Perjalanan hidup seorang gadis yang terlahir dari rahim seorang wanita tuna susila.Memikul predikat sebagai anak seorang wanita malam membuatnya di kucilkan banyak orang.
Garis hidup yang kejam membawa sang gadis bertemu seorang pria matang.Pria penjudi yang sudah beristri,menaruh hati padanya dan berniat untuk menjadikan sang gadis malang sebagai istri keduanya.
Berbagai konflik pun bermunculan.Sisi lain dari kehidupan dua anak manusia yang berbeda latar belakang itu perlahan mulai terkuak...!
Bagaimanakah kisah mereka?
bagaimana nasib si anak wanita tuna susila....??
yuk....baca kisah lengkapnya...🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
Pagi menjelang.....
Sinar mentari pagi yang perlahan masuk melalui lubang-lubang udara gudang lusuh tersebut berhasil menerpa wajah seorang wanita cantik yang masih begitu asyik merangkai mimpi mimpi indah nya di dalam dekapan hangat sang ibu.
Ya......
Itu adalah Aleta Balqis Aqilah.Istri kedua Leonardo Alfindo Ganada yang semalam memilih tidur bersama sang ibu di sebuah gudang lusuh beralaskan kardus bak seorang tuna wisma.
Aleta menggeliat,meregangkan otot ototnya yang terasa begitu kaku.Perlahan wanita yang akan segera menginjak usia dua puluh tahun itu mulai membuka mata lentiknya.Mengumpulkan satu persatu ceceran ingatan dan kesadarannya yang masih berjalan jalan meninggalkan raganya tersebut.
Aleta nampak mengucek matanya,ia menatap sebuah selimut tebal berwarna putih yang nampak menutup tubuh ramping dan putihnya bersama sang ibu.
Aleta bangkit.Sarah masih terlelap di sampingnya.Wanita paruh baya itu memang selalu bangun siang...!
Aleta kembali menyentuh selimut itu.
"ini selimut siapa?"monolog Aleta.
Wanita itu menggaruk kepala bagian belakang nya yang tak gatal.Kondisi tubuh yang baru bangun tidur membuatnya tak bisa berfikir terlalu keras.Wanita itu menatap ke arah lubang udara.Sinar matahari seperti nya sudah cukup terang.Jam berapa ini?tak ada penunjuk waktu disana.
Sambil mengucek matanya,dengan muka bantal yang masih terlihat jelas,Aleta bangkit dari tidurnya dan segera keluar dari dalam gudang.
ceklek.....
pintu gudang yang tak dikunci itupun terbuka.Aleta keluar dari ruangan itu,melewati tiga anak buah berbadan tegap yang nampak siap siaga menunggu di depan pintu.Leon memang memberikan penjagaan yang ekstra ketat untuk Aleta.
Wanita itu berjalan menuju lantai dua,melewati dapur dan meja makan yang letaknya tak jauh dari tangga rumah itu dan terhubung dengan kolam renang yang hanya berbatas jendela kaca yang berukuran sangat besar.
"hoaaaaaaahhhmmmm......"Aleta menguap.
"eeeeehhhhhmmmmmm.....!"
suara deheman di meja makan itu berhasil membuat Aleta menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah sumber suara.Dilihatnya disana,Leon sudah duduk di salah satu kursi di meja makan itu dengan penampilan yang sudah rapi menggunakan setelan jas lengkap.Leon menatap tajam ke arah Aleta.Wanita itu masih belum connect..!ia memiringkan kepalanya sambil menatap penuh tanya ke arah sang suami.
Leon tak bergerak dan tak berucap.Bola matanya bergerak gerak, menatap ke arah wajah sang istri dan jam yang tertempel di dinding itu secara bergantian.
Aleta mulai paham.Ia berbalik badan,mengikuti arah pandang suami nya itu,lalu...........
.
.
.
.
.
"modyaaaaarrrr...!"ucap Aleta pelan dengan gerakan bibir samar.
Jam sudah menunjukkan pukul 06:30....!
Mampus....!ia bangun kesiangan....!biasanya Leon sudah tidak ada di rumah jam segini...!lah ini dia baru bangun....!
