NovelToon NovelToon
LANGIT YANG SAMA

LANGIT YANG SAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Romansa
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: leaaa_lvnisy7

"Terimakasih karena telah memberiku banyak cinta.
Terimakasih juga karena telah membuka mataku tentang sebuah arti dari pengorbanan yang sesungguhnya, semoga kamu selalu bahagia."
~YUMINZO NISIYAKI


"Tetaplah jadi gadis yang ceria,jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang menimpa orang lain jadikanlah masa lalu sebagai bekal di masa depan."
"TETAP SELALU BAHAGIA LITTLE STAR KU♡"
~ LANGIT ALASKA PUTRA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leaaa_lvnisy7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KABAR BURUK

Disinilah sekarang Alsa dan Mario berada, taman kota. Mereka memilih duduk dan menikmati pemandangan orang-orang berlalu lalang, setelah sepulang sekolah.

"My boy, aku nanya sesuatu.Boleh ga?" tanya Alsa mendongak menatap Mario.

Mario yang melihat ekspresi wajah Alsa, merasa gemas. Ingin sekali ia mencubit pipi Alsa, namun ia urungkan, karena jika dilihat-lihat Alsa saat ini sedang serius.

"Hmm, apa?" balas Mario

Alsa pun membisikkan sesuatu ke telinga Mario, yang membuat lelaki remaja itu membulatkan matanya dan menahan tawanya.

"Kenapa bisa kepikiran gitu" tanya Mario menatap heran kearah Alsa

Alsa menghela napas panjang, sebelum akhirnya ia menceritakan kejadian tadi pagi. "Jadi tadi pagi itu Nero samperin Nisya, terus mereka adu mulut gitulah. Nah, terus Nero tiba-tiba tampar Nisya, mana kenceng banget lagi tamparan nya. Kita semua kan tau kalo Nisya itu punya kontrol emosi yang buruk. Jadi dia nendang Nero pas di itu nya." jelas Alsa

Mario lagi-lagi dibuat geleng-geleng, oleh cerita kekasih nya ini. " Eh, iya. Dia juga sempet tonjok Nero Sampek hidung nya itu keluar darah" sambung Alsa lagi.

"Ck, lebih dari yang terduga" decak Mario.

"Sayang, kamu belom jawab Lo" ujar Alsa mengingatkan Mario. Alsa yang sedikit polos itu tidak tau 'bangun' yang dimaksud oleh Nisya.

"Nanti deh" jawab Mario menghela napas berat.

"Bisa tercemari otak nih anak, kalo dikasih tau" batin Mario melirik Alsa.

"Ih.., kok nanti sih. Aku mau nya sekarang" rengek Alsa. Ia benar-benar sudah sangat kepo.

"Nanti aja" bujuk Mario

"Ga. Pokoknya sekarang" tegas Alsa marah.

"Mampus Lo Mario. Tuhan.., gue ga dosa kan, gue udah nolak loh ini" batin nya frustasi.

Mario diam, ia sedang merangkai kalimat yang pas, agar otak polos Alsa tidak terlalu tercemari. Meskipun Mario dan Alsa adalah pasangan kekasih, mereka tidak pernah aneh-aneh. Mario sangat menghormati Alsa, Mario memprioritaskan Alsa lebih dari siapapun. Ia dengan telaten menjaga kenyamanan Alsa, oleh sebab itu Alsa sangat bucin pada Mario. Karena menurutnya tipe lelaki seperti Mario sangat langka.

"Ayolah..." rengek Alsa, bahkan Alsa kini mengguncang lengan Mario, karena rasa penasaran yang sudah sampai ke ubun-ubun.

"Oke-oke.., tapi kamu ga boleh teriak-teriak nanti pas aku jelasin, paham." peringat Mario pada Alsa.

Alsa hanya mengangguk antusias sebagai jawaban. Sedangkan Mario lagi-lagi menghela napas, menetralkan debaran jantungnya. Sungguh pertanyaan Alsa kali ini benar-benar sedikit absurd.

"Gini, My girl. Kalo itu nya bangun, berarti itu tandanya pria itu normal. Dan kalo dia ga bisa bangun berarti dia udah ga normal lagi, alias impoten" jelas Mario.

Alsa langsung menutup mulutnya shock karena penjelasan dari Mario. "Jadi dia punya kaki" tanya Alsa polos.

