NovelToon NovelToon
Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: ICHA Lauren

Demi membiayai operasi ayahnya yang terkena serangan stroke, Cleantha terpaksa meminjam uang pada rentenir. Ia berharap bisa mendapatkan pekerjaan untuk membayar hutangnya itu. Namun kenyataan berkata lain. Cleantha gagal mendapatkan pekerjaan dan malah bertemu dengan seorang lelaki misterius dalam sebuah kecelakaan. Lelaki itu memaksanya untuk menjadi isteri kedua sebagai ganti rugi atas kerusakan mobilnya.

Karena ketakutan, Cleantha menolak permintaan lelaki itu dan melarikan diri. Tapi takdir membawanya kembali bertemu dengan lelaki itu, melalui sebuah ajang kompetisi wanita untuk memenangkan hadiah seratus juta.

Cleantha yang keluar sebagai pemenang, dipaksa menjadi isteri kedua Raja Adhiyaksa di atas sebuah perjanjian. Akankah Cleantha mampu menjalani hidup sebagai isteri bayaran, yang hanya dijadikan alat pembalasan dendam oleh Raja atas pengkhianatan isteri pertamanya?



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)

Cleantha memasukkan sebagian bajunya ke dalam tas. Seribu pertanyaan masih menggantung di benaknya.

Tak ada angin dan tak ada hujan, Raja mendadak mengajaknya pergi berbulan madu. Entah mimpi apa pria itu semalam, hingga ia memutuskan sesuatu yang ganjil di pagi hari.

"Apa kamu sudah selesai?" tanya Raja datar.

Ia menghadap ke arah cermin tanpa menatap Cleantha.

"Sudah, Tuan. Boleh saya bertanya?"

Raja tidak memberikan jawaban. Ia justru sibuk memperhatikan bekas luka di wajahnya.

Namun Cleantha tetap saja melanjutkan pertanyaannya.

"Tuan, kenapa kita harus berbulan madu dan...kemana kita akan pergi?"

"Apa aku harus menjawab pertanyaanmu? Kamu dibayar mahal untuk mengikuti kemauanku. Tidak perlu banyak bertanya."

"Tuan, tapi bagaimana jika Nyonya Zevira bertanya pada saya?" tanya Cleantha beralasan.

Sesungguhnya ia merasa risau dengan istilah "bulan madu" yang disebutkan Raja. Biarpun Cleantha yakin Raja tak akan sudi menyentuhnya, namun pria itu sangat sulit ditebak. Apalagi ia memiliki temperamen yang buruk.

"Vira tidak akan bertanya padamu karena aku yang akan menjelaskan padanya," ucap Raja membalikkan punggungnya.

"Apa kamu tahu apa tujuanku mengajakmu berbulan madu?"

"Tidak, Tuan," jawab Cleantha jujur.

"Nanti kamu akan mengetahuinya setelah kamu tiba di tempat itu. Sekarang, ayo kita sarapan pagi. Kita harus bersikap layaknya pengantin baru."

Raja menghampiri Cleantha dan menarik gadis itu mendekat padanya.

Ia membuka pintu kamar, lalu melingkarkan tangan kekarnya di pinggang Cleantha.

Gerakannya yang tak terduga membuat Cleantha terkesiap.

Gugup, itulah yang dirasakannya saat ini. Meski hanya bagian kecil dari tubuhnya yang disentuh oleh Raja, tetapi ada semacam getar aneh yang merayapi dirinya.

Melihat pipi Cleantha yang bersemu merah, Raja seolah mengetahui isi pikiran istri mudanya itu.

"Jangan berpikir macam-macam! Ini hanya sebatas sandiwara."

Raja mempercepat langkahnya sambil membimbing Cleantha menuju ke meja makan.

Bersamaan dengan kedatangan mereka, Zevira juga memasuki ruang makan bersama pelayan setianya.

Sekilas raut wajahnya berubah saat melihat Raja memeluk Cleantha. Namun dengan lihai, Zevira segera menyembunyikan ekspresi kecemburuannya.

"Selamat pagi, Tuan," sapa Pak Darma membungkukkan badan.

"Pak Darma, siapkan koperku sekarang. Aku akan berangkat ke vila satu jam lagi."

"Baik, Tuan," jawab Pak Darma bergegas menjalankan perintah tuannya.

"Raja, kamu akan pergi lagi hari ini?" tanya Zevira mencari tahu.

"Aku akan pergi berbulan madu bersama Clea," jawab Raja singkat.

