NovelToon NovelToon
SENJA ASMARALOKA

SENJA ASMARALOKA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nabila.id

"Lepaskan aku , Jika kau tak bahagia bersama ku, maka aku pun sudah siap membebaskan mu dari segala tanggungjawab mu terhadap diriku"

Kalimat terakhir yang Asmara ucap sebelum dia benar-benar berpisah dari suaminya.

Sebongkah hati yang kini berubah menjadi sayatan kecil , menyisakan luka yang teramat mendalam.

Tidak ada alasan untuk dirinya tetap bertahan di tempat itu, karena ternyata tidak hanya dirinya yang tidak di terima oleh suaminya, Bahkan anak yang telah dia lahirkan pun tidak pernah di harapkan oleh Bima yang jelas-jelas merupakan ayah kandungnya.


Akankah Asmara mendapatkan cintanya ??..

Ataukah Asmara akan semakin terluka ??

Yukk Saksikan Terus Kisahnya ....

Selamat Membaca , Semoga Suka dengan Karya Baru saya

SENJA ASMARALOKA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17. Berangkat Kerja.

...Bukan kita yang hebat, Itu Karena Allah yang memudahkan urusan kita ...

...🍁...

Malam semakin larut, menyisakan kesunyian dan kesepian yang tiada berujung.

Keduanya sepakat untuk kembali ke kamar masing-masing setelah juice milik mereka tandas tak bersisa.

***

Pagi menyapa.

Seperti biasa pagi ini di awali Asmara dengan duduk bersimpuh diatas sajadah panjangnya, menyampaikan segala keluh kesahnya, segala gundah gulana yang dia rasakan.

Nyatanya setelah bermunajat Asmara selalu mendapatkan ketenangan jiwa.

Setiap pagi asmara akan keluar kamar setelah dirinya siap dengan pakaian dinas kerja nya.

Begitu juga dengan Senja, semua hal yang berkaitan dengan putri kecilnya akan di serahkan seluruhnya pada mbok Jum, sementara Asmara akan kembali fokus bekerja.

Begitulah realita singel mother seperti Asmara, yang harus menjadi ibu sekaligus kepala keluarga, tak jarang Asmara harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan Senja, tentu juga tidak lupa Mbok Jum pastinya.

Meski demikian , Asmara masih jauh lebih beruntung dari kebanyakan single mother lainya, banyak diantara mereka bahkan harus mengadu nasib ke luar negeri hanya untuk sesuap nasi.

Ironi memang kehidupan rumah tangga yang memang telah patah sayap nya, hal itu terkadang yang membuat Asmara merasa sedih , harus memberikan kehidupan yang pincang untuk Senja.

Setelah semua orang selesai dengan kegiatannya pagi itu, lantas mereka bersama-sama sarapan pagi, termasuk Loka yang juga ikut sarapan bersama.

Tidak seperti pagi sebelumnya , Asmara yang terlihat ceria dan seolah baik-baik saja, namun saat ini Loka merasa Asmara sedang gelisah.

Setelah beberapa saat Mereka telah selesai dengan sarapan paginya.

Senja yang menginginkan untuk menonton Televisi setelah makan pun meminta mbok Jum untuk menemaninya.

Sementara di meja makan masih ada Asmara dan Loka.

"Em. Ohya Mas, kemarin Bapak bilang --"

"Aku sudah tahu"

Mendengar ucapan Loka, Asmara merasa sedikit tidak enak hati, kalau-kalau Loka berfikir Asmara mengusirnya.

"Aku paham, kau tidak perlu salah sangka"

Seolah tahu apa yang tengah Asmara pikirkan , Loka segera memberikan penjelasan.

"Rencana nya pagi ini aku juga akan kembali, Aku akan mengantarmu sekalian"

Asmara hanya melongo mendengar tawaran Loka, sejujurnya dia ingin menolak, namun mengingat sepeda motor nya yang entah dimana , mau tidak mau Asmara kembali menerima pertolongan Loka.

"Terima kasih " Asmara

Loka menjawab dengan senyuman seraya anggukan kepala.

"Mengenai Motor, siang nanti akan diantarkan ke Puskesmas"

"Apa ?"

"Iya diantar ke Puskesmas"

Agaknya Asmara sedikit budeg setelah lama tidak berinteraksi dengan laki-laki.

Asmara hanya kembali menganggukkan kepala sebagai jawaban untuk Loka.

Setelah semua siap, juga Loka yang telah siap untuk pergi, bergegas keduanya bersama masuk mobil.

Seperti biasa perjalanan pagi jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan sore hari yang tak jarang Asmara terjebak hujan.

Sepanjang perjalanan di hiasi hijaunya hamparan kebun teh. Begitu indah dan terasa menenangkan.

"Kau baik-baik saja ?" Loka

" Apa !" kaget Asmara

Lagi-lagi budeg di kuping Asmara kambuh lagi.

Melihat respon dari Asmara Loka hanya terkekeh , mungkin ini pertama kalinya dia diabaikan oleh seorang wanita.

Tak jarang mereka mengejar dan mengiba pada nya, namun Asmara sungguh sangat berbeda.

"Sepertinya kau butuh istirahat, aku lihat kau banyak melamun sejak kemarin"

Rasa penasaran Loka yang membuatnya berani bertanya pada ranah pribadi Asmara.

Meski tidak memberikan jawab terlihat dari wajahnya, banyak tekanan di dalam hidup Asmara.

"Maaf, semalam aku tidak sengaja mendengar pembicaraan pak Basuki"

Deg.

Asmara segera menoleh kearah Loka, menajamkan penglihatannya, mencari kebenaran dari ucapan yang dikatakan oleh sosok di sampingnya.

