Baik Aku Pergi, Berbahagialah

Aulia akhirnya sudah berada di apartemen nya sekarang,dengan keadaan yang sudah jauh lebih baik karna di tenangkan oleh obatnya.

"Kenapa tiba-tiba mereka semua berada di sini?,apa yang mereka lakukan di sini?"

"Tidak mungkin mereka datang kemari untuk mencari ku,itu sama sekali tidak mungkin.Mereka pasti hanya liburan"

Ia bergumam dengan mengaduk coklat panasnya untuk menghangatkan tubuh setelah dari luar yang dingin, pikiran nya saat ini sangat berisik dengan hal-hal yang tak Ia duga terjadi begitu cepat.

Hingga tangannya seketika berhenti setelah memikirkan sesuatu,"Jika mereka berada di sini,apakah itu artinya Edward juga ada di sini?"

Memikirkan hal itu,Ia yang tadinya merasa gelisah dengan kehadiran mereka,seketika bersemangat memikirkan kalau putranya juga sudah berada dekat dengan nya.

Ia menarik nafas panjang, kemudian tersenyum sinis."Apa yang ku harapkan,aku akan bertemu dengan nya,meski tidak akan bisa memeluk nya setidaknya aku bisa melihat nya kan?"

"Aulia tenangkan dirimu,hari ini kau masih mempunyai pekerjaan penting.Aku akan memikirkan nya besok", ucapnya pada diri sendiri dengan berusaha berhenti terus memikirkan hal itu.

Dret...dret...

Ponselnya berbunyi hingga pikiran nya akhirnya teralihkan seluruh nya, untuk urusan nya yang sekarang sangat penting.

"Nyonya saya sudah kirimkan data yang anda minta ke no Wa anda,jumlah kenaikan saham juga sudah keluar jangan lupa di periksa nyonya,anda benar-benar jenius menempatkan uang-uang anda"

"Terimakasih"

Setelah itu panggilan terputus,dan segera Ia membuka laptop nya,membuka sebuah website yang terhubung dengan sebuah aplikasi saham yang menjadi pekerjaan tetap nya sejak awal pindah ke negara itu.

Ia memeriksa setiap perusahaan yang Ia tanam modal atau berinvestasi pada beberapa perusahaan.

Grafik-grafik saham naik terpampang jelas di depan matanya,hingga Ia tersenyum melihat semua itu.Memang benar Ia tidak pernah bermain-main memilih perusahaan untuk berinvestasi di sana,Ia selalu berhati-hati dan penuh perhitungan dalam setiap mengambil keputusan mengeluarkan uangnya untuk menanam saham.

Hingga matanya tertuju pada sebuah perusahaan yang juga mengalami peningkatan dengan baik dalam dua tahun terakhir,hingga Ia tersenyum dengan tulus.

Itu adalah perusahaan keluarga Gibson,dimana setiap bulan Ia selalu berinvestasi di sana sehingga dalam dua tahun saham nya semakin banyak di sana,apalagi dengan harga saham perusahaan itu semakin baik dan naik membuat Ia menjadi salah satu investor atau pemilik saham terbesar di perusahaan itu.

Dua tahun lalu, perusahaan Gibson mengalami kemerosotan karena William Harrison, yang membatalkan semua kerja sama dan menarik sahamnya dari perusahaan keluarga Gibson,sehingga karna hal itu perusahaan keluarga Gibson hampir bangkrut karna kehilangan banyak modal dan bahan pokok penjualan perusahaan yang semakin menipis bahkan gaji karyawan tak terbayar membuat mereka hampir menjual perusahaan itu.

Namun Aulia tau kalau perusahaan keluarga Gibson di tangani oleh kakaknya Mike, pasti akan jauh lebih baik terbukti dengan kinerja perusahaan yang sangat baik sehingga dengan sendirinya beberapa perusahaan dan investor yang tadinya ragu untuk bekerja sama atau menanam saham di perusahaan itu, seketika tertarik.

Dengan banyaknya dukungan dan modal,perusahaan keluarga Gibson kembali berjalan perlahan dan semestinya hingga membaik dan semakin memuncak dalam dua tahun terakhir tanpa harus bergantung pada perusahaan keluarga Harrison lagi.

