NovelToon NovelToon
Neraka Pernikahan

Neraka Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Pelakor jahat
Popularitas:27.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wildat Dzi Wildat Dzi

Pernikahan yang bermula dari sebuah perjodohan , Membuat Amira berpikir akan menjadi sebuah pernikahan yang langgeng...Karena dari pihak Amira maupun pihak Reza sama sama sepakat dan menyetujui akan perjodohan ini..


Namun siapa sangka pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun akhirnya di terpa badai , dengan hadirnya orang ketiga...yang menjadikan pernikahan Amira menjadi neraka untuk dirinya sendiri.

Bagaimanakah Amira bisa menghadapi sebuah pernikahan yang bagaikan neraka dalam hidupnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wildat Dzi Wildat Dzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

"Halo Assalamualaikum" angkat Rani.

Ya, Amira menelfon nomor Rani.

Rani berkali kali memanggil Amira. Namun, tidak ada respon darinya. Karena perasaannya menjadi tidak enak. Segeralah Rani mengajak suaminya untuk pergi ke rumah Amira.

Sesampainya di sana. Rani mencoba mengetuk pintu. Namun, tidak ada jawaban dari dalam. Karena perasaanya semakin tak tenang Rani mencoba membuka pintu itu. Dan ternyata pintunya tidak di kunci.

Rani masuk bersama dengan suaminya. Dan betapa terkejutnya dia mendapati keadaan Amira yang begitu mengenaskan. Segeralah dia meminta sang suami untuk memanggil warga sekitar.

Selang sepuluh menit, beberapa warga termasuk pak RT datang ke rumah Reza mereka melihat langsung kondisi Amira dan mereka juga sama sama terkejutnya.

Rani memang sengaja tidak membersihkan luka Amira bahkan dirinya sempat memfotonya sebagai bukti kalau Reza memang melakukan KDRT terhadap Amira.

Para warga berbondong bondong membawa Amira ke puskesmas.

Dan sesampainya di sana Amira segera mendapatkan pertolongan medis.

Rani menghembuskan nafas lega melihat sahabatnya sudah di tangani. Dia benar benar geram dengan Reza yang dengan tega membuat Amira sampai terluka seperti itu.

Cukup lama Amira di tangani karena kepalanya memang harus di pasang perban. di tangannya juga telah terpasang selang infus.

Setelah Amira di pindahkan ke ruang rawat. Rani segera meminta kepada sang suami untuk mengambil karpet berukuran sedang , bantal , serta selimut untuk mereka di sana. Karena Amira harus menjalani rawat inap. Untung saja Zahir berada di rumah neneknya jadi dia tidak terlalu kepikiran karena harus meninggalkannya.

Setelah lima belas menit kemudian. Amira membuka matanya. Pandangannya langsung bertemu dengan netra Sahabatnya.

Rani yang melihat Amira sudah siuman. Segera menanyakan apa yang di rasakan oleh sahabatnya itu.

Amira hanya menggelengkan kepalanya. Karena memang keadaannya sudah agak membaik.

"Kamu sama siapa Ran yang bawa aku ke sini?" tanya Amira

"Aku minta tolong suami aku untuk memanggilkan beberapa warga serta pak RT supaya ada yang menjadi saksi atas KDRT yang di lakukan suami kamu!"

Amira menghela nafas pelan. Sudah lelah dirinya bertahan untuk Reza. Nanti, walaupun dirinya mantap bercerai apapun resikonya dia akan tanggung sendiri.

"Assalamualaikum" salam beberapa orang yang berada di depan pintu ruang rawat Amira.

"Waalaikumsalam" jawab Rani

"Dina!" sapa Rani yang langsung menyuruhnya beserta keluarganya untuk masuk.

Dina memperhatikan kondisi Amira saat ini, dirinya begitu menyesal telah mengantarkan Amira ke rumah Reza. Dia sudah mendengar dari tetangga dekat rumah Amira yang memang sebelumnya mendengar suara keributan dari rumah Reza. Dan tak lama setelah suara ribut ribut itu mereka juga melihat Reza keluar bersama perempuan berpenampilan modis.

Hancur sudah image Reza yang terkenal santun dan ulet orangnya apalagi Reza memang sukses bukan hanya karna kekayaan orang tuannya tapi juga karena Reza orang yang telaten dan kreatif. Benar kata pepatah harta, tahta, wanita bisa menghancurkan segalanya.

Rani memberikan ruang untuk keluarga Arga berbincang dengan Amira.

Tak sedikit yang keluarga itu bawa dari Roti, biskuit, berbagai macam keripik, dan juga lengkap dengan nasi beserta Kawan kawannya tak lupa juga mereka membawakan perlengkapan mandi dan baju ganti Amira.

Alhamdulillah Rani jadi tidak perlu repot-repot ke rumah Reza untuk mengambil baju ganti Amira. Sebenarnya bisa saja menggunakan bajunya. hanya saja baju baju Rani tidak ada yang bagus. Rani tidak tega kalau harus meminjamkan baju lusuhnya kepada Amira.

"Apa yang saat ini kamu rasakan Mir ?" tanya Dina.

