NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Sudah tiga hari Marvel merasakan penyakit aneh seperti ini. Dadanya terus berdebar, matanya berkedut tiada henti. Pria ini penasaran, pada akhirnya Marvel mencoba berselancar pada mbah google untuk mencari tahu penyebabnya.

Terus membaca, membuat kedua alis Marvel semakin berkerut tidak karuan.

"Ah masa sih?" Marvel tidak percaya dengan apa yang ia baca, "perasaan aku sudah biasa bertemu dengan klien. Kira-kira, klien yang mana yang bisa membuat hati ku berdebar seperti ini?"

Sudahlah, Marvel tidak percaya hal seperti itu. Pria ini melempar ponselnya sembarang lalu merebahkan diri di atas tempat tidur yang sangat empuk tersebut.

"Jodoh ku, di mana diri mu?" Marvel bertanya pada langit kamarnya. Sekian tahun menduda terkadang ada rasa ingin menikah juga, memiliki istri dan anak sama seperti pria pada umumnya.

"Bukan jodoh mu yang di mana, tapi kau sendiri yang sangat pemilih. Cobalah buka hati mu Marvel, mamah bosan melihat kau jomblo terus!" ucap Dona yang tiba-tiba ada di dalam kamar Marvel.

"Mah,....!" Marvel yang kaget langsung mengubah posisinya menjadi duduk.

"Kenapa?" tanya Diana kesal.

"Masuk kamar gak ada suara gak ada permisi, seperti jin saja!" gerutu Marvel.

"Kau saja yang tuli...!" seru Dona kesal, "beberapa hari ini mamah perhatikan sikap kamu aneh banget, Kenapa?"

"Mah, kenapa ya mata Marvel kiri dan kanan terus berkedut. Dada Marvel terus berdebar?" tanya Marvel pada orang yang lebih berpengalaman.

"Ya gak tahu, kok tanya mamah!" jawaban Dona membuat Marvel mendengus kesal.

"Keluar sana, Marvel mau tidur!" usir Marvel saking kesalnya.

"Besok temani mamah pergi ke acara pernikahan anak teman mamah. Nanti mamah bantu buat nyolong bunga melati deh biar kamu cepat nikah!"

"Gak ah, mamah pergi sendiri aja. Marvel banyak pekerjaan!" tolak Marvel yang sudah hafal betul apa yang akan di lakukan mamahnya.

"Semua demi kebaikan kamu Marvel!"

"Mamah yang nyolong, lama-lama mamah yang nikah lagi, bukan aku!"

Dona bergidik geli saat mendengar ucapan anaknya.

"Dasar anak sialan!" umpat Dona kesal. Dona keluar dari kamar anaknya sambil mengomel sedangkan Marvel sama sekali tidak peduli.

Malam berganti pagi, dengan malas Marvel berangkat ke kantor. Pagi ini ia di jemput oleh Jeff, serangan kedutan dan berdebar semakin kuat terasa di tubuh Marvel.

"Apa bos mau pergi ke rumah sakit lagi?" Jeff menawari.

"Gak usah, nanti juga hilang sendiri...!" tolak Marvel.

"Tapi ini sudah empat hari bos, bagaimana jika bos mengidap suatu penyakit yang aneh?"

Pletak,....

Marvel menjitak kepala Jeff, "kau ini beraninya mendoakan ku yang bukan-bukan. Sialan kau Jeff!"

"Ya maaf bos!" ucap Jeff.

Marvel terus mengomel, Jeff tidak berani menyahut. Setibanya di loby, Marvel langsung turun dari mobil.

"Apa kegiatan ku hari ini Jeff?" tanya Marvel sambil mengancing jasnya.

"Untuk pagi ini kosong bos, setelah makan siang nanti akan ada meeting di hotel Xxxx. Meta sudah menyiapkan semuanya!"

Tiba-tiba saja langkah Marvel terhenti. Sorot matanya menangkap satu pemandangan yang tidak asing bagi dirinya.

"Bos, kenapa?" tanya Marvel.

"Jeff, apa aku bermimpi pagi ini?" tanya Marvel membuat Jeff heran.

Dahi Jeff berkerut, bingung dengan ucapan Marvel.

"Bos, memangnya ada apa?" tanya Jeff heran.

"Sudah ku bilang, kalau memang jodohku, pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel dengan senyum lebar penuh kebahagiaan.

Jeff yang bingung tidak mengerti dengan apa yang di maksud Marvel. Hingga pada akhirnya, mata Jeff melotot lebar, mulutnya ternganga.

"Mati lah aku....!" ucap Jeff pelan sambil menepuk jidatnya.

"Jeff, tepati janji mu!" ujar Marvel sambil menepuk pundak Jeff.

"Bos, itu hanya mirip. Bukan Kiran,....!" kata Jeff yang sama sekali tidak percaya jika perempuan yang ia lihat di bawah tangga itu adalah Kiran yang sedang mengepel.

"Aku sangat yakin jika itu Kiran. Aku hafal betul bentuk wajah dan tubuhnya!" ucap Marvel begitu yakin.

"Jika bos yakin itu adalah Kiran, kenapa bos tidak menghampirinya?" tanya Jeff penasaran.

