Kesendirian yang dibalut dengan luka menggambarkan perasaan kesepian yang dalam, di mana rasa hampa atau terasing tidak hanya disebabkan oleh ketiadaan orang lain, tetapi juga karena pengalaman emosional yang menyakitkan. Luka-luka tersebut, baik fisik maupun mental, seringkali memperburuk perasaan terasing dan menambah beban pada jiwa. Dalam konteks ini, kesendirian bukanlah sekadar keadaan kosong, melainkan sebuah kondisi yang semakin diperparah oleh rasa sakit atau kekecewaan yang belum sembuh. Luka-luka ini bisa berupa kehilangan, pengkhianatan, atau trauma yang terus menghantui, sehingga membuat seseorang merasa terperangkap dalam kesendirian yang penuh dengan kenangan pahit.
Kehampaan dalam kehidupan seringkali merujuk pada perasaan kosong atau tidak bermakna yang muncul ketika seseorang merasa tidak ada tujuan atau arah yang jelas dalam hidupnya. Ini bisa muncul akibat berbagai faktor, seperti kehilangan, perasaan tidak dihargai, atau kesulitan menghadapi tantangan hidup. Kehamp
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thida_Rak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Kesendirianku
hari ini begitu cerah dan juga hari ini kedai kopi begitu sangat ramai silih berganti pelanggan datang, aku juga sibuk di dapur mempersiapkan pesanan pelanggan dan mengantarkannya ke pelanggan karena hari ini salah satu temanku ada yang izin jadi mau tidak mau aku yang harus Mengantar pesanan ke pelanggan ,Saat tengah mengantarkan pesanan tidak sengaja aku melihat dan tidak asing dengan pelanggan yang baru saja duduk ya ternyata ada ayah dan ibuku sedang menatapku dengan sinis dan tak bersahabat ,dengan Perasaan campur aduk lalu ku datangi mereka dan menanyakan pesanan mereka setelah itu segera aku membuatkannya ya semoga saja mereka tidak membuat kekacauan di sini seperti di kedai di sebelah guman ku dalam hati
Setelah itu aku mengantarkan pesanan lalu tiba-tiba saja Ibu bersuara
"kau apakan anak ku ,kemarin kalian bertemu kan "jawab ibu menatap ku dengan marah
"hah apa yang ku lakukan terhadap Roni?"jawab ku bingung
"Jangan berbohong kamu Roni sudah menceritakan semuanya terhadap kami "jawab Ayah
segera kutarik nafas dalam-dalam lalu co
hembuskan dengan kasar
"kalau ayah dan ibu hanya menanyakan hal yang tidak penting sebaiknya tidak perlu kesini,terserah mau percaya siapa aku tidak perduli"jawabku sambil berlalu ke dapur dengan perasaan yang dongkol
Percuma saja dijelaskan Ayah Ibuku tidak akan percaya dengan apa yang aku ucapkan mereka jauh lebih mempercayai Roni
PoV Roni
sepulang sekolah seperti biasa aku akan akan jalan-jalan dengan temanku Setelah itu kami berhenti di salah satu tempat makanan cepat saji tidak sengaja aku bertemu dengan Raisa ya kakakku tapi aku enggan untuk menyapa ,setelah aku menjauh dari teman-temanku laluku sapa Raisa niatnya ingin mengejek tapi malah aku yang dibuat Kesal oleh Raisa karena dia berani menghina aku ,tanpa berpikir panjang aku akan mengadukan hal ini kepada ayah dan ibu setelah aku makan segera aku pulang bersama teman-temanku ,sesampainya di rumah aku langsung mencari ibu dan mengatakan semuanya tentang Raisa sudah menghinaku ,tentu saja Ibu murka terhadap Raisa Apalagi jika ayah yang mendengarnya ,puas rasanya esok ayah dan ibu akan memberikan pelajaran terhadap Raisa ,rasakan Kau Raisa sudah bekerja saja kau belagu