Dia duduk di samping ranjang. Sedangkan yang lain duduk beralaskan karpet bulu yang di bawanya.

"Aku sudah mendingan Din!" jawab Amira. Karena memang di rasa keadaannya sudah membaik. Tak seperti waktu masih baru di amuk oleh Reza.

Dina menggelengkan kepalanya. Pandangannya berkaca kaca.

"Jangan kamu tanggung sendiri beban yang kamu pikul Mira..! Cerita saja dengan siapapun. supaya hati kamu lebih tenang dengan tidak menanggungnya sendiri!" luruh sudah Air mata Dina. Dirinya begitu tidak tega melihat wajah Amira yang penuh luka.

Amira menghapus air mata Dina, dia tau kalau adik Arga ini khawatir padanya. Tapi, dia tidak ingin menangis lagi. Cukup sudah air matanya dia tidak ingin lagi menangisi nasibnya apalagi menangisi Reza.

"Kalau kamu ke sini hanya untuk menangis. Kapan aku sembuhnya! Yang ada nanti aku ikutan menangis lagi!" ucap Amira menghibur.

Dina tersenyum. Dia tau Amira tidak ingin orang lain menangisi nasib yang menimpa dirinya.

Amira mengalihkan pandangannya ke bawah di mana ada Rendra yang sedang berbincang dengan Arga dan Abdul yang memang baru tiba. Dan ada juga Silvi. si bungsu keluarga Sulaiman yang sudah rebahan dengan ponsel di tangannya dan sesekali duduk untuk nyemil makanan yang memang di bawanya sendiri. Karena, kalau sampai dirinya ketahuan rebahan sambil nyemil. Sudah bisa di pastikan dirinya akan terkena pasal pidana oleh kakak laki lakinya itu yang terkenal over protektif.

"Dina boleh aku meminta sesuatu padamu?" pinta Amira. Dan di jawab anggukan kepala oleh Dina.

Amira membisikkan sesuatu ke telinga Dina dan Dina yang mendengarkan hanya tersenyum tipis serta mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti.

Setelah itu dia mengajak sang suami beserta adik bungsunya keluar sebentar dan membisikkan sesuatu di telinga Rani. Rani mengangguk anggukan kepalanya dan dia juga mengajak suaminya keluar. Lalu dirinya kembali lagi ke dalam ruang rawat Amira. Untung saja kamar rawat di puskesmas ini yang terdiri dari tiga ranjang pasien. hanya satu ranjang yang di tempati sedangkan yang dua kosong. jadi, tidak perlu berdesakan dengan yang lain.

Arga yang dari tadi hanya sibuk memperhatikan. menaikkan sebelah alisnya di saat adik kedua nya menyuruhnya mendekati ranjang Amira.

"Ada apa?" tanya suara bariton itu.

Dina langsung menjelaskan kalau Amira ingin berbicara dengannya.

Arga masih diam menunggu hal apa yang ingin di sampaikan oleh Amira.

"Boleh saya minta tolong?" tanya Amira akhirnya setelah mempertimbangkan dengan sangat matang keputusannya ini.

"Katakan!" ucap Arga dingin

"Bisakah mas Arga menguruskan surat gugatan cerai untuk saya?" jelas Amira pada akhirnya.

"Apakah kamu sudah yakin?" tanya Arga memastikan.

Amira mengangguk mantap.

"Baiklah, kalau kamu sudah yakin. Segera saya uruskan. tidak akan sulit perceraian kalian, apa lagi adanya KDRT. yang terpenting, kamu tidak perlu hadir ke pengadilan. Itu saja!" jelas Arga.

Amira menganggukkan kepalanya dan mengucapkan terima kasih kepada Rani, Dina dan juga keluarga Arga yang telah menolongnya kemarin.

Tak lama jadwal makan siang untuk pasien rawat inap puskesmas tiba, Rani mengambil alih piring yang ada di nampan dan dengan telaten menyuapi Amira.

kamar Amira kembali di isi oleh orang orang yang tadi berada di luar. Terlihat si bungsu bapak Ahmad Sulaiman yang tak lain adalah bapak Arga Sulaiman itu cemberut. Bibirnya monyong macam bebek, dirinya habis di marahi barusan oleh sang kakak. gara gara membeli bakso yang sangat pedas. dirinya kira sang kakak akan lama berbincang di dalam. tapi ternyata hanya sebentar. Jadilah dia kena marah oleh sang kakak. Selalu di kata "kamu itu punya asam lambung silvi, jangan aneh aneh. Tidak ada uang jajan kalau yang kamu beli hanya macam seperti itu!" padahal kan dirinya sudah lama sekali tidak makan yang pedas pedas. dirinya begitu ingin di saat melihat mbak mbak yang sedang makan bakso. tanpa saos tanpa kecap namun kuahnya penuh dengan sambal. Itu terlihat sangat menggiurkan .

Setelah satu jam berada di sana, Keluarga Arga pamit untuk pulang. dan kini hanya tinggal Rani dan Abdul di sana yang menjaga Amira.

Jangan lupa untuk like dan komen ya...

