Bereinkarnasi Menjadi Istri Mafia Kejam

Alexa,Theo dan Luke masuk dan melihat Dave dan Stefan sudah berada di ruang makan sedang membahas sesuatu.

"maaf semua,aku akan membuatkan sarapan untuk kita"ucap Alexa sambil mendudukkan Theo di samping Dave.

"apa kamu bisa memasak sayang??"ucap Stefan.

"Alexa baru belajar"ucap Alexa sambil tersenyum.

Alexa pergi menuju dapur yang sudah ditunjukkan oleh Luke tadi, sesampainya di dapur Alexa membantu para koki keluarga Ravenswood untuk membuat sarapan.

sedangkan saat Alexa pergi Theo melirik tajam ke arah Dave penuh permusuhan.

"siapa yang mengajarkan lirikan yang memuakkan itu?"ucap Dave datar.

"cih, kau dulu tidak begitu ingin dekat dengan mommy ku, dan sekarang kau malah tidur bersama mommy ku. dasar pria tua yang tidak menempatkan janji"ucap Theo

"anak kecil tidak perlu ikut campur, dia istriku aku yang lebih berhak"ucap Dave.

"cih, memilih lebih menyayangiku daripadamu lihat saja"ucap Theo sambil berdecih.

sedangkan Stefan dan Luke hanya bisa ternganga mendengar dan permusuhan di antara ayah dan anak itu.

"jika orang tidak rukun tetangga,maka mereka tidak rukun keluarga" batin Stefan dan Luke.

tak berselang lama Alexa dan beberapa pelayan yang lain membawa sarapan untuk mereka.

"Theo makan yang banyak ya sayang"ucap Alexa sambil memberikan nasi beserta lauk yang sudah ia sendokkan untuk Theo.

setelah itu Alexa mengambil nasi dan lauk untuk dirinya, kemudian mulai sarapan.Dave tidak bergeming dan masih menatap piringnya yang kosong.

"ehem"Dave berdehem.

Alexa yang mendengar deheman Dave kemudian menatap aneh ke arah Dave.

"kamu batuk??"ucap Alexa.

sedangkan Stefan, Luke dan Theo hanya bisa tertawa di dalam hati karena melihat ketidakpekaan Alexa.

"tidak"ucap Dave kesal.

"pria yang aneh"ucap Alexa lalu kembali menyiapkan makanan ke dalam mulutnya.

"apa begini caramu memperlakukan suami??"ucap Dave yang sudah sangat kesal karena diabaikan oleh Alexa.

"ehh maksud mu,,,ohhh kamu juga mau diambilkan??ck coba bilang dari tadi jangan pakai drama"cap Alexa lalu mengambil piring Dave dan mengambilkan nasi dan lauk untuk dave.

"lain kali jangan malu berkata tuan suami, perutmu bisa kosong melompong"ucap Alexa yang mengundang tawa dari Stefan,Luke dan Theo.

Dave merona malu mendengar apa yang dikatakan oleh Alexa dan dengan kesal ia mulai memakan sarapannya.

"dad aku mau bicara sesuatu"ucap Alexa.

"katakan saja"ucap Stefan.

"aku ingin kuliah"ucap Alexa.

"aku ingin masuk pada fakultas kedokteran ahli bedah"ucap Alexa.

"apa kamu yakin nak??"ucap Stefan.

"ya, aku yakin. meskipun yah,,, usiaku sudah berusia 25 tahun, tapi tenang saja aku akan menjamin bahwa aku akan cepat lulus"ucap Alexa.

"apakah Mommy nanti tidak akan memiliki waktu denganku??"ucap Theo.

"kata siapa mommy tidak memiliki waktu bersamamu sayang, tentu saja mami akan berusaha terus mengisi waktu Theo"ucap Alexa sambil mengelus lembut puncak kepala Theo.

"bagaimana dad,apa Daddy setuju??"ucap Alexa.

Stefan terdiam sebentar lalu melirik kepada Dave.

"Alexa, Daddy selalu setuju jika itu menjadi yang terbaik untukmu. tapi alangkah baiknya jika kamu meminta izin dari suamimu, karena tidak sepenuhnya persetujuan disetujui oleh kami orang tua, tapi sejak kalian menikah maka kamu juga harus meminta izin pada suamimu"ucap Stefan.

"jika dia berkata pergi maka pergilah, jika tidak maka turutilah"ucap Stefan sambil tersenyum kepada Alexa.

Alexa langsung berpaling menatap ke arah Dave yang masih sibuk memakan sarapannya.

"bagaimana menurutmu??"ucap Alexa.

