🙏 Novel ini dalam revisi
Follow Ig Author: cinta terindah217c
Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.
Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.
Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!
Selamat membaca.
Jangan lupa untuk dukung Author.
Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17 > Mengintip Ayah mertua
"Sudahlah Zi, jangan menangis lagi ini semua sudah takdir," ucap Kenan.
"Aku ingin bertemu anak ku Ken," jawab Azi lirih.
"Baiklah aku akan mengaturnya." Kenan meninggalkan Azi.
Kenan masuk ke dalam kamar Alice.
Saat Kenan masuk ia melihat Alice tidak ada di tempat tidur, Kenan pergi keluar ia ingin ke dapur mungkin Alice berada di dapur pikirnya.
Saat Kenan berada di dapur Alice juga tidak berada di dapur, Kenan menuju halaman belakang Sesampainya Kenan di halaman belakang terlihat Alice sedang melihat-lihat bunga mawar.
"Sayang." Kenan menghampiri Alice.
"Om tadi pergi ke mana? Alice mencari Om," ucap Alice.
"Om bertemu dengan ayahmu sayang." Kenan memeluk Alice.
"Om entar ada yang lihat malu tau," ucap Alice sambil melepaskan pelukan Kenan.
"Baiklah, ayo kita masuk ini sudah sore." Alice menuruti perkataan Kenan mereka kini berada di dalam kamar.
Kenan dan Alice mandi setelah mereka selesai mandi Kenan mengajak Alice berbaring di tempat tidur.
"Buka sedikit sayang bajunya, om mau mencium anak kita."Kenan yang sedang mengelus-elus perut rata Alice.
Kenan sangatlah bahagia karena di umur yang sudah memasuki 40 tahun ia baru memiliki keturunan.
Alice menuruti keinginan suaminya,
entah perasaan Alice saja stau memang Kenan yang berlebihan pikir Alice padahalkan ini anak Kenan yang kedua.
Kenan yang sangat bahagia sampai-sampai ia lupa kalau sekarang sudah malam. Kenan yang asik bermanja-manja bersama Alice hingga mereka di kejutkan oleh ketukan pintu.
Tok.
Tok.
Tok.
"Ken, Alice, ayo ke luar makan bersama," ucap Azi dari luar Kamar.
"Baiklah Ayah, kami akan ke meja makan!" jawab Alice.
Kenan ke luar bersama Alice sesampainya mereka di meja makan. Azi tak hentinya menatap putrinya terlihat di seluruh lehernya merah semua.
Aduh mampus deh, Ayah mertua melihat kenakalanku di leher anaknya ... Batin Kenan.
"Hem Ken, sepertinya kau sangat merindukan putriku ya?" sindir Azi sambil menatap tajam ke arah Kenan.
"Oh tentu saja, benarkan Om?" Alice melirik Kenan terlihat Kenan sangatlah gugup.
"Benar zi, yang di katakan Alice," ucap Kenan gugup.
"Sayang apa, kamu akan meninggalkan ayah di sini sendiri?" Azi bertanya pada Alice. Namun, Kenan lah yang menjawab.
"Menikahlah dengan kekasihmu Ayah mertua." Kenan tersenyum sinis menatap Azi.
"Siapa yang menyuruh mu menjawab, aku tidak bertanya padamu, aku bertanya pada anakku!" ucap ketus Azi.
"Ayah apa Ayah memiliki kekasih?" tanya Alice sungguh ia tidak mengetahui kelakuan ayahnya selama ini.
"Jangan dengarkan perkataan Ken sayang, ayah masi mencintai ibu mu," jawab Azi, dan ia menatap Kenan dengan tatapan yang mau memakannya.
"Om, katakan!" Alice menatap Kenan dengan tatapan sendu.
Mau jawab dusta kasihan kepada Alice, mau jawab jujur takut sama ayah mertua dia sudah akan memakan ku saat ini juga. Batin Kenan.
"Ayolah sayang, habiskan makanan mu, apa mau Om yang menyuapi mu?"ucap Kenan.
