NovelToon NovelToon
Ku Miskinkan Suami Penghianat

Ku Miskinkan Suami Penghianat

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Amie.H

bagaimana rasanya jika kamu mengetahui perselingkuhan suami mu, bahkan seluruh keluarganya mengetahui perselingkuhan itu dan menyembunyikannya darimu?
"lihat saja,, aku akan membalas semua perlakuan kalian padaku, apa yang sekarang kalian miliki adalah milikku dan aku akan mengambilnya kembali"~

simak ceritanya dari outhor, ig: @adivahalwahasanah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sidang pertama.

"yasudah sekarang kamu sarapan dulu, habis itu kita berangkat kepengadilan sama-sama" kata om darma yang langsung di angguki oleh Andine.

Setelah selesai sarapan, mereka pun mulai bersiap untuk menghadiri sidang perceraian Andine kali ini. Om darma, tante sulis dan Andine sudah berada didalam mobil. Selama dalam perjalanan, mereka terus membicarakan tentang kemungkinan yang terjadi saat persidangan berjalan.

"yang paling kamu waspadai adalah, saat kamu bertemu dengan Rudi didalam ruang mediasi nanti!" kata Om darma.

"kenapa memang om?" tanya Andine.

"karna kemungkinan Rudi bisa saja menolak perceraian kalian dong, apalagi! Manusia sepertia dia pasti akan memutar balikkan perkataan nanti, Kamu akan tau sendiri nanti didalam" kata om darma saat memasuki gerbang pengadilan agama.

"hmm gampang sih kalau itu, Andine bisa mengatasinya. Andine tinggal menolak aja kan om? Lagian gak ada alasan Andine untuk mempertahankan rumah tangga kami, sudah cukup Andine bersikap bodoh selama ini!" kata Andine dengan keyakinan penuh.

"bagus kalau kamu sudah yakin seperti itu, om percaya kamu pasti bisa mengatasi nya" kata om darma membuat Andine tersenyum lebar.

"tentu saja, Andine bukan anak kecil lagi om. Andine tau apa yang harus Andine lakukan kok!" jawabnya membuat pasangan itu tertawa kecil.

Mereka pun turun dari mobil, Andine langsung bisa menangkap sosok Rudi yang sedang memperhatikan dirinya didepan pintu pengadilan agama.

"Ayoo" kata om darma, tante sulis pun menggandeng tangan Andine dengan senyum mengambang. Saat sampai dihadapan Rudi, om darma memberikan tatapan tajam pada lelaki itu.

"Andine, bisa kita bicara sebentar?!" tanyanya membuat ketiganya menghentikan langkah, Andine menatap om dan tante nya itu lalu menggelengkan kepala.

"Andine tidak mau berbicara dengan kamu, kalau ada yang perlu dibicarakan sebaiknya bicara sekarang!" kata om darma dengan nada tegas.

"Anda siapa? Kenapa anda mengatur hidup Andine!" kata Rudi dengan nada geram.

"kamu ga perlu tau siapa saya, yang pasti saya adalah pengacara Andine yang bersiap untuk melawan kamu. Oh tidak, tidak perlu saya lawan pun kamu pasti akan kalah. Iyakan? Bahkan pengacara pun kamu tak ada!!" kata om darma membuat mata Rudi mengkilat marah.

"jaga ucapan anda ya,, saya masih suami sah dari Andine, anda tidak berhak mencampuri kehidupan kami meskipun Anda adalah pengacaranya!!" kata Rudi dengan geram.

"Mas! Kamu berhentiin aku cuma mau ngomong kaya gitu doang? Buang-buang waktu banget, kita masuk om tante. Gak usah lagi ladenin dia!!" kata Andine. kedua orang itu pun berjalan mengikuti Andine dari belakang, sementara Rudi berdecak kesal karna Andine benar-benar membawa pengacara untuk perceraian mereka.

"Aku harus gimana sekarang, aku gak punya pengacara! Jangan kan untuk menyewa pengacara, untuk makan aja kurang!!" kata Rudi mendesah frustasi.

Ia pun masuk kedalam gedung pengadilan agama itu dan duduk berhadapan dengan Andine bersama dua orang yang ia temui tadi.

"Ndine,, gak bisakah sidang perceraian ini do batalkan? Mas gak mau pisah sama kamu Ndine!" kata Rudi ketika berada dihadapannya.

"setelah apa yang kamu lakuin mas? On tentu tidak! Aku tidak bodoh mas, aku gak akan bertahan hidup dengan lelaki seperti kamu!" kata Andine dengan nada ketus.

"Apa maksud kamu bicara seperti itu Ndine? Masalah kita hanya masalah sepele dan kamu membesar-besarkannya seperti itu, ayolah Ndine jangan seperti anak kecil begini!" kata Rudi yang masih berusaha membujuk Andine.

"hanya katamu mas? Setelah penghianatan kamu, kata-kata keluargamu yang menyakiti hati, tamparan yang aku terima dari kamu dan ibumu? Itu semua kamu bilang hanya?!" kata Andine yang terbawa emosi, untung saja sidang mereka masih tiga puluh menit lagi.

"pe-penghianatan? Maksud kamu apa Ndine? Siapa yang berhianat!?" tanya Rudi dengan tampang seolah tak mengerti.

"kau tidak mengerti mas? Oh mungkin ini akan membuat kamu menngerti!" kata Andine yang langsung mengutak atik ponselnya dan mengirimkan beberapa file kepada Rudi membuat laki-laki membelalakan mata.

