Pernikahan tidak bahagia di alami oleh Rose Florencia, perselingkuhan sering terjadi sehingga pada suatu saat ia membunuh sang suaminya demi melindungi diri dari penyerangan suaminya yang ingin membunuhnya karena terjadinya pertengkaran hebat. Rose harus meringkus dalam penjara akibat pembunuhan tersebut.
Leo Dowson yang di kenal sebagai Devil karena hobinya yang suka membunuh dengan cara yang sadis, ia di penjara karena telah membunuh seseorang, dengan kekuasaan yang dia miliki ia mendapatkan hidup mewah di dalam penjara, makan dan tidur di tempat yang mewah. suatu saat ia melihat Rose yang berada di dalam penjara wanita ia tertarik dan ingin menjadikan gadis itu sebagai wanitanya.
Bagaimana dengan hubungan mereka setelah bebas dari penjara?
Akankah Leo masih mencari Rose ataupun kembali bersama dengan istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rose Tidak Sadarkan Diri
Pukulan keras mengenai kepala wanita itu sehingga tidak sadarkan diri.
Kini sisa satu petugas yang masih sadar dan berusaha ingin bangkit. ia merasa cemas dan gemetar saat melihat tahanan 3788 itu menatap dengan tatapan aura membunuh ke arahnya. Rose memegang kayu dan melangkah mendekati petugas wanita itu yang masih terhuyung-huyung.
"Bukankah tadi kau sangat hebat? kenapa sekarang malah ketakutan?" tanya Rose dengan maju ke arah lawannya itu.
"3788, kalau kau membunuhku kau akan di jatuhkan hukuman mati," kecamnya yang sedang memundurkan langkahnya dengan merasa cemas.
"Hahahahah...hukuman mati?" ucap Rose yang merasa kecewa.
"Negara ini ada hukum, kau tidak bisa sembarangan," ketus petugas wanita itu dengan mengancam.
"Negara ada hukum yang seperti apa? apa kau bisa memberitahu ku seperti apa hukum itu? apakah orang yang tidak memiliki kekuasaan maka harus di hukum? sementara orang yang memiliki kekuasaan bebas dari hukuman walau dirinya melakukan kesalahan," bentak Rose.
"Kau berada di sini bukankah karena kau telah membunuh suamimu dengan cara yang kejam? suami mu sangat kaya dan kau sangat bodoh sehingga kau membunuhnya," ketus
petugas wanita itu.
" Kau juga adalah wanita sama sepertiku, kalau saja suami mu setiap malam pulang ke rumah dengan wanita lain dan bercinta di kamarmu, apa kau akan menyambutnya dengan gembira? bukan hanya sekali bahkan setiap hari selama dua tahun. dia juga tidak membiayai mu sehingga kau harus bekerja di luar. dan lebih parahnya lagi dia mengupah pria lain untuk memperko.sa mu, apa kau masih mencintainya dengan senang hati? dan saat dia ingin mengambil nyawamu apakah kau akan diam saja dan membiarkan dia membunuhmu?" bentak Rose dengan histeris sambil menahan sakit.
"Jangan mengungkit masalah hukum di depanku, karena tidak adanya keadilan sehingga aku harus menghabiskan sisa hidupku di sini," ketus Rose dengan kesal.
"Walaupun begitu kau juga tidak bisa melukai kami," bentak petugas wanita itu.
"Tidak bisa melukai kalian? perkataan seperti apa itu? kalau kalian adalah manusia maka kami juga sama. kenapa kalian bisa seenaknya menindas kami dan kenapa kami tidak boleh melawan!" bentak Rose.
"Karena kalian adalah tahanan hina dan rendahan!" bentak petugas itu dengan nada tinggi.
"Aarrghh...." teriakan Rose yang langsung melayangkan kayu mengenai kepala bagian kiri lawannya itu.
Bruk...
"Aauhkkk," jeritan lawannya yang langsung tumbang dan kesakitan sehingga tidak bisa bersuara.
"Rendahan? hina? kami juga manusia. kalian belum pernah menjalani hidup sepertiku, harus menanggung semua beban keluarga sehingga di jual seperti seekor anjing. bahkan ingin pulang ke rumah orang tua saja harus di usir juga. menikah dengan pria tidak berguna sehingga aku harus membunuhnya saat nyawaku di ujung tanduk. hukum? persetan dengan hukum. kalau hukum itu memang nyata apakah orang tua yang menjual putrinya demi uang akan di hukum? dan suaminya yang tidak pernah membiayai hidup istrinya bisa di hukum? dan jika hukum itu nyata kenapa aku harus tinggal di sini seumur hidup? membunuh demi melindungi diri harus menerima hukuman seumur hidup. apakah ini adalah keadilan? andaikan hakim itu berada di depan mataku aku juga tidak akan ragu membunuhnya, dan dengan senang hati aku menerima hukuman mati,"bentak Rose dengan merasa kecewa sehingga merasa sakit di hatinya
Petugas yang tepar di lantai berusaha merangkak sambil menahan sakit.
