Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENELFON AYAH
Setelah melihat taksi paman Jang pergi dari depan rumahnya, Lian Yue segera masuk kedalam rumahnya dan langsung berjalan masuk kedalam kamarnya setelah mengunci Pintu rumah kembali. Lian Yue memang selalu menutup dan mengunci pintu kamarnya jika Dia berada di rumah atau keluar Rumah . Sikap selalu waspada tercipta sejak Dia menjadi seorang Prajurit di kehidupan keduanya . Sesampainya di dalam kamarnya, Lian Yue segera mandi dan ganti baju. Setelah itu Dia mengambil Ponsel nya. Dia mencari nomor tetangga sang Ayah angkat di ponselnya. Memang sang Ayah angkat Lian Yue tidak memiliki Ponsel. Dulu saja untuk membeli Ponsel yang bagus untuk Lian Yue, mereka harus menabung sedikit demi sedikit. Setelah beberapa bulan kemudian, mereka baru bisa membeli Ponsel yang lebih baik. itupun di tambah dengan uang hasil menjual ponsel Lama milik Lian Yue . Tak lama dia menemukan nama orang yang dia cari
"Semoga paman Sam masih menjadi tetangga Ayah. Dan Nomernya belum di ganti.." Ucap Lian Yue sambil menekan nama yang tertera di layar ponselnya.
Terdengar bunyi nada ponsel terhubung. Perasaan Lian Yue terasa bergetar karena rindu Dan juga takut. Rindu pada ayah yang selalu dia banggakan, takut mereka marah Dan tak lagi mengakui dirinya karena Lama tidak berkirim kabar . Panggilan masih belum di angkat. hingga Lian Yue menelfon lagi . Dan pada panggilan kedua barulah ada yang mengangkat telfon Lian Yue.
"Halo siapa ini.. " Terdengar suara seorang Pria dari sebrang.
"Maaf.. Apakah ini Nomer ponsel milik tuan Sam Hun Li...? " Tanya Lian Yue dengan sedikit perasaan cemas.
"Benar .. siapa ini...? " Mendengar suara itu, Lian Yue menghela nafas lega.
"Paman Sam ini Hua Lian Yue putri Ayah Fu... " Ucap Lian Yue dengan harap-harap cemas.
"Siapa ..?" ucapan lagi dari sebrang.
"Ini Hua Lian Yue Paman..." ulang Lian Yue.
"Hua Lian Yue..? kau benar Hua Lian Yue..?" Tanya lagi dari Pria Paruh baya tersebut. Namun Lian Yue mendengar suara itu seperti orang yang terkejut dan tak percaya .
"Benar Paman... Aku Yueyue putri Ayah Fu... " Ucap Lian Yue lagi.
"Ya Tuhan.... Kau benar- benar Lian Yue putri Angkat kak Fu...! " Seru Pria paruh baya dari sebrang sana dengan suara gembira dan juga kaget dan tak percaya .
"Benar Paman... Apakah aku bisa berbicara dengan Ayah Fu..." Tanya Lian Yue berharap. Namun terdengar suara Paman Sam berseru memanggil Ayah angkat Lian Yue.
" Kakak Fu, kakak Fu... Cepatlah kemari... Ayo, Ayo cepatlah...! " terdengar Seruan Paman Sam terdengar sangat bahagia dan tak sabar . Dan tak Lama terdengar suara yang sangat di rindukan Lian Yue.
"Ada apa Sam.. Kenapa kau memanggilku seperti orang gila he... " suara seseorang yang sangat Lian Yue rindukan. Berpuluh tahun di kehidupan kedua dan ketiganya Dia membawa perasaan menyesal yang teramat sangat. karena Dia tidak mendengar dan melihat kedua orang tuanya doain akhir hidupnya karena sibuk mencari perhatian dan kasih sayang dari keluarga yang katanya keluarga Kandungnya. Sampai di akhir hidupnya Dia tidak pernah bertemu dengan mereka sama sekali .
