NovelToon NovelToon
Suamiku Amnesia

Suamiku Amnesia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Suami amnesia
Popularitas:982
Nilai: 5
Nama Author: Harti Supandi (Siti Hartinah)

Kisah ini bercerita tentang Ramajaya Kusuma. Seorang suami yang hilang ingatan saat terjadi kecelakaan. Rama bahkan tidak mengenal siapa dirinya. Sedangkan Mawarni atau Mawar adalah seorang istri setia yang selalu menantikan suaminya bisa kembali. Apakah Rama bisa dipersatukan kembali dengan Mawar? Seperti apa kisah lika liku perjalanan hidup saat saat Rama hilang ingatan? inilah kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harti Supandi (Siti Hartinah), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nostalgia Kisah Lama

Erika bingung mengapa Rama tidak mengingatnya. Namun, ia tidak langsung menanyakan hal tersebut.

‘’Eh ada mbak Mawar, kabar kami baik kok, iya kan mas"

‘’Iya’’

‘’Syukur lah, oh ya kalau sempat, lusa kalian aku undang makan malam ya di rumahku’’

‘’Iya nanti kami usahakan datang, iya kan mas’’

‘’Iya’’

‘’Yaudah aku tunggu, duluan Ram, Mawar ’’

‘’Mari mbak’’

"Rama kok gak seperti biasanya, ada apa ya? ah sudahlah" ucap Erika dalam hati sambil berjalan ke arah tujuannya.

Sepulang dari rumah sakit, Mawar mengajak Rama untuk mampir sebentar ke rumah orang tua Rama. Mawar ingin menceritakan soal Erika kepada Helen ibunya Rama. Pada saat berkunjung terlihat Pak Tomi ayah Rama sedang membaca koran di teras rumah dan ibunya Rama sedang asyik memasak di dapur. Mereka pun langsung menghampiri dan mencium tangan orang tuanya.

‘’Yah pa kabar? ibu mana?"

‘’Eh Ram, Mawar, alhamdulillah ayah sehat, kalian gimana?’’

‘’Sehat yah, ibu kamu ada di dapur lagi masak’’

‘’Yaudah sayang, langsung ke dapur aja. Aku nemenin ayah ngobrol disini ya’’

‘’Yaudah mas aku langsung ke dapur ya’’.

‘’Yah aku ke ibu dulu ya’’

‘’Iya’’

Mawar pun langsung menuju dapur.

‘’Hmm wangi banget bu aromanya, kayak nya enak nih’’

‘’Eh ada mawar, gimana tadi pas cek up ke dokter’’

‘’Alhamdulillah bu, mas Rama udah ada perkembangan’’

‘’Syukur lah, menantu ibu emang paling pinter ngerawat suami’’

‘’Ah ibu bisa aja’’

‘’Oh ya bu aku mau cerita, tadi pas di rumah sakit kami papasan sama mantannya mas Rama’’

‘’Maksudnya Erika’’

‘’Iya bu, siapa lagi’’

‘’Terus dia bilang apa’’

‘’Katanya lusa mau ngajak makan malam di rumahnya’’

‘’Terus kalian bilang apa’’

‘’Ya aku iyain aja bu’’

‘’Awas loh hati-hati suamimu direbut’’

‘’Tenang aja bu, Erika kan udah milik mas Doni’’

‘’Iya ibu cuma ngingetin aja’’

‘’Yaudah aku bantuin ibu ya’’

‘’Boleh, bantuin siapin yang di meja makan aja ya’’

‘’Siap bu’’

Mereka pun makan siang bersama sambil ngobrol seru.

Di tengah padatnya hirup pikuk ibu kota, orang - orang begitu sibuk dengan aktifitasnya masing masing. Meskipun ingatan Rama tentang masa lalu nya belum seratus persen pulih, tapi Rama tetap bekerja di perusahaan keluarga Kusuma Grup dengan bimbingan dari ayahnya. Mawar pun selain seorang istri, ia juga memiliki usaha sebuah tempat Bimbingan Belajar. Begitu juga dengan Erika yang seorang desainer dan Doni yang sibuk sebagai manager di perusahaan Bonafit. Karena kesibukan seperti inilah mereka menjadi pasangan yang sama sama belum memiliki keturunan.

Sementara di tempat lain, seorang wanita dengan tampilan cetar membahana baru saja turun dari taksi. Ia datang dari negeri Paman Sam yang pulang ke negara nya. Dialah Mira. Sahabatnya Mawar. Mira adalah sahabat Mawar saat duduk di bangku SMA. Mira selalu jadi bestie nya Mawar dalam kondisi apapun. Mira adalah saksi sejarah saat Mawar pertama kali bertemu dengan Rama. Waktu itu Mira dan Mawar baru pulang dari bioskop dengan mengendarai sepeda motor. Namun di perjalanan, tiba-tiba motor Mira kehabisan bensin tepat di depan sebuah pantai. Suasana terlihat sepi. Selain seorang pemuda yang sedang tiduran di pinggir pantai.

