"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kenangan yang panas
Aku sudah memikirkan semua nya aku mencoba untuk iklas dan berharap kedepannya hubungan kami akan baik baik saja karena berapa kali pun aku memikirkan nya ini adalah situasi yang berat untuk aku jalani aku sudah menghubungi Ash semalam dan mencoba untuk menerima kepergian nya dan aku juga sudah memberi tahu nya dengan rencana liburan yang terakhir ini.
Ash menyetujuinya dan hari ini kami akan berangkat ke lokasi yang sudah kami tetapkan aku sudah mengambil cuti selama 2 hari karena disana kami akan menginap untuk menghabiskan masa masa terakhir ini haaah hari yang begitu berat semoga hari ini kami bisa bersenang-senang tanpa ada beban sedikit pun.
Ohya aku juga sudah meminta izin kepada orangtua ku dan sekarang aku masih dirumah menunggu Ash menjemput ku aku memastikan barang barang ku tidak ada yang ketinggalan
"tas, dompet,hp, charger, kacamata.." ucap ku pelan sambil memastikan barang barang ku
Tak lama ponsel ku berdering ternyata Ash menelponku
"halo sayang aku udah di depan rumah ya.."
"oke aku keluar sekarang ya"
Aku mematikan panggilan Ash dan bergegas keluar dengan barang barang yang aku bawa
"ibu..aku pergi sekarang ya?"
"iya kak hati hati ya" aku meraih tangan ibu dan mencium nya
"assalamualaikum Bu"
"waalaikumsalam sayang hati hati ya"
Aku mengangguk dan tersenyum kepada ibu lalu pergi menghampiri Ash setelah menata barang dan menaiki motor nya kami pun pergi meninggalkan rumah orang tua ku.
Selama perjalanan aku memeluk Ash dengan erat seakan tak mau ini menjadi pelukan yang terakhir Ash mencoba mencium tangan ku perasaan kami bercampur aduk antara senang dan sedih Ash kembali menggenggam tangan ku erat seakan tak ada hari terakhir.
Beberapa saat berkendara kami pun memutuskan untuk beristirahat sebentar.
"sayang mau makan dulu nggak?"
"aku mau kentang aja sama ice sanger nya satu"
"siap tuan putri sebentar ya tak pesanin dulu"
Aku terkekeh mendengar lawakan Ash dari belakang aku melihat dia yang berjalan menjauh namun hanya sebentar untuk memesan minuman bagaimana besok atau pun lusa dia akan pergi dan tak akan pernah bisa ku lihat lagi benar cobaan yang berat.
Baru kali ini aku sejatuh cinta ini kepada seorang lelaki namun takdir cinta ini tak sesuai harapan ku untung saja aku belum sempat menceritakan hal tentang pernikahan kalau tidak mungkin saja sudah sangat membebani pikiran nya.
Aku hanya bisa berdoa dan pasrah akan hubungan ini semoga kamu yang kuinginkan suatu hari nanti benar benar akan menjadi milikku sepenuhnya.
"sayang kok bengong"
Aku sedikit tersentak karena kaget lamunan ku yang begitu panjang membuat ku tak sadar Ash sudah kembali ketempat ku.
"haah , nggak mikirin apa apa kok" aku menyembunyikan hayalan ku sambil tersenyum kepada Ash
Ash meraih dan menggenggam kedua tangan ku dan menatap kedua bola mataku secara bergantian
"sayang aku mau hari ini menjadi hari yang manis tanpa ada beban kepergian atau hari terakhir pertemuan ayo kita berusaha untuk membuat kenangan yang pernah terlupakan.
Aku yang mendengar pengakuan nya membuat mataku sedikit berkaca-kaca hari hari yang lalu mulai terbayang senyuman manis yang pertama datang kedalam kehidupan ku lambaian tangan yang mengiringi kepergianku dan kedipan mata yang selalu merayuku semuanya akan menjadi kenangan yang akan tersimpan di memori otak ku.