Pewaris Tersembunyi
Chapter 001. PERGURUAN TERPENCIL
\=
Di bangunan yang besar yang berada di lereng pegunungan yang menjulang tinggi ke langit, seorang anak muda yang terlihat berumur 25 tahun sedang menghadapi beberapa orang yang mengepungnya di halaman tengah.
Dia memandang 8 orang yang mengelilinginya dengan sangat tajam, beberapa dari lawannya sudah memiliki beberapa luka di lengan dan kakinya akibat dari sayatan pisau belati yang di pegang oleh anak muda itu.
"Hatt...!" lawan yang ada di sisi kanan langsung menjerit karena bergerak untuk menyerang pinggang pemuda itu.
Plak..
Siku pemuda itu dan betis orang yang maju menyerang saling berbenturan, daya dorong kuat serangan itu mengakibatkan bunyi keras itu.
Keduanya mundur kembali ke posisi semula, belati di tangan pemuda itu hampir terlepas dari genggaman tangannya. Namun karena kegigihan yang dia miliki akhirnya dia bisa menahan serangan barusan.
"Alda, pertahanan mu barusan cukup baik! Sudah meningkat pesat dari hari-hari sebelumnya." ucap orang yang menyerang itu dengan seringai lebar.
Kata-kata itu seperti memuji, namun seringai di wajahnya terlihat sangat kejam seperti dia sangat menikmati adegan berdarah.
Padahal dia sudah memiliki luka di bagian bahunya, namun tidak memperdulikan luka itu sama sekali.
"Buat apa aku berlatih keras selama ini jika serangan yang sama seperti biasanya saja aku tidak bisa menahannya!" jawab pemuda yang di panggil namanya Alda.
Dia adalah Alda Button, anak jenius keturunan keluarga Button dari ibukota! Dia di sini sedang di asingkan dan di sembunyikan identitasnya dari orang-orang luar sana.
Alda sudah 10 tahun di perguruan terpencil ini, untuk melatih ilmu beladiri agar nantinya setelah terjun ke dunia sekuler bisa bertahan dengan kekuatan yang dia miliki.
"Sudah cukup, istirahatlah kalian semua!" ucap seseorang yang cukup tua, dia keluar dari bangunan yang besar.
"Baik guru...!" jawab semuanya termasuk Alda.
Mereka semua adalah murid dari perguruan terpencil ini, hanya saja Alda yang paling muda di antara mereka berdelapan namun kekuatan yang dia miliki lebih kuat dari mereka semua.
Sehingga Alda sendirian melawan 8 senior di perguruan terpencil itu, namun dia masih bisa menahan imbang kekuatan mereka semua.
Jika saja, salah satu dari mereka turun ke dunia sekuler! Pasti sangat mudah untuk melawan 10 pasukan khusus dari negara maupun 15 hingga 20 orang gangster jalanan.
Namun yang mengagumkan, Alda melawan 8 dari mereka sekaligus dan dia masih bisa menahan imbang meskipun menggunakan banyak tenaga.
Kesembilan orang itu langsung naik ke bangunan besar tempat tadi pria tua namun masih sangat bugar itu keluar.
Setelah itu kesembilan orang itu langsung duduk mengelilingi pria tua dengan cepat, mereka duduk dengan patuh.
"Kalian semua sudah tinggal di sini ada yang 10 tahun bahkan 15 tahun, saatnya kalian untuk kembali ke keluarga kalian masing-masing!" ucap laki-laki tua itu dengan tiba-tiba.
"Guru aku tidak akan turun gunung, aku masih ingin di sini belajar ilmu beladiri dengan guru!" ucap salah satu dari mereka.
"Benar saya juga tidak ingin turun gunung sekarang, aku masih ingin belajar!" ucap yang lainnya.
Akhirnya, ada 5 orang yang masih ingin belajar dan tinggal di sana! Sedangkan Alda dan 3 lainnya memilih untuk turun gunung karena sudah ingin kembali ke keluarga masing-masing.
Mereka yang masih ingin tinggal di sana karena mereka ada yang tidak punya keluarga lagi, lagian hidup mereka terselamatkan oleh gurunya saat itu sehingga masih ingin tetap di sana.
Mere bersembilan tidak tahu identitas masing-masing, karena di sana tidak mengenalkan nama keluarga! Sehingga hanya kenal nama panggilan saja.