Mario yang mendengar pertanyaan polos Alsa, menepuk keningnya sendiri, betapa polosnya pacar nya ini.

"Astaga pacar gue" gumamnya pusing.

"Engga sayang, bukan gitu. Dia ga punya kaki, dia bisa berdiri tanpa kaki, kalo kamu pancing. Dia bisa tegak kaya keadilan sayang" ceplos Mario tak sadar, Mario saat ini benar geram.

"Kok jadi aku sih" cemberut Alsa.

"Ya, karena cuma sama kamu dia bangun. Kalo yang lain dia ga minat" ujar Mario yang belum sadar dengan perkataannya.

Sedangkan Alsa, tiba-tiba merasa pipinya memanas saat mendengar perkataan Mario.

"Astaga" batin Mario yang baru tersadar dengan apa yang diucapkan nya. Ia buru-buru mengalihkan topik pembicaraan, sebelum nanti mereka malah ngelantur kemana-mana.

"Pulang yuk, udah sore nih." ajak Mario.

Sementara Alsa hanya mengangguk, mereka berdua bangkit dan berjalan sambil bergandengan tangan. Sebelum mereka menaiki sepeda motornya, bunyi ponsel Mario menghentikan langkah mereka berdua.

"Aku angkat dulu, bentar" ujar Mario memperlihatkan nama penelpon kepada Alsa.

"Hmm" balas Alsa.

"Halo" sapa Mario datar

"..."

"What!" pekik Mario

"..."

"Kalian dimana sekarang?" tanya Mario panik

"..."

"Gue kesana, sama Alsa sekarang" balas Mario terdengar khawatir.

"..."

"Kenapa?" tanya Mario bingung

"..."

"Eh, buset. Malah dimatiin sepihak, dasar anak gemblung" umpat Mario, Ia segera menghampiri Alsa dan mengajaknya pulang.

"Yuk" ajak Mario. Mario mencoba menutupi kekhawatirannya, ia tidak mau Alsa ikut kepikiran.

"Geovan bilang apa" tanya Alsa penasaran

"Ga. Dia bilang dia bakalan balik, terus minta dijemput" dusta Mario

"Oh ya, kapan" tanya Alsa tanpa curiga sama sekali

" Kemungkinan nanti malem deh" bohong nya lagi

Alsa hanya mengangguk sebagai tanda bahwa ia mengerti, lalu mereka pun berlalu meninggalkan taman kota. Hari semakin beranjak sore, diperjalanan pulang, Alsa dan Mario menikmati keindahan matahari yang akan terbenam. Mereka berdua sama-sama terdiam.

"Mario" panggil Alsa lembut

"Hmm"

"Aku selalu berharap, semoga kita bisa selalu seperti ini. Ga akan terpisah kan kecuali kalo maut yang menjemput kita nanti" ucap Alsa lembut, menyandarkan kepalanya di punggung Mario.

"Kenapa ngomong gitu" tanya Mario heran, karena tiba-tiba saja kekasihnya bicara seperti itu.

"Ga. Kita kan gatau kedepannya rintangan kita bakalan kayak gimana. Jadi aku cuma mau kamu selalu jujur dan terbuka sama aku." balas Alsa.

Mario sedikit tersentil dengan perkataan Alsa, tapi mau bagaimana lagi, Geovan melarang Alsa dan Kairen tahu Maslah ini. Mereka hanya tidak ingin gadis-gadis itu merasa terbebani.

"Aku akan selalu ada buat kamu." ujar Mario

Setelah sampai didepan gerbang pintu rumah Alsa, Mario tidak lupa mengucapkan kata selamat tinggal, mengawali perpisahan sementara mereka.

"See you. Kalo bisa nanti malam jangan begadang. Aku nanti punya urusan, jadi ga bisa nemenin sleep call. Tapi kamu tenang aku bakalan usahain buat ngabarin kamu" ujar Mario menatap teduh kearah Alsa.

"Hmm, kalo kamu ga bisa jangan paksain. Aku ga maksa kamu kok. Kamu juga perlu istirahat. So, malam ini kita ga usah sleep call,oke." balas Alsa yang paham dengan situasi Mario.