"Ini kak... Ada orang yang ingin berbicara pada mu, Ayo cepat kau terima telfonnya.. " Ucap Paman Sam gembira.
"Kau ini...kenapa wajahmu segembira itu.. memangnya siapa sih yang ingin berbicara denganku... " Ada nada kesal juga penasaran di suara sang Ayah. Tanpa terasa air mata mengalir deras di pipi Lian Yue.
"Halo. Siapa ini...? " Ucap suara serak namun sangat Lian Yue rindukan. Lian Yue tak dapat berbicara saat mendengar suara sang Ayah. Dia terdiam menahan tangisannya .
"Halo.. Siapa ini. Kenapa tidak bicara. .? " Terdengar suara sang Ayah bernada kesal karena tak di jawab .
"Ayah... " Ucap Lian Yue perlahan sambil menahan agar suaranya tak serak. Dan dia bisa berbicara dengan normal . Seketika Tuan Fu Sinday terdiam saat mendengar suara Lian Yue.
"Ayah..ini Yue'er Yah... Ayah Apa kabar...?" Ucap Lian Yue dengan suara seraknya.
"Kau.. Kau Yueyue putriku... Benarkah ini Yueyue putri Ayah... " Ucap Dari sebrang sana dan Lian Yue bisa mendengar kalau suara sang Ayah bergetar .
"Iya Yah... Ini Yueyue.. Apakah Ayah baik-baik saja...? " Ucap Yueyue yang tak bisa menahan lagi suaranya yang sedang menangis.
"Anakku.... Ini Putri Ayah...? kau benar-benar Yue'er Putri Ayah...?sayang kami di sini baik- baik saja nak.. Bagaimana kabar mu sekarang...? " Tanya Tuan Fu dengan air mata mengalir deras. Dia merindukan gadis kecilnya yang sudah hampir empat tahun tidak bertemu. gadis cantik yang selalu menjadi kebanggaannya.
Begitu juga dengan Lian Yue, dia merasakan kebahagian, kesedihan dan haru menjadi satu.
"Ayah... Maafkan Yue'er... Yue'er lama tidak mengirim kabar pada Ayah. Tapi Ayah dan ibu baik-baik saja kan...? " Ucap Lian Yue di sela tangisannya yang berusaha dia hentikan.
"Ayah baik-baik saja sayang.. Kami baik-baik saja. Tidak...tidak apa-apa kau tidak mengirim kabar pada kami, karena kami tahu kau sibuk. Tapi kau baik-baik saja kan sayang. Tidak ada masalah yang terjadi padamu kan...? " Ucap sang Ayah dengan nada cemas . Mendengar suara Sang ayah, Lian Yue tidak bisa mencegah air matanya yang terus mengalir.
"Yue'er dalam keadaan baik-baik saja Yah..Oh ya Yah... Apakah ayah mau tinggal bersama Yueyue...? " Tanya Lian Yue yang membuat sang Ayah kaget.
"Tinggal bersamamu...? apa maksudmu Nak..?" Tanya sang Ayah dengan nada cemas di hatinya. Dia merasakan firasat tak baik tentang kehidupan sang Putri di saat jauh dari mereka.
"Ayah dan Ibu tinggal bersama Yue'er di kota ini Yah.. " jawab Lian Yue.
"Tidak, itu tidak mungkin nak..Mana mungkin Ayah dan ibumu tinggal bersamamu...Orang tua kandungmu tidak akan mengijinkan kami tinggal bersamamu . Lagi pula kami tidak ingin merepotkan kedua orang tua kandungmu , Yue'er.." Ucap sang Ayah langsung menolak keinginan Lian Yue. .
"Tidak Yah..Yue'er tidak lagi tinggal di rumah mereka. Yue'er tinggal di rumah Sendiri . Sekarang Yue'er sudah memiliki rumah sendiri. Jadi tidak masalah jika ayah dan ibu tinggal bersama Yueyue.. " Ucap Lian Yue yang membuat sang Ayah terkejut dan semakin curiga .