Ia tidak menghiraukan Zevira dan memusatkan perhatiannya pada Cleantha.

"Duduklah, Sayang," ucap Raja menarik kursi untuk Cleantha.

"Terima kasih."

Cleantha hanya menundukkan kepala. Ia merasa tidak enak hati pada Zevira atas perlakuan mesra Raja kepadanya.

Zevira yang sebal karena diacuhkan Raja, mencoba mengajak bicara Cleantha.

"Clea, apa sekarang kamu merasa sehat? Semalam aku khawatir melihatmu sakit perut."

"Saya sehat, Kak."

"Lalu kemana kamu akan pergi berbulan madu?"

Pertanyaan Zevira membuat Cleantha gelagapan. Ia sendiri tidak mengetahui kemana Raja akan membawanya pergi.

"Aku akan mengajak Cleantha menjelajahi hutan dan pegunungan," potong Raja menyelamatkan istrinya yang sedang kebingungan itu.

"Tuan Raja akan mengajakku ke hutan? Apa yang mau dia lakukan di tempat seperti itu?"

pikir Cleantha bergidik ngeri.

Sejak dulu hutan merupakan tempat yang paling ditakuti Cleantha.

Tiap mendengar kata hutan, langsung terlintas gambaran tentang kawasan menyeramkan yang rimbun dengan pepohonan dan dipenuhi binatang buas.

Yang lebih menyeramkan lagi adalah keberadaan makhluk tak kasat mata yang bisa saja mengintainya dari balik kegelapan.

"Raja, apa kamu yakin Clea bisa menemanimu melakukan hobimu itu? Tidak semua wanita punya nyali sebesar diriku," ucap Zevira meragukan keberanian Cleantha.

"Aku yakin istriku ini wanita yang pemberani. Apalagi dia masih muda," jawab Raja mematahkan asumsi Zevira.

"Kita lihat saja nanti, apakah Clea benar-benar seperti perkiraanmu. Atau nanti dia akan ketakutan dan memintamu untuk pulang ke rumah."

"Vira, sejujurnya yang aku butuhkan bukan istri yang pemberani, melainkan istri yang setia mendampingiku," sindir Raja dengan tatapan sinis.

Lagi-lagi Cleantha terjepit di tengah perdebatan sepasang suami istri itu. Rasanya begitu jengah.

Seandainya ada kesempatan, ia ingin berlalu dari ruangan itu. Lebih baik sarapan bersama para pelayan di dapur daripada menyaksikan ketegangan antara Raja dan Zevira.

Entah apa penyebabnya hingga Raja terlihat membenci isteri pertamanya.

Jika kebenciannya hanya dipicu karena kondisi istrinya yang cacat, artinya dia memang seorang pria yang picik.

"Daddy," seru Ivyna mencium pipi Raja.

Kedatangan gadis kecil itu telah meredakan situasi tidak menyenangkan di ruang makan.

"Ivy, ayo duduk di sebelah Daddy," ucap Raja membelai rambut Ivyna.

Di depan putrinya, Raja segera mengubah sikapnya menjadi penuh kasih sayang.

Cleantha bisa melihat kelembutan di sorot mata pria itu saat memandang Ivyna. Paling tidak di balik keangkuhannya, Raja masih memiliki kasih sayang sebagai seorang ayah terhadap putrinya.

"Daddy, apa hari ini kita akan jalan-jalan?" tanya Ivyna memakan sandwichnya.

"Maaf, Sayang. Hari ini Daddy akan pergi bersama Mommy Clea."

Ivyna mengerucutkan bibirnya.

"Daddy, apa aku tidak boleh ikut?"

"Jangan, Ivy. Anak kecil belum diperbolehkan masuk ke area hutan dan pegunungan. Itu sangat berbahaya."

"Baik, Daddy. Tapi Daddy harus janji mengajakku jalan-jalan setelah Daddy pulang."

"Tentu saja, Ivy," ucap Raja lembut.

...****************...

Setelah memeluk Ivyna, Raja masuk ke dalam mobilnya.

"Kak Vira, maaf aku harus berangkat," pamit Cleantha sebelum mengikuti Raja.

"Tidak perlu sungkan padaku, Clea. Nikmatilah bulan madumu. Tapi berhati-hatilah. Kamu harus membiasakan diri dengan hobi berbahaya yang dimiliki Raja," ucap Zevira memberi peringatan.

"Clea, cepat masuk ke mobil! Kita harus berangkat sekarang supaya tidak kemalaman," teriak Raja membuka jendela mobilnya.

