NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Beda Hati

Takdir Cinta Beda Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Zahrotul Wulandary

Khalisa harus menelan pil pahit kala calon suaminya malah menikahi sahabatnya sendiri disaat pernikahan mereka hanya 1 minggu lagi. Sakit hati tentu saja Ia rasakan tapi karena tidak mau terlalu berlarut dalam kesedihan Ia akhirnya menerima tawaran Paman nya yang seorang Direktur sebuah rumah sakit untuk menjadi relawan di daerah terpencil.

Bertahun-tahun Ia menjadi relawan dan setelah semuanya selesai Ia memutuskan untuk pulang dan melepas rindu dengan keluarga nya. Namun, bukannya melepas rindu setelah pulang Ia malah harus menghadapi Arkana Xander Walton akibat perjodohan gila yang diatur keluarga nya.

" Tanda tangani kontrak itu! "

" Lebih baik batalkan saja pernikahan ini jika harus terikat kontrak. Aku tidak berminat untuk bermain dengan sesuatu yang sakral. "


Bagaimana kisah ke-dua nya yang harus bersatu disaat hati keduanya berbeda. Sanggup kah Khalisa hidup bersama Pria kejam nan gila seperti Arkan atau Ia akan menyerah.

Mari simak cerita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahrotul Wulandary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hampir Tiada

Dengan cepat Khalisa menyuntik kan obat agar nafas Suaminya kembali normal juga memberikan obat untuk meredakan kemerahan di kulitnya. Dari hasil pemeriksaan nya Arkan seperti nya mengalami alergi parah yang membuat kondisinya akan buruk jika alergi itu datang.

Dengan jarum infus ditangannya Arkan diberi obat penenang agar Pria itu beristirahat lebih lama dan saat Khalisa selesai memeriksa Dokter Pribadi Suaminya baru datang dengan nafas memburu, sepertinya Dokter itu habis berlari kencang.

" Maaf atas keterlambatan Saya Nyonya. " Sesal nya setelah melihat Tuannya selesai ditangani tapi Ia tidak tau siapa yang menangani nya.

" Tidak apa Tuan, Saya sudah memberikan pertolongan pertama." Khalisa mengangguk tanda mengerti.

Mendengar dari perkataan nya sepertinya Istri Tuannya juga seorang Dokter. Ia sedikit tidak percaya jika Perempuan berhijab itu adalah seorang Dokter.

" Panggil Asraf saja Nyonya. Apa Anda seorang Dokter Nyonya?" Katanya penasaran karena di dalam kamar itu hanya ada mereka bertiga.

Khalisa hanya tersenyum kemudian mengangguk sopan sebagai jawaban.

" Bagaimana dengan kondisi Tuan, Nyonya? " Katanya merendah meskipun usianya lebih tua.

Dokter Pribadi itu terlihat muda mungkin seumuran dengan Asisten Suaminya. Khalisa harus mengetahui penyakit apa yang diderita Suaminya. Ia tidak bisa memeriksa lebih lanjut karena alat medisnya tidak lengkap. Jadi lebih baik Ia bertanya kepada Dokter yang selama ini menangani Suaminya.

" Kondisinya lebih baik Dokter Asraf. Bisa Anda jelaskan apa yang sebenarnya terjadi? Karena dari hasil pemeriksaan Saya, sepertinya alergi yang di idap Suami Saya semakin parah, apa benar? "

Dokter Asraf menghela napas. " Benar Nyonya. OCD yang di idap Tuan semakin parah dari terakhir kali dikarenakan saat terjadi penyerangan di luar negeri orang yang menyelematkan Tuan menyentuh darahnya dan itu membuat Tuan selalu merasa jijik dengan darahnya sendiri karena telah disentuh oleh orang lain. " Jelas Dokter Asraf.

OCD? Seseorang yang sangat gila kebersihan sampai tidak dapat bersentuhan dengan siapapun karena dirasa menjijikkan. Jika benar, mengapa saat bersentuhan dengannya Arkan malah nampak biasa saja.

" Penyerangan? Apa maksud Anda orang yang menyelamatkan nya itu adalah Perempuan yang datang kemarin? " Ujar Khalisa meminta kejelasan.

" Iya Nyonya, Nona Naomi adalah orang yang telah menyelamatkan Tuan. Saat itu Tuan dalam perjalanan ke hotel seorang diri karena Saya sedang urusan. Namun di pertengahan jalan Tuan diserang oleh saingan bisnisnya dan Nona Naomi yang tidak sengaja melewati jalan itu menolong Tuan. " Ucap Lukas menjelaskan.

Khalisa sedikit mengerti karena Suaminya juga sudah menjelaskan siapa Perempuan itu namun tidak dengan apa yang terjadi. Setidaknya Arkan tidak berbohong kepadanya.

" Saya akan menambahkan dosis untuk obat yang Tuan konsumsi dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. " Kata Asraf.

Khalisa mengangguk karena Ia juga tidak bisa melakukan pemeriksaan karena kekurangan peralatan. Namun Khalisa akan tetap memantau perkembangan Suaminya. Mengapa tidak ada yang memberitahu nya sebelum nya jika Arkan mengidap OCD bahkan Arkan juga juga tidak memberitahu nya. Untung kali ini Khalisa bertindak cepat karena sudah familiar dengan hal tersebut.

" Terima kasih Dokter Asraf. Saya percayakan kepada Anda. " Ucapnya

" Sudah jadi tugas Saya Nyonya. "

🥜🥜

Flashback

Arkan mengemudi sendiri menuju hotel tempat Ia beristirahat selama diluar negeri. Lukas Ia tugaskan untuk membereskan kekacauan di restoran tempat Ia melakukan meeting dengan koleganya. Namun siapa sangka jika koleganya ingin menjebak nya dengan memberikan obat bius. Arkan yang sudah tau membalas dengan menembak tepat di gelas wine yang telah tercampur dengan obat bius. Perkelahian tentu tidak terelakkan lagi dan tentu saja berakhir dengan kemenangan ditangan Arkan sang Pria kejam penuh kuasa di tangan nya.

" Apa yang dilakukan Perempuan itu selama Aku tidak ada. Sial Aku merindukan wajahnya." Katanya.

Meskipun Arkan sudah sadar akan perasaan nya kepada Khalisa tapi Ia belum menyadari jika Ia sudah jatuh cinta. Arkan hanya tau jika Khalisa adalah miliknya yang tidak boleh disentuh oleh siapapun. Perasaan nya kepada Khalisa tidak lebih dari orang yang tidak mau mainannya di rebut oleh orang lain.

Setelah sampai dihotel nanti Ia akan melihat CCTV Mansion nya untuk melihat apa yang dilakukan Istri cantiknya. Namun saat Arkan melewati persimpangan sebuah mobil terlihat mengikutinya dari jarak jauh. Arkan yang dasarnya memiliki mata yang sangat tajam tentu dapat melihatnya dan segera menaikkan kecepatan mobilnya.

Namun sial, saat dirinya berada di tikungan sebuah peluru melesat mengenai ban mobil bagian belakang sehingga membuat nya kehilangan keseimbangan. Mobilnya menabrak pembatas jalan dengan sangat keras sampai membuat nya hampir terpental ke luar.

" Bedebah sialan! " Arkan mengambil senjatanya kemudian keluar dari mobil yang bagian depannya sudah tidak berbentuk lagi.

Kepalanya berdarah akibat terbentur juga karena pecahan kaca. Tapi hal itu malah semakin membuat dirinya terlihat menyeramkan.

Dengan langkah tegas Arkan berjalan seraya mengayunkan senjatanya menembak musuh satu persatu. Mereka saling baku hantam dengan lima lawan satu. Arkan dengan gesit menghindar saat pukulan juga tembakan mengarah ke padanya. Hanya lima orang tidak akan membuat nya tumbang dengan mudah. Terbukti Arkan masih berdiri kokoh dengan musuh nya yang telah tumbang.

Awalnya Ia kira semuanya telah selesai tapi tidak. Dua buah mobil yang sama datang dan langsung menyerang nya bersamaan. Arkan mengumpat saat musuh menggunakan mobil menyerang dengan membabi buta seakan sangat ingin membunuh nya.

Tubuhnya terpental jauh saat salah satu mobil berhasil menabrak nya dengan keras. Namun Arkan tetap keras kepala mengangkat senjatanya untuk menembaki kepala musuh. Tubuhnya terasa remuk redam seakan tulang nya akan patah. Darah semakin mengucur deras dari kepalanya yang robek. Kepalanya mulai berkunang namun tetap mengangkat senjata seolah rasa sakit itu tidak ada.

" Mati kalian sialan! " Murkanya saat satu peluru berhasil mengenai bagian perutnya membuat tubuhnya semakin mati rasa. Lututnya terasa lemah namun tetap meluncurkan dua peluru terakhir ke arah kepala lawan dan itu tepat sasaran.

Arkan benar-benar ambruk ditengah-tengah jalan karena lututnya sudah tidak dapat menahan bobot tubuhnya. Ia pasrah jika harus mati malam ini.

Tapi disaat kesadarannya hampir redup suara seseorang mendekati nya bersamaan dengan sirine polisi yang bersahutan. Arkan menepis tangan orang itu ketika akan menyentuhnya. Ia tidak suka disentuh.

" Menyingkir sialan! "

" Anda harus di obati Tuan. " Kata orang yang tidak lain adalah Naomi.

Naomi yang melintasi dijalan yang sama setelah pulang bekerja tidak sengaja melihat penyerangan di depannya. Tubuhnya bergetar saat suara tembakan bersahutan. Namun saat melihat salah satu diantara ambruk, Naomi yang tersadar dengan cepat menghubungi polisi dan segera mendekati Arkan setelah polisi sampai.

" Saya tidak butuh pertolongan Anda! Jangan menyentuh Ku sialan! " Bentak nya meskipun kesadaran hampir padam.

Tapi Naomi bersikeras dan mengangkat tubuh besar Arkan dengan susah payah. Arkan kehabisan tenaga untuk menolak lalu jatuh tidak sadarkan diri karena tubuhnya kembali bereaksi saat disentuh. Arkan merasa jijik ketika melihat kulit juga darahnya disentuh seorang perempuan. Kaum yang paling Ia hindari di muka bumi. Karena hal itu kondisi nya semakin parah sehingga membuatnya nyaris koma.

1
Omer zayn
ceritanya bagus.. mana cerita selanjutnya???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!