NovelToon NovelToon
My Wife Drabia

My Wife Drabia

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Romansa / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:575.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Icha cute

Drabia tidak pernah di sentuh suaminya selama menikah. Karena sebelumnya Ansel mendengar gosib tentang dirinya yang pernah tidur dengan pria lain sebelum menikah.


Di saat Ansel akan menceraikannya, Drabia pun meminta satu hal pada Ansel sebagai syarat perceraian. Dan setelah itu jatuhlah talak Ansel.


Apakah yang di minta Drabia?, akan kah Ansel memenuhi permintaan Drabia?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. My wife Drabia

'Kamu tau kenapa aku tidak menyukaimu?' tanya Ansel dalam hati, mengambil tangan Drabia yang tertusuk jarum infus lalu mengecupnya.

'Kamu sangat nakal, Papa sering memarahiku karna selalu melibatkan kesalahanmu padaku' Ansel tersenyum menjawab sendiri pertanyaannya di dalam hati.

Waktu kecil Drabia memang sangat nakal dan jahil, dia adalah gadis yang super aktif. Dia sangat suka mengganggu Ansel. Selalu melibatkan kesalahan yang di buatnya kepada Ansel, sehingga Ansel sering di marahi Papanya.

**

Kilas balik

Drabia kecil dan Ansel kecil

"Drabia! apa yang kamu lakukan?" tanya Ansel melihat Drabia melempar pos securuty rumah tetangga Ansel dengan tanah menggumpal.

"Kabuurrr!" Drabia berseru sambil berlari setelah security yang ketiduran di pos satpam terbangun.

Ansel yang terlambat melarikan diri, langsung di tuduh tersangka oleh security, dan langsung menangkap Ansel melaporkannya kepada majikan. Sehingga pemilik rumah tetangganya melaporkan perbuatannya kepada orang tua Ansel, jadilah Ansel dimarahi Pak Hendry, Ayah Ansel sendiri. Sedangkan Drabia, dia sudah kabur pulang ke rumahnya.

Esok harinya, tanpa rasa berdosa, Drabia kembali mendatangi rumah Ansel. Kebetulan rumah mereka masih berada di komplek yang sama, sehingga Drabia setiap hari bisa datang ke rumah Ansel. Meski dengan berjalan kaki cukup jauh.

"Tante! Ansel dimana?" tanya Drabia pada Ibu Nimas.

"Sepertinya si belakang" jawab Nimas.

Drabia pun langsung berlari ke arah belakang rumah. Di lihatnya di sana Ansel sedang memberi makan ikan ikannya.

Drabia pun membuka sendalnya, dan melangkah pelan pelan supaya Ansel tidak mendengar langkah kakinya. Tiba di belakang Ansel, Drabia menepuk pundak bocah setahun di atas usianya itu. Membuat Ansel kaget dan refleks menarik Drabia hingga terjatuh ke kolam ikan koi.

"Huaaaa!" Drabia menangis, karena kakinya sakit dan bajunya basah semua.

"Ansel! kenapa Drabia menangis?" seru Ibu Nimas dari dalam rumah.

"Ansel mendorong Drabia ke kolam ikan Tante!" tangis Drabia menjawab.

"Aku gak sengaja, kamu mengagetiku" bela Ansel. Dia tidak sengaja, Drabia saja yang jahil mengagetinya.

Ansel yang masih kesal melihat Drabia pun, segera pergi meninggalkan Drabia yang masih berada di dalam kolam ikan, tanpa berniat membantunya.

"Ansel! bantuin!" seru Drabia.

Ansel menghentikan langkahnya, memutar tubuhnya ke arah Drabia." Naik aja sendiri" ketus Ansel langsung berlalu. Drabia mengerucutkan bibirnya.

Di sekolah

"Ansel ! kenapa baju olah raga Lala ada di dalam tasmu?" marah seorang guru kepada Ansel.

Ansel diam, bingung tidak bisa menjawab pertanyaan gurunya. Baju olah raga Lala teman sekelas Drabia, di temukan di dalam tas Ansel, saat para guru melakukan penggeledahan.

"Jawab Ansel, kamu mengambil bajunya 'kan?, Untuk apa?." tanya guru itu menatap tajam Ansel yang menunduk.

'Pasti ini kerjaan Drabia' batin Ansel tapi dia tidak punya bukti untuk mengatakannya.

Sedangkan Drabia yang di duga Ansel sebagai pelaku, entah dimana bersembunyi. Entah apa maksud gadis bocah nakal itu menyembunyikan baju Lala di dalam tasnya. Sehingga Ansel terpaksa mendapat panggilan orang tua, karna mencuri baju perempuan. Selain mendapat kemarahan dari sang Papa dan guru, Ansel juga di keluarin dari sekolah.

"Ansel!" panggil Drabia melihat Ansel di bawa Pak Hendry pulang dari sekolah.

Ansel menghentikan langkahnya sebelum masuk ke dalam mobil sang Papa, lalu memutar tubuhnya ke arah Drabia yang berlari mendekat.

"Kenapa pulang cepat?" tanya Drabia bernapas ngosngosan karena baru saja berlari.

"Sudah puas kamu?, aku di keluarin dari sekolah gara gara kamu!. Kamu kan yang menyembunyikan baju Lala di dalam tasku?"marah Ansel menatap Drabia dengan wajah memerah.

Drabia menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ansel kenapa kamu marah marah menuduh Drabia?. Buat apa dia melakukan itu sama kamu Nak?" tanya Pak Hendry lembut.

"Aku yakin itu dia Pah. Dia itu suka jahil" jawab Ansel.

Pak Hendry menghela napasnya, memang putri sahabatnya itu agak nakal, anak super aktif, suka mengerjai Ansel dan teman temannya yang lain.

