pulang dari pagi" ucap salah satu pelayan
"Maaf kau sedang mencari tempat untuk kita semua setelah ini" jawab Anhe
" Sekarang kalian istirahat lah besok malam kita mulai latihan dan kalian bisa bertemu pada anggota baru lainya" ucap Anhe
"Baik nona, tapi nona tapi nyonya Anci ingin bertemu anda tapi kami memberi alasan jika anda ingin tidur seharian tanpa gangguan jadi nyonya pun kembali dengan wajah khawatir" ucap salah satu pelayan
" Baiklah biar besok pagi aku bertemu padanya, kalian kembalilah dan kau Lulu juga pergilah istirahat besok pekerjaan kita akan lebih berat" ucap Anhe
"Baik nona jika begitu kami izin pamit" ucap semuanya lalu pergi sedangkan Anhe bukanya istirahat ia justru masuk kedalam ruang dimensi nya.
"Kak kau sedang apa?" tanya Anhe saat melihat Cang Yi duduk di pinggir danau
"Kau membuat ku terkejut, bagaimana jika aku mati" ucap Cang Yi
"Mati ya mati saja bukanya wajar jika sudah tua" ucap Anhe enteng
"Nona kau jahat sekali padaku" keluh Cang Yi
"Cengeng, jadi ada apa kakak disini?" tanya Anhe
"Lihat itu, dia tidak mau bangun Dari sana semenjak masuk sini, dan dia ingin kau yang membujuknya" ucap Cang Yi
"Membujuk suling.... yang benar saja, jika dia tidak mau ya sudah matahkan atau kembalikan dia ke toko lagi apa sulitnya" jawab Anhe
"Ah benar juga nona, baiklah ayo kita patahkan atau kembalikan dia" tanya Cang Yi seperti berpikir.
"Lebih baik patahkan dan buang di kelembah selesai" jawab Anhe
Mendengar itu suling akar jiwa itu tiba tiba terbang.
"Tuan jangan, ampuni aku... maaf" ucanya yang berubah menjadi gadis kecil
Bersambung
Ho'oh thor sedikit, kurang aku 😉 🥰🥰🥰🥰