Hari ini perasaanku dibuat dongkol oleh kedua orang tuaku yang mereka tiba-tiba datang ke tempat kerjaku lalu dengan to the point langsung memarahiku karena aku dianggap sudah menghina anaknya yaitu si Roni padahal apa yang aku katakan itu semua kenyataan,tapi ya sudahlah mau aku jelaskan bagaimanapun mereka tidak akan pernah percaya denganku jadi ku anggap seperti angin lalu saja karena hal seperti ini sudah biasa aku rasakan dulu sebelum aku keluar dari rumah orang tuaku
Akhirnya sampai juga di rumah rasanya penat sekali segera aku membersihkan diri tidak lupa juga aku membersihkan yang ada di ruang tamu setelah itu aku masuk kamar dan beristirahat sambil aku beristirahat aku membuka Wa dan FB ternyata ada beberapa pesanan segera saja aku catat karena belum ada yang transfer hanya bertanya saja jadi belum bisa aku proses
Seperti biasa aku aku sudah bangun lebih pagi karena aku akan membawa beberapa barang yang akan ku antarkan pagi ini ke tempat pelangganku aku sudah bersiap Untuk mengantarkan barang ,hanya di sana Aku menunggu sekitar 10 menit Untung saja aku berhenti di tempat orang berjualan sarapan jadi akhirnya sambil Aku menunggu Aku sarapan terlebih dahulu ,akhirnya pelangganku datang juga segera Aku menyerahkan barang dan dia bilang untuk uangnya ditransfer saja ,dan aku pun sudah siap sarapan segera aku melajukan kendaraanku kedai kopi dan bekerja seperti biasa . juga aku langsung membantu pekerjaan teman-temanku karena temanku Masih ada yang izin jadi aku membantu di depan dan di dapur,akhirnya Beberapa pelanggan pun datang segera aku pergi ke dapur untuk menyiapkan beberapa pesanan setelah siap semua aku menyuruh Siti Untuk mengantarkan pesanan
sekarang sudah waktunya masuk jam makan siang dan kami bergantian untuk makan ,setelah makan kami pun melanjutkan pekerjaan yang tadi dan menyiapkan beberapa pesanan pelanggan di siang hari ini hari ini terpantau cukup ramai dan masih bisa terhandle kalau sangat ramai dan orang tidak ada kami akan sangat-sangat kewalahan
Akhirnya sudah jam 09.00 malam kami pun bersiap-siap untuk pulang tidak lupa kami membersihkan terlebih dahulu yang yang ada di dapur ,ke rumah masing-masing beginilah rutinitasku , Sesampainya di kontrakan aku melihat lampu rumah mbak Tari lalu segera saja aku memarkirkan kendaraanku dan aku masuk ke dalam setelah itu aku segera membersihkan diri ,rasanya sudah tidak sanggup lagi mengerjakan dua pekerjaan sekaligus karena usaha jualan online ku semakin ramai ,dan tabunganku sudah lumayan cukup untuk mengontrak satu petak ruko impianku adalah ingin membuka usaha ini secara offline dan mencari tempatnya cukup luas ,aku akan pikirkan ini dulu secara matang-matang
Coba nanti aku berdiskusi saja dengan Lia ya dan aku akan bertanya dengannya Bagaimana solusi terbaiknya ,yah teman berdiskusiku hanya lihat isti dan Siti saja ,rasanya aku ingin berbagi kebahagiaan kepada ayah dan ibuku tapi ya melihat Sikap mereka yang kemarin saja sudah membuatku malas,Aku harus bisa membuktikan kepada mereka bahwa anak perempuan bukanlah beban tidak kalah seperti anak laki-laki menjadi kebanggaan orang tua ,walaupun orang tuaku tidak bangga terhadap diriku tapi aku yang bangga terhadap diriku sendiri karena kalau tanpa ada teman-teman yang baik mungkin aku tidak akan di posisi sekarang
semangat terussss!!!