NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 25

Bram dan Aberlie keluar dari dalam KFC, Bram terkekeh kecil melihat tingkah Aberlie, menurutnya tadi Aberlie sangat menggemaskan.

"Thank you" ucap Bram yang mesih terus berjalan menggandeng tangan Aberlie

"Hah" jawab Aberlie ber hah ria.

"Sudah cemburu"

"Ah, aku tak cemburu, aku tak menyukaimu, bagaimana bisa aku cemburu"

"Terus tadi itu waktu di dalam sana reaksi apa dong kalau kamu tak cemburu" goda Bram.

"Itu... itu hanya kamu terlalu lama saja memesannya, bukannya memesan makanan kamu malah asik bercengkerama dengan perempuan lain"

"Tapi tadi buktinya kamu memasang wajah sinis sambil memeluk lengan ku erat loh" balas Bram tak mau kalah.

"Ah sorry, kamu tadi pasti malu sekali kan sudah di peluk tangannya oleh wanita buruk rupa oleh ku makanya tadi kamu mengepalkan tangan mu, aku minta maaf yah tak seharusnya aku bersikap seperti itu padamu" ucap Aberlie yang langsung membuka pintu mobil yang kebetulan mereka sudah sampai di samping pintu mobil tempat Aberlie duduk.

Aberlie langsung masuk ke dalam mobil, Bram sudah berada di sampingnya di depan kursi kemudi, ia meletakkan chiken yang di belinya tadi di kursi belakang, kemudian Bram mengambil tisu basah yang ada di laci mobil.

Bram meraih wajah Aberlie yang tiba tiba melotot karena Bram menghadapkan wajahnya pada wajah Bram.

Apa yang mau dia lakukan, oh tuhan jantung ini aku tak bisa mengendalikannya, gumam Aberlie.

Bram mengusap wajah Aberlie menggunakan tisu basah, ia membersihkan wajah Aberlie menggunakan tisu basah itu dari make up tebal yang di gunakan Aberlie, Aberlie pun menjadi panik.

"Apa yang kau lakukan" ucap Aberlie memegang tangan Bram menghentikan apa yang Bram lakukan.

Setelah wajah itu bersih Bram mencium bibir Aberlie dan memegang tangan Aberlie agar tak berontak, Aberlie pasrah dan menutup matanya perlahan.

Melihat Aberlie menutup matanya Bram kemudian mengalungkan kedua tangan itu kelehernya, tangan satunya menekan tengkuk leher Aberlie dan yang satunya lagi membelai rambut Aberlie lembut, Bram memperdalam ciuman itu sampai beberapa detik kemudian dia melepaskannya.

"Kau cantik tanpa make up apapun baby" ucap Bram mengusap bibir Aberlie yang masih basah oleh air liur karena ulahnya.

"Kau... sejak kapan kau tahu?" Aberlie sedikit panik.

"Sejak kau bayi"

"Kalau seperti ini aku tak bisa pergi ke cafe, aku juga tak membawa make up ku" ucap Aberlie kesal.

"Kita pulang ke mansion ku"

"Apa kau menculikku"

"Sebentar lagi itu juga akan menjadi mansion mu baby"

"Aku mau kembali ketempat nenek"

"Malam nanti akan ku antar, lagi pula aku akan bermalam disana"

"Aku inginnya sekarang"

"Please baby, ku mohon, aku rindu padamu, lima belas tahun aku hanya melihat mu dari foto dan vidio yang dikirimkan bi Sumi pada ku, ijinkan hari ini aku menghabiskan waktu bersamamu oke, malam nanti baru kita kembali ke tempat nenek" ucap Bram dengan nada memelasnya.

Apa yang dia ucapkan, mengapa aku tak mengerti dengan ucapannya, dan apa ini, sikap apa dia ini, mengapa sekarang ini dia sering bersikap manja seperti ini di depanku, mata citra dia yang seorang presdir dingin arogan dan tampan itu, gumam Aberlie yang masih bingung dengan tingkah Bram.

Mobil sudah melaju menuju mansion milik Bram, Aberlie sudah tak ingin berdebat dengannya lagi, dia hanya diam dan pasrah.

Sampai nanti akan ku minta penjelasan darinya tentang ucapannya tadi dan sikapnya ini, fikir Abeŕlie.

Hp Bram berbunyi dia segera memakai earphonnya dan mengangkat panggilan itu.

"Gimana?"

"Beres, gua udah kirim dia sama Aron ke hotel"

"Bagus, mereka memang cocok, ya udah gua lagi di jalan lagi nyetir" sambungan di putus olehnya.

Sesampainya di depan gerbang Bram mengklakson mobilnya dan seorang penjaga pun langsung membukakan gerbang untuk tuannya begitu mobil lewat memasuki pekarangan mansion itu penjaga itu membungkuk memberi hormat.

Setelah sampai di halaman mansion Bram, Aberlie segera turun dari mobil Bram tanpa menunggu Bram membukakan pintu untuknya.

