NovelToon NovelToon
Istri Cantik Tuan Muda Kejam 2

Istri Cantik Tuan Muda Kejam 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: nilam nuraeni

Season dua nya dari " ISTRI CANTIK TUAN MUDA KEJAM "

Namaku Alisya Aura Kharisma, kehidupan ku sangat penuh dengan kasih sayang, aku terlahir dari keluarga serba ada, tapi satu hal yang tidak aku miliki adalah cinta.

Cinta ku jatuh pada seorang pria tampan, CEO kejam yang kini tengah di jodohkan dengan ku, senang? tentu saja aku senang mana ada terpaksa-terpaksa nya apalagi yang di jodohkan dengan ku itu adalah cinta masa monyet ku.

Albiansya Ammar Raid itulah nama pria yang di jodohkan dengan ku, sikap nya acuh dan dingin, tapi hal itu sama sekali tidak membuat keinginan ku buyar, aku mencintai nya dan aku yakin cintaku akan terbalaskan.

"Jangan pernah mengharapkan balasan cinta dariku, karna sampai kapan pun cinta itu tidak akan pernah ada." kata-kata itu sering aku dengar.

"Kakak..!! jangan panggil aku Lisa Aura Kharisma kalau aku tidak bisa mendapatkan cintamu." ucapku tegas dengan wajah percaya diri.

Jangan lupa like coment and Vote !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lisa Sakit.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Bian baru pulang berkencan dengan Rere, dia pulang ke malaman karna Rere meminta di antar, dan sesampai nya di rumah nya Bian melihat ranjang yang kosong.

"Kemana Lisa." gumam Bian, masih di ambang pintu.

Kaki jengjang nya melangkah mendekati tempat tidur, pandangan nya melebar kemana-mana sampai Bian menemukan sosok yang di cari nya meringkuk di sofa.

"Ceroboh, kenapa dia tidur di sopa." kesal Bian, lalu berjalan mendekati Lisa.

Di tatapnya wajah Lisa yang nampak kecapean, tangan nya terangkat untuk mengelus kepala Lisa, dan saat tangan nya mengusap keningnya Lisa Bian merasakan ada sesuatu sensasi beda, sensasi panas.

"Astaga dia demam." ucap Bian lagi, dan tanpa ragu memangku tubuh Lisa, memindahkan Lisa ke ranjang nya.

Kalau Mama nya tau bisa habis Bian di marahi sang Mama yang terkenal bawel dan garang itu.

tangan nya merogoh ponsel yang ada di saku celana nya, Bian berniat menelpon dokter.

"Pergi ke rumah ku sekarang, aku membutuhkan mu." ucap Bian, lalu memutuskan panggilan nya sepihak, bahkan tanpa mendengar keluhan orang yang di sebrang telpon nya.

Wajah Lisa nampak pucat, dan hal itu membuat Bian kesal bukan karna Lisa sakit, tapi karna Bian tidak tau bagaimana cara mengurus orang sakit, terbiasa acuh dan cuek dengan segala hal membuat Bian bingung sendiri, dia belum pernah berhadapan dengan orang sakit, karna biasanya dia selalu di hadapkan dengan musuh dan sekali tembak jedor langsung mati.

Karna tidak bisa berbuat apa-apa Bian pun keluar kamar, meminta bibi pembantu untuk membuatkan air putih hangat untuk jaga-jaga jika Lisa kehausan.

Dan tak lama kemudian dokter Putra pun datang, membuat Bian bergegas menyuruh dokter putra untuk memeriksa Lisa.

"Bagaimana? sakit apa dia?." tanya Bian cepat.

Dokter Putra yang masih memeriksa Lisa itu hanya bisa menghela nafasnya, bahkan dia baru sampai belum genap satu menit yang lalu, tapi mengingat siapa yang menyuruhnya dokter Putra hanya bisa menahan kesal nya.

"Kakak ipar hanya kelelahan dan hal itu membuat dia demam, tidak terlalu mengkhawatirkan hanya membutuhkan istirahat yang cukup." kata dokter putra setelah selesai memeriksa Lisa.

