Naik-Turun Ranjang Cinta Ku

Javiero Lincoln adalah pria yang memiliki wajah tampan khas orang Eropa, kulitnya putih serta bertubuh atletis, gagah dengan tinggi badan kurang lebih 179,88 cm.

Usia Javiero masih sangat muda sekitar 25 tahun dan dia telah menikah serta memiliki putri bernama Luvena.

Pernikahan pertamanya berakhir tragis karena istrinya yang bernama Mariana Hamilton meninggal dunia di Jerman.

Tidak banyak yang tahu kronologi akan kematian Mariana Hamilton sebab hanya kabar beritanya saja yang sampai terdengar di telinga keluarga Javiero bahwa istrinya itu telah meninggal dunia.

Menurut kabarnya bahwa jasad Mariana Hamilton masih misteri hingga kini.

Meski pihak keluarga telah melakukan pencarian atas hilangnya Mariana Hamilton tetap keberadaan jasad perempuan itu masih menjadi teka-teki.

Pihak keluarga akhirnya memutuskan bahwa Mariana Hamilton menghilang dan tewas di Jerman bahkan keluarga sepakat melakukan pemakaman tanpa adanya jasad dari Mariana Hamilton.

Keputusan diambil oleh keluarga kedua belah pihak dengan memakamkan peti mati tanpa jasad atas nama Mariana Hamilton. Karena perempuan itu telah menghilang selama kurang tiga bulan. Dan pihak Jerman menyatakan bahwa Mariana Hamilton telah meninggal dunia meski jasadnya hingga kini masih belum ditemukan.

Javiero adalah seorang CEO dan juga aktivis sebuah organisasi terkuat di Ottawa.

Perusahaannya memiliki jaringan kuat hingga ke belahan dunia lainnya bahkan organisasi yang diikuti oleh Javiero bukanlah organisasi biasa karena organisasi itu bergerak dalam ruang khusus yang menyangkut senjata rahasia.

Javiero cukup terkenal, sepak terjangnya sangatlah luas, tidak hanya menguasai Ottawa melainkan seluruh daratan Benua Amerika.

Hal itulah yang menjadi alasan kuat bagi Joanna untuk mendekati Javiero dalam menyelesaikan tugas misi rahasianya dari Organisasi pengendalian siluman.

Organisasi memilih mengirim Joanna masuk ke dalam lingkungan keluarga Javiero yang memiliki akses tak terbatas.

Kabarnya seorang Javiero mempunyai akses hingga ke luar angkasa.

Javiero satu-satunya orang sipil yang diperbolehkan oleh pihak pemerintah memiliki saluran satelit luar angkasa sesuai keinginannya.

Membangun apapun di luar angkasa menurut kehendaknya sendiri.

Ibaratnya, seorang Javiero berhak atas bumi beserta planet lainnya yang ada di luar angkasa raya ini.

Javiero dikaruniai seorang putri cantik yang diberi nama Luvena Mariana Lincoln.

Alasan meninggalnya Mariana Hamilton menjadi alasan kuat bagi kedua belah pihak keluarga masing-masing untuk mencarikan ibu pengganti bagi Luvena karena mencemaskan nasib cucu mereka tanpa adanya kasih sayang seorang ibu.

Mereka tidak menginginkan Luvena tumbuh tanpa pengawasan dari seorang ibu karena itulah kedua belah pihak kakek-nenek dari Luvena sepakat menikahkan Javiero dengan Joanna.

Mengapa Joanna ? Karena Joanna Hamilton adalah saudari kandung dari Mariana Hamilton, adik kandungnya.

Memilih menikahkan Joanna Hamilton dengan Javiero Lincoln adalah keputusan yang tepat bagi kedua keluarga karena dengan memilih Joanna akan lebih mudah bagi Joanna melakukan pendekatan serta adaptasi bagi Luvena karena gadis kecil itu akan mudah menerima Joanna yang merupakan adik kandung ibunya, Mariana Hamilton ketimbang dia harus menerima perempuan asing yang tidak dikenalnya.

Penanganan terhadap pendidikan Luvena akan lebih baik jika Joanna yang merawatnya karena Joanna adalah adik kandung dari Mariana, secara langsung seorang bibi akan lebih menyayangi keponakannya layaknya anak kandung sendiri.

Alasan itulah akhirnya diambil oleh kakek dan nenek Luvena untuk menikahkan Joanna dan Javiero.

TES... !

TES... !

TES... !

