NovelToon NovelToon
Pernikahan Semalam

Pernikahan Semalam

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:950.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ajeng Kirana

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Dia yang bernama Ruqayyah Zakira... Seorang Gadis yang menjadi tulang punggung untuk ibunda dan kedua Adiknya setelah kepergian sang Ayah.

Berat hidup yang dia jalani tak membuat nya jatuh, dia malah semakin tangguh.

Tapi karna sebuah kejadian yang membuat nya harus memutuskan untuk menikah.

Bukan di jodohkan, Dijebak atau pernikahan Kontrak, tapi itu permintaan nya.
Menikah dengan seorang Pria yang baru dia kenal.

Pria itu bernama Abidzar Prasetya.

Kira-kira apa ya yang akan terjadi??

Benarkah itu hanya Pernikahan Semalam??

Apa ada yang nama nya Pernikahan Semalam...???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ajeng Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bawa saya menuju jalan Allah

Di tatapnya wajah Abidzar, marah? benci? atau kasihan akan luka di sudut bibir Abidzar.

Entah lah.. hati dan pikiran Ruqayyah sungguh kacau

Ruqayyah akan keluar, tapi di tahan oleh Abidzar.

"Saya mau ambil kotak P3K" ujar Ruqayyah sambil melepaskan genggaman tangan Abidzar

Ruqayyah meminta kotak P3K ke sekretaris Abidzar, dan tak butuh lama sang sekretaris pun memberikan nya, heran sudah jelas, bingung apa lagi, tapi mana berani dia bertanya. Diam seribu kata.

Kenapa tiba-tiba minta kotak P3K? dan Kenapa tadi Luqman memiliki memar di bibir nya? itu hanya dia tanya dalam hati nya.

Ruqayyah masuk lagi ke ruangan Abidzar, Tangan kiri Ruqayyah memegang Kotak P3K dan tangan kanan Ruqayyah menarik tangan Abidzar, membawanya duduk di sofa yang ada di ruangan Abidzar.

Hening, sesekali hanya terdengar Abidzar yang menahan sakit di bagian bibir nya, cukup kuat Luqman memukulnya, bagaimana tidak , bukan sekedar memar, ada darah segar yang mengalir.

"Sttt..." Rintih Abidzar menahan sakit

"Tahan sebentar...bukan anak kecil kan!" Ujar Ruqayyah dengan nada sedikit sini

setelah membersihkan luka lalu Ruqayyah memasang plaster di bagian luka.

setelah selesai Ruqayyah menyemprotkan tangan nya dengan anti septik, di tutup nya kembali kotak berwarna Putih tu, di letakkan nya di atas meja.

"sudah.." ujar Ruqayyah

"Makasih.." balas Abidzar, sedari tadi mata nya tak lepas dari pandangan nya ke arah Ruqayyah, tapi Ruqayyah sama sekalipun tidak membalas tatap Abidzar

"Karna sudah selesai, saya permisi.." ujar Ruqayyah, rasa nya begitu berat untuk meminta penjelasan.

Dengan cepat di raihnya tangan Ruqayyah, sebenarnya Abidzar juga bingung harus memulai dari mana, tapi tak terima jika Ruqayyah pergi begitu saja.

"Duduk dulu..." Pinta Abidzar

"Saya harus pulang, sudah sore..." Entah kenapa dia takut untuk mendengarkan penjelasan dari Abidzar

Karna Ruqayyah tidak kembali duduk di sampingnya. Abidzar pun berdiri sejajar dengan Ruqayyah.

"saya pernah baca Marah atau mendiamkan saudara muslim lebih dari tiga hari itu haram, apalagi ini kamu marah sama suami, udah dua pekan loh kita gak ketemu" Ujar Abidzar kini dia menyatukan jari-jari ke jari-jari Ruqayyah

Abidzar dapat mencium roma parfum Ruqayyah, masih aroma yang sama dan aroma yang cukup Abidzar kenali sejak malam itu.

Ruqayyah pasrah , jika dia teriak juga tidak akan mungkin, dia ingin lari sejauh mungkin tapi kaki nya begitu berat, seakan ada paku yang menancap.

Keadaan seakan berpihak kepada Abidzar.

Abidzar semakin mendekat kan tubuh nya ke arah Ruqayyah, di pelukan Ruqayyah dari belakang, di benampan kepala nya di tengkuk leher Ruqayyah, membuat Ruqayyah semakin tidak nyaman.

"Apa tidak ada kesempatan untuk saya..??" tanya Abidzar

"Ay... saya tahu pernikahan kita memang di awali hal yang kurang menyenangkan, tapi_"

"Tapi apa...??" Tanya Ruqayyah, air mata nya hampir terjatuh

"Izinkan saya menjelaskan semua nya..."

Kini kedua nya sama-sama terdiam, Ruqayyah berusaha menstabilkan hati nya, dan Abidzar sedang mengumpulkan keberanian mengatakan semua nya.

Tiba-tiba suara handphone terdengar dari dalam tas Ruqayyah.

"tolong lepaskan saya Pak.. ada telfon masuk" pinta Ruqayyah, Abidzar membuang napas nya , lalu melepaskan genggaman nya, masih dalam posisi memeluk Ruqayyah, hanya tangan kanan yang Abidzar lepaskan

-Bunda-

Panggilan dari Bunda.

"Assalamualaikum Bun..."