"Euum," jawab singkat Alice kini mereka mulai memakan hidangan di meja.
Awas saja kalau ayah berbohong aku akan bertanya pada Om Ken di kamar nanti. Batin Alice.
Kenan yang sudah selesai makan ia bangkit dari duduknya, ia menuju dapur hendak membuatkan susu untuk Alice.
Azi melihatnya tersenyum bahagia.
Ken, begitu bahagianya diri mu, aku tau ini anak pertama mu, sebenarnya aku juga bahagia kau hidup bersama putriku namun aku sempat meragukan dirimu. Batin Azi.
"Sayang minumlah susu ini," ucap Kenan yang memberikan segelas susu kepada Alice, Kenan melihat sedari tadi Alice hanya memakan buah saja.
"Bawa saja ke dalam kamar Om, Alice ngantuk besok saja kita pulang ke rumah Om ya," ucap manja Alice.
"Tapi, om tidak membawa baju sayang," jawab Kenan sambil melirik Alice.
"Kau pakai baju ku saja! Jangan pernah membuat putriku bersedih!" ucap ketus Azi.
"Euum, baiklah Ayah," jawab Kenan dan mereka berpamitan ingin masuk kamar.
"Alice masuk kamar ya Ayah, selamat malam." Alice mencium pipi Azi.
"Sayang jangan terus mencium Ayahmu, om suami mu ini cemburu," ucap Kenan cemberut.
"Dasar mantu duralek, cepat kalian pergi ke kamar bosan mataku melihat mantu kurang asem ini!" ucap ketus Azi.
Kenan dan Alice hanya tersenyum mereka meninggalkan Azi seorang diri.
Setelah Alice dan Kenan pergi Azi di kejutkan kedatangan Saras, bukankah tadi Sore mereka bertengkar pikir Azi.
"Mengapa kau datang lagi Saras?" tanya cuek Azi.
"Jangan menolak ku sayang, atau aku akan memberikan poto-poto mesra kita kepada putrimu dan film ranjang yang kita buat." Saras mendekat dan memperlihatkan poto panas mereka.
"Baiklah, ayo pergi ke kamar ku," ucap cuek Azi.
Saras tersenyum ia langsung mengikuti Azi menuju kamar miliknya, sesampainya mereka Saras tidak tunggu lama lagi ia langsung melahap bibir Azi.
"Saras mengapa kau tidak pernah puas, bahkan kita sangat sering melakukannya di kantor? " tanya Azi, dan kini mereka merebahkan diri di tempat tidur.
"Karena kau sangatlah enak sayang, tidak bisa membuat ku puas," jawab Saras dengan nada sangat berat.
Azi begitu menikmati permainan Saras, sungguh Saras sangatlah pandai memuaskan Azi, hingga mereka lupa waktu kalau sudah bermain.
Setelah 3 jam bermain panas Saras dan Azi mencapai puncak kenikmatan bersama.
"Sayang, aku sudah mau ke luar. Aaahhh!" Saras telah mencapai puncak kenikmatan.
"Aku juga ingin ke luar. Aaahhh!" Azi telah sampai puncak kenikmatan mereka tertidur pulas karena kelelahan.
**
Di sisi lain di dalam kamar Alice.
Kenan yang tidak bisa tidur, ia ingin mengambil segelas air putih sungguh ia sangatlah haus. Namun, ia sangatlah curiga pada Azi.
Kenan melangkah menuju Kamar Azi dan kebetulan pintunya tidak di kunci oleh Azi. hingga Kenan membuka sedikit pintu lalu ia mengintip.
Betul saja Kenan melihat Saras dan Azi sedang main kuda-kudaan, Kenan menutup kembali pintu sebelum Azi melihatnya.
Kenan pergi ke dapur setelah ia mengambil minum ia masuk kembali ke kamar Alice terlihat Alice masi sangat pulas tidurnya.
.
.
.
...****************...
Bersambung.
Hay, teman-teman jangan lupa Like Vote Favorit Komen.
Author sangat Berterimakasih atas dukungan dari kalian semua I Love You semua.😚