"Jadi, ini yang membuat sikapmu berubah padaku selama ini?" Ucap Wita lirih. Menahan rasa sakit di hatinya.
"Dengarkan aku dulu! Semua tak seperti yang kamu kira. Ini hanya sebuah kesalahpahaman saja. Aku mencintai kamu." Randy mencoba meyakinkan. Wajahnya terlihat gusar, dia terlihat menyesali perbuatannya.
Tepat di delapan tahun pernikahannya, Wita mengetahui perselingkuhan suaminya dengan mantan kekasih suaminya dulu. Aplikasi rahasia di ponsel suaminya, yang akhirnya membuat Wita tahu. Kalau suaminya bertahun-tahun telah mengkhianati cintanya. Padahal, selama ini dia banyak berkorban untuk Randy. Dia harus menjadi tulang punggung, menggantikan posisi Randy saat tak bekerja. Lukanya begitu dalam.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka, setelah Wita mengetahui perselingkuhan suaminya? Akankah Wita memaafkan Randy? Ataukah dia justru memiliki bercerai dari laki-laki pengkhianat itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Resmi Bercerai
Wita dan Randy sudah resmi bercerai. Wita merasa lega, karena akhirnya dia bisa terlepas dari suami toxicnya. Kini saatnya dia menata hidup baru. Sabtu ini Wita berencana ingin mengajak kedua anaknya menginap di Apartemen. Agar anaknya bisa renang dengan bebas di Apartemen. Dia pun ingin merilekskan kepalanya sejenak.
Rara dan Kemal tentu saja sangat senang mendengarnya. Wita memang ingin menyenangkan hati kedua anaknya. Mulai hari ini, dia akan memulai kehidupan barunya dengan status baru. Dia terlihat sudah bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Seperti biasanya. Dia selalu menyempatkan waktu, untuk memasak terlebih dahulu. Sebelum dia berangkat bekerja. Dia sudah selesai menyiapkan sarapan, bekal untuknya, dan juga bekal untuk kedua anaknya. Dia harus berhemat, agar memiliki tabungan untuk Anak-anaknya sekolah.
"Kak, Dek, bunda berangkat dulu ya! Bunda usahakan hari ini bunda akan pulang cepat," ucap Wita kepada kedua anaknya.
Keputusannya tetap sama. Dia akan menjual mobilnya. Baginya, dia tak terlalu membutuhkan untuk saat ini. Dia pun tak bisa menyetir mobil, dan yang paling utama dia tak sudi mempertahankan mobil itu. Dia pasti akan selalu teringat apa yang Randy lakukan dengan Sella di mobilnya. Lagipula, dia bisa naik taksi online jika dia harus pergi menggunakan mobil. Dia sudah mengiklankan mobil itu. Berharap mobil itu bisa segera laku. Uang itu akan Wita deposito, untuk kehidupan Anak-anaknya nanti. Untuk motor tetap dia pertahankan. Karena selama ini motor itu selalu dipakai ART-nya, untuk mengantarkan kedua anaknya sekolah. Randy pun tak pernah menggunakan untuk pergi jauh.
Dia sudah dalam perjalanan menuju perusahaan tempat dia bekerja. Wita berusaha untuk fokus dalam bekerja. Tak ada yang perlu dia pusingkan lagi. Urusan dengan Randy sudah selesai. Wajahnya terlihat bersinar-bersinar, karena dia memang sengaja sedikit memoles wajahnya dengan riasan natural. Agar terlihat segar.
"Wit, kayanya lo lebih terlihat fresh setelah bercerai," ucap Retno–teman dekatnya.
"Maksud lo, kemarin-kemarin wajah gue gak fresh? Kusut ya model cucian belum disetrika," sahut Wita. Dia juga tampak tertawa.
Dia berusaha untuk selalu terlihat happy, menunjukkan kalau dunia tak berhenti tanpa hadirnya Randy di hidupnya.
Di tempat berbeda. Saat ini Randy sedang melakukan panggilan telepon dengan Sella. Dia terus memaksa Sella untuk segera mewujudkan keinginannya untuk meminjamkan modal untuknya.
"Tapi, nanti kamu kembalikan ya uangnya! Ingat, ini hanya pinjam! Soalnya, nominal yang ingin kamu pinjam tak sedikit. Aku juga tak ingin disangkut pautkan hutang kamu dengan hubungan kita!" Sella berkata tegas.
Bagi Randy, Sella begitu perhitungan. Memang Wita tak ada duanya. Sayang, dia telah menyakiti hatinya. Dia akan berusaha memperjuangkan Wita kembali padanya. Dengan uang pinjaman yang akan dia dapat, Randy akan berusaha mengambil hati Wita.
"Ya udah, nanti aku coba bicarakan sama Adrian ya! Oh iya, sekolah kita mau mengadakan reuni. Kamu ikut ya! Nanti aku yang bayar. Setelah pulang reuni, bisalah kita check-in dulu. Paling besoknya baru aku ke kosan Adrian."
Tentu saja Randy tak menolaknya. Dia tak perlu mengeluarkan uang. Semuanya gratis. Tapi sekarang, dia sudah tak bisa membawa mobil. Motor pun tak ada.
"Ya udah, kamu sewa mobil aja satu hari. Nanti aku transfer uang untuk sewanya," ucap Sella.
Sella akan berbicara pada Adrian, tentang pinjaman Randy kepada Adrian. Setelah mengakhiri panggilan telepon dengan Randy, dia langsung menghubungi suaminya. Dia hendak merayu Adrian.
"Ayolah, Mas, tolong bantu dia! Kasihan soalnya. Biar dia ada pekerjaan. Dia harus menghidupi anak dan istrinya," rayu Sella dan Adrian akan mengatur waktu untuk bisa mempertemukan mereka.
Tanpa Randy sadari, dia perlahan hancur. Hidupnya tak karuan. Dia masih saja berbuat zina dengan Sella. Hampir setiap minggu, dia bertemu dengan Sella, melampiaskan hasratnya keduanya. Tak akan keinginan dari mereka, untuk menikah. Saat ini mantan istrinya, sudah hidup bahagia bersama kedua anaknya.