"Nak.. Bagaimana pun juga rumah itu tetap rumah orang tuamu, jadi kau tidak boleh sembarangan berbicara seperti itu . " ucap Tuan Fu setelah terdiam sesaat .
"Ayah... Rumah ini Yueyue beli sendiri kok.. Rumah ini Yueyue beli dengan uang hasil keringat Yueyue. Jadi sudah menjadi hak Yueyue untuk mengajak siapapun tinggal bersama Yueyue . Jadi Ayah mau Ya tinggal bersama Yueyue.."Ucap Lian Yue memohon. Terlihat Tuan Fu terdiam mendengar ucapan sang Anak. Dia merasa kalau terjadi sesuatu pada Lian Yue. sang Putri menyembunyikan sesuatu dari Dia dan sang Istri. atau mungkin karena itulah Putrinya tidak pernah memberi kabar tentang keadaannya di rumah Kedua orang tua kandungnya sejak mereka membawa dia pergi.
"Ayah...Bagaimana Yah. ..Ayah mau kan..? " Ucap Lian Yue memohon.
"Sayang.. Ayah akan berbicara dan membahas masalah ini dengan Ibumu dulu. Kami harus berunding dulu nak..."Ucap Tuan Fu halus . Dia takut sang Putri merasa khawatir dan kecewa.
"Baiklah Ayah...tapi Yueyue harap Kalian berdua mau tinggal bersama Lian Yue. Lalu Sekarang di mana ibu Yah.. ! " Tanya Lian Yue penuh harap .
"Iya sayang...Dan Ibumu sekarang sedang keluar bersama bibi Rum Mu... " Ucap Sang Ayah. Yang di maksud bibi Rum adalah Istri dari Paman Sam .
Tetangga baiknya itu.
"Baiklah Yah.. Yue'er akan menunggu kabar baik dari Ayah. Aku harap Ayah dan Ibu mau tinggal bersama Yue'er . Tiga hari lagi Yueyue akan menelfon Ayah lagi . Sekarang karena sudah malam, Yueyue tutup telfonnya dulu ya Yah.. tidak enak dengan paman Sam. Salam sayang untuk ibu Yah . Dan juga sampaikan terima kasih Yueyue pada Paman Sam .. " Ucap Lian Yue.
"Baiklah nak... Nanti kalau ibumu pulang, Ayah akan sampai kan salam mu padanya. juga ucapan trimakasih mu pada Paman mu Sam , nanti akan Ayah sampaikan juga. Sekarang beristirahatlah dengan tenang, tiga hari lagi, Ayah akan menunggu telfon darimu.." Ucap sang Ayah.
"Trimakasih Yah.. Selamat malam. "Ucap Lian Yue.
"Malam nak... " Dan percakapan merekapun berakhir.
Setelah menutup sambungan Telepon dengan sang Ayah , Lian Yue tersenyum sendiri. Kini hatinya merasa bahagia setelah berbicara dengan sang Ayah. Dan bulan depan Dia akan pindah Dan tinggal bersama kedua orang tua angkatnya . Semoga saja mereka mau ikut dengannya. Mengingat semua itu, Lian Yue merasakan kebahagiaan di hatinya. Dengan membawa perasaan gembira, Lian Yue segera naik ke atas pembaringan dan mulai bermeditasi.
Tanpa dia sadari, saat dia menyelesaikan meditasinya, ternyata hari sudah pagi kembali .
"Aaah segarnya hari ini....ternyata hari sudah menjelang pagi. Tak terasa hampir semalaman aku bermeditasi.." Ucap Lian Yue . Lalu dia turun dari ranjang untuk segera bersiap pergi ke, sekolah.