"Asal kau tahu, dalam penjara kalau tidak berani dan bersikap kejam maka akan mati lebih cepat. kalian ingin mencari masalah dengan ku maka kalian sudah salah. karena aku akan tinggal di sini seumur hidup, oleh sebab itu aku juga tidak ragu untuk melumpuhkanmu," bentak Rose yang memukul ke dua kaki petugas wanita..
Bruk...bruk...
"Aaaargghh...." teriakannya yang merasakan kesakitan yang luar biasa dan sesaat kemudian lawannya tidak sadarkan diri.
Setelah empat petugas itu tidak sadarkan diri Rose melepaskan pegangan kayunya, sambil menahan sakit akibat pukulan yang dia terima dari dua petugas tadi. keringat membasahi wajah dan seluruh tubuhnya. Rose berjalan menuju ke pintu dan membuka kuncinya.
Saat pintu terbuka, temannya yang masih menunggunya di luar langsung berlari ke arahnya.
"Rose," panggil mereka dengan serentak.
Tidak lama kemudian Rose tumbang dan tidak sadarkan diri.
"Rose."
"Rose."
"Cepat bawa dia ke dokter!" teriak Della.
Mereka mengangkat temannya itu dengan melangkah cepat untuk menemui dokter yang di dalam penjara. sementara petugas yang lainnya melangkah masuk dan melihat rekannya tergeletak tidak sadarkan diri dengan kepalanya yang terluka.
Malam hari.
Seperti biasa Leo sedang melakukan olah raga seperti pull up, Sit up dan juga Push up. sebelum tidur malam. tidak lama kemudian Emil datang menjumpainya dan berdiri di luar.
"Tuan, informasi yang Anda inginkan sudah ku kumpulkan," kata Emil.
"Katakan!"
"Rose Florencia adalah salah satu karyawan di perusahaan Muffis, dan lebih mengejutkan lagi wanita ini ternyata adalah adik perempuan dari Tommy Florencia. Rose bertugas di bagian pendataan jadi mereka beda lantai."
"Ha-ha-ha-ha...mereka semua ternyata adalah karyawan si rubah itu."
"Hubungan Rose Florencia dan Tommy Florencia tidak begitu baik. keluarga Florencia tidak menyayangi putri mereka, dan lebih parahnya adalah mereka jual putri sendiri demi uang," lanjut Emil.
"Dari mana pria itu berasal?"
"Keluarga Hamilton."
" Keluarga Hamilton bukanlah keluarga yang baik. dan aku juga yakin pria itu juga tidak sebaik apapun. dia selalu saja bermain wanita di pub. dan sering mabukan. nama dia sangat terkenal di kalangan wanita. semua orang juga sudah tahu kalau dia sering membawa wanita pulang ke rumahnya," kata Leo yang menghentikan kegiatannya.
"Dia adalah pria baji.ngan. dan pantas mati," jawab Emil.
"Masa hukuman adalah seumur hidup, membunuh seekor binatang seperti Lucas Hamilton harus meringkus di penjara selama seumur hidup. sangat sia-sia."
"Ada kejanggalan dalam kasus ini," ujar Emil.
"Kejanggalan apa?" tanya Leo sambil meneguk air putih.
"Informasi yang ku baca adalah persidangan hanya sekali dan langsung membuat keputusan di hari itu juga, bukankah ini sangat aneh?"
"Keluarga Hamilton adalah keluarga terpandang, jadi mereka tidak mungkin membiarkan putra tunggal mereka tewas sia-sia," jelas Leo.
"Maksud Anda adalah hakimnya?"
"Tentu saja bukan hanya hakim, tapi semua yang ada di pengadilan itu, jawab Leo.
"Kalau begitu bukankah ini hanya menyia-nyiakan hidup gadis itu," ujar Emil.
"Saat kita memiliki kekuasaan maka kita akan menang, dan kita kalah karena tanpa kekuasaan," kata Leo.
serasa rose baru keluarkan tambang emasnya aja ..🤭🤭
holang kaya raya tapi pelayan gak punya .. 😁
di tato berani .. tau aja di sunat takut /Facepalm/
biarkan yang baca tapi gak paham yang penting kami ada penyuka cerita menantang
semangat salam kenal Thor 🙏
karya mu bagus 👍
kenapa gak dari dulu aku tahu Novel mu 😊
gk sabar liat endingnya.
makasih thor...bgus critanya