Memiliki gelar sebagai Dokter jenius dan Dokter termuda di Beijing benar benar luar biasa, itulah yang didapatkan oleh Chang Rui.
Tanpa diduga ketika kembali ke rumahnya dan dengan lelah meminum air putih, Chang Rui tersedak sampai mati.
Tanpa diduga duga, bukannya menemukan Surga atau Neraka seperti yang dikatakan, Chang Rui justru terlempar ke masa lalu dan menjadi putri bangsawan Klan Chang dengan nama yang sama.
Sebagai putri yang tidak di inginkan di Kediaman Jenderal Chang, Chang Rui terpaksa menikahi Pangeran Keempat yang dikatakan cacat dan gila.
Entah apa yang menunggu Chang Rui setelah menikahi Pangeran Keempat yang dirumorkan cacat dan gila, akankah Chang Rui bisa bertahan?
Tag : Angst, Romance, Romansa Istana, fantasy , strong female lead, arrogant male lead
Update setiap hari jam 18.00
bab 1 : 1 - 75
bab 2 : 76 - 150
bab 3 : 151 - 225
bab 4 : 226 - 300
bab 5 : 301 - ???
Semua yang ada disini adalah karangan semata dan tidak nyata ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. Tawaran
Chang Rui kembali ke paviliun yang telah disiapkan untuknya dengan wajah muram, Qinlin dan Qiaoling telah datang dan menyiapkan air hangat untuknya.
Chang Rui berjalan masuk ke dalam bak mandi setelah melepaskan seluruh pakaiannya, kondisi mentalnya masih terguncang dengan kejadian yang terjadi tadi.
Siapa yang akan menyangka bahwa akan ada serangan secara tiba tiba, tidak hanya itu, sikap Nangong Li membuatnya sedikit takut.
Jujur saja, seluruh punggung Chang Rui berkeringat dingin ketika menghadapi nada datar milik Nangong Li.
Pria ini terlalu berbahaya, Chang Rui harus memastikan bahwa dia menarik garis yang tepat sejak awal atau jika tidak maka dia akan menderita di masa depan.
Chang Rui tidak beranjak dari dalam bak mandi bahkan setelah 15 menit, pikirannya melayang kemana mana dan merasakan sedikit penyesalan.
Ini sama saja dengan keluar dari mulut buaya dan masuk kedalam kandang harimau, Chang Rui merasa bahwa hidupnya tergantung pada seutas tali tipis yang bisa putus kapan saja.
Tidak mudah untuk bertahan seperti ini, belum lagi dengan intrik Istana yang akan di hadapinya di masa depan.
"Nona, apakah anda baik baik saja ?" Tanya Qinlin dibalik tirai dengan khawatir.
"Aku baik baik saja. " Ucap Chang Rui dengan suara serak.
Lalu, dia melangkah keluar dari bak mandi miliknya dan menatap ke sekeliling dengan helaan nafas yang berat.
Chang Rui mengangkat tirai setelah mengenakan pakaian lapisan bagian dalam dan mengambil pakaian lapisan luar yang ada di depan.
Pakaian tradisional memiliki beberapa lapisan pakaian, seperti yang dia gunakan saat ini, ada 3 lapisan.
Sementara pakaian pernikahan tadi, bahkan menggunakan 5 lapisan pakaian, membuatnya sesak setengah mati.
Chang Rui duduk di tepi ranjangnya dengan tatapan muram sementara Qinlin dan Qiaoling tampak menatapnya dengan kekhawatiran yang mendalam.
"Nona, terlalu banyak berpikir tidak akan baik untuk anda. " Ucap Qiaoling.
"Aku tahu, salah satu dari kalian pergilah dan minta Xu Liang atau Jing Yi yang baik dalam penyergapan, mencari tahu tentang penyergapan hari ini. Aku ingin tahu, siapa yang begitu berani untuk melakukan semua ini. " Ucap Chang Rui dengan tatapan kejam.
Sementara disisi lain, Long Yu, yang merupakan seorang tangan kanan Jiu Wang, Sedang berlutut di belakang punggung Nangong Li.
"Tuan, kenapa anda memperlakukan Nona Chang dengan sangat buruk sementara di masa lalu anda sangat antusias ?" Tanya Long Yu dengan hati hati.
"Ck, kamu sebut apa dia ? Nona Chang ? Jangan lupa, dia sekarang adalah Jiu Wangfei. Apa yang aku ingin lakukan bukan sesuatu yang bisa diukur, lalu sejak kapan aku sangat antusias tentang nya ?" TNya Nangong Li dengan datar tapi tidak dingin seperti tadi.
"Maaf, aku yang salah. Tuan, kami menduga bahwa ini adalah orang orang kiriman Putra Mahkota, Nangong Xi. " Ucap Long Yu.
"Oh ? Seperti yang aku duga, kakak ku yang baik itu, tidak pernah senang melihat adiknya bahagia. Dari kami tiga bersaudara, berapa banyak yang masih hidup ?" Tanya Nangong Li dengan tawa kecil.
Long Yu sudah terbiasa dengan sikap Tuannya yang berubah ubah sejak dahulu jadi tidak terlalu memerdulikan ini.
"Seandainya saja Kaisar tahu tentang apa yang dilakukan oleh Ibunda Permaisuri yang baik di belakang nya, maka aku ingin melihat bagaimana pandangannya tentang Putra Mahkota. " Lanjut Nangong Li kembali menjadi dingin.