"waallaikumusallam...ay...kamu dimana sayang, kok belum pulang, tadi bunda telfon ke toko, kata nya kamu keluar dari siang??" Tanya Bunda dengan Khawatir

"Astagfirullah" batin nya, dia bahkan melewatkan sholat Ashar

"iya Bun , Ayya agak telat, ada yang Ayya urus di luar.... Bunda butuh sesuatu..??" Tanya Ruqayyah berusaha tenang

"Gak sayang, perasaan bunda cuma tiba-tiba ke ingat kamu saja, ya sudah cepat selesaikan, jangan malam-malam, dan hati-hati" pesan Bunda

"Iya Bun, maaf udah buat Bunda khawatir, Ayya akan segera pulang setelah semua selesai, Assalamualaikum"

Telfon pun terputus

Abidzar melepaskan pelukannya, lalu kembali duduk di sofa.

"duduk...saya akan jelaskan semua nya" ujar Abidzar

Ruqayyah pun membalikkan badannya, dibuang napas nya perlahan, bukan duduk di samping Abidzar,. Tapi dia mengambil posisi duduk di hadapan Abidzar.

Abidzar sedikit terkekeh, buka menertawakan Ruqayyah, tapi menertawakan dirinya sendiri.

"Dua tahun saya menjali hubungan, saya merasa sudah cukup mengenal nya, tapi ternyata nol besar, seperti yang di katakan Luqman, hubungan kami toxic" Abidzar mulai menceritakan semua nya hingga kejadian di hari anniversary mereka.

Ruqayyah menurut mulut nya dengan kedua tangan nya, cukup kaget dengan apa yang terjadi.

Sungguh miris.

"jadi benar saya bahan pembuktian..??" Tanya Ruqayyah

Tapi sesaat dia berfikir.

"Tapi apa hak saya untuk marah, mau itu pembuktian , pelampiasan ataupun pelarian.. saya yang menyetujui nya, saya yang meminta pak Abi menikah saya pada hari ini, karna saya tidak mungkin melakukan itu dengan dia yang bukan suami saya" Tambah Ruqayyah, kini Ruqayyah yang terkekeh, sebenarnya siapa yang lebih lucu disini, dirinya atau Abidzar, itu yang di pikirkan Ruqayyah

"Saya sudah dapat apa yang saya mau, dan pak Abi sudah dapat apa yang bapak mau, kita lunas kan... Maka lepaskan saya" kali ini Ruqayyah menatap mata Abidzar

Abidzar beranjak dari posisi duduk nya, duduk tepat di samping Ruqayyah, Ruqayyah berusaha mengambil jarak, tapi di tahan oleh Abidzar

"Saya salah, saya gak tahu kenapa pikiran itu datang begitu saja, tapi saat ijab Qabul itu, hati saya bergetar, entah apa saya tidak tahu.. dan saat kamu meminta saya menghapal doa sebelum melakukannya, membuat saya sadar apa yang saya lakukan adalah Ibadah, bukan pembuktian, di tambah mendengar doa kamu untuk Bunda, membuat hati saya sakit, saya salah besar.." ujar Abidzar sambil menggenggam tangan Ruqayyah, terlihat jelas penyesalan dari tatapan mata Abidzar

"Allah pasti benci dengan apa yang saya ajukan ke kamu, tapi perceraian juga hal yang Allah benci kan, dan kamu pasti paham itu.." Tamba Abidzar

"Ayya.. saya memang bukan lelaki baik dan sempurna, saya kurang akan ilmu agama, sholat saya juga masih bolong bolong"

"Ada yang bilang jodoh adalah cerminan diri, tapi saya bertolak belakang dengan kamu, jarak itu sangat jauh.. "

"tapi ajari saya, bawa saya menuju jalan Allah..." pinta Abidzar dengan sangat serius

Ruqayyah terdiam, bingung, jawaban apa yang harus dia berikan. dia dapat melihat kesungguhan Abidzar, tapi rasa takut bagaimana jika bunda tahu dia melakukan semua ini?

"ajarin saya, bimbing saya.. saya tahu seharusnya suami yang membimbing istri nya.. tapi izinkan saya bisa mendapatkan bimbingan itu dari kamu, istri saya..." pinta Abidzar

Air mata yang Ruqayyah tahan pun jatuh.

"Bawa saya menuju jalan Allah, menuju surga Allah..."

🍂🍂🍂

Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. ,@cerita_ajengkirana

Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran

1
Ray
paling gak demen yg namanya arisan gak ada baiknya, jadi ajang pamer
Ray
apalagi yg terkena sinus, kalo kena asap rokok hadeh.... Langsung gatel saluran pernafasan
zhuque'er
Lumayan
Bintang 1016
Luar biasa
itanungcik
ditunggu cerita selanjutnya bestie...
itanungcik
lanjut bestie
itanungcik
setuju tentang kue lapis..
itanungcik
Luar biasa
itanungcik
lanjut bestie..
itanungcik
lanjut bestie...
itanungcik
lanjut bestie..
itanungcik
Alhamdulillah akhirnya masalah ayya n abi selesai...
itanungcik
lanjut bestie..
itanungcik
next
itanungcik
next....
itanungcik
next..
itanungcik
lanjut bestie..
itanungcik
Alhamdulillah ayya sesuai menantu pilihan mama abi
itanungcik
semoga ayya jodohnya abi
itanungcik
lanjut bestie..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!