REINKARNASI DEWI PENGOBATAN
Rumah sakit mereka selalu menjadi tempat yang penuh dengan lalu lalang orang orang, orang orang datang dan pergi tanpa henti.
Seorang dokter dengan rambut yang diikat kuda dan kacamata bulat tampak sedang memeriksa seorang pasien dengan sangat serius sebelum akhirnya mengatakan sesuatu.
Seorang perawat datang menghampirinya dan langsung memanggilnya bahwa ada seorang pasien dengan kondisi kritis dibawa ke tempat mereka.
Sebagai Dokter umum, semua orang yang datang ke sini harus ditangani olehnya. Baik dari penyakit ringan sampai yang parah.
Tapi, tentu saja di tempat yang besar ini tidak hanya ada dirinya, masih ada 4 dokter lainnya yang berjaga untuk melayani pasien yang berjumlah 50 orang ini.
Entah apa yang terjadi sampai sampai membuat rumah sakit ini begitu ramai dan penuh dengan orang orang yang berlalu lalang.
Dokter muda itu langsung merawat orang yang dikatakan oleh perawat tadi dengan dahi yang berkerut.
Dokter muda itu mengenakan sarung tangan dan memeriksa tubuh pasiennya yang penuh dengan darah, tampaknya baru saja kecelakaan.
Dia adalah Chang Rui, jenius muda dalam ilmu pengobatan. Siapa yang tidak tahu bahwa dia adalah Dokter Umum paling muda di Negara ini.
Lulus dari Sekolah Menengah Atas pada umur 15 tahun, lulus dari Fakultas Kedokteran pada umur 18 tahun dan magang selama 1 tahun di rumah sakit besar ini.
Inilah dia, pada umur 20 tahun telah menjadi Dokter umum di Rumah sakit yang paling ternama di Beijing.
Saat ini, dia sedang mengambil sekolah lagi untuk mengambil gelar spesialis miliknya. Dengan kemampuan dan kepintarannya yang tiada tara , tidak akan menutup kemungkinan untuk menjadi Dokter Spesialis sebelum 23 tahun.
Bagi orang orang, Chang Rui adalah jenius yang tak terbantahkan di dunia pengobatan. Kerja keras, disiplin, dan teguh adalah keunggulan yang dimiliki oleh Chang Rui.
Ditambah lagi dengan dukungan dari keluarganya yang merupakan salah satu keluarga terkaya di kotanya, jadi tidak sulit untuk tetap fokus pada pekerjaan nya.
Hanya saja, itu tetap saja tidak seindah yang dianggap oleh orang orang. Hubungan Chang Rui dengan keluarganya tidak dekat.
Chang Rui hanya bertemu dengan kedua orang tuanya yang sibuk 2 bulan sekali atau bahkan jika sedang sangat sibuk maka mereka hanya akan bertemu 1 tahun sekali.
Chang Rui mengurusi orang itu sebelum akhirnya menghubungi dokter bedah untuk segera mengoperasi orang itu.
Chang Rui dan beberapa dokter lainnya berada di dalam ruang operasi selama beberapa jam dan ketika keluar wajah Chang Rui tampak muram.
Walaupun orang di dalam sudah berhasil selamat tapi masih sangat berbahaya karena belum sadar sampai saat ini, para dokter lain menujukkan kelelahan tapi Chang Rui berusaha untuk menyembunyikan nya.
" Dokter Chang, kamu telah menangani lebih dari dari 8 pasien hari ini, sebaiknya kamu beristirahat terlebih dahulu. " Ucap salah satu Dokter.
"Kalau begitu, aku berterima kasih kepada Dokter Liu. " Ucap Chang Rui dengan sopan dan menuliskan tanda kehadirannya hari ini lalu melepas jas dokter miliknya dan menggantungnya di lengan kanan nya.
Baru pada saat itulah tatapan Chang Rui menunjukkan kelelahan , menjadi seorang Dokter tidak semudah yang dibayangkan.
Hari ini, dia diminta untuk datang ke rumah sakit jam 3 pagi dan istirahat 1 jam sampai akhirnya sekarang, jam 4 sore baru pulang ke rumah.
Rumah pribadinya tidak luas tapi terlihat elegan, itu adalah rumah yang dibeli oleh Chang Rui dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri.
Chang Rui mengeluarkan handphonenya dan mobilnya mengeluarkan bunyi, Chang Rui duduk di kursi pengemudi dan menyetel fitur Autopilot.
Mobil ini adalah keluaran terbaru yang menjadi hadiah dari orangtuanya ketika berulang tahun ke umur 20 tahun kemarin.
Mereka tidak datang, hanya mengucapkan selamat ulang tahun dengan hadiah hadiah yang mewah dan tentu saja sebuah surat yang panjang penuh dengan basa basi.
Chang Rui bukan orang bodoh, bahkan dalam sekali lihat Chang Rui tahu bahwa itu bukanlah hasil dari pemikiran kedua orang tuanya.
