Dia adalah Zaidul Akbar, pemuda yang ingin berdiri tinggi diatas puncak dunia, Mungkinkah dia bisa mewujudkannya dengan dukungan yang diberikan oleh sistem.
Ikuti keseruan nya, jangan lupa Like dan dukungan, serta berkomentar lah yang baik. untuk membangun karya yang baik...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tugas Pertama Terpicu
Terletak di kawasan terpadu mayapada banua center, Sky Paviliun adalah sebuah apartemen yang di kelilingi oleh Mall, Perkantoran, Cinema, Hotel, serta Convention Center, Menikmati kenyamanan Urban Lifestyle bagi setiap keluarga atau pun pasangan..
Sky Paviliun adalah sebuah Hunian eksklusif dengan fasilitas bintang lima yang menghadirkan kenyaman dalam bisnis atau acara keluarga..
Meneger Sky Paviliun berlari dengan tergesa gesa. Semua orang melihat dan bertanya tanya dalam benak mereka,
"apa kau tau siapa yang bisa membuat kepala meneger berlari seperti itu. Apakah kita kedatangan bos besar" ucap resepsionis memulai gosip dengan orang di samping nya.
"Mungkin saja, kita harus berdandan cantik siapa tau dia punya anak lelaki ganteng" sahut wanita di sebelah nya
Komandan Satpam yang bernama Joni menunggu di pintu masuk Paviliun. Setelah melihat Pak Handoko berlari dia langsung mendekat dan sebuah suara langsung terdengar dengan nafas tak beraturan. "Apa yang kau katakan benar, Joni!?" Tanya Pak Handoko selaku meneger Sky Paviliun
"Saya sudah memastikan nya pak. Coba bapak lihat apakah mata saya sudah rabun" ucap Joni menyodorkan berkas di tangan nya kepada Pak Handoko
Sedang kan Zai masih menunggu dengan menyandar di pagar. Dia melihat dua orang itu yang sedang berbicara serius. Kemudia kedua nya mendekat kearah nya. Lalu yang berpakaian rapi dan rambut hilang seperempat nya berbicara. "Maaf membuat tuan muda menunggu disini. Perkenal kan nama saya Handoko. Saya yang bertanggung jawab di sini. Silahkan tuan muda ikuti saya" ucap nya kemudian mengarah ke area Privasi, disana ada lift yang menuju langsung keruangan Bos yang tak pernah di tempati oleh siapapun.
Karna sejak berdiri nya Sky Paviliun, Handoko tak pernah bertemu dengan pemilik nya. Hanya pernah interview melalu telpon saja.
Handoko memasuki lift husus Direktur dan memencet tombol 22. Karna gedung Sky Paviliun terdiri dari 22 lantai dan lantai 22 adalah ruangan khusus Direktur.
Didalam Lift Handoko tak berani bersuara. Bahkan bernafas saja dia sangat pelan. Tak ingin mengganggu Bos muda nya ini.
Dia pun tak mengira akan mendapat kesempatan mengenal sosok muda yang kaya raya ini "Bagaimana kekayaan orang tua nya.?" Pikir nya dalam hati yang membuat punggung nya basah oleh keringat dan tangan nya juga terlihat gemetar.
"Tak usah gugup, aku sudah biasa hidup miskin jadi anggap saja aku orang miskin yang berada di samping mu" ucap Zai yang langsung membuat keringat di dahi Handoko lebih banyak menetes.
"Jika dia orang miskin. Lalu aku ini apa" batin nya lagi. Namun dia tak berani menjawab. Meskipun orang di samping nya hanya berpakaian biasa dan sangat tidak layak bagi orang kaya.
Dia berpikir lagi "Anak orang kaya bebas mau lakuain apa aja. Yang penting dia bahagia"
[Ting...] suara lift membuyarkan pikiran Handoko.
Mereka berdua keluar dari lift dan terpampang lah keindahan pemandangan kota dari atas gedung setinggi 22 lantai itu.
"Saya undur diri dulu tuan muda, jika ada keperluan yang tuan muda ingin kan. Telpon saja saya kapan pun. Ini kartu nama saya" sambil menyodorkan kartu nama kecil. Setelah itu dia membungkuk sedikit dan berpaling menuju Lift kembali.
Zai memasuki ruangan terbaik dan terluas yang ada di Sky Papiliun itu.
