AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
tiba di sebuah mall mereka langsung menuju ke tempat toko khusus menjual mainan anak,bukan cuma maina tapi ada juga tempat untuk bermain.
karena merasa senang azzura tidak melepaskan tangan dokter chandra dia membawa nya ke toko tersebut dan menyuruh azzura memilih mainan dan bermain.
"jangan terlalu memanjakan dia bang?" kata Aza tapi tatapan nya melihat ke arah azzura.
"tidak masalah selagi dia bahagia?" jawab Chandra.
"aza takut dia akan menjadi anak manja?"
"tidak apa-apa selagi aku mampu aku akan memanjakan nya?"
Mendengar ucapan Chandra aza hanya terdiam.
"aza baru tau hari ini,ternyata dia belum mengurus perceraian nya?" kata Aza setelah lama mereka terdiam
Mendengar itu chandra menoleh melihat ke arah aza yang menatap lurus.
"aza tidak sengaja mendengar obrolan ayah sama bang Dipta tadi,saat aza ingin ngambil barang aza yang ketinggalan?"
"apa kau tidak salah dengar?" tanya chandra memastikan.
"tidak, mereka tidak pernah menerima surat dari pengadilan"
"bahkan dia selalu memantau tempat tinggalkan kami di sana?" kata Aza lagi.
Chandra masih terdiam tidak tau harus bilang apa karena walaupun dia ingin menikahi Aza tapi dia juga tidak bisa terlalu kentara, kalau aza meminta bantuan pada nya baru dia akan membantu nya.
selama ini Chandra memang sering ketemu dengan Dirga di kota M tapi yang di lihat oleh chandra, Dirga banyak berubah dia seperti robot kerjaan nya hanya bekerja dan kalau malam dia selalu menghabis kan malam di bar. Kadang Chandra juga di buat repot oleh nya karena selalu di mintai temani tapi mereka tidak pernah membahas aza.
sedangkan ke dua orang tua Dirga sudah menetap di negara S,selain mereka memiliki rumah sakit di sana mereka juga ada salah satu cabang perusahaan yang di kelola oleh orang kepercayaan mereka. tapi sebagian orang mengira bahwa dokter bedah yang sekaligus pemilik rumah sakit itu ingin menghabis kan masa tua nya di sana.
"kapan Abang balik ke kota M?" tanya aza menyadarkan lamunan Chandra.
"Lusa"jawab Chandra singkat.
"aku akan ikut Abang ke sana?"
mendengar itu chandra sedikit terkejut karena dia tau aza masih trauma dengan kejadian dulu.
"tidak usah khawatir,aza akan baik-baik saja?" kata aza yang tau di pikiran Chandra.
"bagaimana kalau kalian akan bertemu lagi?" ucap Chandra
"tidak mungkin kan aza menghindari nya? aza tidak mungkin bersembunyi terus,aza akan menghadapi orang itu?" kata Aza yang membuat Chandra lagi-lagi terdiam.
"tapi kalau,,? ucapan Chandra terpotong karena aza langsung memotong nya.
"tidak akan !!" kata Aza menekan kata nya.
tapi entah kenapa Chandra merasa takut dan gelisah,perasaan nya tidak tenang.
"papa,,bunda,,"panggil azzura setelah berada di hadapan dua orang dewasa ini.
"papa mari main sama azzura di sana?" kata azzura yang menunjuk salah satu permainan.
dan chandra pun tidak menolak dia langsung mengikuti azzura dengan azzura yang menarik tangan nya.
"maaf kan aza bang,,aza belum bisa menerima niat baik Abang,, aza takut" ucap nya lirih dengan pandangan yang masih melihat ke dua orang yang sudah masuk ke dalam toko sekaligus tempat bermain itu.
"hey kalian,,kenalin ini papa nya azzura?" panggil azzura kepada anak yang seusianya dan mengenalkan Chandra.
merasa di panggil merekapun menoleh dan melihat ke arah azzura.
"halo paman? kenalkan namaku Raisya dan ini Rayan kami saudara kembar dan dia adik aku?" kata anak kecil itu yang memperkenalkan diri.
"halo juga,kenal kan Paman papa nya azzura?" kata Chandra yang memperkenalkan diri nya juga
"papa nya azzura tampan juga seperti papa nya Raisya?" ucap anak kecil itu yang memang sedikit centil ala anak kecil.
"papa nya azzura memang tampan,bunda ku juga cantik?" kata azzura menyombongkan diri.
mendengar ucapan azzura entah kenapa perasaan Chandra tidak karuan apalagi mengingat dua hari lagi aza akan ke kota M.
"maaf kan anak saya tuan?" ucap seseorang yang berada di belakang Chandra.
"tidak apa-apa tuan nama nya juga masih kecil?" balas Chandra ke pada pria dewasa yang dia yakini adalah orang tua dari anak kembar ini.
"saya Maulana ayah nya si kembar?" ucap nya memperkenalkan diri
"saya Chandra papa nya azzura?" balas Chandra dan juga mengulurkan tangan nya.
