NovelToon NovelToon
Agent UnMasked

Agent UnMasked

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

“Namamu ada di daftar eksekusi,” suara berat Carter menggema di saluran komunikasi.

Aiden membeku, matanya terpaku pada layar yang menampilkan foto dirinya dengan tulisan besar: TARGET: TERMINATE.

“Ini lelucon, kan?” Aiden berbisik, tapi tangannya sudah menggenggam pistol di pinggangnya.

“Bukan, Aiden. Mereka tahu segalanya. Operasi ini… ini dirancang untuk menghabisimu.”

“Siapa dalangnya?” Aiden bertanya, napasnya berat.

Carter terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab, “Seseorang yang kau percaya. Lebih baik kau lari sekarang.”

Aiden mendengar suara langkah mendekat dari lorong. Ia segera mematikan komunikasi, melangkah mundur ke bayangan, dan mengarahkan pistolnya ke pintu.

Siapa pengkhianat itu, dan apa yang akan Aiden lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Aliyah Bersama Aksara

Cahaya temaram dari lampu minyak berkelap-kelip di sudut ruangan, menciptakan bayangan samar di dinding batu yang dingin. Suara deburan ombak di luar gua terdengar sayup-sayup, menemani keheningan yang melingkupi Aksara dan Aliyah.

Aksara masih terbaring di tempat tidur sederhana, tubuhnya lelah dan penuh luka, namun matanya tetap tajam. Ia memandangi Aliyah yang duduk di tepi tempat tidurnya, dengan tangan kecilnya yang telaten mengoleskan ramuan herbal ke lengan Aksara yang penuh luka lebam dan bekas suntikan.

Aliyah tak berbicara, hanya menundukkan wajahnya sambil sesekali menggigit bibir bawahnya, berusaha fokus pada tugasnya. Namun, detak jantungnya yang berdebar kencang hampir tak bisa ia kendalikan.

Aksara menatapnya dalam diam.

Keheningan di antara mereka bukanlah sesuatu yang canggung, melainkan sesuatu yang berbeda. Seolah ada energi yang tidak kasat mata mengikat mereka, menarik mereka dalam pusaran perasaan yang tak terucap.

"Sudah cukup," suara Aksara terdengar serak.

Aliyah tersentak sedikit, lalu mengangguk pelan. Namun, tangannya masih belum beranjak dari lengan Aksara. Jemarinya masih menyentuh kulitnya yang kasar, dan ia bisa merasakan denyut nadinya yang stabil.

Mata mereka bertemu.

Untuk sesaat, waktu terasa berhenti.

Aliyah menelan ludah, merasa dadanya semakin sesak. Napas Aksara yang hangat menyentuh wajahnya, begitu dekat… begitu intim.

Aksara pun tak mengalihkan pandangannya. Ada sesuatu dalam tatapan Aliyah yang membuatnya tak ingin berpaling, sesuatu yang selama ini berusaha ia abaikan—perasaan yang perlahan mengakar di hatinya.

Perlahan, tanpa sadar, wajah mereka semakin mendekat.

Jarak di antara mereka hanya tinggal beberapa inci…

Aliyah bisa merasakan detak jantungnya yang menggila, tangannya yang gemetar, serta embusan napas Aksara yang semakin mendekat.

Namun tepat saat bibir mereka hampir bersentuhan—

BRUK!

Pintu kayu terbuka dengan keras, membuat keduanya tersentak.

Aliyah segera menjauh, wajahnya memerah seketika.

Di ambang pintu, Oberoi berdiri dengan ekspresi bingung, membawa sehelai selimut tebal di tangannya.

"Aku… aku membawakan selimut," katanya canggung, lalu mengangkat alis ketika melihat wajah Aliyah yang begitu merah seperti tomat matang. "Tunggu… apa aku baru saja mengganggu sesuatu?"

Aliyah buru-buru bangkit dari tempat duduknya. "Aku… aku akan keluar dulu!" katanya dengan suara terbata-bata, sebelum melangkah cepat keluar dari ruangan dengan langkah yang hampir tersandung.

Oberoi menatap kepergiannya dengan alis yang semakin berkerut. Ia beralih menatap Aksara yang hanya menghela napas panjang.

"Huh," gumam Oberoi, lalu melangkah masuk ke dalam ruangan, meletakkan selimut di sisi tempat tidur. "Aku benar-benar mengganggu sesuatu, ya?"

Aksara tidak menjawab, hanya menatapnya datar.

Oberoi tertawa kecil, lalu duduk di kursi kayu yang ada di sudut ruangan. "Baiklah, aku tak akan bertanya lebih lanjut. Tapi aku harus mengakui, ini pertama kalinya aku melihat Aliyah begitu gugup."

Aksara tidak menanggapi, tapi entah kenapa kata-kata Oberoi membuat pikirannya sedikit kacau.

Hening sejenak sebelum akhirnya Aksara bertanya, "Oberoi… apakah kau tahu sesuatu tentang orang tuaku?"

Ekspresi Oberoi berubah serius. Ia menatap Aksara dalam diam sebelum akhirnya menggelengkan kepala. "Tidak banyak," jawabnya pelan. "Aku hanya tahu mereka menghilang dalam kondisi yang aneh. Apa kau menemukan sesuatu?"

Aksara mengepalkan tangannya. "Aku melihat mereka… di dalam tabung kaca. Masih hidup. Tapi entah dalam keadaan apa."

Oberoi mengangkat alisnya. "Apa?!"

Aksara mengangguk. "Paulus pasti melakukan sesuatu pada mereka. Aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Oberoi terdiam sesaat sebelum akhirnya berbicara, "Kau yakin itu benar-benar mereka?"

Aksara menatapnya tajam. "Aku tidak akan mungkin salah mengenali wajah mereka."

Oberoi menghela napas. "Kalau begitu… ini lebih buruk dari yang kupikirkan."

Aksara mengangguk, matanya dipenuhi tekad. "Aku harus kembali."

Oberoi menatapnya lama sebelum akhirnya bersandar di kursinya. "Kalau kau benar-benar ingin kembali, kita harus membuat rencana yang matang. Paulus tidak akan membiarkanmu begitu saja."

Hening kembali menyelimuti ruangan.

Namun kali ini, Aksara merasa ada sesuatu yang berbeda. Ada banyak pertanyaan di kepalanya, banyak hal yang belum ia pahami.

Tentang orang tuanya. Tentang eksperimen Paulus.

Dan tentang perasaannya pada Aliyah.

Ia menghela napas panjang, lalu menatap langit-langit gua dengan tatapan kosong.

Satu hal yang ia tahu pasti—

Ia tidak bisa tinggal diam lebih lama lagi.

Dan sebelum ia bisa bergerak maju, ia harus mengungkap semua kebenaran yang tersembunyi di balik kebohongan ini.

Bersambung…

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hi semunya, jangan lupa like dan komentarnya ya.

Terima kasih.

1
Riezki Arifinsyah
met Knal Thor
Aleana~✯
hai kak aku mampir....yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Erik Andika: mampir di channel ku kak kalo berkenan juga
ziear: oke kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!