1
Cookies
good job
Cookies
lanjut thor
Ma Em
Wow aku salut dan benar terharu dgn keberanian Silvi yg berani melawan Luna mantan istri Rega bagus Silvi 👍👍emang harus berani dan melawan manusia2 yg akan menindas mu Silvi, hati2 Dina jgn terprovokasi oleh omongan pelakor yg akan menghancurkan pernikahanmu dgn Rendra.
Ma Em
Seru banget Silvi berani melawan Sandra bagus juga Silvi kalau Silvi takut dan menuruti kemauan mereka pasti nanti Sandra dan pasukannya akan membuat Silvi bagai pembantunya , semangat Silvi aku dukung kamu lawan tuh para benalu yg tinggal dirumah suamimu Rega agar Sandra dan anak2nya tdk betah tinggal di mansion. 💪👍😘
Ma Em
Silvi bagus lawan tiga wanita tdk tau diri itu kamu jgn takut kalau sdh keterlaluan Sandra dan dua anaknya pasti diusir sama Rega hebat Silvi
Ma Em
aneh dgn bu Sandra sombongnya minta ampun masa melihat pedesaan sampai jijik emang Sandra sekaya apa dan dari mana asalnya biasanya melihat desa itu enak sejuk lah ini sampai jijik, alhamdulliah akhirnya Silvi berjodoh juga dgn Rega selamat deh semoga bahagia.
Ma Em
Siapa yg tampar Sandra tuh Silvi atau Rega bagus itu beri pelajaran pada nenek lampir agar tdk sembarangan kalau ngomong .
evi carolin: keren...sdh ga punya hubungan darah mulut ga bs djaga dah salam lima jari
total 1 replies
Ma Em
Semangat thor aku mendukung karyamu semoga author selalu sehat dan sukses dgn karya2nya , semoga Rega dan Silvi berjodoh dan Arga merestui hubungan Rega dan Silvi
Ma Em
Rega kalau kamu benar2 cinta sama Silvi perjuangkan jgn menyerah karena Silvi juga mencintaimu Rega, dan urus tuh si Luna jgn sampai mengganggu hubungan Rega dgn Silvi bila perlu usir saja jgn sampai balik lagi tapi ada yah perempuan macam Luna lelaki yg sdh ga cinta msh saja diuber uber dasar perempuan aneh.
Ma Em
Amira dan Arga semoga bahagia terus apalagi sebentar lagi anak mereka akan lahir makin bertambah kebahagiaannya, dan semoga lamaran Rega dan Silvi lancar tdk ada halangan dari Luna yg akan mengacaukan acaranya Rega dan Silvi , thor aku ucapkan selamat hari raya idul Fitri minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin semoga kita semua diberikan keberkahan , sehat dan panjang umur 🤲🙏🥰
Ma Em
Luna tdk mau dicerai sama Rega tapi perbuatannya bkn menjadi yg baik malah selingkuh sdh lah Rega tdk mencintai Luna kelakuan Luna juga tdk bisa membuat Rega jatuh cinta malah membuat Rega jijik sdh lah Rega cepat selesaikan urusanmu dgn Luna baru nikah sama Silvi .
Ma Em
Rega kamu langsung lamar2 anak orang saja istrimu mau dikemanakan , gentle sih tapi kalau Arga dan keluarganya tau Rega sdh beristri apakah lamaranmu akan diterima pasti tdk mungkin kan makanya beresin dulu urusan dgn istrimu kalau sdh cerai baru boleh lamar anak orang.
Ma Em
Sibuk bikin kue lebaran ya thor 🤣🤣 semoga author dan keluarga selalu sehat dan panjang umur.
Wildat Dzi Wildat Dzi: bukan hanya kue bund, tapi segala macamnya 😁😁😁 semoga bunda juga di berikan kesehatan dan panjang umur sekeluarga
total 1 replies
Wildat Dzi Wildat Dzi
amiiin terima kasih atas doanya bunda
Ma Em
Terima kasih thor karena sdh up lagi , semoga acara keluarganya lancar ya thor dan dibulan suci ini keluarga author diberikan kesehatan dan keberkahan 🤲💪🥰
Saya Gak Tau
si reza kok di dipenjara thor,enak x jdi si reza dah kdrt,ndak dihukum 😤
Ma Em
Siapa tuh yg ditampar Silvi atau Luna semoga bkn Silvi yah kalau Luna ditampar Silvi biarin habisnya mulutnya lemes banget main hina orang saja.
Ma Em
Semangat Silvi jgn takut lagi sama kakakmu Arga karena sekarang Arga sdh ada pawangnya .
Ma Em
Rega yg sabar kamu lelaki kalau emang kamu tdk cinta sama Luna lebih baik ceraikan Luna untuk apa bertahan kalau hanya untuk menderita lebih baik kejar cintamu pada Silvi.
Ma Em
Ya ampun Silvi emang kamu gadis pemberani bagus kamu harus lawan orang mau menindas mu Silvi dua lawan satu , semoga si Fani dipecat dari pekerjaannya sama Rega begitu juga dgn Luna segera beri pelajaran jgn main tuduh2 yg ga jelas Silvi saja tdk tau Rega suka sama Silvi sdh dibilang pelakor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!