NovelToon NovelToon
Wanita Sang Tuan Muda

Wanita Sang Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

"Kita tidak akan pernah berpisah," janji Damian.

Tapi janji tak semudah itu untuk ditepati, saat masih anak-anak dan sama-sama ditawan oleh penculik mereka saling memeluk erat.

Tapi beberapa tahun kemudian mereka kembali dipertemukan dan seperti orang asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WSTM Bab 17 - Wanita Sang Tuan Muda

"Aku sedang sakit dan hanya kamu lah obatnya," jawab Damian.

Jawaban ambigu namun berhasil mengalirkan perasaan tulus pada Ainsley. Bahwa Tuan Ford bukan hanya sedang membahas tentang uang dan kepuasan semata. Tapi dalam diri pria itu benar-benar ada sesuatu yang ingin disembuhkan, tapi entah apa?

"Apa wajahku mengingatkan Tuan pada seseorang?" tanya Ainsley, hanya inilah alasan yang paling masuk akal baginya, hingga tuan Ford begitu menginginkan dia.

"Hanya mata kalian yang mirip, selebihnya tidak," jujur Damian.

Ainsley terdiam sesaat, sebelum akhirnya dia kembali bicara. "Ayo ke ruang VIP, kita bicarakan di sana saja," ajak Ainsley kemudian, dia juga memeluk lengan Damian meminta pria itu untuk segera pergi dari sini.

Di sini terlalu banyak mata yang akan mengawasi, sementara mereka butuh privasi.

Damian mengangguk kecil, akhirnya mereka kembali mendatangi ruang VIP lagi, ruangan yang benar-benar jadi saksi terjalinnya hubungan mereka berdua.

"Aku butuh kepastian pendapatan Tuan, karena itulah aku tidak bisa dengan mudah meninggalkan pekerjaan ini," jujur Ainsley, kini mereka berdua sudah sama-sama duduk di sofa ruang VIP tersebut.

"Aku tau, karena itulah ayo buat surat kontrak. Terserah apa yang akan kamu minta dalam surat kontrak tersebut, aku hanya ingin kamu jadi wanitaku," kata Damian.

"Tuan sekarang punya kekasih?"

"Tidak, hanya kamu wanitaku."

Bibir Ainsley mendengus kecil, malu untuk mempertanyakan hal yang lebih serius.

"Ini bukan tawaran Ains, aku benar-benar menginginkanmu," kata Damian lagi. Dia bahkan langsung memanggil Leo untuk hadir di tengah-tengah mereka berdua.

Membuat surat kontrak yang disetujui oleh Ains.

Bahkan saat penandatanganan, pak Juan pun datang jadi saksi. Surat kontrak yang menjadikan Ains sebagai Wanita Sang Tuan Muda.

Tidak tanggung-tanggung, Ainsley menulis jangka waktu 10 tahun dalam surat perjanjian tersebut. Seolah mengamankan posisinya sendiri dalam hubungan ini.

Setelah semuanya beres, Ainsley menelan ludahnya sendiri dengan kasar. Tidak menyangka jika hidupnya akan berubah alur jadi seperti ini.

Pak Juan dan Leo akhirnya keluar dari ruangan tersebut, ini akan jadi malam terakhir mereka menghabiskan malam di sini. Minggu depan entah tuan Ford akan mengajaknya bertemu dimana.

"Malam ini kita menginap di sini kan?" tanya Damian dan Ainsley hanya bisa mengangguk.

Sebelumnya Damian sudah kembali berbohong pada sang mommy, mengatakan bahwa malam ini dia akan menginap di apartemen Aldian. Padahal sungguh, temannya itu tidak tahu apapun yang sedang dikerjakannya.

"Kok aku jadi canggung ya," tanya Ainsley dengan kikuk.

Damian tersenyum lebar dan menarik Ains untuk segera naik ke atas ranjang.

"Jangan canggung, tidur saja di sampingku. Aku senang melihatmu tidur," kata Damian. Dia memasang lengannya untuk jadi bantalan sang wanita dan Ainsley pun memeluk mencari posisi yang nyaman.

"Harusnya Tuan cari kekasih, bukan mencari karyawan wanita seperti ku," kata Ainsley yang merasa kini dia sedang bekerja untuk Tuan Ford.

"Apa? Karyawan?" tanya Damian dengan terkekeh pelan.

Sementara Ainsley justru menyembunyikan wajahnya di dalam pelukan sang Tuan. Seolah siap untuk tidur.

"Ains, cium dulu," pinta Damian, dia harus selalu bertanya karena apa-apa harus ada persetujuan Ains.

Gadis itu pun sontak mendongak dan mendekatkan wajah mereka, dan disambut ciuman hangat oleh Damian.

Ciuman itu mesra sekali, apalagi mereka sambil berbaring seperti ini.

"Tuan."

"Hem?"

"Inimu sudah besar."

"Abaikan saja."

"Awas kalau macam-macam."

"Makanya jangan dibahas," jawab Damian.

"Awas ya!"

"Ains."

Ainsley lantas terdiam dan kembali memeluk erat.

1
Fajar Ayu Kurniawati
.
Sophia Yosephina
Kecewa
Sophia Yosephina
Buruk
Surti Dwi Astuti
Luar biasa
Surti Dwi Astuti
Lumayan
Vira II
Luar biasa
andi hastutty
Syukuri semua ainsley
andi hastutty
Bahagianya 🥰😘😍
andi hastutty
Cie Zen
andi hastutty
Ada yang aneh nih
andi hastutty
Syukurlah saling memaafkan i2 indah
andi hastutty
Egois yg membelenggu karena harta
andi hastutty
Aduh sakit apa yah ?
andi hastutty
Bahagianya
andi hastutty
Karmamu Helena suka menebar aib orang
andi hastutty
Selamat Damian dan ains udah sah 😘😍🥰😇
andi hastutty
Smoga tidak ada kendala apapun yah
andi hastutty
Jujur lebih baik kan 🤭
andi hastutty
Bagaimana rasanya mementingkan kekayaan popularitas
andi hastutty
Setega i2 orang tuanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!