Tentu saja Rudi tak menyangka jika Andine dapat mengetahui semua yang sudah dia lakukan di belakang istrinya itu.

"bagaimana? Apa kurang jelas bukti itu, apa kamu masih mau mengelak? Aku tidak sebodoh itu mas bertindak tanpa persiapan yang tepat!!" kata Andine yang kembali duduk dengan tenang di tempatnya.

Rudi pun lantas terdiam, ia begitu syok mengetahui kenyataan yang ia sendiri tak pernah membayangkannya.

"tap,, tapi Ndine, semua itu pasti editan. pasti ada seseorang yang mau rumah tangga kita hancur Ndine, aku yakin itu!!" kata Rudi kembali membuat keributan, Andine yang sudah merasa jengah pun lantas menaruh ponselnya dan menatap om dan tante nya yang sama-sama menganggukan kepala.

"editan kamu bilang? Kamu fikir om dan tante ku berbohong soal foto-foto itu? Kau fikir aku gak bisa membedakan mana editan mana foto yang asli?! Aku gak sebodoh itu mas! Apalagi dengan bukti pesan masuk kedalam ponsel kamu dengan nama kontak service ac itu. Itu sudah cukup membuktikan kalau yang di foto itu benar, dan kamu! Siap-siap dengan kehancuran kamu!!" kata Andine dengan nada tegas.

"Ap-apa maksud kamu?!" tanya Rudi dengan nada panik.

"Nama nya Nita Anjaswari, istri siri dari pejabat di kota ini alias selingkuhan, mempunyai satu anak sekolah dasar dan bekerja di bagian pemasaran di Pt sumber rejeki!" kata om darma yang membuka siapa selingkuhan Rudi dihadapan orang yang bersangkutan langsung.

"kau dengar sendiri kan? Kau bukan hanya bermain-main dengan pernikahan kita mas, tapi kamu juga bermain-main dengan salah satu orang berpengaruh di kota ini. Lantas, bagaimana keadaan kamu jika orang itu tau apa yang di lakukan istrinya di belakang?!" kata Andine membuat Rudi membelalakan mata.

"Ndine, jangan macam-macam kamu!!" kata Rudi membuat Andine tersenyum sinis.

"sudahlah mas, sebaiknya kamu diam dan ikuti saja alur perceraian ini. Jangan menghambat dan jangan membuat sidang ini semakin berlarut-larut!!" kata Andine dengan nada tenang.

"ternyata benar kata Niken kalau kamu hanya pura-pura bangkrut untuk membuangku dan keluargaku Ndine?" tanya Rudi membuat Andine berdecih sinis.

"tentu saja! Wanita mana yang terus-terusan menjadi sapi perah dan Atm berjalan untuk suami dan keluarganya, aku tidak sebodoh itu mas! tapi, rencana ku berhasilkan? Aku bisa menendang kamu dan keluargamu kembali keasal kalian!!" kata Andine dengan senyuman.

"kenapa kamu tega melakukan itu Ndine? Bukannya suami istri itu memang harus saling membantu dan melengkapi, kenapa kamu malah menolak membantu keluarga ku!" kata Rudi membuat Andine memutar bola mata malas.

"Membantu itu kalau hanya sekali Mas, itu pun seikhlasnya. Tapi keluargamu? Selama ini selalu merong-rong aku ini dan itu, bahkan apa yang mereka minta nelebihi nafkah yang kamu berikan ke aku. Jadi, semuanya inpas mas! Bahkan kalau dihitung-hitung kerugian ku lebih banyak dari pada kamu!!" kata Andine menusuk relung hati Rudi.

"gak bisa lah kita selesaikan semuanya baik-baik Ndine? Aku akan berubah Ndine, aku akan memastikan ibu dan Niken gak akan melakukan seperti sebelumnya!" kata Rudi yang langsung dijawab gelengan kepala oleh Andine.

"terlambat mas! Aku sudah mantap dengan keputusan ku, aku gak bisa bertahan dengan kamu apalagi dengan ibu dan juga niken yang semakin lama semakin terlihat bagaimana peragainya!" kata Andine membuat Rudi tertunduk lesu.

Lima menit kemudian, nomer perkara Andine sudah dipanggil. Mereka pun masuk satu persatu, Andine dan Rudi masuk keruang mediasi melalui iringan dari seorang hakim anggota.

Satu jam kemudian keduanya pun keluar dengan Andine yang membawa muka kesal, Sementara Rudi tersenyum senang menatap calon mantan istrinya itu.

"bagaimana mediasi nya sayang?" kata tante sulis.

"repot tante, manusia itu kekeh gak mau bercerai!" Kata Andine menunjuk bahu Rudi yang sudah lebih dulu meninggalkan ruang sidang.

"tidak apa, yang penting kamu sudah mantap dengan keputusan kamu. Masih ada sidang selanjutnya, kamu gak usah khawatir di sidang selanjutnya om yakin kita akan menang!" kata om darma yang juga di benarkan oleh tante sulis.

Andine pun menganggukan kepala, ketiganya bersiap meninggalkan ruang sidang dengan pikiran mereka masing-masing.

1
Nur Hafidah
perlu diselidiki itu
QueenRaa🌺
semangat up thor💪 ditunggu kelanjutannyaa
QueenRaa🌺
kok bisa si sekuat ituu😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!