Aleta nampak gelagapan.Di atas meja makan belum ada sarapan yang terhidang...!sedangkan Leon kini menatapnya tajam seolah ingin memangsa dirinya saat itu juga...!
Wanita itu panik..! dengan cepat ia berlari ke meja dapur.Membelah deretan pelayan dan anak buah yang nampak berjajar rapi disana.Ia kalang kabut.Suara berisik peralatan dapur yang saling berbenturan dan sebagian jatuh ke lantai menggema akibat ulah anak Sarah itu.Ia panik....!Ia membuka kulkas, mencari bahan makanan,menyiapkan wajan dan para koloninya dengan gerakan terburu buru.
Leon yang masih berada di posisinya nampak memejamkan matanya mendengarkan suara gaduh itu.Hingga......
.
.
.
.
braaaaaakkkk......!!!
Leon menggebrak meja makan sekuat tenaganya membuat semua yang ada di sana pun terjingkat kaget,termasuk Aleta.Telur yang sudah berada ditangannya pun jatuh ke lantai dan pecah....!
Suasana seketika itu juga terasa hening.Aleta dengan gerakan se pelan mungkin mencoba meletakkan teflon di atas kompor.Namun....
"duduk....!"
Suara tegas itu menggema lagi.Aleta terjingkat kaget mendengarnya.Ia menoleh ke arah sang suami yang masih duduk di tempat yang sama dalam posisi membelakangi nya.
"sebentar tuan...saya masakin dulu .."ucap Aleta takut
Ia kembali hendak menyentuh tombol kompor untuk menyalakan benda tersebut namun ..
"duduk ....!!"suara itu kembali menggema dari bibir merah Leon...!kini suara itu terdengar lebih meninggi membuat Aleta kembali terjingkat kaget.
Aleta mengurungkan niat memasaknya.Sambil mereemas jari jarinya ia berjalan mendekati sang suami dengan kepala yang terus tertunduk.
Aleta kemudian duduk dengan gerakan perlahan di sebuah kursi yang berada di samping sang suami.
"kau tau sekarang jam berapa?"tanya Leon tegas.
Aleta hanya mengangguk takut
"kemana saja kau sampai baru bangun jam segini?!"tanya Leon lagi
Aleta tak menjawab.Ia makin menunduk tak berani menatap wajah suaminya itu.
"apa kau lupa kau sudah punya suami?!"tanya Leon lagi.Aleta makin takut...!
"istri macam apa kau mengabaikan kepentingan suamimu dan lebih memilih tidur dengan ibumu...?!!"ucap Leon lagi kini sukses membuat Aleta meneteskan air matanya.
"maaf tuan"cicit nya hampir tak terdengar.
Leon menatap tajam ke arah Aleta.
"apa kau tidak punya bakat lain selain menangis heeemm?!"tanya Leon lagi.Aleta makin sesenggukan.
braaaaaakkkk.....!!
Leon kembali menggebrak meja.Dengan cepat ia menarik kursi yang diduduki Aleta.Membuat si kursi dan wanita yang duduk di atasnya pun terseret maju mendekat ke arah Leon.Aleta pun reflek menjerit kaget.
Aleta menatap takut ke arah Leon.Laki laki itu mendekat kan wajahnya ke wajah Aleta dengan sorot mata tajam yang membuat Aleta gemetar.Wanita itu nampak meremas tepian kursi guna menyalurkan rasa takutnya.
"apa yang kau bicarakan dengan ibumu semalam?"tanya Leon pelan tepat di depan wajah Aleta,membuat hembusan nafas pria itu dapat dengan jelas Aleta rasakan.
Wanita itu menggelengkan kepalanya samar dengan sorot mata takut.
"kalian merencanakan untuk kabur?"tebak Leon.
Aleta menggelengkan kepalanya cepat.
"atau berencana membunuhku?"tebaknya lagi.
Aleta menggelengkan kepalanya lagi.
"lalu apa?"tanya Leon lagi
Aleta tak menjawab.
"apa kau sekarang bisu?"tanya Leon lagi
"maaf tuan..."
"aku tidak menyuruhmu minta maaf Leta....!sebagai seorang wanita..kau sangat bodoh dan pengecut...!"ucap Leon dengan sorot mata tajam membuat wanita itu pun kembali menunduk takut.
