Azril Fathurlutfi adalah seorang remaja yang merantau ke Jakarta untuk meraih prestasi nya demi mewujudkan impian kedua orang tua nya
Di tinggalkan banyak harapan dan impian oleh kedua orang tuanya membuat azril menjadi terobsesi akan keberhasilan
Apa jadinya jika di tengah obsesi itu ada kisah percintaan yang cukup rumit antara sahabat nya, dan kedua teman perempuan nya
Apakah Azril mash bisa fokus dengan obsesi itu atau malah goyah karena percintaan yang cukup rumit ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ezama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebiasaan
..." Sekecil apapun nominalnya, uang akan cukup jika di gunakan untuk HIDUP, namun sebesar apapun nominalnya, uang tidak akan pernah cukup jika digunakan untuk memenuhi GAYA HIDUP "...
...-Azril Fathurlutfi-...
***
Hari sudah beranjak malam yang berarti menyuruh semua makhluk bumi untuk beristirahat supaya bisa memulai hari esok dengan semangat
tetapi tidak dengan Azril dia justru mempergunakan waktu malam hari untuk belajar bahkan dia mempelajari pelajaran yang belum di ajarkan pada anak seusia nya
ya, Azril mempelajari pelajaran anak SMP, dia mendapatkan buku-buku itu dari Heri
Mempelajari matematika dengan buku paket seadanya yang dia dapat, tapi anehnya otaknya bisa menangkap dan mengunci apa yang dia pelajari
tidak butuh waktu yang lama untuk Azril bisa memahami isi materi dari buku paket milik Heri bahkan dia mengerti cara mengerjakan yang bagi anak SMP sendiri itu susah
Bahkan tak jarang Heri meminta bantuan Azril untuk menyelesaikan PR yang dia dapat dari gurunya
Azril bukannya memberikan jawaban tapi melainkan Azril mengajari Heri cara menyelesaikan PR yang di dapatnya
malam sudah semakin larut tetapi Azril masih asik membaca dan memahami isi materi dari buku paketnya
tak lama kemudian Azril meletakkan buku paketnya ke tempat semula dan mengganti bukunya untuk mapel esok hari
dia sebenarnya cukup senang dengan apa yang dia kerjakan sehari-hari dari awal pagi sampai pagi lagi
jika orang-orang akan bekerja untuk mendapatkan uang tetapi Azril malah belajar dan mempelajari pelajaran yang belum saatnya dia pelajari
Aneh memang, tapi itulah Azril dia fikir kalo dia cerdas maka dia akan membeli uang bahkan seisi dunia ini hanya dengan otak yang cerdas
Azril kemudian keluar dari gubuk nya dan menimba air dari sumur samping rumahnya dia mengambil air wudhu lalu masuk kembali ke dalam gubuk
sholat malam yang dia kerjakan sudah jadi kebutuhannya pada sang khalik
saat sudah selesai sholat malam dan berdo'a, azril kembali keluar rumah dan kembali menimba air dan mengisi nya pada drum cukup besar yang ada pada kamar mandi bambu nya untuk mandi esok hari
itulah kebiasaan malam yang azril lakukan jika semuanya sudah selesai maka anak itu akan tidur dan akan terbangun pada subuh hari
tak selang Azril tertidur kini giliran Linda yang bangun, dia keluar rumah dan menimba air untuk berwudhu dan mengerjakan sholat malam
Setelah sholat malam Linda kembali menuju dapur dan mengambil bahan-bahan untuk membuat kue untuk dititipkan di warung-warung
...***...
Adzan subuh sudah terdengar Azril terbangun dan bersiap untuk sholat subuh, setelah sholat subuh dia ke dapur untuk mandi di kamar mandi bambu nya
sebelum masuk kamar mandi dia menyapa ibunya yang tengah di sibukkan dengan kue
" Buu, udah subuh ibu sholat dulu gih nanti di lanjut lagi "
" iya nak "
azril masuk ke dalam kamar mandi tak berapa lama dia kembali keluar dengan badan yang cukup segar dia kekamar dan memakai baju kaosnya dan kembali ke dapur
" Ibu udah sholat? " Linda hanya mengangguk
Azril membantu Linda membungkus kue-kue yang dibuat oleh ini ibunya itu
" Nak, berapa kemarin hasil gorengan sama kue? "
" Astaghfirullah, azril lupa ngasih ke ibu, bentar ya bu azril ambil uangnya " Linda tersenyum dan mengangguk
Azril membuka lemari pakaian nya dan mengambil uang hasil penjualan kue dan gorengan kemarin
" ini ibu uang nya, ibu hitung aja "
Linda mengambil uang nya dan menghitungnya yang berjumlah 330 ribu rupiah
" Alhamdulillah, pendapatan kita meningkat Nak "
" Alhamdulillah bu "
" Nak, kapan kamu ujian nasional? "
" Seminggu lagi bu, do'ain Azril semoga nilai azril kali ini mencapai standar "
Ya, azril memang tidak memberitahu Linda bahwa setahun belakangan ini nilainya naik drastis Linda hanya tau Azril selalu mewakili sekolah dalam mengikuti lomba dan menang 🏆
" Ibu selalu mendoakan kamu nak, setiap saat setiap waktu dalam sholat ibu selalu mendoakan kamu, karena hanya kamulah harapan terakhir ibu sama bapak "
" In sya Allah, kali ini Azril akan banggain ibu sama bapak, walau bukan dengan materi "
" kamu adalah jagoan ibu sama bapak nak, kami selalu bangga sama kamu, dengan apapun yang kamu dapat, jadi berfikir kamu belum banggain kami "
Azril hanya tersenyum dan kembali Melanjutkan membungkus kue
" Nak kamu pakai seragam kamu, terus antar gorengan mentah nya ke warung ya "
" Iya bu, azril pakai seragam sekolah dulu "
Tak selang beberapa lama azril sudah siap dengan seragam pramuka nya karena ini hari sabtu dan jadwalnya seragam pada hari sabtu adalah pramuka
" Ibu mana kue dan gorengan mentah nya, sini azril anter ke warung "
" Ini nak sudah siap "
" Ibu udah enakan badannya? ibu udah minum obat kan? " Linda hanya mengangguk
" ya sudah bu, azril berangkat dulu assalamu'alaikum "
" Waalaikumsalam Nak "
Linda menatap kepergian putranya sampai batuk pun kembali menyerang nya
Di tutupnya mulutnya sampai merasa lebih baikkan betapa terkejut nya Linda melihat apa yang ada di telapak tangannya
DARAH!