"Hari ini aku tidak sempat berlatih. Tapi aku merasakan kekuatanku semakin bertambah. Sepertinya aku hampir mengalami peningkatan kekuatan lagi... " Ucap Lian Yue gembira . Dia segera melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan segera bersiap untuk sekolah . Namun saat kakinya baru saja melangkah, tiba -tiba terdengar Suzaku berkata.
"Tuan, tuan.. Aku merasakan kekuatanku bertambah, dan aku yakin kau juga. Lihatlah ini, ruang Dimensi mu bertambah luas... Cobalah kau masuk melalui kesadaranmu... " Ucap Suzaku dari dalam Ruang Dimensi dengan nada gembira . Seketika Lian Yue berhenti melangkah dan berkata
"Benarkah apa yang kau katakan itu Ku..?Benarkah ruang Dimensi semakin luas..." Tanya Lian Yue tak percaya .
"Cobalah tuan...coba lihat pergelangan tangan tuan, apakah lukisan Phoenix telah terlihat jelas..?" Tanya Suzaku lagi.
Segera Lian Yue melihat pergelangan tangan nya, dan benar saja apa yang di katakan Suzaku, lukisan yang seperti tato Burung Phoenix terlihat melingkari pergelangan tangannya dengan kepala dan badan berada di punggung tangan Lian Yue. Dengan ekor Burung melingkari pergelangan tangannya . Hingga terlihat, Lian Yue seperti memakai gelang tangan . Gambar itu memang terlihat kecil, namun sangat jelas terlihat.
" Benar katamu Ku..lukisan itu terlihat semakin nyata ...Baiklah aku akan mencoba masuk kedalam ruang Dimensi... " Ucap Lian Yue yang langsung kembali naik keatas pembaringan. Lalu Dia duduk bersila dan memusatkan diri untuk mencoba masuk kedalam ruang Dimensi dengan kesadarannya.
Dia mengusap pelan tato di tangan nya. Dan benar saja...Tiba-tiba dia kini sudah berada di dalam ruang Dimensi nya. Kini di depannya terlihat bangunan seperti sebuah kuil yang di keliling cahaya samar. Dan di samping kuil tersebut terdapat mata air yang sangat jernih dalam sebuah kolam yang cukup lebar . Air di dalam kolam tersebut memancar dengan indah dari paruh patung Burung Phoenix yang sedang hinggap di atas batu yang berada di tengah kolam tersebut . Air tersebut merupakan air suci kehidupan. Sejak di dua kehidupannya, air tersebut sudah ada. Karena Ruang Dimensi ikut juga di kehidupannya sekarang, . maka otomatis Air suci kehidupan ikut juga. Dan di depan kuil tersebut terdapat taman bunga yang indah. Bunga- bunga di sini merupakan koleksi dua kehidupan Liang Yue. Yang merupakan koleksi bunga yang ada di seluruh Dunia. Saat di jaman Kuno maupun jaman modern, Liang Yue selalu menambah koleksi tanaman bunga nya. beraneka ragam bunga terdapat di sana. dari bunga langkah sampai dengan bunga biasa saja Dari bunga yang harganya murah, Sampai bunga yang harganya mahal karena sulit mendapatkannya. Di jaman Kuno dia banyak mengoleksi tanaman bunga dan tanaman obat langka. yang dia dapatkan dari hutan belantara atau gedung lelang . Sedangkan di jaman modern, Dia mengoleksi jenis tanaman bunga dan tanaman obat yang ada di seluruh Dunia.
"Selamat datang Tuan...!" Terdengar suara menyambut kedatangannya. Terlihat seekor burung Phoenix dewasa terbang Dan hinggap di pundak kanan Lian Yue.
" Suzaku...Kau semakin gemuk Dan besar , Ku... " Ucap Lian Yue sambil mengusap kepala Suzaku.
" Tentu saja Tuan... Apalagi beberapa bulan ini aku hanya makan Dan tidur setelah Tuan membangunkan aku.. " Ucap Suzaku. Lian Yue lalu melihat kearah kuil cahaya miliknya.