Mario tersenyum lembut, inilah yang ia sukai dari Alsa. Gadis yang baik pengertian, walau kadang-kadang agak rada-rada gimana gitu, tapi sejujurnya, Alsa adalah gadis lembut dan kuat. Mario semakin jatuh cinta sedalam-dalamnya kepada sosok Denalsa Keyvara.

"Aku pulang" pamit Mario.

"Hati-hati" balas Alsa melambaikan tangan kearah Mario.

Malam harinya, Anggota Aterix sudah berkumpul di bandara internasional Juanda. Mereka sedang menanti kepulangan Ketua dan wakil ketua mereka.

Vegar, Mario dan juga Jonathan, menatap datar kearah pesawat yang baru saja landing. Mereka semua sudah menyiapkan antisipasi, apabila bahaya datang tak terduga dari arah lawan.

"Gue ga nyangka, kali ini Geovan bisa kecolongan" ujar Jo

"Ya, tapi meski begitu dia sama yang lain selamat" balas Mario

"Kecuali uncle Lio" timpal Vegar, yang membuat mereka menghela napas berat.

"Ya" jawab Mario dan Jonathan bersamaan.

Tak butuh waktu lama, Langit, Geovan dan yang lain sudah terlihat di bandara. Tidak hanya anggota Aterix saja yang menjemput kepulangan mereka, tapi seluruh pasukan klan mafia milik Darren juga ikut menjemput kepulangan pemimpin mereka.

"Welcome bro, Lo aman" tanya Jo pada kedua sahabatnya yaitu Langit dan Geovan.

"Kita aman, tapi ga sama uncle Lio" balas Langit yang sedikit pucat.

"Kita ke basecamp" ajak Vegar dan diangguki oleh mereka semua.

Langit dan Geovan memasuki mobil yang telah dipersiapkan oleh Darren. Sedangkan anak gang Aterix mengawal dibelakang nya. Vegar sebagai panglima gang, berjalan paling depan mengawal ketua dan wakil ketua mereka uang baru saja tiba di Surabaya, sedangkan yang lainnya mengikuti dari belakang.

Didalam mobil, Geovan mencoba menetralkan emosinya yang sedari tadi ingin meledak. Ia selama ini tidak pernah kecolongan, tapi hari ini ia merasa gagal.

"Damn" umpat Geovan marah

"Lo harus tenang" perintah Langit

"Gue udah coba, tapi tetap ga bisa" ujar Geovan frustasi.

Sesampainya di basecamp, mereka semua nampak berkumpul.

"Ada apa sebenarnya" Vegar mulai membuka percakapan

"Gue gagal" ujar Geovan pelan. Mereka semua tentu saja sangat terkejut. Geovan Darrendra, yang biasanya tidak pernah gagal dalam misi apapun, kini membawa berita bahwa ia gagal membasmi hama.

"Kok bisa?" tanya Jo mewakili pertanyaan yang ada dipikiran semua orang

"Dia lebih cerdik dari yang kita perkirakan" balas Geovan kini terdengar lesu.

Geovan menceritakan semua rencana yang telah mereka susun secara matang, bahkan pasokan senjata pun sudah mereka perbarui. Tapi ternyata dugaan mereka salah, walau mereka berhasil membasmi markas utama milik lawan, tapi mereka tidak berhasil menangkap pemimpin klannya.

Mereka semua mendengar dengan seksama, tanpa ada yang menyela, mereka juga beranggapan bahwa musuh memang sengaja menjebak mereka.

"Mereka rela mengorbankan markasnya, demi menjebak kalian" tanya Vegar serius, dan Geovan hanya mengangguk mengiyakan.

"Extraordinary" balas Jo

"Ya, mereka memang sudah merencanakan ini dari awal. Mereka sudah tau rencana kita." ujar Langit

"Dari yang gue tangkep nih ya, anggota klan Lo pasti ada yang berkhianat, atau kalo ga, mereka ngirim mata-mata ke dalam klan." ujar Mario tak kalah serius. Sontak saja semua orang melihat ke arah Mario. Mereka berpikir ada benarnya juga yang dikatakan oleh Mario.

"Lo bener, kalo mereka udah nyiapin rencana dari awal, pasti mereka tau rencana kalian. Dan strategi kalian nyerang lawan cuma diberitahu kepada anggota klan kalian sendiri" jelas Vegar pada Geovan.