Bian menghela nafasnya, setidaknya kabar yang dia dengar bukan kabar buruk, kalau kabar buruk mungkin saja dia sudah habis di omeli oleh sang Mama.

"Ini resep obat yang harus di tebus, kau bisa mengambil nya besok pagi karna malam sudah larut." sambung dokter putra lagi, dan hanya di angguki Bian.

""Kau boleh pulang." ucap Bian, dia berjalan ke arah ranjang.

Melihat Lisa yang masih terpejam membuat Bian engan membangunkan nya, dia berjalan ke arah dokter putra lagi. "Apa yang membuat mu betah di kamar ku?, bukan kah aku sudah menyuruh mu pulang?." ucap Bian dingin.

Dokter putra mengelengkan kepalanya, sepupunya memang tidak pernah bisa bersikap lebih manusiawi, Bian ya Bian si pria yang suka melakukan sesuka kemauan nya.

"Aku ingin minum dulu, kau bahkan tidak membayarku." ucap Dokter putra.

Bian berjalan keluar kamar di ikuti dokter putra. "Uang nya akan ku transfer nanti, dan untuk minum kau membuat sendiri, kau tau letak dapur dimana bukan?." kata Bian ketus, membuat dokter Putra tak bisa berkata-kata.

Berlama-lama di rumah si kejam bisa membuat otak nya tidak waras, dengan gerakan kilat dan cepat dokter putra mengambil minum sendiri dan langsung pulang tanpa embel-embel di suguhi makanan atau yang lain nya.

Setelah kepergian dokter putra Bian langsung kembali ke kamar nya, dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Lisa, setelah melihat Lisa yang terlelap Bian langsung ikut berbaring di ranjang.

Dia tidur sambil melihat ke arah Lisa yang terlelap di sebelah nya, seketika ingatan nya tertarik mundur ke belakang, di mana dulu dia sering melihat Lisa menangis karna hal kecil, dan sekarang Lisa sudah menjadi istrinya, istri yang tidak dia cintai bahkan sukai.

"Maaf." ucap Bian lirih, dia mengakui semua kesalahan nya pada Lisa, tapi semua itu di bawah kendalinya, egonya membuat dia memikirkan dirinya, tanpa tau bukan hanya dia yang tersakiti di dalam pernikahan tapi baik Bian ataupun Lisa keduanya sama-sama memiliki kesan sendiri.

"Jika kau tidak masuk kedalam kehidupan ku lebih jauh lagi, mungkin kau tidak akan mendapatkan kebencian ku, Lisa." ucap Bian, ya semua yang dia lakukan adalah bentuk penolakan nya, dan tanpa Bian sadari Lisa mendengar semua ucapan Bian.

Malam semakin larut, Bian sudah tertidur di sebelah Lisa, namun tanpa Bian sadari Lisa sedari tadi hanya pura-pura tertidur, Lisa masih terjaga dengan mata terbuka, dan dia mendengarkan semua ucapan Bian tadi.

Lisa turun dari ranjang, melangkahkan kaki jenjang nya ke arah meja yang ada di sudut ruangan, tangan nya terulur untuk mengambil buku, menyobekkan selembar kertas, tangan Lisa memegang pulpen lalu menuliskan sebuah tulisan singkat di selembar kertas itu.

Namun saat ingin di taruh Lisa nampak berat, dia merasa sudah tidak ada lagi harapan untuk hubungan nya, tapi Lisa ragu melakukan nya, dia tidak benar-benar ingin meninggalkan Bian, si cinta pertama nya.

"Apa yang harus aku lakukan tuhan." ucap Lisa mengusap wajah nya kasar, lalu tangan nya meremas kertas yang ada di tangan nya, dan membuang kertas itu ke dalam tong sampah.

Cukup lama Lisa termenung duduk, sampai akhirnya Lisa memutuskan untuk kembali tidur di atas ranjang, tepat nya di samping Bian, apapun rintangan nya Lisa akan mencoba melewatinya dengan ikhlas, meski Lisa tidak tau ikhlas seperti apa yang dia jalani, tapi yang jelas Lisa yakin akan ada masa nya kebahagian datang padanya.