Apa ini, kenapa darah ini keluar lagi kalau aku lagi batuk, padahalkan aku sudah minum obat batinnya
...***...
Azril berjalan melewati rumah lilis terlihat gadis itu dengan seragam sekolah nya tengah menyapu teras rumahnya
" zril, mau ke warung ya? "
" Iya lis, mau anter kue sama gorengan "
" aku ikut ya, ada yang mau aku beli soalnya "
" Iya boleh, ayo "
" Bentar aku ambil uang dulu "
Lilis masuk ke dalam rumah tak lama lilis keluar dari rumah bersama ibunya
" kecap manis yang sachet aja ya lis "
" Iya bu "
Lilis memasang sendal nya dan menghampiri Azril
" zril mau ku bantu bawa nggak? "
" Nggak usah, aku udah biasa kok ini juga nggak berat "
Azril dan lilis berjalan berdua lagi-lagi mereka berjalan dengan candaan lilis yang kadang membuat azril tertawa
" zril, kamu dah belajar belum buat UN? "
" udah, tapi aku masih belum tau jadwalnya "
" aku belum zril, aku nggak bisa belajar sendiri "
" kalo begitu kita belajar bareng aja nanti di sekolah gimana? "
" Boleh-boleh "
Warung yang mereka tuju sudah di depan mata warung itu juga sudah buka padahal masih jam 6 pagi
" Ibuu beli " ibu warung yang lagi menyusun air mineral di meja berbalik menghadap lilis dan azril
" Beli apa neng? jang ini gorengan nya ya? "
" Iya bu, seperti biasa. Apa gas nya masih ada bu? "
" Ada kok jang, masih banyak gas nya "
" Ibu, aku beli kecap manis yang sachet ya "
" Berapa neng? "
" 3ribu aja bu "
...***...
" Lis kamu duluan aja aku mau nitip kue di warung di ujung jalan sana "
" Ya udah aku duluan ya, kamu hati-hati "
Azril berjalan menuju warung dan menitipkan kue nya setelah itu dia kembali berjalan menuju gubuk nya dan kembali melewati rumah lilis
" zril, aku berangkat sekolah duluan ya, maaf kali ini kita nggak bareng, aku di anter bapak soalnya "
" Iya lis nggak papa "
Azril berjalan menuju gubuk nya dan mencari keberadaan Linda ternyata ibunya itu lagi di dapur
" ibu masak apa? Ibu jangan kecapekan loh, badan ibu baru aja mendingan kan? "
Linda tak menjawab " Bu, azril ke kamar dulu ngambil tas, mau sekolah " Linda pun hanya mengangguk
Azril sudah keluar dari kamarnya di lihatnya Linda tengah duduk di kursi bambu
" bu "
" Iya nak " Linda menatap azril sambil tersenyum
Betapa terkejut nya Azril melihat wajah Linda yang pucat seperti mayat hidup " Wajah ibu kenapa? kenapa wajah ibu pucat, ibu sakit lagi? " tanya azril dengan begitu khawatir dan menangkup wajah Linda dengan kedua tangan nya
Linda tersenyum lalu menggeleng
" Ibu nggak kenapa-kenapa nak, ibu sehat wal'afiat "
" tapi wajah ibu pucat, kita ke puskesmas sekarang bu " ucap Azril sambik menarik tangan Linda tetapi dengan cepat di hentikan oleh tangan Linda sendiri yang mencengkram tangan azril
" Nggak usah nak, ibu nggak papa, hanya kecapekan minum obat dari warung juga ibu pasti mendingan "
" Tapi bu- "
" sana berangkat, nanti telat lagi " Potong Linda
" ibu beneran nggak kenapa-kenapa kan? " Linda tersenyum dan mengangguk
" ya sudah azril berangkat dulu, assalamu'alaikum "
" waalaikumsalam nak " ucap Linda sembari mengulurkan uang 10ribuan kepada azril
" nak ini uang saku mu "
" nggak usah bu, uang saku azril yang kemarin aja masih ada "
" ibu nggak percaya, ibu tau uang saku kamu kemarin udah abis, jadi ambil ini "
" ya sudah bu, azril berangkat dulu ya " Linda tersenyum dan mengangguk
menatap punggung Putra nya berjalan menjauh dari gubuk entah kenapa hatinya merasa gelisah
ya allah, hamba tidak tau penyakit macam apa yang menghampiri hamba, tapi hamba mohon angkatlah penyakit ini, hamba hendak menjadi saksi kesuksesan putra hamba ya allah, batinnya
^^^Kuala kapuas, 24 Februari 2025^^^