Paling jauh, itu yang menulis adalah sekretaris mereka. Chang Rui menatap jalanan yang dipenuhi oleh mobil yang berlalu lalang dengan tatapan yang nanar.
Chang Rui menguap sejenak dan menyenderkan kepalanya lalu memejamkan matanya, membiarkan mobilnya terus berjalan dengan sendirinya.
Sebelum akhirnya ponselnya berdering dan Chang Rui menatap ponselnya lalu melihat siapa nama yang tertera disana.
Nyonya Chang
Itu adalah ibunya yang terhormat, karena merasa enggan, Chang Rui memberinya nama Nyonya Chang dan ayahnya, Tuan Chang.
Itu menunjukkan jarak yang mereka miliki walaupun dalam satu keluarga, ibunya bukan orang yang memiliki waktu luang.
Bahkan jika memang ada waktu luang maka ibunya tidak akan menghabiskan waktu untuk menelponnya, jadi jika menelpon nya maka itu memang ada hal yang penting.
Chang Rui menepikan mobilnya sejenak dan mengangkat telepon dengan ragu ragu sejenak.
"Halo, ada apa ?" Tanya Chang Rui dengan kaku.
"Chang Rui, kamu sudah berumur 20 tahun saat ini. Ibu dan ayah telah mencarikan pria untukmu, pria yang layak dan tentunya akan menguntungkan untuk kita. " Ucap Nyonya Chang.
Mendengar ini membuat hati Chang Rui mendingin tapi tidak membuatnya kehilangan kendali diri. Sejak kecil, Chang Rui telah terbiasa untuk menahan amarahnya.
"Ibu, tidak ada gunanya untuk mencoba mencarikan pasangan untukku. Jika memang berani, maka aku akan membuatnya tidak akan pernah berlari dari rumah sakit selama 3 bulan. " Ucap Chang Rui dengan tatapan yang kelam.
"Jangan lupa, bahwa aku menghabiskan 12 tahun untuk berlatih Karate untuk mendapatkan sabuk hitam milikku. Jadi, Nyonya Chang harap putuskan dengan hati hati. " Lanjut Chang Rui dengan tawa dingin.
"Chang Rui ! Kamu telah menjadi lebih dan lebih keras kepala ! Sampai kapan kamu akan terus seperti ini ?! Apakah kamu akan terus membuat orang tuamu kecewa dengan sikap mu ini ?" Tanya Nyonya Chang dengan amarah.
"Tidak perlu membuang waktu, jika sempat maka datanglah pada kelulusanku dua tahun depan. Pada saat itu, aku akan mendapatkan gelar spesialis. " Ucap Chang Rui dengan sibuk.
"Selamat sore, jaga dirimu baik baik. Aku masih sibuk, selamat tinggal. " Ucap Chang Rui lalu menutup telepon itu.
Chang Rui melempar handphone nya ke jok sebelahnya dengan marah dan memukul setir mobilnya dengan kesal.
"Menikah dan menikah , apakah tidak ada hal lain yang bisa ditawarkan ? Kalian telah melakukan ini sejak tahun lalu, apakah tidak muak ?!" Teriak Chang Rui dengan dada yang bergerak naik turun karena marah.
Chang Rui membawa mobilnya secara pribadi menuju kediamannya dengan amarah yang masih meluap luap.
Setelah kembali ke kediamannya , Chang Rui berpikir sejenak untuk istirahat selama 1 jam sebelum nanti pergi ke lapangan di dekat sini untuk mengajar anak anak yang ingin belajar Karate.
Chang Rui melemparkan tas nya dengan asal asalan ke atas sofa sebelum akhirnya mengambil segelas air putih lalu meminumnya dengan rakus.
Tapi, satu gelas tidak cukup jadi dia terus menambah sampai akhirnya gelas ketiga, Chang Rui tersedak dan tidak bisa bernafas.
Pranggg !
Cangkir di tangannya jatuh dan Chang Rui tidak bisa bernafas, bahkan tidak bisa menjangkau handphone nya yang ada di sofa.
Chang Rui memegangi lehernya lalu terduduk di lantai dan berusaha untuk melakukan upaya penyelamatan pada dirinya sendiri.
Tapi, tidak ada yang bisa dilakukan dan pada menit keempat, tatapan Chang Rui telah berubah menjadi kabur.
Apakah ini adalah akhir kehidupannya ? Sepertinya meninggal dengan cara ini tidak buruk juga, dia telah muak dengan segala hal yang menunggu nya di dunia ini.
Chang Rui perlahan lahan kehilangan saya dan terbaring di lantai , tatapannya terus meredup sebelum akhirnya benar benar kehilangan kesadaran.
...----------------...
Update setiap hari jam 18.00
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 302 Episodes
Comments
sahabat pena
aku mampir thor.. awal cerita menarik.. lanjut. 💪💪💪
2024-07-01
0
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
....
2024-05-12
0
Anonymous
keren
2024-05-08
0