"Ck. Ya begitulah kehidupanku Mas"

Bukan marah , justru Asmara mentertawakan dirinya sendiri.

Seolah nasib tidak pernah lelah untuk mempermainkan dirinya, kini harus lagi dia memutar kembali memori lama yang susah payah dia pendam.

"Menurutku, sebaiknya kau bersikap biasa saja, tunjukan pada mereka jika tanpa mereka pun kau bisa baik-baik saja"

Loka dengan ucapanya yang terdengar bijak dan luar biasa tentunya.

"Aku yakin suatu hari nanti mereka akan menyesali perbuatanya"

"Hidup itu seperti roda berputar, kadang diatas , kadang juga di bawah, kalau kau merasa saat ini hidupmu sedang di bawah, percayalah akan ada masanya kau berada di atas"

Asmara tertegun mendengar pembelaan Loka terhadap dirinya, tanpa terasa sudut hatinya menghangat mendengar nasihat nya.

"Terima kasih, Aku akan menanti hari itu" Asmara

Suasana sedikit lebih baik dan menjadi cair setelah panjang lebar nasihat Loka berikan.

Bukan tanpa alasan Loka berkata demikian, karena tentu Loka tahu bagaimana perasaan Asmara, dia juga pernah mengalaminya.

Hanya bedanya Loka tidak memiliki anak dari mantan istri pertamanya.

"Sudah sampai "

Asmara mengulas senyum manis di wajahnya, senyum yang seketika membuat hati kecil Loka berdesir kencang.

"Terima kasih" Ucap Asmara

Asmara lantas melepaskan seatbelt yang dia kenakan, dan beranjak memegang Handel pintu.

"Ohya !"

Asmara menghentikan tangannya , agaknya dia merasa ada sesuatu yang dia ingin di katakan pada Loka namun belum sempat dia utarakan.

Asmara duduk menghadap Loka dan meraih sesuatu dari dalam tas nya.

Loka tampak memindai aktifitas yang dilakukan Asmara, menajamkan penglihatannya, hingga Asmara mengeluarkan sebuah amplop coklat dari tasnya.

"Terima kasih, tapi saya Ikhlas membantu Mas Loka tempo hari"

Ucap Asmara dengan suara lembut, sebisa mungkin tidak menyakiti hati Loka karena penolakannya.

Loka tampak menautkan kedua alisnya, dalam benaknya, Asmara Memnag sungguh luar biasa, tidak hanya dirinya bahkan uangnya pun juga di tolak.

"Tapi aku juga ikhlas memberikannya " Loka

Asmara agak sedikit bingung dengan kalimat yang juga mengisyaratkan penolakan dari Loka.

"Terimalah , jika kau tidak menerima setidaknya berikan itu untuk Senja" ucap Loka

"Tapi --"

"Tapi aku juga tidak menerima kembali sesuatu yang sudah aku berikan pada orang lain" tegas Loka

Meski sejujurnya begitu tidak enak hati, namun pada akhirnya Asmara menerima kembali pemberian Loka.

Hal itu juga karena tidak ingin memperpanjang urusan dan obrolan yang tidak ada guna nya , karena ujung ujungnya juga Asmara tetap harus menerima nya.

Setelah perdebatan kecil sebelumnya, Asmara pun keluar dari mobil Loka.

Keduanya lantas berpisah begitu saja, tanpa salam dan tanpa ucapan.

Dari kejauhan beberapa teman Asmara tengah berkerumun membicarakannya.

Pasalnya hal itu tidak biasa, sudah barang pasti Asmara diantarkan seseorang laki-laki , meski mereka belum tahu siap orangnya, namun melihat mobil nya saja mereka tahu jika sosok tersebut bukan orang biasa.

"Cie..."

Godaan dan siulan dari rekan kerja Asmara membuat Asmara sedikit malu, bukan termasuk golongan usia muda yang harus mendapat siulan ketika ketahuan berkencan, Misalnya.

Meski begitu tidak membuat Asmara lantas marah atau bagaimana , hal itu biasa mereka lakukan diantara sesama rekan kerja, hanya sebatas candaan dan hiburan, dan asmara paham itu.

***

1
aries
dibuat mewek🥲
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Alif
di episode sblmnya unur asma 27,skrg berubah jd 29 cpt y
antha mom
senja yang sabar ya nak 😭😭😢
antha mom
Luar biasa
Diny Julianti (Dy)
semoga Bima kena karma
aryuu: amin 🤲🤲🤲🤲🤲🤲
total 1 replies
Alaric Zikri
Luar biasa
Alaric Zikri
Lumayan
Astuti
Luar biasa
Baper kusut
Pertemuan awal yg tidak baik... biarpun nanti nya sudah d kasih restu,, AQ pribadi mungkin gk akan mau lanjut. Karena suatu saat pasti akan ada pembahasan yg akan membedakan tentang kasta harta dan tahta
Zeepree 1994
Luar biasa
An'ra Pattiwael
aduh,,,knp harus bunting??,
Ina Karlina
waakaukum salam tetap semangat ya Thor 👍🌹🌹🥰🥰
Ina Karlina
jangan sampai saja loka di kasih obat tuh sama si nenek sihir..
Ina Karlina
asmara nunggu loka yang melamarnya
Ina Karlina
Bima bakalan bangkrut setelah punya istri diana.biasa nya begitu kesetiaan yg di hianati berujung sebuah karma yg pedih
Susi Vilayanti
Kecewa
Susi Vilayanti
Buruk
Bang Ipul
waalaikumsalam wr wb mks bangeet thor
Bang Ipul
alhamdulillah akhirnya sadar juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!