Dia memutari ruangan besar itu dan satu persatu membuka pintu ruangan kecil lain nya. Zai menemukan ada Bar mini yang lengkap dengan isi nya, ada bioskop kecil. Ada juga ruangan kerja dan terakhir kamar tidur yang luas dengan kamar mandi didalam.
Dia melempar buntelann sarung nya lalu melompat keatas kasur busa. "Ini serasa mimpi, susah juga membangun karakter baru, tapi harus aku lakukan agar tidak ada lagi yang berani mengejek ku" gumam nya lalu memejamkan mata nya...
Cahaya mentari menembus dari kaca yang tak tertutup oleh tirai mengenai wajah Zai yang langsung mengerjap kan mata nya. Perlahan dia membuka mata nya lalu mengedarkan pandangan nya untuk memastikan, bahwa semalam dia tidak lah bermimpi.
Dia lalu melompat lompat di atas kasur yang mamantulkan tubuh nya. "Sungguh sangat nyaman kehidupan orang kaya" ucap nya
"Tampil kan Status...."
(Ding...)
Nama lengkap : Zaidul Akbar
Level : 1 /100
Pesona : 3
Kekuatan : 4
Kecepatan : 0
Kecerdasan : 1
Keterampilan : Bela diri Kuno (belum aktif)
Dana : Rp 1.000.000
Shoop : Bisa diakses.
Invetori : Kunci Mobil.
"Tidak adakah tugas untuk ku Sistem ?"
(Tuan Nikmati saja dulu waktu untuk hari ini. Ini adalah bonus untuk pemula seperti Tuan)
"Hemm kalau begitu. bisakah kau mengaktifkan keterampilan bela diri kuno lebih dulu?"
(Bela Diri Kuno di aktif kan, harap tuan bersabar)
5%... "Aaaaaaaa sakit nya kepala ku"
25%.. 50%.. 75%.. 100%
(Selamat Skil Bela diri kuno telah di aktifkan)
"Kenapa kau tak bilang proses nya menyakitkan?"
(Tuan tidak bertanya)
"Sialan sistem ini mengerjaiku" umpat nya dalam hati. Dia merasakan lagi perubahan di tubuh nya. Dan ratusan gerakan dari Skil Bela Diri terekam dalam memory otak nya.
Lalu dia berjalan kearah kamar mandi. Dia terpukau kembali melihat apa yang ada disana. Dia menyentuh semua nya seakan kalau tidak di sentuh akan menghilang.
Selesai mandi dia membuka lemari dan mendapati banyak pakaian santai dan pakaian kerja, dia mencoba satu persatu semua nya sambil melihat tubuh nya di cermin besar.
Dia senang melihat badan nya yang berotot. "Sistem, uang satu juta itu bisa di gunakan untuk apa ?"
(Bisa untuk membeli apa saja yang tuan ingin kan asalkan mencukupi dana yang tuan miliki)
"Terus bagaimana meningkatkan kecepatan, kekuatan serta kecerdasan?"
(Semua itu akan didapatkan sesuai dengan tugas yang di selesaikan atau tuan bisa membeli nya dengan dana yang ada di sistem. Harga berpariasi sesuai dengan level)
(Ding..... Tugas sistem terpicu. Selamatkan seorang wanita yang ingin di perkosa di salah satu toilet wanita)
(Terima Ya/tidak)
"Apakah tugas ada yang bisa ditolak. Dan apakah akan ada hukuman jika di terima tapi gagal?"
(Untuk tugas saat ini bisa di tolak dan tidak mendapat hukuman, karna ini tugas level rendah saja)
Zai menekan tombol Ya yang ada di layar biru di hadapan nya. Lalu dia menyuruh sistem untuk membantu nya menemukan lokasi pasti nya.
Dia menekan tombol lift lantai tiga sambil mengenakan pakaian nya. Beberapa detik Zai pun sampai di lantai tiga. Dan dia langsung berlari sambil melihat titik lokasi di layar biru. Beberapa orang mengumpat karna bertabrakan dengan nya. Zai tidak jatuh bertabrakan dengan orang biasa. Namun tidak bagi yang di tabrak.
Braaaak...!!
Pintu kamar mandi wanita di tendang nya dengan kuat setelah memastikan bahwa pintu itu lah yang mengeluarkan suara minta tolong. Tapi tidak membuat pintu itu hancur hanya kunci pengaman saja yang rusak. Lalu dia mendapati sosok wanita cantik yang hampir saja dilanggar oleh seorang lelaki paruh baya..