"Ku... Kenapa cahaya Kuilku tidak terlalu terang..? Apakah karena kekuatan ku belum sepenuhnya kembali ..?" tanya Lian Yue dengan wajah heran .
"Benar Tuan... Lihat saja ini, Tubuh tuan masih belum bisa masuk. Tuan hanya bisa masuk dengan meninggalkan raga tuan.." Ucap Suzaku.
"Kekuatan Qi dan Mana di luar terlalu sedikit, hingga aku tidak bisa cepat mengumpulkannya..." Ucap Lian Yue.
"Tapi Hutan di rumah baru tuan , saya merasakan Qi dan mana sangat banyak tuan... Kapan tuan akan pindah kesana..? " Tanya Suzaku lagi.
"Bulan depan Ku. Aku juga akan membawa Ayah Dan ibu angkat ku ke sana. " Ucap Lian Yue sambil melangkah kedalam kuil cahaya miliknya.
Dan Saat Lian Yue mendekat, terlihat Pintu Kuil mulai terbuka. Dengan langkah lembut Lian Yue masuk kedalam kuil. Namun saat tubuh Lian Yue masuk, Dia merasakan kekuatannya bertambah. Merasakan kekuatan mengalir di dalam tubuhnya, Lian Yue memilih langsung duduk Lotus tepat di ambang pintu Kuil. Dia merasakan kekuatan panas semakin cepat masuk dan menyebar ke seluruh tubuhnya dan benar saja...tiba-tiba kekuatan panas meledak di dalam tubuhnya. dan akhirnya Dia mengalami peningkatan kekuatan. Setelah merasakan kekuatannya sudah Stabil, Dia segera membuka matanya . Dan saat Dia membuka mata, Dia melihat Suzaku juga duduk tenang di sebelahnya dengan mata terpejam.
"Ternyata Dia mengalami peningkatan kekuatan juga.." ucap Lian Yue dalam hati. tak lama Suzaku membuka matanya juga. Dan terlihat Kuil semakin terang cahayanya.
"Tuan...kita mengalami peningkatan kekuatan, Dan lihat ini.. kuil semakin terlihat terang..." ucap Suzaku
"Benar...kalau begitu kita lihat isi di dalam kuil..." jawab Lian Yue.
"Mari Tuan...jawab Suzaku dengan gembira. Dia segera tebang masuk kedalam kuil.
Sesampainya di dalam kuil tersebut , Lian Yue bisa melihat terdapat ruang - ruang khusus yang dulu sering dia masukin . Ada laboratorium, satu kamar yang memang kamar Liang Yue Dan juga ada satu ruang lagi berisi beberapa senjata milik Liang Yue.
Liang Yue lalu masuk kedalam ruang Laboratorium miliknya . Ruangan itu cukup luas . Dan di dinding ruang tersebut di penuhi dengan rak kaca yang menempel pada Dinding ruangan. Di dalam rak tersebut. deretan botol obat dari yang besar sampai yang kecil berjejer memenuhi rak kaca . Juga terdapat kotak - kotak atau tabung kaca yang berisi bahan obat langka . Di sebelah kanan ruangan itu , terdapat meja operasi dan almari lebar dari kaca berisi alat-alat kedokteran di jaman Modern. Sedangkan di sebelah kiri, terdapat meja dan dua tungku obat berlapis emas dan juga Perak berdiri dengan mega. Melihat semua itu, Lian Yue kembali tersenyum. Dia sangat beruntung dengan ikutnya ruang Dimensi di kehidupannya sekarang. Dan di sudut ruangan, Dia melihat pintu lagi. melihat Pintu tersebut, rasanya Dia ingin menangis gembira. karena pintu itu merupakan ruang kecil penuh emas , Perak Dan permata, juga tumpukan keping uang emas Dan Perak serta perhiasan mewah dan mahal dari jaman Kuno sampai jaman modernnya. Benda - benda inilah yang sangat Dia butuhkan di kehidupannya sekarang ini . Dengan barang - barang itu, Dia tidak takut lagi akan kekurangan uang. Dia membuka sebentar ruangan itu hanya untuk melihat saja. Setelah itu Dia tutup kembali pintu tersebut .
