Seorang gadis berusia 20 tahun, yang bekerja sebagai pelayan di sebuah Mension mewah milik keluarga Angkasa.
Suatu hari, gadis bernama Dara itu, tak sengaja di nodai oleh putra satu-satu tuan Angkasa, yang menyebabkan ia hamil.
Karena kehamilannya, ia terpaksa di nikah sirihkan oleh laki-laki yang telah menodainya.
Ayo ikuti kisahnya, apakah Dara mampu bertahan dalam rumah tangga menjadi istri sirih sekaligus istri simpanan? Apakah dia bisa melalui ujian rumah tangga yang di penuhi banyaknya rintangan? Ataukah ia akan memilih pergi saja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya bertanya.
"Kau mengusirku dari rumahmu?" Adam berdecak, padahal Dara hanya bertanya padanya.
"Aku hanya bertanya, bukan mengusir," jawab Dara.
"Sama saja" ketus Adam.
Dara tak menjawabnya lagi, ia memilih keluar dari kamar untuk masak.
,,,
Villa Adam.
Menunjukkan pukul 7 malam. Akhirnya Adam pulang ke Villanya.
Tiba di Villa, Anim sudah menyambutnya dengan wajah cemberut.
"Kau dari mana sih Mas! Semalam kau tidak pulang! Seharian ini juga kau tidak berada di rumah, kau tidur di mana?" Tanya Anim pada Adam.
"Kenapa kau bertanya? Apa itu penting bagimu? Untuk apa kau mencari laki-laki yang tidak berguna sepertiku," Jawab Adam masih ingat sakit hatinya semalam saat Anim mengatakan jika dia tak berguna dan nilainya semua 'kosong'
"Aku mengatakan itu, agar kau mau bekerja, hanya itu, bukan berniat ingin mecari gara-gara denganmu," Anim membela dirinya.
"Cih! Kau bukan anak kecil Anim! Kau bisa mengeluarkan kata-kata yang lebih baik lagi jika kau ingin aku bekerja! tidak dengan cara kau melukai harga diriku!!" Sentak Adam
"Kenapa setiap kali kita berdiskusi, yang ada ujung-ujungnya hanya bertengkar!! Aku benar-benar sudah muak dengan rumah tangga ini!" Anim juga ikut meninggikan nadanya.
"Jika kau sudah muak dengan rumah tangga ini, kau pergi saja!" jawab Adam membuat Anim bertambah sakit hati.
Ia mengambil kunci mobilnya dan langsung pergi dari Villa suaminya.
"Arkhh!" Teriak Adam geram, ia masuk ke dalam kamar mandi dengan cara membanting pintu. Ia juga benar-benar muak berada di Villanya, ia lebih nyaman berada di rumah Dara, meski di sana serba kekurangan, dan kamar istrinya itu hanya memakai kipas angin, sudah cukup membuatnya nyaman, karena Dara tak pernah menuntutnya ini dan itu. Wanita itu hanya diam jika dia tak lebih dulu mengajaknya berbicara.
,,,
Entah sadar atau tidak, mobil yang di kendarai Anim, mengarah ke salah satu Bar yang berada di kota itu, ia ingin mencoba melepaskan rasa sakit hatinya dengan cara meminum alkohol, siapa tau saja dia bisa merasa lebih baikan setelah mabuk. Pikir Anim, karena dulu ia pernah melihat ada temannya yang meminum alkohol untuk melupakan sementara masalahnya.
Tiba di sebuah Bar, Anim turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam.
Ia duduk di salah satu meja, kemudian memesan minuman beralkohol. Dan pelayan di sana segera menyajikan untuknya.
Saat pertama minuman tersebut membasahi tenggorokannya, ia merasa aneh karena tak terbiasa dengan rasanya yang pahit.
Tapi ia kembali mencoba, dan terus mencoba. Dan benar saja, saat merasa ia sudah mulai mabuk, terasa masalahnya bersama Adam mulai menghilang.
Tak berapa lama, wanita itu sudah mabuk berat, membaringkan kepalanya di atas meja Bar.
Tiba-tiba saja seorang laki-laki duduk di sebelahnya. "Hei ladies, apa kau sendirian?" Tanya pria itu sedikit membesarkan suaranya agar wanita yang ia ajak berbicara bisa mendengarnya, karena Bar itu di penuhi dengan bisingnya dentunan musik.
Merasa ada yang mengajaknya berbicara, Anim mengangkat pandangannya. Melihat laki-laki yang tampak samar-samar.
Anim tak menanggapi pertanyaan pria tersebut. Ia ingin berdiri dari kemudian keluar dari Bar.
Tapi ia malah terjatuh tepat di pangkuan laki-laki itu. Pria tersebut mengangkat satu alisnya melihat wanita cantik yang terjatuh di pahanya.
"Kau mencoba menggodaku hm?" Tanya laki-laki asing itu memeluk pinggang rampingnya.
Anim yang saat ini posisinya sangat dekat dengan pria itu, tanpa sadar ia malah menjatuhkan bibirnya dengan bibir pria asing tersebut.
Wanita itu benar-benar sangat haus akan belaian seorang laki-laki yang tak pernah ia dapatkan dari suaminya.
,,,
Ternyata Adam kembali ke rumah istri pertamanya setelah dari Villa.
Tiba di sana, ia di suguhkan dengan pemandangan yang membuat hatinya panas.
Karena melihat Dara sedang berbicara dengan seorang pria sambil sesekali tertawa di teras rumahnya.
"Dara," Panggil Adam menghampiri mereka dengan wajah dinginnya.