‘’Aduh girl, motor aku habis bensin nih’’

‘’Ah gimana sih,"

‘’Yaudah cari bantuan sana’’

‘’Minta bantuan siapa?’’

Lalu mereka melihat sekeliling pantai dan menemukan seseorang yang sedang berbaring di pinggir pantai.

‘’ Tuh-tuh ada orang samperin sana’’

‘’Enggak ah, kalo itu orang jahat gimana?’’

‘’Yaudah samperin dulu aja, emang mau jalan kaki 5 kilo sampai rumah?’’

‘’Ogah, yaudah samperin’’

‘’Yaudah, ok’’

‘’Gitu dong cantik’’

Mawar pun menghampiri seorang pemuda yang sedang terbaring di pinggir pantai.

‘’Mas mas bangun’’

‘’Hmm’’

‘’Mas mas bangun mas’’

‘’Hmm’’

Namun pria itu masih asyik tertidur di pinggir pantai. Akhirnya Mawar pun jadi berteriak di kuping pemuda tersebut.

‘’MAS BANGUN BUDEEEEKKKK!!!!’’

Rama pun terbangun kaget melihat seseorang yang membangunkannya. Ia bingung di depan nya ada anak SMA berbadan imut.

‘’Eh bocil ngapain gangguin orang tidur’’

‘’Lagian suruh siapa tidur di pinggir pantai’’

‘’Suka suka saya lah mau tidur dimana’’

‘’ Yaudah terserah mas nya aja, aku disini mau minta tolong’’

‘’Minta tolong apa’’

‘’Disana tuh mas ya, ada temen saya lagi sama motornya’’

‘’Terus masalah nya dengan saya apa?’’

‘’Ihhh dengerin dulu, itu motor bensinnya habis’’

‘’Hahahaaaaaaaa dasar bocil, makanya kalau isi bensin yang full"

‘’Iya iya, ya udah kesana yuk mas’’

‘’Yaudah duluan sana, dasar bocil’’

‘’Aku tuh udah gede ya, bentar lagi lulus’’

‘’Iya iya’’

Rama pun menghampiri dua anak gadis SMA yang sedang menantikan bantuannya. Mira sangat senang karena Mawar berhasil membujuk pemuda tersebut. Saat pemuda itu telah di depannya, Mira langsung menyodorkan tangannya.

‘’Hai namaku Mira’’

‘’Rama’’

‘’Temanku ini namanya Mawar’’

‘’Apaan sih, gak penting’’

‘’Lagian, siapa juga yang mau tau nama kamu’’

‘’Yaudah biasa aja dong’’

‘’Duh, kok berantem sih, ya udah pokoknya mas bantuin tuntun motor saya ya’’

‘’Ya’’

Akhirnya Rama pun menuntun motor Mira hingga pom bensin meskipun dengan ekspresi wajah jutek.

‘’Yaudah mas makasih ya’’

‘’Makasih doang?’’

‘’Ngomong kalo gak ikhlas bantuin’’

‘’Eh ni cewek bener bener ya, udah dibantuin juga’’

‘’Udah, udah, kalian kok berantem terus sih, awas entar jatuh cinta lho’’

‘’Ih amit amit’’

‘’Siapa juga yang sudi punya cowok galak’’

‘’Yee ngarep!’’

‘’Yaudah mas ini nomer hp saya, entar bilang aja kalau besok minta ditraktir’’

‘’Apaan sih Mir, pake ngasih nomer hp segala’’

‘’Udah gak apa-apa, sebagai ucapan terimakasih karena mas nya udah mau bantuin kita’’

‘’Ya udah saya pergi dulu’’

‘’Iya mas hati-hati’’

Dadaaaaahhhhh

‘’Apaan sih dadah dadah segala’’

‘’Ih tuh cowok ganteng banget’’’

‘’Apaan sih nyebelin gitu, yaudah pulang yuk’’

‘’Yok’’

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing dan sejak pertemuan itu ternyata Mawar dan Rama saling mengingat. Seperti sedang di dukung oleh alam semesta, Mawar dan Rama jadi sering bertemu tanpa sengaja. Setiap Mawar bepergian selalu berpapasan dengan Rama. Entah itu di toko buku, bioskop atau pun cafe tempat anak anak muda nongkrong. Seperti sedang detik detik otw jodoh.

Bersambung…..

1
Taro
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Harti Supandi: sama sama🙏/Smile/
total 1 replies
Người này không tồn tại
Gemesin!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!