"Tapi 'kan tidak ada bukti kalau dia yang menyembunyikan baju Lala di dalam tasmu" ucap Pak Hendry tak ingin anaknya itu salah sangka.

Ansel mendengus.

"Mulai sekarang aku gak mau lagi berteman denganmu!. Kamu itu pembawa masalah!" marah Ansel lagi langsung masuk ke dalam mobil Papanya.

"Tapi Ansel! aku gak melakukannya!" mata Drabia kecil berkaca kaca melihat Ansel marah padanya.

Pak Hendry pun mengusap kepala Drabia." Jangan sedih ya! nanti Ansel gak marah lagi sama Drabia" ucapnya tersenyum.

Drabia kecil pun menganggukkan kepalanya menatap Ansel dengan wajah bersedih.

Semenjak saat itu, Ansel selalu menghindar dari Drabia. Seiring berjalannya waktu sampai mereka dewasa, jarak di antara mereka pun semakin jauh, seperti orang yang tidak saling mengenal.

Melihat Drabia yang semakin tidak teratur, dan suka bergaul dengan laki laki lain, membuat Ansel semakin tidak menyukainya.

Off

**

'Sampai sekarang pun, kamu selalu melibatkanku dalam masalahmu. Aku slalu kena getahnya meski pun aku sudah menghindari kamu' ucap Ansel lagi dalam hati mengingat kenangan masa kecilnya dengan Drabia.

'Itu yang tidak kusuka dari kamu. Aku juga tidak suka melihatmu bersama laki laki lain. Tidak suka cara berpakainmu yang selalu kurang bahan. Tidak suka kamu yang sering masuk club dan mabuk mabukan. Kenapa kamu seperti itu Drabia?. Kenapa kamu melakukan semua apa yang tidak kusuka?.'

'Tapi asal kamu tau, aku menyukai senyum manismu, menyukaimu yang ceria. Menyukaimu yang pemberani, menyukaimu yang penyabar. Trimaksih sudah menyelamatkanku waktu itu. Trimaksih sudah mencintaiku selama ini. Maafkan aku jika itu pantas my wife Drabia. Kumohon jangan hukum aku dengan kejam.'

Ansel pun membungkukkan tubuhnya mengecup lama kening Drabia diiringi uraian air mata penyesalan.

Saat keluar dari ruangan perawatan Drabia, Pak Ilham sudah berdiri di depan pintu. Ansel menatap teduh pria yang sudah seperti Ayah baginya itu. Mengharap maaf dari pria itu.

"Ayah! jangan menghukumku, aku minta maaf, aku khilaf Yah!" lirih Ansel.

"Sudahlah Ansel, kita tidak punya hubungan apa apa lagi" balas Pak Ilham langsung masuk ke ruang perawatan Drabia dan menutup pintunya.

Ansel mendudukkan tubuhnya, dia akan menunggu Drabia di bangku tunggu di depan ruangan itu.

**

Lea yang mendengar kabar Drabia masuk Rumah sakit. Datang menjenguk Drabia esok harinya.

"Aku gak yangka Ansel tega berbuat kasar begitu" ucap Lea pada Drabia yang masih terbaring di atas brankar.

"Aku juga yang salah sih" balas Drabia." Ak yang memintanya menyentuhku, aku sengaja mempersulit perceraian kami." Air mata Drabia kembali mengalir.

"Kamu istrinya, tidak sewajarnya dia melakukannya dengan kasar. Dan juga kenapa kamu gak mengatakan kalau kamu masih perawan?." tanya Lea.

Drabia menghapus air matanya dari sudut matanya." Dari dulu dia selalu menganggapku pembohong. Dia tidak akan percaya apapun denganku."

"Itu 'kan kalian masih anak anak. Masa di bawa bawa sampai dewasa" ujar Lea.

Drabia tersenyum mengingat masa anak anaknya dengan Ansel." Aku sangat nakal, sehingga dia membenciku."

*Bersambung

1
Khusnul Khotimah
makanya,,,,,,,hijab itu perintah ,,,,,bukan pribadi,,,,,jadi TDK semua yg Islam dan melaksanakan kewajiban rukun Islam itu pasti pribadinya bagus,,,,,prilaku tetep tergantung individu masing org,,,,paham goblok,,,,makan tuh jilbab sholehah
Hera
👍🏻
murni l.toruan
Bu Nimas egois...apa dulu hidupmu lebih dari Pak Ilham? sadari bahwa kebahagiaan anakmu yang terpenting
murni l.toruan
Pasti provokator si Kevin cs termasuk tunangan yang tidak jadi
Safa Almira
bagus banget
Surati
bagus
Sri Tati
Luar biasa
Maurid Tambunan
drabia bodoh langsng mau rujuk aja
Maurid Tambunan
bagus drabia beri hukuman buat ansel
Vwxyzz: 👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎
total 1 replies
Maurid Tambunan
semangat darbia
Maurid Tambunan
tinggalkan saya ansel, darbia
Sofia Gisheilla
semoga drabia tidak rujuk
Beauty JK
😍
@¢ᖱ'D⃤ re
Luar biasa
Icha Cute: makasih
total 1 replies
@¢ᖱ'D⃤ re
keren ka ku pikir datar aja gk taunya kejutan banyak bombastis... kusuka 😍😍😍😍
Soraya
mampir thor
Icha Cute: silahkan. makasih sudah mampir. semoga terhibur dengan karya otor
total 1 replies
MFay
Ansel, sdh lepaskan saja biar kamu tau bahagia mu tidak harus menoreh luka pada org lain termasuk istri yg tdk kamu cintai 😢
£rvina
Luar biasa
Kadek Bella
lanjut thoor,,,, party nya
Didah Rosidah
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!