Namun tidak ada yang tau, perusahaan keluarga Gibson yang membaik sebenarnya ada campur tangan seorang wanita yang pernah menjadi putri dalam keluarga itu.Aulia berperan besar karena sebenarnya para investor dan perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan keluarga Gibson, adalah beberapa kenalan nya dan sahabatnya bahkan teman-teman kuliah nya.

Aulia mengajak mereka dan meyakinkan mereka untuk berinvestasi dan bekerja sama dengan perusahaan keluarga Gibson.

Ya dua tahun lalu, sebenarnya masih tidak ada dukungan dan investasi pada perusahaan Gibson yang hampir bangkrut,jadi Aulia melakukan semua itu.Tapi dalam satu setengah tahun semakin banyak yang tertarik bekerja sama dengan perusahaan itu, karna kualitas produk perusahaan yang sangat bagus dan cara kerja perusahaan yang sangat efisien dan selektif sehingga membuat banyak orang percaya dengan kemajuan perusahaan itu.

Hingga saat ini, Aulia lah salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan keluarga Gibson, setelah Mike sendiri yang sebenarnya tidak jauh dengan nya.

Bukan hanya di perusahaan keluarga Gibson,Aulia juga berinvestasi di beberapa perusahaan lainnya yang Ia yakini kemajuan nya,hingga terbukti sekarang semuanya terbayarkan.

Pendapatan Aulia sebenarnya jauh lebih besar bahkan 5 kali lipat perbulan,daripada gaji bekerja di perusahaan Anderson yang jumlahnya juga sangat fantastis.Tapi Ia tetap memilih bekerja untuk mengisi waktunya, daripada hanya diam dengan melihat grafik sahamnya.

Meski dengan semua itu sebenarnya Aulia masih merasa tak cukup,karna Ia ingin lebih besar dan kuat daripada keluarga Harrison untuk suatu saat nanti Ia bisa mengambil hak asuh anaknya, ataupun bisa melawan mereka jika mereka ingin menindasnya atau merendahkan nya.Ia tidak akan membuat mereka memandang dirinya rendah lagi.

Balas dendam terbaik adalah dengan jauh lebih baik dari musuh.

Dan setelah melihat kehadiran orang-orang yang membuat nya trauma dan sakit,tekad nya semakin bulat untuk lebih cepat menjadi lebih baik.

Ia membuka dokumen yang di kirim oleh seseorang beberapa saat lalu di wa nya.

Itu adalah perusahaan yang sudah Ia rancang dan rencanakan satu tahun lalu dan sekarang perusahaan itu sudah berjalan 75 % untuk beroperasi.

"Mungkin aku harus keluar dari perusahaan Anderson untuk lebih fokus pada perusahaan ku sendiri"

"Bagaimana pun aku tidak bisa menunda-nunda lagi"

***

"William,kenapa kamu pergi tanpa sepengetahuan aku!. Bisa-bisanya kamu ninggalin istri dan anak kamu di rumah, sementara Kalian semua pergi!"

"Dimana perasaan kamu William meninggalkan aku sendiri,bahkan kau tidak memberitahu ku!"

Teresa sangat marah di telfon, pada William karna saat Ia pulang bekerja,Ia tidak menemukan William di rumah bahkan putri kecil nya di jaga oleh pelayan.

"Bisa kah kamu tenang sedikit?,aku akan pulang lusa.Lagipula kau tidak pergi Teresa aku hanya mengantar Edward untuk pindah sekolah ke Americ!"

"Lagipula kenapa aku harus memberitahu mu!, sementara kau juga tidak pernah memberitahu ku atau minta ijin ku saat kau ingin melakukan sesuatu, atau pergi kemanapun sesuka mu!"

"Itu karna tuntutan pekerjaan ku William!,aku itu model dan aktris jadi aku harus siap pergi kemanapun untuk pemotretan atau apapun!"

"Iya sama saja,kamu juga tidak pernah minta ijin dari ku!"

"Aku sudah menjelaskan itu berkali-kali, berhenti membahas itu,itu adalah pekerjaan ku dan impian ku,jangan coba menghalangi ku atau menyuruh ku untuk keluar dari pekerjaan ku lagi"

***