Dia melanjutkan berjalan ke ruang kamar tidurnya. Di sana Dia kembali memeriksa ruang kamarnya. Dia membuka almari yang masih terdapat baju dari jaman modern. Dan ada sedikit baju dari jaman Kunonya . ada juga tas dan sepatu indah miliknya . Dan Di kamar itu dia juga memiliki Komputer , Dan laptop canggih miliknya. Di kamar itu juga ada kamar mandi yang memiliki bak mandi yang aliran airnya berasal dari air suci kehidupan.
Setelah puas melihat keadaan Kuil cahaya nya, Lian Yue keluar kembali dan langsung kembali ke kamar tidurnya.
"Aah.. Sekarang aku tak takut lagi kelaparan, aku tak takut lagi tak punya uang. Tuan Bi Khau Han.. Lihat saja nanti, apakah kau tidak akan menyesal telah memilih anak perempuan kesayanganmu itu daripada aku ..Kita lihat saja nanti ...aku tak sabar melihat kekecewaan dan rasa sesal di mata kalian semua... " Ucap Lian Yue dengan senyum dingin nya.
Dia lalu turun dari ranjangnya dan melangkah keluar ruang tidurnya untuk menuju dapur. Dengan segera dia membuat makanan sederhana . Tidak sampai satu jam makanan yang dia buat sudah tertata di meja kecil yang ada di ruang makannya .
"Lebih baik aku mandi dengan cepat..." Ucap Lian Yue sambil melangkah kearah kamar mandi .
Tiga puluh menit kemudian, terlihat Lian Yue sudah keluar dengan memakai seragam sekolah. dia segera makan masakan yang dia buat tadi dengan cepat . Setelah selesai makan Dia menaruh sisa makanan di dalam Kulkas kecil miliknya . Setelah merapikan Meja makan, Lian Yue segera berangkat ke sekolah setelah mengunci pintu Rumah kontrakannya.
Untuk laptop miliknya, Kini dia simpan di dalam Ruang Dimensinya. Setelah Dia bisa memasukkan Benda kedalam ruang Dimensi, semua barang berharga miliknya langsung Dia masukkan kedalam ruang Dimensi. Hari-hari yang lalu sebelum Dia bisa menyimpan barang di Ruang Dimensinya, Dia harus menyimpan barang- barang berharga miliknya di Almari kecil di dalam kamarnya. Namun setelah kekuatannya bertambah dan Dia bisa memasukkan atau mengeluarkan barang sesuka hati keruang Dimensi, maka semua barang - barang tersebut Dia masukkan ke ruang Dimensinya .
Dan 15 menit kemudian, Lian Yue telah sampai Di depan sekolahnya. Dengan segera dia masuk kedalam halaman sekolah. Dan terlihat sekolah sudah mulai ramai. maklumlah sebentar lagi bel masuk segera berbunyi. Dan pintu gebang segera di tutup . Lian Yue segera melangkahkan Kakinya menuju Ruang kelas XI C yang ada di lantai Dua. Hari ini adalah hari terakhir Dia berada di kelas itu. Sebab di hari senin Nanti, Dia sudah ada di kelas XII B. Tempat Dia belajar selama satu tahun mendatang.
Dan hari ini, Dia juga ingat kalau Dia punya janji Dengan Pria dingin yang dia temui di toko obat milik Paman Hu. Pria yang ingin membeli Pil ramuan untuk penyakit jantung. Dengan langkah tenang, Lian Yue melangkah menuju kelasnya.
udahan dulu ya... jangan lupa like vote dan komennya Author tunggu🙏 .
Bersambung.
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar