NovelToon NovelToon
Menikahi Kakak Ipar

Menikahi Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:350.2k
Nilai: 4.5
Nama Author: tindek_shi

Jalan buntunitulah yang Vania rasakan. Vania adalah gadis muda berusia 17 tahun, tapi takdir begitu kejam pada gadis muda itu. Di usianya yang belia dia harus menikahi kakak iparnya yang terpaut usia 12 tahun di atasnya karena suatu alasan.

Saat memutuskan menikah dengan kakak iparnya, yang ada di fikiran Vania hanya satu yaitu membantu Papanya. Meski tidak menginginkan pernikahan itu, Vania tetap berharap Bagas benar-benar jodohnya. Setelah menikah dengan Kakak Iparnya ternyata jauh dari harapan Vania.

Jalan berduri mulai di tempuh gadis remaja itu. Di usia yang seharusnya bersenang-senang di bangku sekolah, malah harus berhenti sekolah. Hingga rahasia besar terkuak. Apakah Vania dan Bagas berjodoh? Yok simak kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tindek_shi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyesalan Terdalam

Pagi itu di suasana yang sendu karean di luar tengah terjadi badai salju. Wanita cantik bernama Vania itu tengah menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

"Nyonya ada kabar dari pengasuh Tuan Muda Zayn dan Zeehan," kata ART yang membantu mengurus rumah Vania.

"Lalu bagaimana dengan pengasuh Cassy?" tanya Vania kembali masih tetap dengan masakannya.

"Di luar tengah terjadi badai salju, sehingga Ibu pengasuh Cassy tidak bisa datang Nyonya," kata ART itu menunduk takut jika Vania akan marah.

"Ya sudah tidak masalah, masakan ku sudah hampir selesai. Kau bantu hidangkan, sebentar lagi Kak Robert akan datang, dia baru bulang dari perjalanan bisnisnya!" kata Vania.

"Oh iya minta bantuan pada pelayan laki-laki dan juga perawat yang di bawa oleh Dokter Charlote untuk membantu Mas Bagas membersihkan diri. Setelah itu bawa dia sarapan bersama di ruang makan," kata Vania memberikan instruksi.

Wanita muda itu segera ke kamarnya untuk membangunkan putri bungsunya.

"Sayang, ayo bangun! Daddy akan pulang pagi ini Cassy akan sarapan bersama Daddy," kata Vania seraya mengangkat tubuh berisi gadis kecil usia 4 tahun.

"Ya Allah, Anak Mommy semakin keren saja mmmh semakin empuk di cium," kata Vania seraya menghujami anak gadis kecilnya dengan kecupan-kecupan ringan.

"Mommy, aku masih mengantuk. Izinkan aku tidur 5 menit lagi," kata gadis kecil itu seraya memejamkan matanya tanpa ada niat membuka matanya.

"Olala, anak Mommy ngak boleh manja. Ayo bangun, kita akan mandi setelah itu kita sarapan bersama Kak Zayn dan kak Zeehan dan juga Daddy," kata Vania menggendong paksa tubuh mungil Cassy.

"Mommy..." rengekan anak itu langsung terhenti saat merasakan suhu hangat yang nyaman di kulit ketika ibunda tercintanya memandikan dirinya.

"Ayo Mommy tidak bisa lama-lama, Kak Zayn dan Kak Zeehan juga harus bersiap untuk sarapan. Anna, tolong bawa Cassy ke ruang bermain di bawah seraya menunggu kedua kakaknya bersiap."

Tanpa banyak kata wanita berusia 22 tahun itu segera ke kamar putranya.

"Mommy, Abang belum mau bangun. Abang mandinya nanti saja dengan Bibi, izinkan Abang bono lagi ya," pria kecil itu menarik selimutnya kembali.

"Tidak ada alasan Abang, ada seseorang yang ingin bertemu Abang. Hari ini Daddy akan pulang, apa Abang tidak merindukan Daddy?" tanya Vania pada anak sulung nya itu.

"Abang kangen sama Daddy, tapi Abang lagi menghukum Daddy karena jarang ada di rumah. Jadi Abang mau ngambek," kata Zayn dengan mata tertutup.

"Abang ngambek kok bilang-bilang sih," ternyata Robert datang.

Pria tampan yang menjabat sebagai Daddy kesayangan si kembar itu menggendong anak usia 4 tahun itu untuk di mandikan.

"Baiklah jika Kakak sudah di sini, maka aku akan memandikan Zeehan. Setelah itu kita sarapan bersama," kata Vania sambil berlalu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Berbeda dengan kedua saudaranya. Zeehan tidak terlalu banyak tingkah. Bocah manis usia 4 tahun itu langsung menggelendot manja dalam gendongan Vania.

"Mommy, Zeehan kangen sama Mommy," kata Zeehan.

"Kenapa Zeehan kangen Mommy, padahal kitakan bertemu setiap hari sayang," kata Vania.

"Tapi Mommy selalu bobok sama Cassy, Zeehankan juga mau bobok sama Mommy," kata Zeehan dengan lucunya.

" Ya sudah, ayo kita mandi agar segera bisa sarapan bersama Daddy, Abang dan Cassy. Ato kita segera bersiap," kata Vania menggendong anak laki-lakinya itu.

"Mommy jangan cepat-cepat, kakak suka bermain air Mommy. Ayolah Mommy, Kakak belum lapar," kata Zeehan memberontak saat sang Mommy ingin mengangkat dirinya dari air hangat yang menjadi pemandiannya.

"Sayang, jangan memberontak nanti Kakak jatuh," kata Vania hingga membuat Zeehan tenang.

Dengan wajah cemberut, Zeehan di angkat oleh Mommynya keluar dari pemandian.

Tak banyak kata Vania mendandani anak keduanya dengan sangat baik. Sedangkan Zeehan nemplok pada sang bunda tanpa ingin melepaskan diri.

"Ayo Sayang, kita sarapan," tanpa banyak kata Zeehan mengikuti apa kata Mommy tersayangnya.

Saat semua sudah duduk di meja makan, Bagas keluar dari kamar tamu di bimbing oleh Bibi ART yang ada di rumah Vania.

"Ayo kita sarapan dahulu, setelah sarapan Mommy akan mengenalkan Paman yang menjadi tamu kita ini pada anak-anak Mommy yang manis ini," kata Vania.

"Kamu hutang penjelasan pada Kakak, Vania," kata Robert dengan tatapan sinis pada Bagas yang menundukkan kepala. Sungguh pria itu merasa kecil di sini.

Bagaimana pun dia hanyalah seorang pemilik toko beras yang memiliki angsuran sana-sini. Hal itu tentu sangat berbeda dengan Robert yang merupakan pria kaya raya yang memiliki bisnis mentereng di berbagai negara tetangga. Walaupun di antara bisnis yang dia jalani ada bisnis gelap tapi itu tidak mempengaruhi hidup Robert sama sekali.

Sarapan berlangsung dengan baik, ketiga anak balita itu sarapan tanpa banyak berkata seperti biasanya.

"Anak-anak Daddy, kanapa hanya diam sayang?" tanya Robert memulai percakapan di tengah keheningan.

"Aku masih merajuk dengan Daddy, kenapa Daddy jarang pulang? Padahal Daddy teman-teman ku lebih sering di rumah ketika hari libur tiba! Daddy kemana saja," teriak Zayn yang membanting sendoknya karena kesal dan mata indah itu berkaca-kaca.

"Sayang Daddy harus kerja agar bisa beli mainan banyak buat Abang, Kakak dan Adek. Sekarangkan Daddy udah pulang, jadi kita bisa main sepuasnya bareng-bareng, Abang bahagia ngak sekarang Daddy ada di rumah?" tanya Robert pada anak sulung Vania itu.

"Abang bahagia tapi Daddy janji sama Abang kalau Daddy akan lebih lama di rumah tidak cepat pergi bekerja seperti biasanya. Abang masih kangen sama Daddy," kata Zayn pada Robert.

"Abang selalu main drama, aku sangat yakin kalau setelah dewasa Abang akan menjadi Aktor ternama. Wah-wah itu sangat mendukung dengan gaya Abang setiap saat," kata Zeehan mengejek sang Abang.

"Zeehan jangan kurang ajar dengan orang tua! Kau tahu itu berdosa kan?" kata Zayn sok dewasa.

"Baiklah, Kakek! Cucumu ini akan mengalah!" kata Zeehan mendramatisir keadaan.

"Zeehan aku bukan Kakek Mu! Aku Abang mu!" teriak Zayn yang berakhir dengan tersedak makanan yang di suapkan oleh Robert padanya.

"Abang jangan teriak-teriak di meja makan Nak! Sekarang Abang jadi tersedak makanan, ayo minum dulu," Vania berdiri dari duduknya dan menghentikan suapan makanannya dan menghampiri si Abang yang melebihi rewelnya adik-adiknya.

Di tengah riuhnya drama keluarga kecil bahagia itu ada seseorang yang merasa sangat terluka. Bagas merasa terpukul dan malu lebih dari siapapun di sini. Dia dengan sangat percaya dirinya mendatangi kediaman Vania berharap bisa mendapat kesempatan kedua. Tapi apa yang di miliki oleh Bagas, apa yang bisa di berikan oleh Bagas pada Vania dan anak-anaknya.

Bagas menengadahkan wajahnya menahan air mata. Penyesalan selalu di akhir, dan sekarang adalah penyesalan terdalam Bagas.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Siti Ramsah
Lumayan
Lilik Juhariah
Kecewa
Lilik Juhariah
Buruk
jen
apa yg akan terjadi dgn vania
jen
awal" dah serem yaaa ... mampir thor
yuyunn 2706
knpa Vania gak lapor polisi kasus kdrt,lemah banget jdi wanita
yuyunn 2706
Thor kalo didunia nyata kira2 ada gak ya wanita seperti vania
Wayan Sucani
Luar biasa
Wayan Sucani
Tak terbayang di posisi Vania
Jauhkan Hamba dr siksa neraka spt ini ya Tuhan
Nisa Sugiarti
Lumayan
Kartika Dewi
Luar biasa
Kartika Dewi
ceritanya bagus,,saya kasih bunga n vote,,semangat berkarya ya thor
asiah puteri mulyana
knp dulu g minta tolong sm Ibra pas papa nya dlm masalah sih Vania aduuuh
Dahlan sauduran Panggabean: iya juga sih
total 1 replies
asiah puteri mulyana
ambil aja jem
asiah puteri mulyana
😭😭😭 kejam bgt hanya di novel ini aku ga mau deh akhirnya Vania sm Bagas kejam bgt soalnya
asiah puteri mulyana
Untuk papanya karakternya baik duh ga kebayang klo semua dendam sm keluarga Vania...kasian bgt pdhal Vania korban disini😭😭😭
Fida
Luar biasa
Nurhayati Nia
mampir thorr
Yantik Purwati
Luar biasa
Enung Samsiah
vania jd tumbal kasian,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!