"senang berkenalan dengan anda?" kata maulana lagi dan mereka pun di tarik oleh anak masing -masing untuk melakukan balapan mobil mini.
Sedangkan aza hanya menunggu di depan toko itu dan kebetulan di sediakan kursi untuk para pengunjung.
Lama mereka bermain hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 9 malam dan juga azzura sudah mulai kelelahan.
"semoga kita bisa bertemu kembali tuan Chandra ?" Kata maulana sebelum mereka berpisah di tempat itu.
Di perjalan hanya suara celotehan nya azzura yang terdengar sehingga memecahkan ke heningan.
sampai di rumah meraka telah di sambut oleh ayah Hutama seorang karena Dipta sudah kembali ke restoran.
"kakek...."panggil azzura setelah turun dari mobil.
"jangan suka lari-lari?" kata ayah Hutama yang langsung menggendong sang cucu.
lalu membawa azzura ke dalam meninggalkan aza dan Chandra di luar.
"biar aza saja yang membawa nya ini sudah malam, tidak enak dengan para tetangga"ucap aza yang mengambil alih mainan azzura di tangan Chandra.
"baiklah" balas Chandra lalu memberikan maina itu.
Sampai di dalam aza langsung menuju kamar nya karena tidak melihat siapa -siapa di ruangan tengah.
Dua hari telah berlalu sekarang Aza dan azzura telah siap dengan koper mereka tidak terlalu besar cukup untuk 3 hari di sana.
Yah,,,aza akan ke kota M untuk menyelesaikan masalah nya bersama seseorang dan dia juga mengajak azzura.
Sebenarnya aza tidak ingin mengajak azzura tapi melihat azzura yang tantrum akhir nya pak Hutama pun menyuruh nya untuk membawa azzura.
Tapi sebelum nya aza sudah meminta ijin pada sang ayah dan memberitahu kan apa yang dia dengar sejak dua hari yang lalu.
walaupun ayah Hutama menolak tapi melihat aza memohon dan meyakinkan nya akhirnya ayah Hutama pun mengijinkan nya.
"papa mana sih,,,kok lama berangkat nya?" ucap azzura dengan suara cadel nya.
"sabar papa sedang di jalan" kata pak Hutama.
"kalian mau kemana?" tanya Dian yang kebetulan lewat dan melihat aza dan azzura dengan koper di samping nya.
"azzura mau ke kota ikut papa kerja Tante?" kata azzura yang memberitahukan Dian.
"wah,,, senang nya orang yang ingin ikut papa ke kota M?" kata Dian lagi yang menggoda azzura.
"iya dong,kasian papa selalu pergi sendiri" kata nya lagi yang membuat ke tiga orang dewasa itu Tersenyum.
Kalau ada yang tanya kenapa orang- orang di sana tidak ada yang memberitahukan azzura tentang siapa Chandra jawaban nya yaitu mereka tidak ingin mencampuri atau mau tau urusan orang selagi tidak merugikan atau merusak nama baik lingkungan mereka.
"boleh dong Tante ikut?" kata Dian yang menggoda azzura
"tidak boleh, Tante mau jadi pelakor?"kata azzura sehingga membuat orang dewasa itu melongo dan membolakan mata nya.
"azzura kamu tidak boleh berkata begitu, kamu dengar dari mana kata itu?" ucap aza yang juga kaget mendengar ucapan anak nya.
"dari teman azzura bunda, yang kemarin bertemu,katanya papa nya itu ingin menjemput mereka karena mamanya marah gara-gara pelakor,pelakor itu seperti Tante Dian ingin selalu ikut keana papa dan bunda pergi" kata azzura menceritakan apa yang dia dengar dari teman yang baru dia kenal dengan panjang lebar, tapi jangan di tanya lagi reaksi aza dan ayah Hutama apalagi Dian yang di jadikan kambing hitam oleh azzura membuat bola mata nya keluar.
"kata siapa Tante Dian pelakor?" tanya seseorang yang berdiri di belakang aza.
"kata teman azzura"jawab nya setelah dia menoleh dan melihat sang paman.
"tapi yang paman dengan tadi seperti azzura yang berkata".
"bukan paman? tapi Teman azzura?"
"tidak boleh bicara seperti itu lagi, lihat wajah Tante Dita sudah seperti kepiting rebus karena kamu mengatai nya pelakor" perdebatan antara paman dan ke ponakan itu pun berhenti setelah sebuah mobil berhenti di depan rumah dan mereka tau siapa pemilik nya.
setelah drama pamitan yang di buat azzura akhir nya mereka menuju ke bandara lalu beberapa menit kemudian pesawat mereka terbang menuju bandara internasional Lombok.
MAMPIR JUGA DI NOVELKU YANG BERJUDUL:DI TINGGALKAN SETELAH KATA SAH TERUCAP.
Jangan lupa like dan comen nya ❤️ 🥰 terimakasih 🙏
......................
aku sudah di orank oleh author ku kira aza sama dokter wishu ehhh tau nya dokter chanda
tapi siapapun yang bersama aza asalkan jangan k mbakindengan dirgaaaa