Suara air mengalir pelan dari arah wastafel di ruangan lain.

Javiero masih berdiri tertegun di depan cermin yang ada di wastafel dengan wajah tertunduk dalam.

Air menetes dari atas rambutnya ke arah bawah saat Javiero membasahi kepalanya dengan air kran.

Pria tampan itu berusaha menjaga kesadarannya meski bayang-bayang Joanna selalu datang untuk menggodanya.

Jari jemari tangan Javiero menggengam erat tepi wastafel.

Menggeleng beberapa kali lalu mengguyur kembali kepalanya dengan air dari kran wastafel.

Javiero menatap lurus ke arah cermin, wajahnya berubah memerah dengan air yang masih mengalir membasahi wajah tampannya.

Mengatupkan bibirnya rapat-rapat dengan pandangan sendu.

"Apa yang telah aku lakukan !?", ucapnya lirih.

Diusapnya wajah tampannya sekali lagi.

"Bagaimana aku dapat jatuh dalam lingkaran setan ini !? Bukankah aku tidak mencintai perempuan itu !?", ucapnya.

Javiero kembali menggelengkan kepalanya cepat seraya membasuhnya dengan air.

''Tidak mungkin jika aku jatuh hati padanya lantaran hanya karena Joanna memiliki senyum yang mirip dengan Mariana...", ucapnya kelu.

Kepala Javiero tertunduk dalam tanpa dia sadari tubuhnya berguncang keras.

"Maafkan aku, Mariana... !?", ucapnya sedih.

Javiero berusaha menahan kesedihannya meski dia tidak kuasa menahan air matanya yang terus mengalir dari kedua matanya yang berwarna biru.

Pria itu menangis...

Tidak ada yang pernah menduga jika seorang Javiero ternyata rapuh.

Apakah itu juga keliru !?

Tidak ! Tidak ! Tidak !

Dia tidak salah jika pada akhirnya Javiero jatuh cinta, bukan.

Wajar jika Javiero mendambakan seorang perempuan untuk menemani dirinya karena dia memang membutuhkannya.

Bukan suatu hal yang tabu bagi Javiero sebagai seorang pria, jika dia memiliki hasrat terhadap perempuan. Dan Joanna adalah istri sahnya saat ini, bukanlah orang lain.

Lumrah seandainya Javiero memiliki keinginan terhadap Joanna.

"Tidak... Aku seharusnya tidak mencampur adukkan keinginan dengan hasrat karena akan semakin kacau jika kami terus berdekatan satu sama lain...", ucap Javiero.

Javiero mendongakkan kepalanya menghadap ke arah cermin, air terus mengalir dari wajah tampannya.

TES... !

TES... !

TES... !

Setetes demi setetes air turun dari ujung kepala Javiero.

"Secepatnya aku harus menjernihkan status hubungan ini, bagaimanapun Joanna juga berhak bahagia", ucapnya.

Javiero merasa dirinya sangat egois dengan adanya pernikahan yang dipaksakan oleh kedua orang tua mereka.

Hanya karena Luvena yang membutuhkan sosok seorang ibu di masa pertumbuhannya.

Sesuatu yang tidak adil bagi Joanna yang masih muda untuk mengemban tugas berat sebagai seorang ibu sedangkan Joanna bukanlah ibu kandung Luvena.

Bukan tanggung-jawab Joanna untuk mengurus Luvena.

Javiero memutar badannya ke arah bak mandi seraya membuka keras air kran.

SER... SER... SER... !

Air mengucur deras ke dalam bak mandi hingga terisi penuh, air meluap keluar hingga ke bawah lantai kamar mandi.

Javiero melepaskan celana panjangnya lalu merendamkan dirinya ke dalam bak mandi yang terisi air.

BYUR... !

Tubuh Javiero masuk ke dalam air di bak mandi hingga terendam sampai ke atas dadanya yang bidang.

"Fuih... !? Ternyata bercinta setelah sekian lama memerlukan energi yang menguras habis seluruh tenaga...", ucapnya.

Ujung sudut bibir Javiero membentuk senyuman, tak lama kemudian dia tenggelam dalam kesibukannya berendam di kamar mandi.

Suasana kembali hening.

Tidak ada aktivitas yang berarti terlihat di kamar pengantin.

Baik Javiero serta Joanna sama-sama diam.

Joanna masih terbaring lelah karena kehabisan tenaga setelah bercinta sedangkan Javiero terlihat menikmati aktivitasnya di kamar mandi.