🌹

Pagi hari nya Bian bangun dan kembali tak menemukan Lisa, yang mana membuatnya aneh, apalagi tak mendengar suara gemercik air yang membuat Bian penasaran kemana Lisa pergi.

Karna melihat jam yang sudah menunjukan pukul tujuh lebih akhirnya Bian memilih mandi, dia yakin kalau Lisa ada di dapur, atau sedang berada di halaman rumah karna biasanya kalau hari libur Lisa selalu melakukan olahraga rutin.

Bian melakukan acaranya mandi nya, siang ini beda dari siang lain nya, karna siang ini Bian belum bertemu dengan Lisa, bahkan Lisa tidak tampak batang hidung nya sekalipun sejak tadi.

"Kemana dia, tidak biasanya pergi tanpa pamit." ucap Bian, dia merogoh ponsel nya yang ada di saku nya, melihat ponselnya namun nihil tak ada satu notif pesan pun yang berasal dari Lisa, adapun banyak notif pesan hanya dari Rere, kekasih nya.

"Bian nanti sore aku mau ketemu di tempat biasa, aku menunggu mu."

Pesan singkat dari Rere hanya Bian lihat tanpa engan membalasnya, Bian masih bimbang untuk memikirkan dua wanita yang kini berada di kehidupan nya, Lisa wanita yang di jodohkan dengan nya, dan Rere mantan kekasih nya yang sudah menikah dengan pria lain, mana yang harus dia pilih, Bian bingung.

"Giz kau tau dimana Lisa berada?." tanya Bian, bertanya pada Asisten nya.

Di sebrang sana terdengar decakan Asisten Giz, yang harus di tanyakan di sini siapa suaminya Lisa? kenapa Bian menanyakan padanya, mungkin itu arti dari decakan Asisten Giz.

"Seharusnya anda yang lebih tau tuan, bukan kah ini masih siang? dan seharusnya nona sedang menghabiskan akhir pekan bersama anda bukan?." ucap Asisten Giz, dan membuat Bian semakin tersudutkan.

"Aku menyuruhmu mencari nya, aku menunggu kabar. dari mu" kata Bian tegas tak mau di bantah, dan hal itu membuat Asisten Giz kesal pasalnya akhir pekan ini seharusnya menjadi hari indah untuk dia dan istrinya tapi gara-gara tuan muda nya dia harus merelakan waktu indah nya untuk mencari nona muda nya.

"Aku akan menaikan gajih mu 3x lipat Giz, istrimu akan memaklumi." ucap Bian lagi, lalu memutuskan telpon nya sepihak.

________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa jejak, ♥️

1
Doike Sia
Luar biasa
Noerlina Akbar
Lumayan
Noerlina Akbar
Kecewa
ALVERAAAA B
lawak
ALVERAAAA B
se lov itu gwej
Mujria Ria
Luar biasa
Mujria Ria
balik lagi kesini Uda bca beberapa kali tp Masi mau baca lgi bagus ceritanya gk berbelit🥰
Irma Windiarti
Luar biasa
ALVERAAAA B
plls
ALVERAAAA B
SUMPA INI KRENNN
Desi Syafriadi
bagus cerita nya
Fadil Fadil
aku juga army 💜💜💜💜
Fadil Fadil
pasti Thor ini bias x Ade" q...
Meyri Jella
cerita tentang dania,sek han dan apa ea judulnya
Suherni Erni
Ngga perlu dirubah thor...biarkan saja.lagian masih wajar.
Suherni Erni
Mommy kelle kamu perempuan baik..atau perempuan iblis...seenkanya udel ngatain orang situ ok anaknya udah nvancurin perempuan trus ditinggal gtu aja. Buat ade boy yg perempuan ngalamin apa yg dialamin april biar tau rasa emak iblis.
Suherni Erni
Mommy kelle kamu perempuan baik..atau perempuan iblis...seenkanya udel ngatain orang situ ok anaknya udah nvancurin perempuan trus ditinggal gtu aja. Buat ade boy yg perempuan ngalamin apa yg dialamin april biar tau rasa emak iblis.
Wirda Wati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wirda Wati
seruuu
Wirda Wati
cocoknya Rayhan sama Lisa 🥰🥰❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!