NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

Aleena yang sedang membaca buku di sofa setelah mamanya tertidur dikejutkan dengan kedatangan Ivan.

"Kenapa belum tidur?" tanya pria itu sambil mendudukkan dirinya di samping Aleena dengan cuek, tak peduli pada keterkejutan yang tampak di mata Aleena. Ivan meletakkan paper bag ke atas meja

"Pak Ivan kenapa ke sini?" Tadi sore sehabis mengantar dirinya Ivan langsung berpamitan pulang, tak mengatakan bahwa ia akan datang lagi.

"Nemenin kamu, kasihan kalo sendirian" Ucapnya santai.

"Oh ya ini aku bawain makanan" Lanjut Ivan sambil menunjuk paper bag. Melihat binar di mata Aleena Ivan mengerti pasti gadis itu sedang kelaparan.

"Makanlah, kamu belum makan kan?"

Dengan mengulum senyum Aleena mengangguk. Tadi ia tak tega untuk meninggalkan mamanya membeli makanan di kantin. Ia juga terlalu sibuk memijat mamanya yang mengeluh sakit hingga tak sempat untuk memesan makanan via pesan antar.

"Ceroboh, kalau kamu lupa makan begini nanti malah kamu yang sakit" Ivan mengeluarkan makanan yang ia bawa saat Aleena tak kunjung membuka paper bag nya.

"Aku cuma beli ini, kamu suka burger?" Tanya Ivan saat mengeluarkan makanan cepat saji tersebut. Walaupun sebenarnya Aleena tak begitu suka namun gadis itu mengangguk, tak ingin mengecewakan Ivan yang sudah repot-repot membawakan nya makanan.

"Terimakasih pak, maaf merepotkan" Aleena menerima burger yang diberikan Ivan padanya. Rasa lapar yang menyerangnya membuat Aleena begitu lahap menyantap makanan nya.

"Lapar banget ya sampai belepotan gini" Ivan lagi-lagi membuat Aleena terhenyak, pria itu mengusap sudut bibir Aleena yang terkena saos dengan jarinya. Mata keduanya saling bertemu melahirkan debaran yang semakin tak menentu pada diri Aleena. Gadis itu bisa merasakan hembusan nafas Ivan pada wajahnya.

"Lanjutin makan nya jangan ngelamun" bisik Ivan begitu dekat dengan telinga Aleena sebelum akhirnya pria itu kembali pada posisi sebelumya. Aleena kewalahan menghadapi perasaan nya yang begitu tak menentu karena perlakuan Ivan padanya. Ia benar-benar salah tingkah.

"Segeralah tidur, besok pagi kamu harus mengajar kan? kenapa nggak ngajuin cuti aja beberapa hari?" ucap Ivan setelah Aleena telah selesai makan dan membereskan sampah di atas meja.

"Nanti aja kalau uda tau kapan pastinya operasi baru ngajuin cuti. Pak Ivan uda mau pulang?" Tanya Aleena. Meski jantungnya berdetak tak normal ketika ada Ivan namun diam-diam hatinya sedikit keberatan jika pria itu pergi. Hatinya mulai tak tau diri dengan menginginkan untuk selalu dekat dengan Ivan.

"Aku menginap di sini, aku nggak tega kalo kamu sendirian pasti terlalu repot"

"Aku jadi nggak enak dari tadi siang ngerepotin pak Ivan terus. Kalo Rania tau pasti dia marah" Jangan lupakan bahwa Rania gadis cemburuan yang bahkan berani mengancamnya agar tak dekat-dekat dengan Ivan saat pertama kali ia ingin memasukkan lamaran di Pelita Harapan, meski Aleena tak habis fikir kenapa Rania harus begitu takut padanya yang tak memiliki kelebihan apapun dibanding gadis itu. Air muka Ivan berubah saat Aleena membahas tunangan nya itu.

"Aku dan Rania itu baru tunangan, belum ada ikatan yang benar-benar sah. Dia belum berhak mengatur hidupku" ucapnya ketus.

"Yah pak Ivan sama Rania kan uda pacaran lama masa nggak tau sifat Rania yang cemburuan. Saking sayang nya sama pak Ivan ke aku aja dia cemburu kok" ucap Aleena santai.

"Jangan asal bicara, aku nggak pernah pacaran sama Rania." ralat Ivan cepat.

"Iya sorry tunangan maksudnya"

Ivan mendengus lagi, ia terlihat begitu tak suka membahas tentang Rania.

"Aku dan Rania cuma tunangan, nggak pernah pacaran sama sekali. Aku dan dia nggak sedekat itu jadi aku nggak terlalu memahami nya seperti anggapan mu" ucap Ivan ketus dan hal itu berhasil menimbulkan kernyitan di kening Aleena.

"Tapi Rania pernah cerita kalo dia sama pak Ivan uda resmi pacaran. Rania bilang itu saat aku masih kuliah semester 5" gumam Aleena.

"Berhentilah mengoceh, lebih baik kamu tidur" Aleena menghembuskan nafasnya, sebelum Ivan semakin kesal mungkin ada baiknya ia menyimpan dulu rasa ingin tahu nya ini.