Aberlie tak ingin bersikap manja pada Bram walaupun Bram adalah calon tunangan dan calon suaminya, karena ia belum tahu seperti apa perasaan Bram padanya.

Sebelum memastikan kalau Bram menyukainya karena dirinya, bukan bersimpati karena perintah dari neneknya.

Aberlie belum ingin membuka hatinya terlebih dulu walaupun jantungnya selalu berdegup kencang jika berdekatan dengannya.

"Ayo masuk" ajak Bram.

"Ada siapa saja di dalam"

"Gak ada siapa siapa, asisten rumah tangga dan tukang kebun datang pagi hari, jika pekerjaan mereka selesai mereka akan pulang, aku tak suka ramai orang di rumah, disini kalau malam hanya aku dan Haris saja, kelak akan di tambah oleh kau nantinya"

"Tuan muda, mending kita pulang kerumah nenek saja" pinta Aberlie lagi.

"Kapan kau akan merubah panggilanmu itu pada ku!" tiba tiba Bram menjadi dingin karena tak suka mendengar panggilan Aberlie untuknya.

"Ah maaf, aku belum terbiasa" Aberlie merasa bersalah.

"Terus sampai kapan kita akan berdiri disini" ucap Bram.

"Baiklah aku akan masuk, tapi ku mohon jangan macam macam"

"Emang aku mau berbuat apa sih baby sampai kamu curiga padaku"

Cepat sekali dia merubah ekspresinya, gumam Aberlie.

"Dan tolong berhenti memanggil ku seperti itu" sambung Aberlie.

Bram kemudian langsung menarik Aberlie kedalam mansionnya dan menyenderkan Aberli pada tembok lalu menatapnya lama.

"Apa kau tak ingat padaku baby?" tanya Bram sambil meraih rambut Aberlie dan menciumnya.

"Memang kita pernah bertemu?" ucapnya mencoba setenang mungkin padahal jantungnya berdisco ria.

"Jadi kau benar benar tak mengingat ku by!" ucap Bram dengan nada yang di buat sedih sambil menjatuhkan kepalanya di pundak Aberlie.

"Aku tak pernah mengingat kita pernah bertemu sebelumnya sama sekali, dan sejak kapan kamu jadi begitu manja seperti ini? tak cocok sama sekali dengan citra mu sebagai presdir dingin dan arogan yang terkenal itu" ucap Aberlie setenang mungkin padahal dia merasakan jantungnya seperti sedang menaiki roller coaster karena kepala Bram yang berada di pundaknya.

Bram mengangkat kepalanya dan menarik tangan Aberlie menuju kamarnya, "Sini ikut aku" ucap Bram.

"Hei mau apa kamu, mau bawa aku kemana, apa yang ingin kau lakukan pada ku?" teriak Aberlie sambil memukul tangan Bram yang menggandeng tangannya.

Sesampainya di dalam kamar milik Bram, Bram mendudukkan Aberlie pada kasurnya, Aberlie melihat sekeliling kamar yang bernuansa gelap dengan cat dinding warna abu abu itu.

Di atas dinding Aberlie melihat ada beberapa foto dua anak kecil perempuan dan laki laki bersama, Bram menurunkan salah satu foto tersebut dan memberikan padanya.

*****

Hai semua apa kabar hari ini, semoga kalian semua baik baik saja yah.

Makasih yang sudah berkenan mampir di novel receh aku ini.

Maafkanlah author yang penulisannya masih berantakan dan mungkin alur cerita yang tal jelas menurut kalian, tapi author akan berusaha labih baik lagi.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian seperti like,vote,rating 5, dan komentar positiv kalian yah, jangan lupa pula hadiah buat authornya supaya author semangat buat berhalu ria menulis cerita buat kalian semua.

Salam kenal dah peluk hangat untuk kalian semua 🙏😊🤗

1
Sity Lestari
Luar biasa
Sity Lestari
jateng nya mna mbak,? saya dari purwodadi grobogan mbak. salam kenal nggeh🤝🏻🙏🏻
Nay Nayla
.
Muji Lestari Tari
makin mesra aberlie ma bram
Muji Lestari Tari
moga Agam CPT nyusul nikah ma ve ya
Muji Lestari Tari
ayo hamil LG ya aberlie
Muji Lestari Tari
sabar ya bram
Muji Lestari Tari
pengantin baru Haris ma istri moga happy
Muji Lestari Tari
moga aberlie CPT hamil lg
Muji Lestari Tari
kenapa ya aberlie selalu sedih
Muji Lestari Tari
kasihan aberlie
Muji Lestari Tari
aduh Alifa kok Ndak jera juga ya
Muji Lestari Tari
gak ada bosen2nya bram
Muji Lestari Tari
asik bram
Muji Lestari Tari
Haris dah nggak sabar
Muji Lestari Tari
kapan hamilnya ya aberlie
Muji Lestari Tari
baguslah haris
Muji Lestari Tari
makin romantis aja ni pengantin
Muji Lestari Tari
Aron dan ibunya sama saja jahatnya
Muji Lestari Tari
cepatlah hamil abelrie
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!