Marvel memegang dadanya, berbalik badan agar tak terlihat oleh Kiran.

"Aku belum siap untuk bertemu dengan dia. Huh,...!" Marvel membuang nafas, "jangan-jangan ini yang di maksud dari mata kedutan dan dada berdebar itu?"

Marvel merangkul pundak Jeff, mengajak pria itu mencari jalan yang lain agar Kiran tak melihatnya.

"Jeff, aku bahagia sekali...!" ucap Marvel.

Tingkah Marvel pagi ini menjadi sorotan para karyawan, mereka bertanya-tanya ada apa dengan Marvel sebenarnya.

"Bos, temui aja. Katanya rindu, nanti kabur lagi susah sendiri loh!"

Marvel mentoyor kepala Jeff.

"Diam kau, aku belum siap!"

"Terus, bos mau kalau Kiran kabur lagi?"

"Perintahkan orang untuk menjaga Kiran," titah Marvel, "duh, panas Jeff. Aku butuh angin segar pagi ini. Ayo kita ke atap!" ujar Marvel dengan santainya menyeret Jeff naik ke atas atap.

Hilang Marvel yang berdebar sekarang gantian Jeff. Baru saja beberapa hari yang lalu mereka berdua melakukan perjanjian.

"Bos, aku belum siap untuk loncat pagi ini bos!" ucap Jeff yang sudah pucat duluan.

Marvel tidak menyahut, pria ini terus menyeret Jeff naik ke atap gedung. Tulang kaki Jeff mulai lemas, ia pikir Marvel akan bercanda dengan tantangannya.

"Duh Jeff, apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Marvel sesaat mereka berada di atap.

"Bos mau melakukan apa? lakukan saja!"

"Aku yakin itu Kiran, dia jodoh ku. Kalau bukan jodoh kenapa juga Tuhan mempermainkan ku, tidak ada untungnya."

"Bos, itu bukan Kiran. Mereka hanya mirip saja, bos harus percaya jika kita memiliki tujuh kembaran di dunia ini."

"Aku yakin jika itu Kiran. Nyatanya, jantung ku berhenti berdebar. Mata ku tidak lagi kedutan!"

"Lalu, apa yang akan bos lakukan sekarang?"

"Aku ingin mengawasi Kiran untuk beberapa waktu. Aku tidak percaya jika Kiran bisa bekerja di kantor ku!"

"Lalu, aku harus apa sekarang bos?" tanya Jeff ikut bingung.

"Naikan gaji orang yang sudah menerima Kiran bekerja di kantor ini," titah Marvel.

"Ya gak gitu juga konsepnya bos. Pasti ada yang merekomendasikan Kiran untuk bekerja di perusahaan bos."

"Terserah, atur saja bagaimana enaknya!" ucap Marvel yang sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

"Ngomong-ngomong, apa Kiran gak tahu kalau kantor ini milik bos?" tanya Marvel heran.

"Tidak, aku tidak pernah memberitahunya dan dia juga tidak pernah bertanya!"

Marvel melonggarkan dasinya, sungguh hatinya sekarang sudah sebesar buah kepala muda. Meskipun Marvel tidak melihat wajah Kiran begitu jelas, tapi Marvel sangat yakin jika itu adalah Kiran.

"Hati tidak mungkin pernah salah. Jodoh ku, bersiaplah!" ucap Marvel dalam hatinya.

1
💖 sweet love 🌺
memang tidak bisa dibiarkan itu Marvel, kejar!!.. Pepet terus!!
Noer Anisa Noerma
ema sama anak sama somplak nya/Curse/
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit kepala om, sampe bintang 7 segala 🤭
💖 sweet love 🌺
bagusan kamu ngekos Kiran..
hhhh ayah macam apa itu, kok lah sama kyk ayah q..
😓
💖 sweet love 🌺
sama loh Kiran, andai aq gk married ma suami juga pasti dulu panggilnya om juga.. 🤫
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣 mantap Kiran, jangan malu2..
gitu lihat sinopsis nya sama kyk aq sama suami yg jarak umur 12th..
langsung penasaran sama ceritanya 🤭..
💖 sweet love 🌺
nama tokonya lucu ya..
tp bagus juga loh, unik malah orang bisa jd hafal..
Noer Anisa Noerma
Buruk
Noer Anisa Noerma
lanjut
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
sama kayaknya ngidamnya..aneh2 sepertimu kiran.. 🤭😆😆😆😂
Dyah Oktina
pusing ya mah... punya anak dah tua.. kelakuan kayak balita.. 😂😂😂
Dyah Oktina
sok...sok...wajar ...tp ngetawain.. terus karena duitnya gede pula.. dasar
Dyah Oktina
lah....ya calon anakmu lah...marvel ada2 aja
Dyah Oktina
baru tahu kan.... serem kan.. terlambat.. kamu dah cari penyakit. ...gama
Dyah Oktina
ujar marvel...
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
Dyah Oktina
ya beda lah jeff.. namanya juga sdh berumur.. tambah dia bos..pengalaman banyak.. ngak bisa d samakan dgn lulusan sma cara berfikirnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!