Dave menyelesaikan sarapannya dan melap mulutnya dengan tisu.

"tergantung pada sikap mu"ucap Dave.

"ehh kok gitu sih??"ucap Alexa.

"aku pergi ke kantor,nanti pak Joy akan mengambil kalian untuk pulang ke mansion"ucap Dave sambil bangkit berdiri.

"tidak perlu repot-repot, aku yang akan mengantarkan kakakku dan keponakanku nanti"ucap Luke.

"aku butuh jawabanmu sekarang, soalnya sudah ada universitas yang sedang incar.pendaftarannya, seminggu lagi akan di buka"ucap Alexa.

"kalau begitu tunjukkan sikap mu sebagai seorang istri yang pantas selama seminggu ini, jika kinerjamu bagus maka aku akan mengabulkan keinginanmu untuk masuk ke universitas itu"ucap Dave berbisik kepada Alexa lalu kemudian pergi dari sana.

"hufff Dave!!!kau menguji kesabaran ku huff"ucap Alexa kesal, ia sadar jika Dave sedang membalas ketidakpekaannya tadi.

"haha sudahlah Alexa berjuanglah dengan baik"ucap Stefan sambil terkekeh.

"ck,baiklah.akan ku tunjukkan jurusku"ucap Alexa.

*****

setelah sarapan dan dengan segala bujukan dan rayuan dari Alexa akhirnya Theo mau pergi ke sekolah.

"belajar yang giat yah sayang"ucap Alexa kepada Theo.

"humm,Theo berjanji mom"ucap Theo.

"masuklah"ucap Alexa lalu Theo mengangguk dan masuk ke kelasnya.

Alexa tersenyum lalu keluar dari Halaman sekolah itu menuju mobilnya dimana pak Ben menunggunya.

Namun tak jauh dari mobil seseorang menabraknya.

"ahh nona maafkan aku"ucap seorang pria yang tanpa sadar menabrak Alexa.

"ahh tidak apa-apa"ucap Alexa.

Lalu pria itu pergi dari sana,Alexa ingin kembali berjalan namun ia melihat sesuatu yang jatuh ke tanah.

"eehh ini kan KTP pria tadi"ucap lexa lalu celingak-celinguk mencari keberadaan pria tadi yang sudah hilang.

"ahh nanti aku akan mencari informasi nya dan mengembalikannya"ucap Alexa lalu memungut kartu indentitas itu dan menyimpannya di dalam tas.

******

Kini Alexa datang ke kantor Dave untuk terus-menerus membujuk Dave agar ia diizinkan kuliah.alexa juga membawakan bekal makan siang untuk Dave.

Alexa tempat terperangah saat melihat gedung pancar langit itu.

"gilaa ini kalau gempa patah di tengah gk yah,soalnya lebih tinggi dari menara evil"ucap Alexa.

Alexa masuk dan menuju ke arah meja resepsionis.

"hallo nona, apa yang bisa saya bantu??"ucap resepsionis wanita itu.

"apa pria it..ahh maksudnya apakah tuan Dave ada??"ucap Alexa.

"ahh Mr.Dave yah,apakah sebelumnya nona sudah membuat janji??"ucap resepsionis itu.

"ehh tidak ada"ucap Alexa.

"maaf nona,jika tidak membuat janji terlebih dahulu,maka tidak bisa bertemu"ucap resepsionis.

"emm bagaimana jika sekretaris Gabriel apakah aku bisa bertemu??"ucap Alexa.

"sayang sekali sekretaris Gabriel baru saja keluar untuk mengurus sesuatu,jika nona tidak keberatan silakan menunggu di sana"ucap resepsionis menunjukkan kursi tunggu.

"ahh baiklah,aku akan menunggu.terimakasih"ucap Alexa lalu berjalan menuju kursi tunggu.

"sutt siapa wanita itu,apakah dia ingin mendekati Mr.Dave??"ucap rekan resepsionis.

"entahlah,tapi dia terlihat sangat cantik"ucap resepsionis wanita tadi.

"benar dia sangat cantik dan serasi dengan Mr.Dave di bandingkan istri sombong dan mirip badut itu"ucap rekan resepsionis.

"sutt sudahlah,kita tidak tau hubungan nona itu dan Mr.Dave tapi jangan membuat masalah,ayo kembali kerja"ucap resepsionis wanita itu.

"baiklah"ucap rekannya.

Alexa terus menunggu dengan sabar namun tanpa sadar ia malah tertidur di sofa tunggu itu karena kelelahan menunggu.

Banyak karyawan melewatinya dan mengagumi berapa cantiknya Alexa.

TBC