"Baiklah, tapi sebaiknya pak Ivan pulang aja ya? di sini nggak ada tempat tidur"

"Aku bisa tidur sambil duduk begini. kamu buruan tidur nggak usah peduliin aku" ucapan tegas Ivan membuat Aleena sedikit ciut. Ia mengangguk patuh lalu menyusun bantal di sofa dan merebahkan dirinya.

"Kenapa bangun lagi?" Tanya Ivan saat melihat Aleena kembali bangun dari posisinya.

"Ambil selimut" gadis itu tersenyum lebar. Ia meraih tas nya dan mengambil selimut berwarna merah jambu.

"Ini buat pak Ivan" Karena Aleena sendiri memakai selimut dari rumah sakit.

Dalam hati Aleena tertawa membayangkan betapa manisnya pria judes itu saat memakai selimut yang terlihat girly miliknya.

Ivan kembali berdecak kesal kala Aleena kembali bangun dari tidurnya karena ponsel milik gadis itu berdering. Ivan ingin mengumpat pada orang yang menelfon Aleena malam-malam begini.

"Gio?" Gumam Aleena. Ivan yang sejak tadi memperhatikan Aleena semakin kesal saat tau siapa yang menelfon gadis itu. Ivan merebut ponsel Aleena sebelum ia sempat mengangkat panggilan. Ivan segera mematikan panggilan.

"Pak kenapa di matiin, siapa tau Gio lagi ada perlu" protes Aleena atas perlakuan tiba-tiba Ivan.

"Ini sudah malam, waktunya istirahat. Mestinya dia tau diri untuk tidak menghubungi orang lain di jam tidur seperti ini"

"Makanya aku mau angkat pak, Gio nelfon malam-malam begini pasti ada perlu. Dia nggak mungkin ganggu orang kalau emang nggak ada yang enting" sungut Aleena.

"Alah paling cuma nanya lagi apa, kenapa belum tidur, aku ganggu nggak dan segala ucapan receh khas anak alay lain nya" Ivan mencebik sinis.

Aleena lagi-lagi akan merebut ponsel di tangan Ivan saat ponselnya kembali berdering. Namun Ivan berhasil menghindar.

"Oke kalo kamu nggak percaya kita buktiin ya" Ivan mengangkat panggilan dan meloudspeaker kan suara nya.

"Hallo Al, uda tidur belum?" Sudut bibir Ivan terangkat.

"Ada apa Gio?"

"Iseng aja pengen ngajak ngobrol siapa tau kamu belum tidur. Eh ternyata keberuntungan memang sedang berpihak. Kamu kenapa belum tidur" Aleena meringis menatap pada Ivan yang menaik turunkan alisnya. Pria itu terlihat puas karena tebakan nya benar.

"Sorry Gio, aku ngantuk banget. Aku matiin ya" Sebelum Gio menjawab Ivan sudah memencet tombol merah untuk mematikan sambungan telfon.

"Berhentilah keras kepala. Sekarang tidurlah" Aleena tersenyum masam. Ia kembali merebahkan dirinya, menuruti perintah tegas Ivan padanya. Hingga tak berapa lama kantuk mulai menyerang dan membawa Aleena berpetualang ke alam mimpi

Ivan memandangi wajah damai Aleena yang mulai terlelap. Rasa penasaran semakin besar melingkupi hatinya tentang kebenaran cerita Rania tentang gadis itu.

Apa mungkin gadis yang terlihat lugu dan polos ini diam-diam berkelakuan liar? atau ini hanya akal-akalan Rania?

Tapi mereka sudah bersahabat lama, tidak heran jika Rania tau banyak hal tentang Aleena termasuk pergaulan nya.

🍁🍁🍁

Sorry baru sempat up..

Btw thanks ya buat yang udah kasih tip koin nya.. 😘🥰

1
Dessy Anggraini
ada 5 kali kurasa aku baca novel ini, secinta itu sama ceritanya
Supiah Susilawati
Luar biasa
Greenenly
Lumayan
laelatul qomar
Luar biasa
Alifah Azzahra💙💙
Yah Ampun Ivan Ivan jadi orang nggak bisa jaga rahasia sih😂😂
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
ummi rama
terima kasih cerita nya Thor bgus dri awal Ampe akhir enak bacanya...😊😊😊👍🙏
ummi rama
kan udah ketebak pasti Ivan sukanya SM alena cm ngk bs ngapa2in...smangat Ivan kejar cintamu laki harus berjuang...💪💪💪
Siti Bahroh
senang ma cerita ini PD hal dah pernah baca tp g bosen..tp yg skrg bkin bete karena dkit² iklan online mulu/Frown/
Vani_27
terlalu overthinking jadi cewek si alena ini
Rai
kesian aleena....cerita bikin geram dan bikin menangis la thor tapi best
Dee
Luar biasa
Dee
Tuh kan benar 🤣🤣🤣
Dee
Ngga taunya Ivan bukannya pergi malah buka kamar di sebelah kamar Al 🤣🤣🤣
Dee
Yang enak si Bapak kena karma gantian dia penyakit keras & di tinggalkan keluarganya 🤜🏻🤬
Lismawati Salam
Luar biasa
Vthree Sophia
luar biasa
Atmita Gajiwi
😀😍😘
Nur Aini
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!