"Shit" umpat Geovan

Geovan segera menghubungi Darren sang Daddy memberi tahukan segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Tanpa diduga ternyata sang Daddy juga tahu, dan sudah menangkap tikus kecil yang sedang bermain-main dengan mereka.

"Kenapa sekarang otak kamu jadi lelet, boy" ucap sang Daddy menghela napas berat.

Geovan langsung mematikan panggilan, ia juga jadi heran kenapa kali ini otak nya jadi lemot. Ia menyugar rambutnya kesal dengan kekacauan yang terjadi dan juga pada dirinya sendiri.

"Gue cabut duluan" ujar Geovan buru-buru pergi meninggalkan mereka yang menatapnya dengan tatapan bingung.

🥰🥰 HAPPY READING 🥰 🥰

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK READER 🤗

1
lluv_lily
Kalian pdhl cuma sepupu tapi saling mendukung dan sayang satu sama lain. yang sekandung aja mungkin blm tentu gitu.
Happy banget liat Geoni🥰🥰

tetap terus seperti itu ya kalian, saling menjaga dan menyayangi 😚😚
lluv_lily
gaada akhlak emang mereka pacaran didepan org jomblo😭
Kana laury Versyina
eh Mario disuruh bawa Alsa kemana, dianya malah dibawa kemana. asik pacaran kau Mario sampai-sampai tugas pun kau lupakan 🥲🥲
moon
turut ikut prihatin sama Nisya yang dianggap makhluk tak kasat mata oleh Alsa dan Mario😌😌🤣
moon
senang nya jadi Ayleen😌.
kamu benar Nisya, harus ada harga mahal yang dibayar kalo pengen hidup enak, semua nya ga instan
lluv_lily
semangat up nya Thor 🔥🔥

Nisya kewarasannya setipis helaian rambutnya ugo🤭😁
Kana laury Versyina
ada-ada aje kau Nisya party pakek tema anime. mang bocil party pakek tema anime 🥲🥲
moon
GWS kak author

Nisya kamu harus bisa pahami perasaan kamu sendiri. biar nanti perhatian-perhatian yang kamu kasih ke Langit itu ga mengecewakan dia, pastiin dulu perasaan kamu ke dia jangan buat anak orang berharap.

dan buat Langit terus berusaha untuk menyadarkan Nisya ya tentang perasaan nya
soalnya susah tingkat kepekaan Nisya kayaknya minim deh🤏🏻
lluv_lily
yaampun Langit, kamu kayak gatau aja kalau Nisya itu terlalu teliti dalam hal fashion.
ya jelas lah dia cemberut orang kamu ngajak dinner nya dia masih pakek seragam sekolah😭😭
Kana laury Versyina
Tuhan... boleh request satu yg kaya Langit ga🤲🏻🤲🏻😭😭😊
Kana laury Versyina
Get well soon Thor. iya, ada baiknya author fokus dulu sama kesehatannya kalo udah baikan baru dilanjutkan lagi nulis nya. kesehatan lebih penting dari segala nya Thor.

Dan thanks ya thour udah mau mengingatkan para readers untuk menjaga kesehatan ❤️

semoga cepet sembuh
peluk jauh dari aku buat author 🫂🫂🫂
𝓝isyᥫ᭡: makasih ya 💗💗
total 1 replies
Intan
lanjut dong...
lluv_lily
wah sangat plot twist ya author. Ternyata oh ternyata Ayleen tinggal sama ayah tirinya yang dikira ayah kandungnya.
Pantes tega jual Ayleen ke om¹. Ternyata cuma anak tiri. edan memang tuh bapak¹😡😡
moon
duh duh duh..
Ratu mood swing lagi mode on🤭🙏🏻

lanjut up kak author 💋💋🫂
Kana laury Versyina
kayak polisi aja kamu Geovan maen interogasi² aja 😭😭
lluv_lily
Nisya sama Geovan sama¹ dapet julukan singa 🦁😆😆
moon
Kak Author boleh minta crazy up ga🥺🥺
𝓝isyᥫ᭡: boleh, tapi ga sekarang ya😊
total 1 replies
moon
Mantra Nisya ; Ledakin kepala
💀💀😊
Kana laury Versyina
detail banget ya Nis😀😙😙
moon
wah wah... kakak Author jangan digantung dong🙄😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!