"Kak, saya pamit sekarang," jawab Cleantha buru-buru menyusul Raja.

Perjalanan mereka memakan waktu sekitar tiga jam.

Cleantha tertidur di dalam mobil akibat kurang tidur semalam. Ia baru terbangun ketika mobil yang dinaikinya mulai berjalan lambat.

Sambil mengerjapkan mata, Cleantha menyesuaikan diri dengan suasana yang ada di sekitarnya.

Seingatnya ini masih siang hari, namun keadaan di sekeliling mobil tidak terlalu terang.

Sepanjang mata memandang, hanya ada rangkaian pohon-pohon yang tinggi menjulang.

"Tuan, apakah kita sudah sampai di hutan?" tanya Cleantha cemas.

"Akhirnya kamu bangun juga. Aku kira kamu akan tidur sepanjang hari. Menurutmu bagaimana? Apa kawasan ini mirip hutan?" balas Raja balik bertanya.

"I..iya."

"Kalau kamu sudah bisa menebaknya untuk apa bertanya lagi," timpal Raja ketus.

Mobil itu melaju memasuki jalan kecil lalu menanjak ke atas. Jalanan yang cukup tajam dan berkelok-kelok membuat kepala Cleantha pusing.

Ia merasa bersyukur ketika supir pribadi Raja menghentikan mobilnya di depan rumah kayu bertingkat dua.

"Pak Darma, bawa masuk barang bawaanku dan Cleantha ke dalam vila," titah Raja kepada Pak Darma yang diajaknya turut serta.

"Baik, Tuan."

"Ayo kita turun," ajak Raja membuka pintu mobilnya.

"Aku memberimu waktu sepuluh menit untuk bersiap-siap. Pakai jaket dan sepatu, kita akan segera berjalan kaki menuju air terjun di atas sana."

"Tuan, apa Anda serius ingin mengajak saya? Kenapa Tuan tidak pergi sendiri saja?" tanya Cleantha berusaha menolak.

"Kalau aku bilang ikut, artinya kamu harus ikut. Aku tidak suka dibantah."

"Baik, Tuan," jawab Cleantha mengalah.

Sambil diliputi rasa cemas, Cleantha berjalan mengikuti Pak Darma ke dalam Vila.

Dari belakang, Raja memandang Cleantha yang melangkahkan kakinya dengan ragu-ragu.

Sudut bibir Raja terangkat ke atas, membentuk seringai yang mengejek pada istri keduanya itu.

"Aku akan memberikan sedikit pelajaran padamu, Cleantha. Kamu sudah berani mengganggu kenyamananku dengan semua kelakuan konyolmu. Sekarang giliranku membuatmu merasakan hal yang sama,"

gumam Raja senang.

1
Tua Jemima
perempuan murahan pisah sama raja msih mau sma slvian gk tau mlu
Esis Susilawati
sedih..... aku sampai nangis/Cry/
Katherina Ajawaila
pasti ada Raja junior 🤭
Katherina Ajawaila
keren, aku suka bacanya, sukses thour🥰
Katherina Ajawaila
sumpah keren endingnya, walau awal2 bacanya keret2 outhour yg jadi Sutrada🥰🥰🥰
Katherina Ajawaila
semoga Clea Terima demi Al
Katherina Ajawaila
gitu donk Raja, knp ngk dari dulu aja 🤭
Katherina Ajawaila
senyum akhirnya Cleo🤣
Katherina Ajawaila
mantap. opa oma jadi comblang🤭
Katherina Ajawaila
Modus Raja, kasihan
Katherina Ajawaila
keren thour, ada sisi kasian Almero
Katherina Ajawaila
bagus lah biar kembali ingat memori ya thour🤭
Katherina Ajawaila
makanya jd org berpikir positif🤣
Katherina Ajawaila
keren thour, Next
Katherina Ajawaila
sedih amat thour😭
Katherina Ajawaila
outhour, tegak banget, masa meninggal Alvian😭
Katherina Ajawaila
ngk jelas tua2 maruk semua, mati hanya pakai kafan harta ngk di bawa
Katherina Ajawaila
kasihan amat mmg nya org gol bawah kenapa, hina. outhour ceritanya keras ttg realita hidup.
Katherina Ajawaila
kapok lo Raja, cemen. nama boleh Raja tapi mines akhlak, hitung dink di jebak baru 2 minggu hamil udh 5 minggu., kan bego ngk tuh
Katherina Ajawaila
kepo deh kaya ibu2 arisan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!