Termasuk Alda Button, seniornya tidak ada yang mengenal latar belakang sebelumnya dan hanya mengenal nama panggilan.
Namun mereka semua sangat dekat, bahkan hingga seperti keluarga sendiri! Karena mereka sudah kenal lebih dari 10 tahun lamanya.
Tidur, berlatih berburu dan makan bersama! Sehingga hubungan 9 murid perguruan tersembunyi itu sangat dekat.
"Apa kalian sungguhan ingin tetap tinggal di sini, aku bertanya sekali lagi? Karena aku akan kembali mengasingkan diri!" jawab lelaki tua yang di panggil guru oleh mereka.
"Benar guru, kami akan tetap tinggal di sini untuk beberapa waktu lagi!" jawab beberapa orang yang tadi ingin tetap tinggal di sini.
"Bagaimana dengan kalian?" tanya lelaki tua pada 4 orang lainnya termasuk Alda.
"Kami akan pulang guru, terimakasih sudah membimbing kita selama ini!" jawab Alda yang pertama kali merespon.
"Ya, kami sudah kangen dengan suasa hidup di luar sana!" jawab Riko dengan semangat.
Riko hanya 3 tahun lebih tua dari Alda, dia berasal dari desa yang jauh dia sedar kecil memiliki kehidupan yang sangat keras.
Dialah yang tadi menendang tangan Alda hingga Alda hampir melepaskan belati di tangannya saat bertarung.
Wajah dia sangat sangar dan tegas, sehingga seperti tentara khusus dari sebuah negar besar! Postur tubuhnya yang tinggi dan tegap membuat dia lebih terlihat gagah dan perkasa.
Dua lainnya hampir sama dengan Riko ingin kembali ke dunia sekuler asal mereka berasal.
"Baiklah, kalian yang sudah ingin turun gunung segera berkemas dan pergilah besok pagi." ucap orang tua itu.
Dia lalu memejamkan matanya, dia merenung cukup lama akhirnya berucap kembali.
"Karena kalian memiliki kekuatan yang cukup mampu, maka pergunakanlah dengan cara yang benar!" ucap orang tua itu memberikan pesan.
Setelah itu dia langsung berdiri, lalu berbalik badan dan masuk ke dalam rumah besar itu kembali.
Sembilan orang itu saling memandang satu sama lain lalu mulai tersenyum dan akhirnya berpelukan erat.
Mereka yang ingin turun gunung saling berbincang, lalu memberitahukan asal kota mereka masing-masing berasal, sehingga akhirnya semua orang tahu mereka berasal dari kota mana saja.
Selama ini, hanya tahu tentang kota asal itu juga karena mereka akan turun gunung! Lalu 5 orang yang lainnya juga lambat laun akan turun juga.
9 orang itu langsung kembali ke kediaman masing-masing untuk mulai berkemas seadanya untuk 4 orang yang akan turun gunung besok.
Sedangkan yang lain juga untuk membersihkan diri dan merawat luka kecil yang di deritanya.
Suasana halaman tengah rumah besar di perguruan terpencil itu kembali sunyi, angin semilir langsung berhembus di sepanjang lereng gunung.
*
Alda yang sudah masuk ke dalam kamarnya, langsung membuka lemari pakaian dan membuka lacinya.
Dia menemukan ponsel yang sangat jadul, setelah itu dia langsung mengaktifkan ponsel itu! Meskipun sangat jadul ponsel itu sangat elegan.
Dia dengan cepat membuka nomer yang hanya satu saja tersimpan di sana, nomer itu sangat unik.
Setelah itu Alda langsung mengetik pesan singkat, 'Aku akan keluar dari persembunyian besok.' Alda hanya mengetik pesan singkat itu saja.
...****************...
Teman-teman tolong bantuannya yah dukung novel ini dengan cara like dan komentar, saran kalian semua adalah inspirasi bagi author.
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 440 Episodes
Comments
Muii Chiro16
bisa ga kalo nulis ,setiap kalimat gausag di kasih tanda seru buat orng bingung intonasi baca nya gimana
2024-12-19
0
Sutikno 23
Alda dan teman teman nya ada yang rencana pulang dan ada yang masih disini
2024-11-03
0
Jhon Zeko
baru baca udah trasa.!!!
2024-11-14
0