Di dalam Istana ini, ada terlalu banyak intrik yang berbahaya. Tidak ada yang tahu apakah yang terlihat, benar benar kenyataan atau bukan.
"Jadi, bagaimana rencana anda selanjutnya, Tuan ?" Tanya Long Yu.
"Apa lagi ? Tentu saja kita harus mengembalikan ini pada kakakku yang baik dan memberinya hadiah yang lebih besar dari ini. " Ucap Nangong Li dengan seringaian.
"Panggil dia kemari. " Lanjut Nangong Li.
"Dia ?" Tanya Long Yu pura pura tidak paham.
"Panggil Chang Rui kemari. " Ucap Nangong Li.
"Ya, Tuan. " Ucap Long Yu.
Long Yu berdiri dan memanggil Chang Rui yang baru saja selesai mandi atau lebih tepatnya berendam.
"Wangfei, anda dipanggil Tuan untuk melihatnya. Dia khawatir dengan keadaan anda. " Ucap Long Yu.
Long Yu ingin melihat ekspresi Chang Rui setelah mendengar ini tapi ternyata Chang Rui tidak menunjukkan ekspresi apapun.
"Kalau begitu, tunggu sebentar. " Ucap Chang Rui dengan acuh tak acuh.
Chang Rui berjalan keluar dengan gaun putih bercampur dengan merah muda dan ikat pinggang yang berwarna putih pucat.
Chang Rui bahkan tidak repot repot untuk mengenakan cadar untuk menutupi wajahnya lagi, tidak ada gunanya untuk terus mengenakan cadar sepanjang hari.
Chang Rui berjalan menuju ruangan Nangong Li dan masuk ke dalam.
"Aku tidak tahu apa yang diinginkan oleh Wangye dengan memanggilku kemari. " Ucap Chang Rui.
"Kemarilah, kemarilah dan duduklah. Aku pasti telah membuatmu ketakutan. " Ucap Nangong Li sambil menunjuk kursi di depannya.
Chang Rui tidak tergerak oleh sifat ini dan menduga bahwa Nangong Li akan kembali mengubah sifatnya dalam beberapa menit.
"Aku melihat bahwa kamu pandai dalam bertarung, pedang jenis apa yang kamu sukai ?" Tanya Nangong Li dengan lembut, tapi membuat Chang Rui tidak henti hentinya waspada.
"Sepanjang hidupku, aku selalu berada di dalam pengurungan dan tidak tahu persis dengan jenis jenis pedang, harap Wangye memberikan nasihat padaku. " Ucap Chang Rui.
Nangong Li tersenyum kecil, Chang Rui menatap perubahan ekspresi Nangong Li dengan serius.
"Kebanyakan wanita akan mengenakan pedang panjang, jadi apakah kamu akan menggunakan yang sama ?" Tanya Nangong Li.
"Tapi, aku melihat bahwa kamu tidak cocok dengan pedang panjang. Pedang panjang membuat ruang gerak mu terbatas, gerakan kakimu sangat ringan, itu akan cocok untukmu mengenakan pedang pendek. " Lanjut Nangong Li.
Chang Rui terkejut bahwa Nangong Li memahami setiap kesulitannya dalam melangkah ketika membawa pedang panjang hanya dalam sekali lihat.
"Memang , tidak ada yang bisa aku sembunyikan dari Wangye. Pedang pendek tidak masalah, hanya saja aku ingin itu terbuat dari besi yang kuat dan kokoh. Jika tidak maka itu akan sia sia, pedang pendek jika berada di tangan yang tepat,maka itu akan menjadi senjata pembunuh yang sangat baik. "Ucap Chang Rui dengan seringaian.
"Ha ha ha, aku akan meminta bawahan ku untuk membawakan nya padamu, istriku. " Ucap Nangong Li mengulurkan tangannya dan memegang wajah Chang Rui.
Chang Rui menatap tajam pada tangan Nangong Li dan Nangong Li menarik tangannya dengan senyum tipis.
"Jadilah bawahan ku yang baik, dengan begitu maka kamu akan mendapatkan apa saja yang kamu inginkan. " Ucap Nangong Li.
"Aku tidak tahu apa yang bisa di janjikan oleh Wangye untuk menarik ku ke sisi mu. " Chang Rui tampak acuh tak acuh ketika mendengar tawaran ini.
"Kamu bisa mengelola tempat ini dan menikmati gelar Jiu Wangfei mu, walaupun itu semua palsu. Kamu juga bisa meminta padaku apa yang kamu inginkan. " Ucap Nangong Li.
Chang Rui tertawa ringan dan menatap Nangong Li dengan tatapan dingin.
"Wangye telah memandang rendah diriku terlalu jauh, tawaran kecil ini tidak akan mampu membuatku tertarik. " Ucap Chang Rui sambil menggelengkan kepalanya ringan.
Nangong Li yang melihat ini tidak kecewa karena telah memperkirakan hal ini sejak awal. Chang Rui menolak untuk berada di dalam ruangan ini lebih lama jadi membuat kata kata perpisahan.
"Wangye menderita tadi pagi dan membuat Wangye tidak nyaman , ada baiknya bahwa Wangye beristirahat sementara besok kita akan pergi ke Istana. " Ucap Chang Rui.