Leon bangkit.Dengan mode tenang dan terkesan angkuh ia lantas merapikan jas nya yang sebenarnya sudah rapi.
"Fathur..kita berangkat...!"ucap Leon.
"baik tuan.."jawab Leon hormat.
Laki laki itu kemudian mengayun kan kakinya meninggalkan sang istri yang masih duduk terdiam di kursi.
Aleta berbalik badan, menatap punggung sang suami yang nampak berjalan menjauh dari meja makan.Hingga....
"tuan tunggu.....!!!"ucap Aleta.
Leon dan Fathur yang berada di belakangnya pun menghentikan langkah mereka.Fathur menoleh ke arah Aleta.Wanita itu berlari mendekati sang suami yang nampak berdiri gagah tanpa menoleh ke arah nya.
"tuan...."ucap Aleta saat sudah sampai di samping suaminya.
Leon tak menjawab.
"tuan....saya mau ikut...."ucap Aleta setengah mengiba.
Leon menoleh ke arah Aleta.
"kemana?"tanya laki laki itu
Aleta sekilas melirik ke arah salah satu anak buah Leon yang berdiri tak jauh dari tempat nya,Max....!
"saya pengen ikut tuan..."ucap Aleta menunduk sambil kembali meremas jari jarinya.
"kemana?!"tanya Leon lagi mulai tegas.
Aleta meraih jas Leon,memilin milin ujungnya seolah tak mau di tinggal oleh suaminya.
"kemana aja yang penting ikut..."ucap Aleta setengah merengek.Matanya bahkan mulai mengembun.
Leon menatap datar ke arah Aleta
"apa kau pikir kau pantas mengikuti kegiatanku?memangnya kau siapa?"tanya Leon angkuh.
"pokoknya ikut....!"rengek Aleta lagi bak bocah.Ada raut wajah ketakutan disana
Leon menghela nafas panjang.
"menyingkirlah....jangan ganggu pekerjaan ku...!"ucap Leon.
Aleta nampak sesenggukan.Dengan berat hati, Aleta mundur,membiarkan suaminya itu pergi untuk bekerja.Ia tau...sebenarnya sangat kecil kemungkinan untuk dia di izinkan mengikuti suaminya itu.Seutas senyuman smirk tercipta dari bibir Max.Sesuatu yang berhasil di tangkap oleh mata Aleta membuat wanita itu bergetar ketakutan.
Leon sudah keluar rumah...
Max mendekati Aleta.Aleta mulai memasang mode awas.
"saatnya masuk ke kamarmu anak jaaalang..."ucap Max dengan raut wajah terlihat penuh nafsu.
Aleta makin bergetar hebat
"saya mau ikut ibuk lagi aja..."ucap Aleta dengan dada naik turun dan mata mengembun.
"kau tidak punya pilihan"ucap Max.
Aleta menggelengkan kepalanya.Max meraih satu lengan Aleta dan mulai menarik paksa wanita itu untuk masuk ke dalam kamarnya di lantai dua.Aleta berontak..!ia tak mau, namun Max memaksa.Aleta mulai menangis,hingga......
"Aleta....!!"
suara itu sukses membuat semua yang berada di sana menoleh ke arah sumber suara.
Dilihatnya disana,Fathur berdiri dengan gagahnya sambil menatap datar ke arah Aleta dan Max.
"tuan Leon menunggu mu di mobil"ucap pria itu kemudian.
Aleta membuka mulutnya dengan raut lega sekaligus bahagia.
Ia selamat hari ini....!
Aleta dengan segera menghempaskan tangan Max.Ia setengah berlari mendekati Fathur.
"iya tuan...."jawab Aleta sumringah.
Fathur mengangkat tangannya, mempersilahkan wanita itu untuk berjalan terlebih dahulu kemudian di ikuti Fathur di belakangnya.
Max nampak kesal.Ia menggerakkan tangannya meninju udara sebagai pelampiasan atas kekesalan nya.
...----------------...
Up 08:23
.yuk.... dukungan dulu 🥰
sukses selalu thor 👍👍🙏🙏🙏
krna sudah ksh hiburan disela2 capeknya hidup