Arjuna Gardana menghadiri acara reuni Pelita Bangsa Internasional School dengan keadaan hati yang hancur karena sang kekasih, Shakila menolak lamarannya, karena Shakila ingin mewujudkan cita-cita'nya sebagai seorang balerina terkenal dan meminta Arjuna menunggunya sampai mimpinya yang sudah di depan mata tercapai. Arjuna sangat patah hati karena ini adalah yang ketiga kali-nya Shakila menolak lamarannya.
Diacara itu Arjuna pun bertemu dengan Elsitha Putri yang ternyata juga sedang patah hati karena baru memergoki sang kekasih dengan wanita lain diacara reuni itu. Mereka pun menghabiskan malam dengan bermabuk-mabuk'an bersama dan berakhir di sebuah hotel.
Keesokan paginya, mereka pun sepakat untuk menganggap kalau malam itu hanyalah one night stand saja dan tidak perlu berhubungan lagi.
Tapi siapa sangka, ternyata Arjuna adalah bos di tempat Elsitha magang. Kesepakatan awal pun tidak berlaku dan mereka pun menjalin hubungan tanpa status yang lebih panas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. Bertemu Gadis Aneh
🍁 Happy Reading 🍁
Acara Reuni pun tiba.
Di luar dugaan Arjuna yang mengira acara reuni ini hanya sekedar acara kumpul-kumpul biasa, tapi ternyata acara-nya di selenggarakan sangat meriah dengan mengundang DJ kenamaan ibukota dan beberapa band besar ibukota yang pasti band-band yang booming pada jaman Arjuna.
Yang datang pun juga ternyata bukan hanya angkatan Arjuna saja, melainkan ada adik angkatan, kakak angkatan dan juga beberapa guru SMA mereka yang juga di undang ke acara reuni ini.
"Juna!" panggil Fabian yang melihat sosok Arjuna yang sedang pelanga-pelongo di depan pintu masuk.
Mendengar suara yang memanggil-nya, Arjuna pun menoleh kearah sumber suara.
Melihat Fabian yang sedang melambaikan tangannya, Arjuna pun berjalan menuju meja tempat Fabian dan lima orang lainnya berada.
Sesampainya di meja itu, Arjuna pun langsung mendapat sambutan yang antusias dari teman-teman seangkatannya. Bahkan yang jauh dari meja itu pun datang ke meja itu untuk menyapa Arjuna.
"Sendirian aja, bro?" tanya salah seorang teman Arjuna.
"Iya bro." jawab Arjuna sambil tersenyum kecut. Bukan karena tidak suka dengan pertanyaan temannya melainkan karena merasa miris dengan dirinya sendiri karena rata-rata teman-temannya datang ke acara ini membawa pasangan, baik pacar atau suami/istri mereka.
"Jangan bilang loe jomblo, bro?" tanya teman yang lainnya.
"Gak bro, gue udah punya tunangan sebenarnya, tapi tunangan gue lagi di luar negri. Dia ada kompetisi balet di Italia." jawab Arjuna. Meski masih kesal dengan Shakila tapi Arjuna tetap membanggakan Shakila di depan teman-temannya.
"Tunangan loe bule atau lokal?" tanya teman yang lainnya.
"Lokal lah. Gue mah suka yang lokal aja biar bisa makan nasi tiap hari. Hahahaha.." jawab Arjuna bercanda dan diakhiri dengan tawa renyah. Semua teman-teman Arjuna pun ikut tertawa mendengar candaan Arjuna.
"Kalau begitu kapan-kapan loe harus buat acara khusus nih buat ngenalin tunangan loe ke kita-kita." celetuk teman Arjuna yang lainnya.
"Beres, nanti kalau dia udah balik ke Indo pasti gue akan bikin acara khusus buat ngenalin dia ke kalian semua." jawab Arjuna.
Acara reuni pun di mulai dengan kata sambutan dari ketua panitia, perwakilan guru dan adik angkatan dan kakak angkatan yang mereka undang. Setelah kata sambutan dari beberapa orang pilihan, acara pun di lanjut dengan penampilan dari band dan DJ yang di undang ke acara ini.
Semua yang hadir di acara reuni ini pun sangat menikmati penampilan band-band dan DJ yang mereka undang, termasuk Arjuna. Namun meski fisik terlihat menikmati dan ikut tertawa bersama dengan teman-temannya, tapi tidak dengan hatinya.
🍁 🍁 🍁
Pukul 22.00
Malam semakin larut, peserta reuni pun sudah ada beberapa yang pergi dari area pantai dan masuk ke kamar bersama dengan pasangan mereka dan ada beberapa yang masih stay di tempat acara dan sisa-nya ada yang pergi berjalan-jalan menyusuri pantai bersama pasangan mereka. Dan Arjuna termasuk ke dalam golongan yang menjauh dari area acara hanya beda-nya ia menyusuri pantai sekitaran resort sendirian dan hanya ditemani sebotol bir yang ia bawa dari tempat acara.
Saat menemukan dermaga, Arjuna pun berjalan menuju dermaga itu dan duduk di ujung dermaga sambil menenggak bir yang ia bawa. Ia menikmati kesendirian dan kegalauannya dibawah langit gelap yang di taburi bintang-bintang serta terpaan angin pantai yang begitu dingin hingga terasa menusuk-nusuk kulit tebal-nya.
Lima belas menit kemudian.
Saat Arjuna sedang menikmati kesendirian dan kegalauannya, tiba-tiba saja suara teriakan seorang gadis yang hanya beberapa meter dari dermaga tempat Arjuna berada berhasil memecah kegalauan Arjuna.
"Brengseeeek loe Daniiiiiieeeeel! Gue benciiii loeeee! Gue sumpahin loe kena penyakit kelamiiiiin! Mandul tujuh turunaaaaan!" teriak gadis itu mengumpat.
Mendengar umpatan gadis itu yang menurutnya lucu, Arjuna sampai tertawa kecil.
"Lucu!" lirih Arjuna.
Tak lama tiba-tiba itu terlihat gadis itu terus berjalan menghampiri ombak ombak yang sedang bergulung-gulung kecil di bibir pantai.
Melihat itu, Arjuna pikir si gadis hendak bunuh diri. Tak ingin menjadi saksi tunggal aksi bunuh diri si gadis itu, Arjuna pun berdiri dari duduknya dan berlari menghampiri gadis itu.
"Woy berhenti! Keluar dari air!" teriak Arjuna sambil berlari menghampiri gadis itu.
Si gadis itu hanya menoleh sesaat tapi menghiraukan peringatan Arjuna dan terus berjalan masuk ke air.
🍁 🍁 🍁
Bersambung...